Mustafa A. H. Ruhama, Mustafa A. H.
Universitas Khairun

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SIFAT-SIFAT PEMETAAN BILINEAR Ruhama, Mustafa A. H.
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.816 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i1.72

Abstract

Let U, V,  and  W are vector spaces at the same field, phi: U X V     ? W bilinear mapping, if W = C that phi is bilinear functional. The collection of all bilinear mapping phi: U X V  denoted with B(U, V, W). Problems we will discuss about some properties at bilinear mapping. Furthermore will see B(U, V, W) is vector space toward operation ( phi + psi) (x,y) = phi(x,y) + psi(x,y) and (lamdaphi)(x,y) =lamdaphi(x,y) for all scalar lamda, x elemen U, y elemen V  and phi, psi elemen B(U, V, W).
HUBUNGAN ANTARA PEMETAAN LINEAR DAN BILINEAR Ruhama, Mustafa A. H.
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.955 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.118

Abstract

Let U, V and W are vector spaces at the same field, phi : U ? V is linear mapping and   is complex numbers.   L (U,V) the collection of all linear mapping  phi : U ? V . If V = C that  is linear  functional. Let phi : U ? V   bilinear mapping, if  W = C that phi  is bilinear functional. The collection of all bilinear mapping phi : U x V ? W denoted with B(U,V,W). Based on the explanation above, problems we will discuss about relation  between linear mapping, bilinear mapping and bilinear functional, some properties at bilinear mapping.
Pointing Gesture dan Tuturan Guru pada Pola Inisiasi Respon Feedback dalam Pembelajaran Matematika Ruhama, Mustafa A. H.; Tamrin Bakar, Marwia
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v9i2.2286

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pointing gesture dan tuturan guru pada pola inisiasi, respon, dan feedback dalam pembelajaran matematika.Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus.Pada penelitian ini, studi kasus diarahkan padapointing gesture dan tuturan guru di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 7 Kota Ternate. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 guru matematika  SMP yang berkualifikasi S1 Pendidikan Matematika yang terdiri dari 1 guru SMP Negeri 2 dan 1 guru  SMP Negeri 7 Kota Ternate. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah merekam pembelajaran menggunakan handycam dan handphone android, observasi/pengamatan menggunakan lembar observasi dan alat rekam serta wawancara kepada guru berbasis rekaman video dan lembar observasi.Analisis data yang digunakan adalah transkripsi wawancara, rekaman video dan observasi tentang pointing gesturedan tuturan guru, membaca keseluruhan data dengan cara menuliskan catatan-catatan khusus atau gagasan-gagasan umum tentang pointing gesture dan tuturan guru,penyajian data dalam narasi, serta menginterpretasikan atau memaknai data tentang pointing gesture dan tuturan guru pada pola inisiasi, respon, dan feedback. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tahap inisiasi, guru menggunakan pointing gesture di papan tulis dengan jari tangan  dan tuturan direktif, yaitu mengajukan pertanyaan untuk memperoleh jawaban atau respon siswa dan memfokuskan perhatian siswa. Pada tahap respon, siswa merespon secara verbal pertanyaan guru. Respon verbal ini terjadi karena siswa langsung merespon secara cepat pertanyaan guru dan siswa sudah memahami materi yang ditanyakan guru. Pada tahap feedback, guru menggunakan pointing gesture di papan tulis dengan jari tangan  dan tuturan asertif, yaitu membenarkan atau menegaskan jawaban atau respon verbal siswa untuk  memfokuskan perhatian siswa dan memudahkan siswa memahami materi.  Kata kunci:Pointing gesture, tuturan, inisiasi, respon, dan feedback 
OPERATOR KOMPAK Mustafa A. H. Ruhama
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2013): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.034 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i1.107

Abstract

Diketahui H1 dan H2 dua ruang Hilbert, B(H1,H2) merupakan koleksi semua operator (fungsi linear kontinu) dari H1 ke H2 . Jika H1 separabel dengan basis orthonormal {en: n anggota N} maka T elemen B(H1, H2) disebut operator Hilbert-Schmidt. Koleksi semua operator Hilbert-Shcmidt  dari ruang Hilbert separabel  ke ruang Hilbert separabel dinotasikan dengan . disebut operator kompakjika untuk setiap barisan  yang terbatas, terdapat barisan bagian  yang konvergen.Koleksi semua operator kompak  dari ruang Hilbert  ke ruang Hilbert dinotasikan dengan . Akan ditunjukan setiap T elemen B2 (H1, H2) merupakan operator kompak.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Mustafa A.H. Ruhama; Yahya Hairun; Asmar Bani
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.316 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa SMP Negeri 1 Kota Ternate pada materi persamaan linear satu variabel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kombinasi, yaitu menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama dalam suatu kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel, dan obyektif.  Stategi penelitian kombinasi yang digunakan adalah stategi transformatif konkuren. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-J SMP Negeri 1 Kota Ternate Tahun Ajaran 2020/2021 yang berjumlah 3 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis tinggi untuk indikator  menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan tepat, indikator  menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dapat menyajikan sebuah konsep dalam bentuk representasi matematis dengan benar dan lengkap,  dan indikator  mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah dapat mengaplikasikan rumus sesuai prosedur dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah tetapi masih ada kesalahan. Subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis sedang untuk indikator menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang konsep dengan tepat, indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dapat menyajikan sebuah konsep dalam bentuk representasi matematis namun kurang lengkap, dan tidak menjawab pada indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah tidak menjawab. Subjek yang kemampuan pemahaman konsep matematis rendah untuk indikator menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan ulang sebuah konsep dengan tepat, tidak menjawab pada indikator menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis, dan tidak menjawab pada indikator mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Rotating Trio Exchange (RTE) pada Materi Aritmatika Sosial Fisnawati Duwila; Karman La Nani; Mustafa A.H. Ruhama
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1146.7 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan, kemampuan, pemecahan masalah matematis siswa kelas VIII SMP Nasional Banau Kota ternate pada materi Aritmatika sosial. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Data yang di peroleh dianalisis secara deskriptif dan kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata pretest 44,78 (lampiran 10) dan rata-rata postetst  44,78 (lampiran 11) dan nilai N-Gain 0,65, dimana jika interval g ≥ 0,70 interpretasi tinggi, 0,03 ≤ g < 0,70 intrepertasi sedang dan g < 0,30 interpretasi rendah. Karena hasil dari perhitungan N-Gain adalah 0,65 (lampiran 18) dimana hasil tersebut masuk kedalam interval g ≥ 0,70 maka dapat disimpulkan bahwa interpertasi tinggi dengan demikian peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah digunakan model pembelajaran kooperatif tipe RTE dikatakan tergolong sedang.
Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Halmahera Utara dalam Menyelesaikan Soal Operasi Bentuk Aljabar Karmila Imran; Yahya Hairun; Mustafa A. H. Ruhama
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 1 (2022): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.893 KB)

