Yahya Hairun
Dosen Matematika FKIP Unkhair

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAKAR DALAM MENGONSTRUKSI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK Lanani, Karman; Hairun, Yahya; Ardiana, Ardiana; Afandi, Ahmad
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2017): Periode April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.329 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v6i1.362

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu model pembelajaran PAKAR dalam mengkonstruksi karakter kemampuan penalaran matematis peserta didik. Penelitian ini berupaya menghasilkan rumusan pengembangan model pembelajaran PAKAR (Proyek, Aktif, Kolaboratif, Analitik, dan Realistis) yang meliputi: pengertian, prinsip dan karakteristik, langkah-langkah penerapan, bahan ajar dan instrumen, serta hasil implementasinya dalam mengkonstruksi kemampuan penalaran matematis peserta didik. Terbentuknya kemampuan penalaran matematis pada peserta didik menunjukkan mereka telah memahami, berkemampuan menyelasaikan masalah, menghargai pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat realistis melalui penerapan model pembelajaran.  Penelitian ini dikembangkan dalam empat tahap, yaitu: pendefinisian;  perancangan; pengembangan; dan penyebaran. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dan eksperimen. Hasil penelitian tahap pendefinisian diperoleh: (1) Pembelajaran PAKAR merupakan model pembelajaran inovatif yang mengarahkan peserta didik secara kolaboratif untuk aktif menyelesaikan proyek masalah realistis sebagai konteks, melakukan analitik sehingga menghasilkan suatu produk. Produk yang dihasilkan mengarahkan peserta didik mengimplementasikan dalam berbagai konteks kehidupan nyata. (2) Model pembelajaran PAKAR tersusun dalam tiga tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Langkah-langkah model pembelajaran PAKAR diuraikan sebagai berikut: (a) menyusun proyek masalah yang bersifat realistis; (b) membimbing peserta didik dalam penyelesaian proyek masalah realistis; (c) mengarahkan peserta didik secara kelompok untuk berkolaborasi membahas proyek masalah realistis; (d) mengatur kondisi kelas yang mengantarkan peserta didik aktif belajar; (e) memfasilitasi peserta didik dalam presentasi hasil kerja kelompok; dan (f) mengevaluasi kinerja dan produk yang dihasilkan peserta didik. (3) bahan ajar dan instrumen keliling dan luas lingkaran melalui pembelajaran PAKAR dinyatakan memenuhi syarat validitas sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran. (4) Hasil penerapannya menunjukkan bahwa pembelajaran PAKAR dapat mengkonstruksi kemampuan penalaran matematis peserta didik. Kemampuan penalaran matematis peserta didik melalui pembelajaran PAKAR dalam kualifikasi baik, dan peningkatannya dalam kategori sedang.  Kata Kunci: Konsepsi Model Pembelajaran PAKAR, Bahan ajar dan Instrumen Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICSEDUCATION (RME) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Yusuf, Cantika N; Hairun, Yahya; Jalal, Ariyanti
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.162 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v7i2.1247

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kemampuan representasi matematis siswa yang masih rendah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Realistic MathematicsEducation pada materi menyelesaikan soal cerita Sistem Persamaan Linear DuaVariabel menggunakan metode grafik dan bagaimana peningkatan kemampuan representasi matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran tersebut.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian OneGroup Pretest-Posttest Design.Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMPNegeri 7 Kota Ternate. Instrumen yang digunakan: tes hasil belajar, lembar observasi kinerja guru, dan lembar observasi aktivitas siswa, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa setelah diterapkan model pembelajaran Realistic Matehmatics Education mengalami peningkatan yang berada pada interpretasi sedang.   Kata Kunci: Realistic Mathematics Education,Representasi MatematisMatematis
MATHEMATICS CUT OF SCORE WITH STANDARD SETTING ANGOFF METHOD Hairun, Yahya
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.06 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v4i1.140

Abstract

This study  aims to find out of cut of score of mathematics with standard setting based on  Angoff method. The research was conducted in SMP at Ternate. The subject of this research was 11 mathematics teacher. The research  was description method with standard setting based Angoff method procedure. The instrument was mathematics item pool of  yunior high school nation examanition. The research result shows: (1)  the minimum ability with standard setting Angoff method is high, and (2)  cut of score Angoff method is 67.5. Panelist precentation score of Angoff method 66 percent.
Analisis Disparitas Skor Tampak dan Estimasi Skor Murni dengan Pengkategorian Acuan Normatif pada Tes Hasil Belajar Siswa Hikamudin, Eviana; Hairun, Yahya
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v10i1.2905

