Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FEMINISASI PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) DENGAN PERENDAMAN EKSTRAK DAUN-TANGKAI BUAH TERUNG CEPOKA (Solanum torvum) PADA LAMA WAKTU PERENDAMAN BERBEDA Wihardi, Yedi; Yusanti, Indah Anggraini; Kusuma Haris, Rangga Bayu
Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): JURNAL ILMU - ILMU PERIKANAN DAN BUDIDAYA VOL. 9 NO.1 DESEMBER 2014
Publisher : Faculty Fisheries Departement Fisheries

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.201 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman ekstrak daun-tangkai buah terung cepoka (Solanum torvum) yang tepat pada feminisasi Ikan Mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2014 di Kampus C, (WSPI) Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf  perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan.  Perlakuan pada penelitian ini berupa lama perendaman ekstrak daun-tangkai buah terung sepoka yang berbeda yaitu : tanpa perlakuan, 20 jam, 25 jam, 30 jam, 35 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : dilihat dari hasil pembedahan gonad, persentase betina ikan mas (Cyprinus carpio) tertinggi secara statistik terdapat pada perlakuan P3 (30 Jam perendaman ) dengan 93,63 %, dilihat dari kelangsungan hidup ikan mas (Cyprinus carpio) yang tertinggi secara statistik terdapat pada perlakuan P0 (Tanpa perlakuan) peningkatan lama perendaman untuk spesies tertentu akan menimbulkan efek berlawanan dan dapat berakibat tingginya mortalitas, dilihat dari bobot mutlak ikan mas (Cyprinus carpio) terbaik terdapat pada perlakuan P3 (30 jam perendaman ) dengan berat 1,08 g sedangkan yang terendah pada perlakuan P4 (35 jam perendaman) dengan berat 0,58 g hal ini disebabkan perendaman hormon terlalu lama atau berlebihan pada spesies tertentu akan menimbulkan rendahnya tingkat pertumbuhan. Kata Kunci : Terung cepoka, ikan mas, feminisasi.
FEMINISASI PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) DENGAN PERENDAMAN EKSTRAK DAUN-TANGKAI BUAH TERUNG CEPOKA (Solanum torvum) PADA LAMA WAKTU PERENDAMAN BERBEDA Yedi Wihardi; Indah Anggraini Yusanti; Rangga Bayu Kusuma Haris
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol 9, No 1 (2014): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/jipbp.v9i1.338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama perendaman ekstrak daun-tangkai buah terung cepoka (Solanum torvum) yang tepat pada feminisasi Ikan Mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2014 di Kampus C, (WSPI) Fakultas Perikanan Universitas PGRI Palembang dan di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf  perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan.  Perlakuan pada penelitian ini berupa lama perendaman ekstrak daun-tangkai buah terung sepoka yang berbeda yaitu : tanpa perlakuan, 20 jam, 25 jam, 30 jam, 35 jam. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : dilihat dari hasil pembedahan gonad, persentase betina ikan mas (Cyprinus carpio) tertinggi secara statistik terdapat pada perlakuan P3 (30 Jam perendaman ) dengan 93,63 %, dilihat dari kelangsungan hidup ikan mas (Cyprinus carpio) yang tertinggi secara statistik terdapat pada perlakuan P0 (Tanpa perlakuan) peningkatan lama perendaman untuk spesies tertentu akan menimbulkan efek berlawanan dan dapat berakibat tingginya mortalitas, dilihat dari bobot mutlak ikan mas (Cyprinus carpio) terbaik terdapat pada perlakuan P3 (30 jam perendaman ) dengan berat 1,08 g sedangkan yang terendah pada perlakuan P4 (35 jam perendaman) dengan berat 0,58 g hal ini disebabkan perendaman hormon terlalu lama atau berlebihan pada spesies tertentu akan menimbulkan rendahnya tingkat pertumbuhan. Kata Kunci : Terung cepoka, ikan mas, feminisasi.
ANALISIS PEMBESARAN DAN PEMBENIHAN IKAN LELA (CLARIAS GARIEPINUS) DI KELURAHAN SRI MULYA KECAMATAN SEMATANG BORANG KOTA PALEMBANG Yedi Wihardi
Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis) Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Management Agribisnis (Jimanggis)
Publisher : Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.58 KB) | DOI: 10.48093/jimanggis.v2i1.59

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis pembesaran dan pembenihan ikan lela (clarias gariepinus) di Kelurahan Sri Mulya Kecamatan Sematang Borang Kota Palembang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Rata-rata biaya yang dikeluarkan pembesaran ikan lele adalah Rp. 10.080.517, sedangkan pendapatan pembesaran ikan lele sebesar Rp. 3.247.483 dalam 1 periode. Rata-rata biaya yang dikeluarkan pembenihan ikan lele adalah Rp. 2.714.417, sedangkan pendapatan pembenihan ikan lele sebesar Rp. 2.465.533 dalam 1 periode. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pembesaran ikan lele adalah modal, luas kolam, dan tenaga kerja.
PERAN DAN MANFAAT EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP MASYARAKAT WILAYAH PESISIR MUARA SUGIHAN Maryani, Leni; Mentari, Rr Dyah Paramitha; Susilowati, Ragil; Wihardi, Yedi; Hasibuan, Zhulian Hikmah; Agustin, Teni
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2481

