Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar Syafaruddin, Syafaruddin; Syukur, Alam Tauhid
Jurnal Administrasi Negara Vol 20, No 2 (2014): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Jurnal Administrasi Negara STIA LAN Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan di UGD RSUD Haji Makassar. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Populasi penelitian adalah keseluruhan pasien UGD RSUD Haji Makassar pada kurun waktu Maret-April 2014, dengan sampel sebanyak 100 responden melalui teknik penarikan sampel teknik sampling aksidental. Teknik dan instrumen pengumpulan data terdiri atas kuesioner (angket), wawancara, observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data melalui editing dan tabulasi data dengan analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif (tabel frekuensi dan persentase) dan skoring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan pada UGD RSUD Haji Makassar dilihat dari: (a)  sub variabel/aspek tangible, (b) sub variabel/aspek realibility, (c) sub variabel/aspek responsiveness, (d) sub variabel/aspek assurance, dan (e) sub variabel/aspek emphaty berada pada kategori berkualitas.Kata Kunci : Kualitas pelayanan kesehatan, Tangible, Realibility, Responsiveness, Assurance, Emphaty, Unit Gawat Darurat RSUD Haji Makassar. Abstract : Hospital as one of the health facilities that provide health care services to the public has a very strategic role in accelerating the improvement of the health of society. Therefore, hospitals are required to provide appropriate quality of service standards which can reach all levels of society. The purpose of this study was to determine the quality of health care in emergency unit of Haji Regional Hospital Makassar. The research used descriptive quantitative and qualitative methods. The population was patients of emergency unit during the period of March-April 2014, with a sample of 100 respondents through accidental sampling technique. Techniques and data collection instruments consisted of a questionnaire, interviews, observation and documentation. Data processed and anylised through editing and tabulation by using quantitative descriptive approach (frequency tables and percentages) and scoring. The results showed that the quality of health care in emergency room from: (a) sub-variables/ tangible aspects, (b) sub-variables/reliability aspects, (c) sub-variables/aspects of responsiveness, (d) sub-variables/assurance aspects and (e) the sub-variables/aspects of empathy  were in the good quality.Keywords : Quality of health care, Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, Emergency Unit Haji Regional Hospital Makassar
Dampak Pembentukan Kabupaten Mamasa Provinsi Sulawesi Barat Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Rakyat dan Pelayanan Publik Syukur, Alam Tauhid
JAKPP : Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan Publik Volume 1 Number 1, July 2015
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi FISIP UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pencapaian tujuan desentralisasi dan dampak Pembentukan DOB Kabupaten Mamasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan paradigma kualitatif  dan jenis penelitian studi kasus dengan tingkat analisis deskriptif-komparatif-explanatory. Data dikumpulkan melalui dokumentasi (telaah dokumen). Teknik analisis data terdiri atas tiga kegiatan pokok, yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan: perbandingan kesejahteraan rakyat yang terdiri atas: perekonomian daerah (pertumbuhan PDRB non-migas, PDRB per Kapita, dan angka kemiskinan) lebih baik Kabupaten Mamasa, sedangkan rasio PDRB Kab. Terhadap PDRB Provinsi lebih baik Kabupaten Polman. Keuangan Pemerintah Daerah (ketergantungan fiskal, kapasitas penciptaan pendapatan (PAD), dan kontribusi sektor pemerintah lebih baik Kabupaten Polman, sedangkan proporsi belanja modal lebih baik Kabupaten Mamasa. IPM (lama hidup (AHH), tingkat pengetahuan (AMH) dan (RLS), dan standar hidup layak) lebih baik Kabupaten Mamasa. Berdasarkan perbandingan kualitas pelayanan publik yang terdiri atas: pendidikan, kesehatan dan infrastruktur jalan (rasio siswa per sekolah (SD+SLTP dan SLTA), rasio siswa per guru, ketersediaan fasilitas kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan lebih baik Kabupaten Mamasa, sedangkan kualitas infrastruktur jalan lebih baik Kabupaten Polman. Kinerja aparatur pemerintah daerah (rasio pegawai terhadap penduduk dan persentase aparatur pendidik lebih baik Kabupaten Mamasa, sedangkan kualitas pendidikan aparatur (S1) dan persentase aparatur paramedis lebih baik Kabupaten Polman. Kata kunci : Dampak Pembentukan Kabupaten Mamasa, Kesejahteraan Rakyat, Pelayanan PublikAbstract : This study aims to identify and analyze the achievement of decentralization in terms of the establishment of Mamasa Regency as a new autonomy area (DOB). This research is a case study and employs deductive approach with qualitative paradigm with descriptive-comparative analysis of the level-explanatory. Data were collected through documentation (document analysis). Data analysis technique consists of three main activities, namely: data reduction, data presentation and conclusion and verification. The results showed that Mamasa Regency has a good performance in terms of comparison of welfare of the people which determined by the regional economy development (non-oil GDP growth, GDP per capita, and number of poverty). In addition, Polman Regency has better achievement in terms of ratio between districts’ GDP and provincial’s GDP. Moreover, regarding public budgeting which determined by fiscal dependency, income generation capacity (PAD), and the contribution of the government sector, Polman Regency has a good performance compare to Mamasa Regency. However, Mamasa Regency has a better proportion of capital spending compare to Polman Regency. Additionally, Mamasa Regency has a higher level of the Human Development Index (HPI)–determined by life expectancy, literacy rate, and decent living standards. Lastly, this study analyzes the comparison of the quality of public services which focusing on education, health and road infrastructure sectors between Mamasa Regency and Polman Regency. Education services are examined by ratio of students per school (elementary school, junior and senior), ratio of students per teacher. Health services are explored by the availability of health facilities, availability of health workers. The study found that Mamasa Regency has good performance in education and health services and performance of local government officials (the ratio of employees to the population and the percentage of educator’s better apparatus. However, Polman Regency has a better quality road infrastructure, the quality of education apparatus (based on educational background with minimum bachelor level) and the percentage of paramedical personnel. Key words : Impact Formation of Mamasa, Social Welfare, Public Services
Pendekatan Sistem Dalam Menjaga Mutu Pelayanan Pada Rawat Inap Sampuria Puenya Puskesmas Pandauke Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara Ningsih, Fitriah; Syukur, Alam Tauhid; Kamariah, Najmi