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis disparitas skor tampak dan skor murni dengan menggunakan pengkategorian berdasarkan acuan normatif pada Tes Hasil Belajar Siswa. Analisis data dalam penelitian ini didasarkan pada skor hasil ujian nasional SMP mata pelajaran matematika tahun 2016/2017. Responden yang dianalisis dalam penelitian ini sebanyak 250 orang dan banyaknya butir soal yang dianalisis sebanyak 40 butir. Responden yang terpilih dikelompokkan menjadi 5 grup yang masing-masing berjumlah 50 repsonden dengan jumlah butir yang sama sebanyak 40 butir. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan teori klasik. Pengolahan data yang dilakukan adalah dengan melakukan estimasi terhadap skor murni (T) dengan menggunakan persamaan regeresi. Pengkategorian skor dilakukan berdasarkan acuan normatif dengan memperhitungkan standar eror pengukuran (SEM) untuk meningkatkan kecermatan. Kategori skor yang dihasilkan adalah sebanyak tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat disparitas skor tampak (X) dan skor murni (T) setelah dilakukan estimasi terhadap skor murni (T) berdasarkan pengkategorian secara normatif pada masing-masing kelompok. Disparitas skor tampak (X) dan skor murni (T) paling tinggi terdapat pada grup yang memiliki koefisien reliabilitas tesnya paling rendah, sedangkan pada grup yang koefisien reliabilitasnya paling tinggi, disparitas skor tampak (X) dan skor murni (T) paling rendah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas tes dan tingkat disparitas pengkategorian berdasarkan acuan normative menentukan kualitas alat tes.
PELATIHAN PENGOLAHAN ALPUKAT MENJADI KERUPUK Hairun, Yahya; Tonra, Wilda Syam; Abdullah, In .Hi; Ikhsan, Muhammad
Jurnal Terapan Abdimas Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v7i1.10062

Abstract

Abstract. This Community Service (PkM) aims to provide training for inhabitant of Tidore Islands, Afa-Afa Village, to process avocados into crackers. Avocado was chosen because this fruit is very abundant in Afa-afa, even avocados often rot when the harvest season comes, another reason because this fruit has a high nutritional value. Therefore, this activity is the initiation of processing avocados into products that have a higher economic value or selling value. This training was held on July 24, 2021. The parties involved were the PkM team from Khairun University, Inhabitant of afa-afa Village. The number of participants is 24. PkM method are the opening ceremony, presentation of training materials, discussions for sharing between presenters and participants, as well as direct demonstrations on how to make crackers. Second, the product is avocado crackers. There are two results of this PkM, first is the description of the method and the description of the product. The product is avocado crackers. The hallmark of this crackers is the presence of a bitter taste in the crackers, the way to counteract the bitter taste is to add sugar to the cracker dough or you can also add wet sugar after the crackers are fried.Abstrak. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat Kepulauan Tidore Keluarahan Afa-Afa guna mengolah alpukat menjadi kerupuk. Alpukat dipilih karena buah ini sangat melimpah di daerah Afa-afa, bahkan seringkai buah alpukat membusuk jika musim tiba, alasan lain karena buah ini memiliki nilai gizi yang tinggi. Oleh karena itu kegiatan ini sebagai inisiasi pengolahan alpukat menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis atau nilai jual yang lebih tinggi. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2021. Pihak yang terlibat adalah tim  PkM dari Universitas Khairun, pihak kelurahan afa-afa dan PKK Afa-afa. Jumlah peserta adalah 24 orang. Metode Pelaksanaan PkM adalah pembukaan, presentasi materi pengolahan kerupuk, diskusi dengan peserta pelatihan, demonstrasi pembuatan kerupuk. Hasil dari kegiatan ini berupa deskripsi tentang pelaksanaan kegiatan dan deskripsi tentang produk berupa kerupuk alpukat. Ciri khas dari produk kerupuk alpukat ini adalah adanya rasa pahit pada kerupuk, cara untuk mentaktisi rasa pahit adalah pemberian gula pada adonan kerupuk atau bisa juga memberikan gula basah setelah kerupuk digoreng.