Articles
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERLANDASKAN TEORI MONTESSORI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A
., Nyoman Wida Komalasari;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.;
., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (194.31 KB)
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7971
Abstrak Penelitian ini didasari atas permasalahan yang ditemui pada observasi awal yang dilakukan pada TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi.Permasalahan yang ditemui yaitu kurangnya kemampuan motorik halus anak pada Kelompok A TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi dikarenakan kurangnya kemampuan anak dalam mengkoordinasikan mata dengan tangan, kurangnya anak dalam kegiatan merobek kertas, mewarnai dan membuat menara yang besar Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada Kelompok A TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi Kabupaten Buleleng. Keterampilan motorik halus merupakan kemampuan meibatkan otot-otot halus dengan mengkoordinasikan gerakan jari jemari tangan dengan mata. Kempuan motorik halus lebih melibatkan kegiatan fisik dengan menggunakan jari jemari tangan dan kaki. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah metode demonstrasi yang berlandaskan teori Montessori Penelitian ini melibatkan 9 anak yang terdiri dari 4 anak laki-laki 5 anak perempuan. Data penelitian tindakan kelas dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrument lembaran observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I anak mencapai nilai 70% yang dikategorikan dalam kategori sedang dan hasil penelitian siklus II menunjukkan hasil 80% yang di kategorikan pada kategori tinggi. Hasil dari siklus I dan siklus II menunukkan terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A sebesar 10% Kata Kunci : Metode Demostrasi, Teori Montessori, Keterampilan Motorik Halus Abstract The research based on the problems encountered in the preliminary observations made on TK Santi Kumara Liligundi.Permasalahan village encountered is the lack of fine motor skills of children in Group A kindergarten Santi Kumara liligundi village due to lack of children's ability to coordinate eye-hand, the lack of children in activities tearing the paper, coloring and making a large tower this study aims to improve fine motor skills of children in Group A kindergarten Santi Kumara liligundi Village Buleleng. Fine motor skills are meibatkan ability of smooth muscles to coordinate the movement of the hand fingers with his eyes. ABILITY fine motor skills involve more physical activity by using the fingers and toes. One method that can be used to improve fine motor skills of children is a method that is based on theory of Montessori demonstration The study included nine children consisting of four boys 5 girls. Classroom action research data collected by the method of observation by observation sheet instruments. Data were analyzed using descriptive statistical analysis methods. From the results of the study show that in the first cycle reaches 70% of children were categorized in the moderate category and second cycle study results showed an 80% revenue is categorized in the high category. The results of the first cycle and the second cycle menunukkan increased fine motor skills of children in group A by 10% keyword : Method demonstration, meontessori theory, fine motor skills of children
PENGARUH METODE BERCERITA BERMEDIAKAN AUDIO VISUAL PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK GUGUS III KECAMATAN BULELENG
., Luh Wiwin Ernayanti;
., Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (777.378 KB)
|
DOI: 10.23887/paud.v5i1.11534
Penelitian ini berlandaskan masalah mengenai kemampuan menyimak yang terjadi di gugus III. Dimana kemampuan menyimak anak pada gugus III masih sangat rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kemampuan menyimak antara anak yang mendapat pembelajaran dengan metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran dan anak yang mendapat pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab) pada anak kelompok B di Gugus III Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan menggunakan Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B Gugus III Kecamatan Buleleng Tahun Ajaran 2016/2017 yang berjumlah 244. Teknik sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dan hasilnya adalah kelompok B2 di TK Dana Punia yang berjumlah 17 orang anak sebagai kelompok eksperimen sedangkan lompok B2 di TK Widya Kumara yang berjumlah 15 orang anak sebagai kelompk kontrol. Data hasil kemampuan menyimak anak dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes lisan, analisis data menggunakan teknik anava satu jalur. