Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Applied Electrical Engineering

Evaluasi Sistem Proteksi Petir Eksternal Konvensional Pada Gedung PT Infineon Batam-3 Putra, Irwanto Zarma; Anas, Awe Aerlend Putra; Hasnira, Hasnira; Nakul, Fitriyanti
Journal of Applied Electrical Engineering Vol 8 No 1 (2024): JAEE, June 2024
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v8i1.7550

Abstract

Penelitian ini merupakan evaluasi dari komponen sistem proteksi petir eksternal konvensional yang ada pada gedung PT. Infineon Batam-3 karena pada gedung tersebut terdapat banyak peralatan-peralatan listrik, mesin, dan tenaga kerja yang harus dilindungi dari bahaya terjadinya sambaran petir. Pengumpulan data dilakukan pada bulan oktober sampai november 2023. Berdasarkan standar Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP) diproleh nilai indeks R yaitu 14 maka pemasangan sistem proteksi petir sangat perlu. Berdasarkan SNI 03-7015-2004 efisiensi sistem proteksi petir yaitu 89,6% maka tingkat proteksi yaitu pada level III. Luas radius proteksi pada terminasi udara yang ada pada area east wing yaitu 50.599 m2 sedangkan untuk area yang harus diproteksi yaitu 99.629 m2, dan pada area main building luas radius proteksi terminasi udara yang ada yaitu 97.319 m2 sedangkan untuk area yang harus diproteksi yaitu 120.935 m2. Sesuai dengan tingkat proteksi bangunan pada penempatan metode bola bergulir radius yang digunakan yaitu 45 m dengan didapatkan hasil yaitu bola dapat menyentuh bagian struktur gedung hal ini terminasi udara yang ada belum mampu untuk memproteksi seluruh bagian gedung. Bahan konduktor penyalur yang ada sudah sesuai dengan SNI 03-7015-2004 yaitu alumunium dengan luas penampang 75 mm2. Rata-rata resistansi seluruh titik sistem pentanahan proteksi petir eksternal yang dapat dilakukan pengukuran yaitu 5,4 Ω.
Perancangan dan Implementasi Sirkulasi Air Pada Rumah Kaca Hidroponik Menggunakan Parameter Sensor Multivariabel Berbasis Web Widarso, Rifqi Aji; Adi Sucipto; Nabila Rahma Yusrilfa Trisyayanti; Hasnira, Hasnira; Tamara Maharani; Dhodit Rengga Tisna
Journal of Applied Electrical Engineering Vol. 9 No. 1 (2025): JAEE, June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v9i1.9383

Abstract

Budidaya Pertanian hidroponik dalam rumah kaca menjadi solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi pertumbuhan tanaman, karena petani hidroponik dapat melakukan kontrol lingkungan dalam rumah kaca tersebut. Salah satu faktor penting dalam sistem ini adalah sirkulasi air, yang mempengaruhi ketersediaan nutrisi dan oksigen bagi tanaman menggunakan sensor multivariable, dan diolah dengan metode fuzzy Tsukamoto. Melalui adanya sensor DHT 11 untuk mengukur suhu dan kelembapan udara didalam rumah kaca, sensor DS18B20 untuk mengukur suhu pada air serta sensor pH untuk mengukur tingkat keasaman pada air, dilakukan pengujian sebanyak sepuluh kali yang menghasilkan sepuluh kondisi berbeda. Saat sistem otomasi sirkulasi air bekerja selama 5 menit, kelembapan meningkat sebesar 7% serta pH turun sekitar 0,5. Sedangkan suhu dapat turun sekitar 1,7°C setelah sistem otomasi kipas bekerja selama 5 menit.
Uji Kinerja Membrane Sea Water Reverse Osmosis Sebelum Dan Sesudah Pemeliharaan Di PLTGU Tanjung Uncang Hasnira, Hasnira; Olfhie Stevani; Muhammad Syafei Gozali; Didi Istardi; Arif Febriansyah Juwito; Fauzun Atabiq; Fitriyanti Nakul
Journal of Applied Electrical Engineering Vol. 9 No. 1 (2025): JAEE, June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaee.v9i1.9462

Abstract

Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) di PLTGU Tanjung Uncang berfungsi untuk menyuplai air baku melalui permurnian air laut menggunakan membrane. Dalam operasinya, membrane sering mengalami fouling dan scaling yang menurunkan kinerja sistem. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja membrane SWRO sebelum dan sesudah proses pembersihan menggunakan metode Cleanig in Place (CIP) dan pembersihan manual (pembongkaran). Evaluasi dilakukan berdasarkan data conductivity dan differential pressure dalam tiga kondisi: sebelum Cleanig in Place (CIP), sesudah Cleanig in Place (CIP), dan setelah pembersihan manual. Hasil menunjukkan bahwa Cleanig in Place (CIP) efektif mengurangi fouling ringan, namun tidak cukup untuk fouling berat seperti lumpur. Sebaliknya, pembersihan manual lebih efektif dalam mengembalikan performa membrane ke batas normal (differential pressure ≤ 1,5 bar dan conductivity ≤ 600 µS/cm), meskipun membutuhkan waktu lebih lama. Dengan mengombinasikan kedua metode ini, efisiensi operasional SWRO dapat ditingkatkan secara signifikan.