Jurnal Administrasi Negara Vol 21 No 2 (2015): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Jurnal Administrasi Negara STIA LAN Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Puskesmas merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat, dalam hal ini pelayanan Rawat Inap diharapkan mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan menyeluruh berdasarkan dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menjelaskan pendekatan sistem dalam menjaga mutu pelayanan pada Rawat Inap Sampuria Puenya Puskesmas Pandauke Kecamatan Mamosalato Kabupaten Morowali Utara. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif- deskriptif yakni mengetahui, menjelaskan, dan mendiskripsikan mutu pelayanan Rawat Inap Sampuria Puenya. Sampel dalam penelitian adalah sebagian petugas dan pasien pada Rawat Inap Sampuria Puenya Puskesmas Pandauke dengan jumlah informan sebanyak 9 informan terdiri dari 6 informan petugas dan 3 orang informan pasien dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan telaah dokumen. Pengolahan data diambil dari data primer yang bersumber dari wawancara, data sekunder melalui analisis teoritis yang bersumber dari buku, laporan, dan foto-foto, dan hasil observasi melalui reduction, display, dan conclusion drawing verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan sistem dalam menjaga mutu pelayanan pada Rawat Inap Sampuria Puenya Puskesmas Mamosalato Kabupaten Morowali Utara dilihat dari aspek masukan (input), aspek proses (process), dan aspek hasil (outcome) belum maksimal.Kata kunci : mutu pelayanan, pendekatan sistem, rawat inap, puskesmas, Kabupaten Morowali Utara. Abstract : Public Health Centre is part of the health care system provided to the community, in this case Inpatient services that are capable to provide quality services and full services, based on standards and procedures that have been set. The purpose of this study is to determine and explain the systems approach in maintaining the quality of services for Inpatients in Sampuria Puenya Pandauke Health Centre of Mamosalato Sub District at North Morowali Regency. This type of research uses descriptive qualitative research method of knowing, explaining and describing quality of Inpatient Services at Sampuria Puenya Pandauke Public Health Centre. Samples are some officers and Inpatients of Sampuria Puenya Pandauke Public Health Centre with a number of informants as much as 9 informants which consists of 6 officers and 3 inpatients. Technique of collecting data is observation, interviews and document analysis. Data is presented by processing primary data through interviews and secondary data processing through theoretical analysis from books, reports, photographs, data and observations and analysis of data through data reduction, display, and conclusion drawing verification. The results show that the system approach in maintaining the quality of services in Inpatient Sampuria Puenya Panauke Health Center at Mamosalato Sub District of North Morowali Regency can be seen from: (a) Aspects of the inputs, Aspects of the processes, and the aspect of the results (outcome) that have not been maximized.Keywords : Services Quality, System Approach, Inpatient, Public Health Centre, Morowali Regency
MUTU PELAYANAN KESEHATAN POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) LANJUT USIA (LANSIA) DI KELURAHAN TAMMUA KECAMATAN TALLO KOTA MAKASSAR Ali, Muhammad Yamin; Muttaqin, Muttaqin; Syukur, Alam Tauhid
Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 1 (2017): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPermasalahan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah bagaimana mutu pelayanan Pos Pelayaan Terpadu (Posyandu) lanjut usia (lansia). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu pelayanan kesehatan Posyandu lansia di Kelurahan Tammua Kecamatan Tallo Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif dan dianalisis menggunakan program SPSS versi 23. Survei dilakukan di Kelurahan Tammua Kecamatan Tallo Kota Makassar yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Rappokalling. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.662 lansia yang telah mendapat pelayanan kesehatan di Posyandu lansia. Penetapan sampel dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling, diperoleh 94 lansia yang terpilih untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek struktur (input) yang mencakup: kemampuan petugas, ketersediaan peralatan kesehatan, ketersediaan obat-obatan, kelengkapan sarana penunjang, akses posyandu lansia, dan kenyamanan posyandu lansia dengan nilai rata-rata 4,68 (ketegori bermutu). Aspek proses yang mencakup: hubungan interpersonal, kecepatan pelayanan, pemeriksaan kesehatan, penjelasan petugas, dan pencatatan dengan nilai rata-rata 4,69 (ketegori bermutu). Sedangkan aspek outcome yang mencakup kepuasan lansia dengan nilai rata-rata 4,83 (kategori puas) dan jumlah kunjungan sebanyak 107 (Mei 2015) meningkat menjadi 115 (Mei 2016). Namun, ketersediaan peralatan pemeriksaan gula darah dan hubungan interpersonal harus ditingkatkan. Secara keseluruhan, pelayanan kesehatan Posyandu lansia dapat memenuhi harapan lansia.Kata Kunci: Mutu Pelayanan Kesehatan, Lanjut Usia (Lansia), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).AbstractThe problem analysed in the study was about service quality integrated services point (Posyandu) for elderly. The objective of the study was to understand the quality of health care at Posyandu for elderly in Tammua village Tallo district of Makassar city. The study applied a survey method with a quantitative approach and analyzed using SPSS version 23. The survey was undertaken in Tammua village of Tallo sub-district of Makassar city, which was service area of Rappokalling public health centre (Puskesms). Population of the study was 1.662 elderly had received health care in elderly Posyandu. Using non-probably sampling with a purposive sampling technique, 94 elderly were selected to participate as respondents in the study. The results of the study showed that the structure aspect (inputs) consisting of staff ability, availability of health facilities, availability of medicines, availability of supporting facilities, access to the elderly Posyandu, and the comfort of the Posyandu scored 4.68 (categorised as qualify). The process aspect consisting of interpersonal relation, speed of service, medical check, explanations officers, and documentation scored 4,69 (categorised as quality). While the outcome aspect consisting of elderly satisfaction scored 4.83 (categorised as satisfied). The number of elderly visit was 107 (May 2015) increased to 115 (May 2016). However, the availability of facility for blood sugar and interpersonal capability of staff should be improved. In overall, the health care at elderly Posyandu could meet the elderly expectation.Keywords: Quality of Health Care, Elderly, Integrated Services Point (Posyandu).
INOVASI PELAYANAN PUBLIK STUDI KASUS “MOTOR PELAYANAN LORONG TA” PADA KANTOR KECAMATAN RAPPOCINI KOTA MAKASSAR Pratiwi, Mutiara; Syukur, Alam Tauhid
Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 3 (2018): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v24i3.319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan Inovasi Pelayanan Publik studi kasus Motor Pelayanan Lorong Ta’ pada Kantor Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Apakah penyelenggaraannya sudah berjalan sesuai dengan nilai-nilai pelayanan publik atau sebaliknya, dan seperti apa prosedur yang harus dilakukan oleh masyarakat untuk menggunakan layanan ini.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan yang menjadi unit analisis pada penelitian ini yaitu pegawai kecamatan Rappocini Kota Makassar dalam hal ini Camat, Sekretaris Kecamatan dan Driver Motor Pelayanan Lorong Ta’ serta beberapa masyarakat Kecamatan Rappocini.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motor Pelayanan Lorong Ta’ ini sudah cukup baik hanya saja tentang ketepatan waktu, kurangnya SDM dan prasarana yang disediakan oleh pihak kecamatan cukup menjadi hambatan dalam penyelenggaraan inovasi tersebut sehingga inovasi ini belum dapat dikatakan efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.Saran yang dapat diberikan sebaiknya dari pihak kecamatan menambahkan SDM dan prasarananya agar dalam melayani masyarakat tidak lagi terjadi keterlambatan sehingga membuat masyarakat menunggu.  
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA Hasmawati, Hasmawati; Kamariah, Najmi; Syukur, Alam Tauhid
Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 3 (2018): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33509/jan.v24i3.415