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung adalah 10,185 dan ttabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat kebebasan (db) 30 adalah 2,042. Data menunjukkan bahwa thitung>ttabel yang berarti H1 diterima yaitu terdapat perbedaan kemampuan menyimak antara anak yang diberikan pembelajaran dengan metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran dan anak yang diberikan pembelajaran dengan metode konvensional (ceramah dan tanya jawab). Dengan demikian metode bercerita bermediakan audio visual pembelajaran berpengaruh terhadap kemampuan menyimak pada anak kelompok B di TK Gugs III Kecamatan Buleleng tahun ajaran 2016/2017. Kata Kunci : Kemampuan menyimak, media audio visual, metode bercerita This research is based on the problem of listening ability that happened in group III. The ability to listen to children in group III is still very low.This research was aimed to know whether there was a significant difference of listening skill between the students who were treated storytelling method by using audio visual media and those who were treated conventional teaching method (lecturing and questioning-answering) in the B group at Gugus III Buleleng District in academic year 2016/2017. This research was a quasi experiment research with Post-test Only Control Group Design. This research type is quasi experimental research with design using Post-test Only Control Group Design. The population of this research is all group B district Buleleng School Year 2016/2017 which amounted to 244. The sampling technique used was cluster random sampling and the result was B2 group in Kindergarten Fund which amounted to 17 children as experimental group while B2 group TK Widya Kumara, which has 15 children as control group. The data of students’ listening skill were collected through observation and spoken test which were analyzed by using One-Way Anova technique. Based on the result,it was gained that tobs was 10.185 and tcv with significant level was 5% and degree of freedom (df =30) was 2.042. Data showed that in which tobs > tcv the alternative hypothesis was accepted in which there was a significant f listening skills between the students who were treated storytelling method by using audio visual media and those who were treated conventional teaching method (lecturing and questioning-answering). Therefore the storytelling method by using audio visual media affected on listening skill in the B group at Gugus III Buleleng District in the academic year 2016/2017.keyword : Audio visual media, listening skill, storytelling method
PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR PADA ANAK KELOMPOK B DI PAUD WIDHYA LAKSMI SINGARAJA TAHUN AJARAN 2015/2016
., Komang Trisna Mardayani;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.;
., Mutiara Magta, S.Pd.,M.Pd
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 3 (2016): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i3.8548
Penelitian ini didasari atas permasalahan yang ditemukan dari hasil observasi yaitu kurangnya partisipasi anak mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan motorik kasar. Hal ini disebabkan karena kegiatan yang selalu monoton serta kurangnya di adakan permainan yang mampu mengembangkan kemampuan motorik kasarnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik kasar setelah diterapkannya permainan engklek pada anak kelompok B semester II di PAUD Widhya Laksmi Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dan subjek sebanyak 28 anak kelompok B semester II di PAUD Widhya Laksmi Singaraja Tahun Pelajaran 2015/2016. Data penelitian tentang kemampuan motorik kasar dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrumen berupa lembar format observasi. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan tehnik analisis statistik deskriptif.Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa terjadi peningkatan rata-rata skor kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B setelah diterapkan permainan tradisional engklek pada siklus I sebesar 56,33% yaitu kategori rendah kemudian pada siklus II menjadi 88% yang berada pada kategori tinggi. Jadi terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar anak setelah diterapkan permainan tradisional engklek sebesar 24,17%.Kata Kunci : permainan tradisional, kemampuan motorik kasar This research based on the problem that found from observation result, that child’s participation in following the activities about hard motoric were less. This thing caused the activities were done always about the same thing, and also seldom to do the game who able to improve the child’s hard motoric ability after implementing of tradisional game of engklek toward children ub group B on second semester at Widhya Laksmi Kindergarten of Singaraja in academic years 2015/2016. This research was classroom action research, that already done in two cyles, with 28 children of group B at Widhya Laksmi Kindergarten as subject. The data was collected by observation method, with obervation sheet of paper as the instrument. The collected data was analyzed used descriptive statistic technique. The data from the research resul was analyzed by descriptive qualitative methods. The analyze result showed that the mean scores of the hard motoric ability of the children in group B is increasing after implemented traditional game of engklek in fist cycle amount 56,33% (low category), and then in second cyles become 88% (high category). So that, the child’s hard motoricis increased after implemented traditional game of engklek amount 24,17%. keyword : traditional game, hard motoric ability
Pengaruh Metode Bermain Melalui Permainan Ular Naga Terhadap Kemampuan Motorik Kasar
., Made Sutera Cahhya p;
., Dr. Desak Putu Parmiti,MS;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v5i1.11505
Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui perbedaan kemampuan koordinasi gerak kepala-tangan-kaki anak, yang mendapatkan perlakuan berupa metode pembelajaran aktif melalui permaianan ular naga pada kelompok B taman kanak-kanak Gugus VIII Kecamatan Buleleng Semester Genap Tahun Pelajaran 2016/2017. Penelitian ini adalah penelitian kuasi ekperimen dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di Gugus VIII Kecamatan Buleleng. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor hasil setelah diberikan perlakuan pada kelompok ekperimen adalah sebesar 20,36 dan kelompok kontrol sebesar 13,6. Data kemampuan koordinasi gerak kelompok ekperimen dan kontrol berdistribusi normal dan homogen.Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis uji-t maka diperoleh nilai thitung sebesar 12,5 dan ttabel sebesar 0,11. Hal ini berati thitung lebih besar dari ttabel. Dengan demikian metode bermain melalui permainan ular naga berpengaruh terhadap kemampuan koordinasi gerak kepala-tangan-kaki anak kelompok B Taman Kanak-kanak Wisata Kumara Timur.Kata Kunci : Kemampuan koordinasi gerak, Metode bermain The aim of this research is to know the difference of hand-foot head movement coordination capability of the child, who get treatment in the form of active learning method through dragon serpent in group B kindergarten Cluster VIII Buleleng District Semester Even Semester 2016 / 2017. This research is quasi experimental research with sampling technique using random sampling technique. The population of this research is all the children of group B in Cluster VIII Buleleng District. The method used in data collection is observation. The results showed that the mean score after treatment was given in the experimental group was 20.36 and the control group was 13.6. The data movement capability of the experimental and control groups is normal and homogeneous distributed. The data that have been collected is analyzed using t-test analysis then obtained tcount value of 12.5 and t-table of 0.11. This means thitung is bigger than t-table. Thus the method of playing through the game or dragon effect on the ability to coordinate movement of the head-hand-foot children in group B kindergarten Cluster VIII Buleleng District Semester Even Semester 2016 / 2017keyword : Motion coordination ability, Play method
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B
., Luh Wina Andriyani;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7845
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian merupakan anak kelompok B semester II TK Kartika VII-3 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 50 anak. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil análisis data dengan menggunakan uji-t, diketahui thitung = 15.37 dan ttabel dengan taraf signifikasi 5% = 0.2021. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel, sehingga hasil penelitian adalah signifikan. Rata-rata M% pada kelompok eksperimen 88%, berada pada kategori tinggi dan dan pada kelompok kontrol sebesar 66% berada pada kategori rendah. Hasil ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajarn kontekstual terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kontestual, Kognitif, Konsep Bilangan This study aimed at finding out the effect of contextual learning towards students cognitive ability in getting to know numberial cencept. The type of experiment was namely quasi experiment. The used design was Post Test Only Control Group. The population of the study was the group of B students of the second semester of Kartika VII-3 kindergarten Singaraja in academic year 2015/2016. The total of students getting involved were 50 students. The collected data used observative form. The gained data by using descriptive statistic analysis and inferential statistic was t-test. The result of data analysis by using t-test was thitung = 15.37 and with ttabel significantly 5% = 0.2021 improved. The result of the calculation showed thitung > ttabel, that the result of the study was significant. The M% avarage on group experiment 88% which was in high catagory and on control group 66% which was in low catagory. The result proved that there was significant effect of contextual learning towards students cognitive ability in getting to know numerial concept.keyword : Contextual Learning Model, Kognitive, Numerial Concept
PENGARUH METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL WARNA PADA ANAK TAMAN KANAK-KANAK
., Ni Made Muliani;
., Dr. I Ketut Gading,M.Psi;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 5, No 3 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v5i1.11493
Kemampuan mengenal warna anak kelompok A Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 2 Singaraja kurang berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode discovery terhadap kemampuan mengenal warna anak Taman Kanak-kanak. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain post-test only control group desaign. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 2 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok A1 yang berjumlah 20 anak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok A2 yang berjumalah 20 anak sebagai kelompok kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Dari hasil uji normalitas dan homogenitas varians, diketahui bahwa sampel berdistribusi normal dan varian populasinya homogen maka untuk menguji hipotesisnya digunakan uji t dengan taraf signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengeruh metode discovery terhadap kemampuan mengenal warna pada anak. Hal ini diketahui dari hasil uji hipotesis dengan nilai signifikansi < 0,05 dan skor rata-rata anak yang belajar dengan metode discovery lebih tinggi yaitu 90,6495 sedangkan skor rata-rata anak yang belajar tanpa menggunakan metode discovery yaitu 80,0940. Jadi metode discovery berpengaruh terhadap kemampuan mengenal warna pada anak kelompok A Taman Kanak-kanak Kemala Bhayangkari 2 Singaraja tahun ajaran 2016/2017.Kata Kunci : Anak, Kemampuan Mengenal Warna, Metode Discovery The ability of