Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Journal of Applied Electrical Engineering

Sistem Pemantau Kualitas Udara Bebasis Wireless NetworkK Arif Febriansyah Juwito; Aji Sanjaya; Fauzun Atabiq; Irwanto Zarma Putra; M. Syafei Gozali; M. Prihadi Eko; Handri Toar; Qoriatul Fitriyah; Hasnira Hasnira
Journal of Applied Electrical Engineering Vol 6 No 1 (2022): JAEE, June 2022
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v6i1.4106

Abstract

Sistem pemantau kuliatitas udara via web berbasis wireless network didesign sebagai sebuah jaringan telekomunikasi yang terkait secara nirkabel. Untuk mengetahui nilai dari kualitas udara di suatu wilayah yang ditetapkan secara real, maka perlu membangun sebuah sistem pemantauan kualitas udara. Pada penelitian ini akan digambarkan suatu rancang bangun dari sistem pemantau kualitas udara dengan memanfaatkan arduino yang dapat di akses melalui website. Perangkat ini dirancang dengan menggunakan arduino, sensor MQ7, hosting apache offline dan perangkat Wi-Fi ESP8266. Implementasi dari pengoperasian perangakat arduino yang digabungkan dengan ESP8266 ini dimaksudkan untuk memberikan pengaturan dalam mengatasi masalah pengumpulan data ataupun pemantauan kondisi lingkungan yang sulit dijangkau, dengan perangkat yang portable dengan sistemyang lebih dinamis, dan dapat diakses melalui website sehingga dapat mengakses infromasi data pembacaan sensor dari jarak jauh secara real.
Pengelolaan Aset Berbasis Website Pada Sistem Pendeteksi Aset Berbasis Internet of Things Ilham Ridha Alamsyah; Handri Toar
Journal of Applied Electrical Engineering Vol 6 No 2 (2022): JAEE, December, 2022
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v6i2.4520

Abstract

Pengelolaan aset merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, memelihara, mengetahui ketersediaan aset dan informasi aset pada instansi. Setiap aset pada instansi harus selalu dipantau untuk mencegah terjadinya kehilangan aset dan mencegah hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Umumnya, pengelolaan data aset masih bersifat konvensional, hal ini dapat memungkinkan terjadinya kesalahan dalam memasukkan data aset. Untuk mengurangi kesalahan dalam memasukkan data aset, dibutuhkan sebuah teknologi yaitu RFID (Radio Frequency Identification). RFID digunakan untuk mengidentifikasi aset dan memberikan informasi ketersediaan aset yang melewati suatu ruangan. Data tersebut akan terkirim ke ESP8266 kemudian dilakukan proses pengiriman data ke server yang terhubung pada internet, kemudian data tersebut tersimpan pada database MySQL (my structured query language) secara realtime dan data tersebut ditampilkan pada website. Untuk menjaga kualitas dari layanan website, dilakukan analisa QoS (Quality of Service) untuk mengetahui rata-rata delay pengiriman data selama 69,5181 ms, rata-rata jitter selama 69,5575 ms, dan packet loss sebesar 0%. Dari hasil pengujian, RFID reader dapat membaca data dari RFID tag dengan jarak sejauh 300 cm tanpa penghalang dengan tingkat keakurasian sebesar 100%, menggunakan penghalang kayu dengan tingkat keakurasian 100%, dan menggunakan penghalang besi dengan tingkat keakurasian 92%.
Penerapan Computer Vision untuk Deteksi Warna dan Ukuran Buah secara Real-Time pada Alat Penyortir Buah Aryeni, Illa; Maulidiah, Hana Mutialif; Toar, Handri; Wicaksono, Muhammad Jaka Wimbang; Gunawan, Indra
Journal of Applied Electrical Engineering Vol 7 No 2 (2023): JAEE, December 2023
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v7i2.6740