Abstract

Provinsi Sumatera Selatan terletak di bagian selatan Pulau Sumatera dengan luas wilayah sekitar 91.592 kilometer persegi dan jumlah penduduk lebih dari 8 juta jiwa, menjadikannya salah satu provinsi terpadat di Indonesia. Kekayaan sumber daya alam seperti perikanan, pertanian, dan pertambangan menjadi potensi utama wilayah ini. Sungai Musi, sungai terpanjang di Sumatera dengan panjang sekitar 750 km, mengalir di wilayah Sumatera Selatan dan menjadi pusat berbagai ekosistem, termasuk ekosistem mangrove. Hutan mangrove memiliki peran penting dalam menghasilkan oksigen, menyerap karbon dioksida, dan mencegah abrasi, namun fungsi ini dapat hilang jika ekosistemnya rusak. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pesisir sungsang melalui Siswa-siswi, masyarakat dan guru di SMA 1 Muara Sugihan terkait peran dan manfaat ekosistem mangrove. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode ceramah atau kuliah umum. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini menunjukkan bahwa siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti perkuliahan umum yang disampaikan oleh para dosen. Antusiasme tersebut terlihat dari keaktifan mereka dalam menyimak materi, mengajukan pertanyaan, serta berdiskusi selama sesi berlangsung. Kegiatan ini secara nyata memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan kepada para peserta mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove, baik dari segi fungsi ekologis, sosial, maupun ekonominya. Diharapkan, dengan pemahaman yang telah diperoleh, siswa-siswi dapat mulai mengimplementasikan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan, khususnya ekosistem mangrove, dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi agen perubahan di lingkungan sekitarnya. Kegiatan PKM berhasil meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan masyarakat Muara Sugihan akan pentingnya pelestarian ekosistem mangrove.
Analisis Pemasaran Dan Profitabilitas Pedagang  Ikan Cupang   (Betta splendens) Di Kota Palembang Yedi Wihardi; Dyah Paramitha Mentari; Leni Maryani; Rico, Rico
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol. 20 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan
Publisher : University of PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/vk9z2x50

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemasaran dan profitabilitas pedagang ikan cupang (Betta splendens) di Kota Palembang. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada 15 penjual ikan cupang di wilayah Kota Palembang. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian studi pendekatan deskriptif. Adapun pada penelitian ini objek penelitian adalah Pedagang Ikan Cupang di Kota Palembang. Dalam penelitian ini, subjek penelitian atau informan terdiri dari 15 orang pedagang ikan cupang di Kota Palembang. Sumber data penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif terdiri dari uji kredibilitas data, uji transferability, uji dependability, dan uji confirmability. Analisis data dalam penelitian ini , yaitu: data reduction data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini adalah strategi pemasaran yang digunakan pedagang ikan cupang di Kota Palembang sudah tepat. pedagang ikan cupang di Kota Palembang telah berhasil mengimplementasikan strategi yang komprehensif dan efektif dalam meningkatkan volume penjualannya.   The purpose of this study is to analyze the marketing and profitability of betta fish (Betta splendens) traders in Palembang City. In this study, the author conducted research on 15 betta fish sellers in the Palembang City area. The research method used is a qualitative method. This study falls under the category of descriptive approach research. The research object in this study is betta fish traders in Palembang City. The research subjects or informants consist of 15 betta fish traders in Palembang City. The data sources for this study are primary data and secondary data. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The data validity tests in this qualitative research consist of credibility, transferability, dependability, and confirmability tests. The data analysis in this study includes data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results of this study show that the marketing strategies used by betta fish traders in Palembang City are appropriate. Betta fish traders in Palembang City have successfully implemented comprehensive and effective strategies to increase their sales volume.
Analisis Keuntungan dan Efisiensi Produksi Kerupuk Kemplang Ikan pada Skala Rumah Tangga di Kecamatan Kemuning, Sumatera Selatan Mentari, Rr Dyah Paramitha; Wihardi, Yedi; Harliani, Desliana Opie; Hasibuan, Zhulian Hikmah; Suryati, Ni Komang; S, Rezki Antoni
Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis
Publisher : Training & Research Institute - Jeramba Ilmu Sukses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47747/jismab.v6i1.2647

Abstract

The grilled-kemplang crackers are one of the traditional culinary products of South Sumatra that not only reflect local innovation but also represent the community's adaptation to the availability of raw materials and evolving times. This product plays a significant role in the local economy, particularly as a source of income for household-scale entrepreneurs. This study aims to analyze the profitability and production efficiency of fish-based kemplang crackers at a household scale in Kemuning District. The method used is a survey with purposive sampling techniques, with data obtained through observations, interviews, and literature studies. The survey used a purposive sampling strategy, and information was collected through literature observations, interviews with 30 respondents, and observations. The results of the analysis show that the baked kemplang cracker company has an R/C ratio of 1.93, which shows efficiency and is worthy of development. With total production costs of IDR 318,175.93, the average income per production is IDR 279,018.31. Based on the research results, the baked kemplang cracker business in Kemuning District has proven to be profitable and has a lot of room to develop into a source of income for the residents of Palembang City.