recognizing color of group A in kindergaden Kemala Bhayangkari 2 Singaraja was underdeveloped. The aim of this study was to find out the effect of discovery method toward children ability to recognize color. This study was quasi experimental research that used post-test only control group desaign. The population of the study was all children of Group A in Kindergarten Kemala Bhayangkari 2 Singaraja in academic year 2016/2017. The sample of this study was Group A1 that consits of 20 childrens as experimental group and Group A2 that consist of 20 childrens as control group. In this study, the method that was used in collecting the data was observastion. Based on the result of normality test and homogeneity of variance, the result showed that sample was normally distributed and the variance of the population was homogeneous, then to test the hypothesis the researcher used t-test, the result showed that significance level is 5%. The result of the study showed that there is effect of discovery method toward children ability to recognize colors. It is known from the result of hypothesis testing which is the significance value is
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B
., Luh Wina Andriyani;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol 4, No 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7758
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian merupakan anak kelompok B semester II TK Kartika VII-3 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 50 anak. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil análisis data dengan menggunakan uji-t, diketahui thitung = 15.37 dan ttabel dengan taraf signifikasi 5% = 0.2021. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel, sehingga hasil penelitian adalah signifikan. Rata-rata M% pada kelompok eksperimen 88%, berada pada kategori tinggi dan dan pada kelompok kontrol sebesar 66% berada pada kategori rendah. Hasil ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajarn kontekstual terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kontestual, Kognitif, Konsep Bilangan This study aimed at finding out the effect of contextual learning towards students cognitive ability in getting to know numberial cencept. The type of experiment was namely quasi experiment. The used design was Post Test Only Control Group. The population of the study was the group of B students of the second semester of Kartika VII-3 kindergarten Singaraja in academic year 2015/2016. The total of students getting involved were 50 students. The collected data used observative form. The gained data by using descriptive statistic analysis and inferential statistic was t-test. The result of data analysis by using t-test was thitung = 15.37 and with ttabel significantly 5% = 0.2021 improved. The result of the calculation showed thitung > ttabel, that the result of the study was significant. The M% avarage on group experiment 88% which was in high catagory and on control group 66% which was in low catagory. The result proved that there was significant effect of contextual learning towards students cognitive ability in getting to know numerial concept.keyword : Contextual Learning Model, Kognitive, Numerial Concept
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B
., Luh Wina Andriyani;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7758
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian merupakan anak kelompok B semester II TK Kartika VII-3 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 50 anak. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil análisis data dengan menggunakan uji-t, diketahui thitung = 15.37 dan ttabel dengan taraf signifikasi 5% = 0.2021. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel, sehingga hasil penelitian adalah signifikan. Rata-rata M% pada kelompok eksperimen 88%, berada pada kategori tinggi dan dan pada kelompok kontrol sebesar 66% berada pada kategori rendah. Hasil ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajarn kontekstual terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kontestual, Kognitif, Konsep Bilangan This study aimed at finding out the effect of contextual learning towards students cognitive ability in getting to know numberial cencept. The type of experiment was namely quasi experiment. The used design was Post Test Only Control Group. The population of the study was the group of B students of the second semester of Kartika VII-3 kindergarten Singaraja in academic year 2015/2016. The total of students getting involved were 50 students. The collected data used observative form. The gained data by using descriptive statistic analysis and inferential statistic was t-test. The result of data analysis by using t-test was thitung = 15.37 and with ttabel significantly 5% = 0.2021 improved. The result of the calculation showed thitung > ttabel, that the result of the study was significant. The M% avarage on group experiment 88% which was in high catagory and on control group 66% which was in low catagory. The result proved that there was significant effect of contextual learning towards students cognitive ability in getting to know numerial concept.keyword : Contextual Learning Model, Kognitive, Numerial Concept
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B
., Luh Wina Andriyani;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.;
., Luh Ayu Tirtayani,S.Psi.,M.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7845