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas pelayanan kesehatan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Adapun model berfikir yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan kesehatan melalui lima dimensi yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti fisik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket, wawancara, observasi, telaah dokumen dengan informan sebanyak 92 dua orang pasien, satu orang petugas loket, tiga orang radiografer dan satu orang dokter ahli radiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Instalasi Radiologi RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa  diukur dari kelima dimensi yaitu realibility (keandalan) dengan jumlah rata-rata 4,6 responsiveness (daya tanggap) dengan capaian rata-rata 4,52, assurance (jaminan) dengan capaian jumlah rata-rata 4,53, empathy (empati) dengan jumlah rata-tata 4,43, tangibles (bukti fisik) dengan jumlah capaian rata-rata 4,65, dan secara keseluruhan kualitas pelayanan kesehatan di instalsi Radiologi dapat dikatakan sudah berkualitas. Oleh karena itu diharapkan kepada pihak rumah sakit dan seluruh staf Radiologi RSUD Syekh Yusuf Gowa agar kualitas pelayanan lebih di tingkatkan lagi.
Institutional Structuring of Fisheries Extension and Its Impact on Personnel Administration in the Ministry of Marine Affairs and Fisheries Prianggoro, Bimo Adi; Halim, Halim; Syukur, Alam Tauhid
JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik) Vol 10 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.151 KB) | DOI: 10.21070/jkmp.v10i2.1732