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi operasi bentuk aljabar. Pengumpulan data kesalahan siswa menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 4 butir soal tentang operasi bentuk aljabar yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara direduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 12 Halmahera Utara sebanyak 18 siswa yang mengikuti proses penelitian, kemudian dipilih 3 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kesalahan siswa untuk diwawancarai. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan siswa kelas VII SMP Negeri 12 Halmahera Utara dalam mempelajari materi operasi bentuk aljabar adalah kesalahan operasi.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA pada Materi Barisan dan Aritmatika Nadia Masuku; Hasan Hamid; Mustafa A.H. Ruhama
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.173 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMA pada materi baris dan deret aritmatika. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 6 Halmahera Timur. Jumlah  Subjek dalam penelitian ini  adalah sebanyak 10 orang. Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (mixed method) dengan metode tes dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 orang perwakilan subjek dalam penelitian ini dengan kategori sangat tinggi 4 orang (40%), kategori tinggi 3 orang  (30%), kategori sedang 1 orang (10%), kategori rendah 1 orang (10%) dan kategori sangat rendah 1 orang (10%).
Penerapan Pendekatan Metakognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa pada Materi sistem Persamaan Linear Dua variabel Vidia Amalia Adjis; Mustafa A.H. Ruhama; Hasan Hamid
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 1 (2021): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.677 KB)

Abstract

The purpose of this research is to find out: 1) The mathematical logical thinking ability of grade VIII-9 Junior high School 4 Ternate after being set up a metacognitive approach to SPLDV material, 2) Enhancement of Mathematical logical thinking ability of grade VIII-9 Junior high School 4 city Ternate after the metacognitive approach to material SPLDV, and 3) How to improve the mathematical logical thinking skills of Grade VIII-9 Junior high School 4 City In Ternate after being established a metacognitive approach to SPLDV materials. The design of this research is experimental research with the model of one group pretests posttest design. The sample in this study was a class VIII-9 student, numbering 31 people. The instrument used to collect data is a test of the mathematical logical thinking ability of students. Test requirement analysis is done by testing the normality. Data were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. The results of research suggest that: 1) Logical thinking ability of mathematics grade VIII-9 Junior high School 4 Ternate City after the metacognitive approach to system material two-variable linear equations obtained 6 students in the high category, 3 students in the medium category, and 16 students in the low category. 2) There is an increase in mathematical logical thinking ability of grade VIII-9 Junior high School 4 Ternate after the implementation of a metacognitive approach to system material of two-variable linear equations. 3) enhancement of mathematical logical thinking skills of the students of grade VIII-9 Junior high School 4 Ternate after being set up a metacognitive approach on the system material of two-variable linear equations are interpreted.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Rismawati Wahab; Mustafa A. H. Ruhama; Ahmad Afandi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.472 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kota Ternate pada materi persamaan linear satu variabel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kombinasi, yaitu kualitatif dan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kota Ternate yang berjumlah 3 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa yang kemampuan pemahaman konsep matematis tinggi untuk indikator  mampu menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan atau menuliskan ulang pengertian dan ciri-ciri  persamaan linear satu variabel dengan benar, indikator  menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dapat menuliskan kalimat matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel dengan benar, dan indikator  mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah dapat menggunakan konsep dan prosedur dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan benar. Siswa yang kemampuan pemahaman konsep matematis sedang untuk indikator  mampu menyatakan ulang sebuah konsep tidak menjawab, indikator  menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis dapat menuliskan kalimat matematika dari masalah sehari-hari yang berkaitan dengan persamaan linear satu variabel dengan benar, dan mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah dapat menggunakan konsep dan prosedur dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan benar. Siswayang kemampuan pemahaman konsep matematis rendah untuk indikator  mampu menyatakan ulang sebuah konsep dapat menyatakan atau menuliskan ulang pengertian dan ciri-ciri  persamaan linear satu variabel dengan benar, indikator  menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis tidak menjawab, dan indikator  mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah dapat menggunakan konsep dan prosedur dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari tetapi belum lengkap.