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kontekstual terhadap kemampuan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan. Jenis penelitian merupakan penelitian eksperimen semu. Desain penelitian yang digunakan Post Test Only Control Group Design. Populasi penelitian merupakan anak kelompok B semester II TK Kartika VII-3 Singaraja tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 50 anak. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil análisis data dengan menggunakan uji-t, diketahui thitung = 15.37 dan ttabel dengan taraf signifikasi 5% = 0.2021. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel, sehingga hasil penelitian adalah signifikan. Rata-rata M% pada kelompok eksperimen 88%, berada pada kategori tinggi dan dan pada kelompok kontrol sebesar 66% berada pada kategori rendah. Hasil ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajarn kontekstual terhadap kemampuan kognitif dalam mengenal konsep bilangan.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kontestual, Kognitif, Konsep Bilangan This study aimed at finding out the effect of contextual learning towards students cognitive ability in getting to know numberial cencept. The type of experiment was namely quasi experiment. The used design was Post Test Only Control Group. The population of the study was the group of B students of the second semester of Kartika VII-3 kindergarten Singaraja in academic year 2015/2016. The total of students getting involved were 50 students. The collected data used observative form. The gained data by using descriptive statistic analysis and inferential statistic was t-test. The result of data analysis by using t-test was thitung = 15.37 and with ttabel significantly 5% = 0.2021 improved. The result of the calculation showed thitung > ttabel, that the result of the study was significant. The M% avarage on group experiment 88% which was in high catagory and on control group 66% which was in low catagory. The result proved that there was significant effect of contextual learning towards students cognitive ability in getting to know numerial concept.keyword : Contextual Learning Model, Kognitive, Numerial Concept
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERLANDASKAN TEORI MONTESSORI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A
., Nyoman Wida Komalasari;
., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S.;
., Putu Rahayu Ujianti, S.Psi.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 4 No. 2 (2016): Agutus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/paud.v4i2.7971
Abstrak Penelitian ini didasari atas permasalahan yang ditemui pada observasi awal yang dilakukan pada TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi.Permasalahan yang ditemui yaitu kurangnya kemampuan motorik halus anak pada Kelompok A TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi dikarenakan kurangnya kemampuan anak dalam mengkoordinasikan mata dengan tangan, kurangnya anak dalam kegiatan merobek kertas, mewarnai dan membuat menara yang besar Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada Kelompok A TK Santi Kumara Kelurahan Liligundi Kabupaten Buleleng. Keterampilan motorik halus merupakan kemampuan meibatkan otot-otot halus dengan mengkoordinasikan gerakan jari jemari tangan dengan mata. Kempuan motorik halus lebih melibatkan kegiatan fisik dengan menggunakan jari jemari tangan dan kaki. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah metode demonstrasi yang berlandaskan teori Montessori Penelitian ini melibatkan 9 anak yang terdiri dari 4 anak laki-laki 5 anak perempuan. Data penelitian tindakan kelas dikumpulkan dengan metode observasi dengan instrument lembaran observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I anak mencapai nilai 70% yang dikategorikan dalam kategori sedang dan hasil penelitian siklus II menunjukkan hasil 80% yang di kategorikan pada kategori tinggi. Hasil dari siklus I dan siklus II menunukkan terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A sebesar 10% Kata Kunci : Metode Demostrasi, Teori Montessori, Keterampilan Motorik Halus Abstract The research based on the problems encountered in the preliminary observations made on TK Santi Kumara Liligundi.Permasalahan village encountered is the lack of fine motor skills of children in Group A kindergarten Santi Kumara liligundi village due to lack of children's ability to coordinate eye-hand, the lack of children in activities tearing the paper, coloring and making a large tower this study aims to improve fine motor skills of children in Group A kindergarten Santi Kumara liligundi Village Buleleng. Fine motor skills are meibatkan ability of smooth muscles to coordinate the movement of the hand fingers with his eyes. ABILITY fine motor skills involve more physical activity by using the fingers and toes. One method that can be used to improve fine motor skills of children is a method that is based on theory of Montessori demonstration The study included nine children consisting of four boys 5 girls. Classroom action research data collected by the method of observation by observation sheet instruments. Data were analyzed using descriptive statistical analysis methods. From the results of the study show that in the first cycle reaches 70% of children were categorized in the moderate category and second cycle study results showed an 80% revenue is categorized in the high category. The results of the first cycle and the second cycle menunukkan increased fine motor skills of children in group A by 10% keyword : Method demonstration, meontessori theory, fine motor skills of children