Abstract

The enactment of Law Number 11 of 2019 and Presidential Regulation Number 78 of 2021 has a significant impact on the existence of main office for fisheries extension officers (Satminkal). As a result, 4 research organization which have an Satminkal function must be integrated with National Research and Innovation Agency (NRIA/BRIN). Related to this, the research aims to examine and analyze the model of institutional arrangement of fisheries extension officers and its impact on personnel administration within the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (MMAF). Based on qualitative descriptive methods and analysis covering theoretical, sociological, and juridical aspects, with the increasingly complex dynamics of fisheries extension and the disappearance of extension services from the research organization of Satminkal, MMAF has the resources and authority to strengthen the institutional status of fisheries extension, so as to minimize the impact of personnnel administration. for fisheries extension officers. It is recommended to MMAF for re-design and strengthen the fisheries extension institution by establishing Fisheries Extension Stations in 34 provinces taking into account of geographical environment, potential assets of MMAF
Empowering Entrepreneurs: Financial Literacy, Culltural Exchange, and Human Resource Develompment at PERMAI Pulau Pinang, Malaysia Haanurat, A Ifayani; Jam’an, Andi; Muchran, Muchriana; Syukur, Alam Tauhid; Arsyad, Arsyad; Rahman, Wahyudin; Pratiwi, Nurul Rezky
IJCS: International Journal of Community Service Vol. 3 No. 2 (2024): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijcs.v3i2.1180