Abstract

Computer vision aims to build a computer that can see like humans. Humans can immediately recognize and define an object after seeing and recording an object. This is different from computer visual systems, where camera recordings cannot be directly translated, defined, and recognized by computers, therefore digital image processing is needed first. In this study, computer vision technology was used to detect fruit based on color, size, and shape in real time. The fruit is placed on a conveyor belt, then the fruit object is captured by a webcam using object tracking. Computer vision algorithms and programs can detect fruit objects and recognize ripe and unripe fruits by converting RGB (Red, Green, Blue) colors into HSV (Hue, Saturation, Value) for the color segmentation process. After the detection process, a selector is placed at the end of the conveyor which is used to sort the fruit into 2 categories, namely ripe and unripe. In addition, this study also determines the size and shape of the fruit. From design, realization, and testing, it was found that the success rate of detecting ripe fruit was 97.33% and unripe fruit was 93.33%. To get maximum results, it needs to be supported by room lighting settings that are kept constant.
Analisis Konsumsi Energi Listrik pada Mesin Pengering Cabai dengan Variasi Suhu Nasution, Muammar Khadapi Arif; Aryeni, Illa; Toar, Handri; Muhammad Jaka Wimbang Wicaksono; Sumantri K Risandriya; Wasdoni Alfi; Widya Rika Puspita
Journal of Applied Electrical Engineering Vol. 9 No. 1 (2025): JAEE, June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v9i1.9312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsumsi dan efisiensi energi Listrik pada mesin pengering cabai dengan variasi suhu dalam durasi waktu 8, 10, 12, 14 dan 16 jam. Hasil pengujian mengindikasikan bahwa adanya peningkatan suhu dan durasi pengeringan sebanding dengan konsumsi energi. Pada suhu 50°C, energi yang digunakan meningkat dari 2,88 kWh dalam durasi 8 jam menjadi 5,77 kWh dalam durasi 16 jam, sedangkan pada suhu 70°C, konsumsi energi mencapai 7,77 kWh dalam durasi 12 jam. Efisiensi energi tertinggi sebesar 8,06% diperoleh pada suhu 50°C selama 16 jam. Laju pengeringan juga meningkat seiring suhu dan waktu dengan nilai tertinggi 1,06 gram/menit pada suhu 70°C selama 12 jam. Namun, kombinasi suhu dan durasi tinggi dapat menyebabkan tekstur cabai menjadi terlalu kering atau keras, serta meningkatkan biaya energi hingga Rp11.655. Oleh karena itu, pemilihan suhu dan waktu pengeringan harus diatur secara tepat untuk mencapai efisiensi, kualitas, dan kecepatan pengeringan yang optimal.
Implementasi Algoritma PID untuk Pengontrolan Suhu Pada Mesin Pengering Cabai Toar, Handri; Wasdoni Alfi; Illa Aryeni; Nanta Fakih Prebianto; Hana Mutialif Maulidiah; Muammar Khadapi Arif Nasution; Micko Tomas
Journal of Applied Electrical Engineering Vol. 9 No. 1 (2025): JAEE, June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v9i1.9314

Abstract

Penelitian ini mengimplementasikan kontrol PID pada mesin pengering cabai untuk mempertahankan stabilitas suhu selama proses pengeringan. Pengaturan suhu optimal dicapai melalui mekanisme tuning PID dengan metode Ziegler–Nichols untuk mengatur parameter Kp, Ki, dan Kd yang dapat menghasilkan respon sistem yang stabil pada suhu setpoint. Mesin pengering terdiri dari sensor DHT22, pemanas, dan mikrokontroler ESP32, serta terintegrasi dengan aplikasi Home Assistant untuk pemantauan dan pengontrolan jarak jauh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada suhu 60°C menghasilkan keseimbangan optimal antara kecepatan pengeringan dan kestabilan kelembaban. Implementasi kontrol PID berhasil menjaga suhu mendekati setpoint dengan steady-state error sebesar 0,98%, overshoot yang minimal dan settling time yang optimal. Proses pengeringan menghasilkan penurunan kadar air yang signifikan, dengan berat awal 1 kg menjadi 261 gr setelah pengeringan. Tuning PID menunjukkan efektivitas dalam meningkatkan kestabilan suhu dan kualitas akhir produk cabai kering, serta menjadi solusi dalam mengatasi kendala pengeringan cabai secara konvensional.