Syahrun Syahrun Syahrun, Syahrun Syahrun
Jurusan Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Published : 28 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengajaran Seni dan Budaya

PENINGKATAN KARAKTER KREATIF DAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DALAM PEMBELAJARAN SENI KRIYA ANYAMAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BEKAS PLASTIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 KENDARI Siti Hajmalaila; Sahlan; Syahrun
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 5, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpsb.v5i1.9714

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji perbedaan peningkatan karakter kreatif dan karakter peduli lingkungan antara pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik dan tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment yang merupakan pengembangan dari True Experimental, dengan menggunakan pretest posttest control group design. Populasi dari penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 324 siswa. Sampel diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung untuk melihat dan menentukan nilai karakter siswa, berdasarkan indikator penilaian karakter yang telah ditentukan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan karakter kreatif dan peduli lingkungan dalam pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari. (2) Terdapat perbedaan karakter kreatif dan peduli lingkungan dalam pembelajaran seni kriya anyaman tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari, dan (3) Terdapat perbedaan peningkatan karakter kreatif dan peduli lingkungan antara pembelajaran seni kriya anyaman dengan menggunakan bahan bekas plastik dan tanpa menggunakan bahan bekas plastik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Kendari.Kata Kunci: Bahan Bekas Plastik; Karakter Kreatif; Karakter Peduli Lingkungan; Seni Kriya Anyaman;
PEMANFAATAN TARI UMO’ARA MELALUI PEMBELAJARAN SENI TARI PADA ANAK USIA DINI DI TK NEGERI PEMBINA WONGGEDUKU KECAMATAN WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE Hartiningsih; La Niampe; Syahrun
Jurnal Pembelajaran Seni & Budaya Vol 4, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Halu oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.336 KB) | DOI: 10.33772/jpsb.v4i1.7819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mendiskripsikan Bentuk Pelaksanaan Tari Umo’ara, untuk mengetahui upaya bentuk Pemanfaatan Tari Umo’ara, untuk mengetahui Model Pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku serta untuk mengetahui Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku Kecamatam Wonggeduku Kabupaten Konawe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif Interaktif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tari Umo’ara adalah Tarian Penyambutan Tamu yang ditarikan oleh beberapa lelaki layaknya seorang panglima perang dan di teruskan dengan tarian Mondotambe yang di tarikan oleh beberapa atau sekelompok wanita cantik sambil menaburkan bunga, Sedangkan upaya Pemanfaatan Tarian Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku adalah dengan memberikan pelatihan tari Tradisional Umo’ara pada setiap Tema Tanah Airku dan Sub Tema Budayaku, Model Pembelajaran Tari Umo’ara di TK Negeri Pembina Wonggeduku adalah model Demonstrasi dan peniruan, dilaksanakan 3 kali dalam seminggu di Sentra Seni, Adapun kendala kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tarian Umo’ara adalah karena kurang pahamnya guru Sentra Seni tentang budaya Tolaki, Kurangnya alat yang dibutuhkan untuk menari kecuali warles dan laptop dan kurangnya dukungan orang tua yang kebanyakkan dari suku Bugis, Jawa dan Bali.Keyword: Anak Usia Dini; Pembelajaran Seni; Tari Umo’ara;