Abstract

This community service initiative aims to develop young people's entrepreneurial capabilities and access to economic opportunities for the migrant worker community in Pulau Pinang, Malaysia. The PERMAI organization conducts training sessions for the participants who become equipped with the necessary knowledge on topics like financial literacy, basic business management, and human resource development. Along with the theoretical part of the program, practical workshops and cultural exchange activities are incorporated, which promote knowledge sharing as well as closer interpersonal connections. This method of teaching not only offers professional qualifications but also helps in breaking the cultural barriers and thus, a feeling of togetherness and a common goal among the participants is developed. The program is a recognition of diverse challenges that migrant youth go through, such as economic and social vulnerabilities, hence, it is designed in such a way to resolve these problems. The results are encouraging — the participants show increased capability in making financial decisions as well as to develop a feasible business plan. The findings underscore the feasibility of the program as an international scalable model for empowering marginalized communities, based on the intersection of skill-building and cultural understanding to facilitate real change.
Pengembangan Kompetensi melalui Pelatihan Nonklasikal Pegawai Negeri Sipil Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat Hinrawati, Hinrawati; Fattah, Sulaeman; Syukur, Alam Tauhid
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15769

Abstract

Abstrak ditulis dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Abstrak harus jelas, ringkas, dan deskriptif. Abstrak harus berdiri sendiri, artinya tidak ada kutipan dan gambar serta format persamaan dalam abstrak. Anggap saja sebagai iklan artikel Anda. Abstrak harus memberi tahu calon pembaca apa yang Anda lakukan dan menyoroti temuan utama. Abstrak ini harus memberikan latar belakang masalah yang singkat (sebaiknya 1-2 kalimat), tujuan penulisan/penelitian yang jelas, metode penelitian singkat, dan ringkasan singkat dari hasil / temuan, dan kesimpulan singkat. Hindari penggunaan jargon teknis dan singkatan yang tidak umum. Anda harus akurat, singkat, jelas dan spesifik. Gunakan kata-kata yang mencerminkan arti sebenarnya. Harap ikuti batasan kata (100‐150 kata) ditulis dalam satu alinea jenis huruf Yu Gothic UI, ukuran 11, spasi 1.ut abjad.Pemenuhan kebutuhan akan sumber daya manusia yang unggul dapat diwujudkan melalui pengembangan kompetensi PNS yang diperlukan oleh aparatur sesuai dengan tugas dan fungsinya baik melalui pelatihan klasikal maupun nonklasikal sesuai dengan Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2018. Namun, selama ini yang umum dikenal sebagai pengembangan kompetensi hanya melalui pelatihan klasikal, sementara pelatihan nonklasikal belum banyak diketahui oleh para pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan kompetensi melalui pelatihan nonklasikal Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara, telaah dokumen dan observasi terhadap 51 responden yang merupakan Pegawai Negeri Sipil Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Barat untuk mengetahui dan menganalisis pengembangan kompetensi melalui pelatihan nonklasikal PNS tersebut. Hasil Analisis data interaktif yang dilakukan menunjukkan bahwa beberapa jenis pelatihan nonklasikal pernah dilakukan oleh PNS pada Badan Kepegawaian Daerah yaitu coaching, mentoring, e-learning, pembelajaran alam terbuka (outbond), patok banding (benchmarking), belajar mandiri (self development), komunitas belajar (community of practices), dan magang atau praktik kerja, namun yang dilaporkan sebagai pengembangan kompetensi hanya pelatihan coaching, patong banding (benchmarking), dan Magang (praktik kerja). Hal tersebut disebabkan masih banyak PNS Badan Kepegawaian Daerah yang belum mengetahui jenis pelatihan nonklasikal.
Building the Future: Village Innovation Towards Sustainability Sahar, Nurman; Syukur, Alam Tauhid; Mauliana, Deasy
PINISI Discretion Review Volume 7, Issue 1, September 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pdr.v7i1.55855

Abstract

A great and successful innovation is one that endures even after the leadership has changed and the managers have moved. The organizer or person in charge must maintain the current level of innovation. The local government must apply sustainable improvements. In addition to striving to improve the welfare of the village community, the sustainability of village innovations employs a notion of sustainable development management. As a result, community welfare as a result of village innovation can increase development that is felt not only by the current generation, but also by the community in the future. This study applied a qualitative approach with literature review method. Interviews are used to acquire data. The literature review was carried out by examining the sustainability of the Mallari village government's Village Innovation in South Sulawesi Province, Bone Regency. The purpose of this research is to determine the sustainability of village innovation from a variety of perspectives, including economic, social, and environmental. The result of the study showed that the sustainability of village innovations implemented in Mallari village is influenced by a variety of factors, including social, economic, and environmental factors.