Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Effects of Injection Recombinant Growth Hormone Kertang Grouper (rElGH)With Different Doses To Growth Mud Crab (Scylla serrata) Fitriyani Fitriyani; Rusliadi Rusliadi; Iskandar Putra
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2020): 2 Juli - Desember 2020
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mud crab (Scylla serrata) is commodity fisheries that have high economic value. Enlargement of mud crab requires a relatively long time and growth is not optimal. The acceleration of growth can be done by applying the Recombinant Growth Hormone to the grouper kertang (rElGH), so that the growth rate will take place more quickly. In the enlargement activity, the injection ofr is not yet known rElGH which can stimulate the growth of mud crab. This study aims to determine the dose of rElGHto produce the best growth of mud crab. The benefit of this research is to provide information about the growth of mud crab injected rElGHwith different dosages. This research was carried out in April to May 2020 for 28 days in the Center for Brackish Aquaculture Fisheries (BBPBAP) Jepara, Central Java Province. The method used in this research is the experimental method. Complete Randomized Design (CRD) one factor with 4 levels of treatment and 3 replications. The treatment stages in this study were P0 (without injection rElGH), P1 (injection of 1 μg rElGH / g Mud crab), P2 (injection of 1.5 μg rElGH / g Mud crab), and P3 ( Injecting a dose of 2 μg rElGH / g Mud crab). The results showed that the injection of rElGH in mud crab with different doses gave growth results that were not significantly different between treatments. P0 has the best results, namely an absolute weight 9,04±0,31ag, a specific growth rate 0,41±0,01a%, carapace width growth 0,35±0,02acm, feed conversion 6,87±0,22aand a survival rate 83,33±28,86a%. Keywords:Injections, mud crab, rElGH and growth  
Uji Tempel Dengan Finn Dan Iq Chambers Pada Pasien Dermatitis Kontak Alergi Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Fitriyani Fitriyani; M.Athuf Thaha; Yulia Farida Y; R.M. Suryadi Tjekyan
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 2 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i2.2692

Abstract

Uji tempel telah diakui secara universal sebagai alat diagnostik untuk diagnosis dermatitis kontak alergi . Berbagai penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan standarisasi metode ini , tapi keandalan dan reproduktifitas uji tempel  masih menjadi masalah , terutama menyangkut kemampuan relevansi uji tempel ke sesitizer tertentu . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan membandingkan hasil uji tempel menggunakan Finn chamber dan IQ chamber pada penderita dermatitis kontak alergi di Rumah Sakit Umum Dr moh . Hoesin Palembang. Sebuah laboratorium analitik observasional dengan rancangan cross sectional dilaksanakan di klinik Alergi imunologi rawat jalan , Departemen  Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Dr Moh . Hoesin palembang sejak Januari hingga Maret 2010 . Sebanyak 85 pasien dermatitis kontak alergi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi direkrut dengan random sampling . Uji tempel telah dilakukan setelah anamnesis dan pemeriksaan umum menurut sejarah sensitizer . Semua subjek diperiksa oleh peneliti lain dan anspectors . Sensitizer yang paling umum yang menyebabkan dermatitis kontak alergi adalah sulfat nikel , aroma campuran dan 4 - phenylendiamine basa bebas . Uji tempel menggunakan Finn Chambers dan IQ Chambers menunjukkan  hasil positif dan negatif  yang sama baik dalam jumlah dan intensitas reaksi . Tapi IQ Chambers memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Finn Chambers yang tidak memerlukan pita perekat tambahan , biaya keseluruhan lebih murah dan lebih efisien karena sensitzer dapat disiapkan sebelum aplikasi . Finn dan IQ Chambers keduanya memiliki kemampuan yang sama dalam mendeteksi sensitizer penyebab DKA di RSUPMH Palembang