Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

FUNGSI BUDAYA MESOKO DALAM SOLIDARITAS MASYARAKAT TOLAKI (Studi Pada Masyarakat di Desa Kosebo Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan) Dewianti, Dewianti; Moita, Sulsalman; Yusuf, Bakri
Jurnal Neo Societal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Neo Societal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.104 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi budaya Mesoko dalamsolidaritas masyarakat Tolaki serta untuk mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi bertahannya budaya Mesoko dalam kehidupanmasyarakat di Desa Kosebo Kecamatan Angata Kabupaten KonaweSelatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi budaya Mesokodalam solidaritas masyarakat Tolaki di Desa Kosebo Kecamatan AngataKabupaten Konawe Selatan, terdapat 5 fungsi yakni (1) menjagakeutuhan dan kekeluargaan, (2) sebagai sarana solidaritas, (3) sebagaisosial kontrol, (4) terpenuhinya kebutuhan fisik/non fisik, (5) aplikasibudaya Mesoko yang cenderung lebih membantu dalam hal perkawinanmaupun bantuan biaya pendidikan. Adapun faktor-faktor apa yangmempengaruhi bertahannya budaya Mesoko dalam kehidupan masyarakatadalah (1) kuatnya ikatan modal sosial dalam kehidupan masyarakat, (2)peranan lembaga keluarga yang cenderung masih membudayakan tradisiMesoko terhadap anak-anaknya, serta (3) kepemimpinan informal yangdimiliki oleh para tokoh adat serta tokoh-tokoh masyarakat lainnyadalam mempertahankan budaya Mesoko.Kata Kunci: Budaya Mesoko, Solidaritas, Masyarakat Tolaki.
PERUBAHAN ETOS KERJA MASYARAKAT LOKAL DI BIDANG PERTANIAN (Studi di Pemukiman Ekstransmigrasi Desa Lapoa Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan) Mahfud, Kholid; Moita, Sulsalman; Supiyah, Ratna
Jurnal Neo Societal Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Neo Societal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (19.104 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lapoa Kecamatan TinanggeaKabupaten Konawe Selatan.Penentuan lokasi ini didasarkan padapertimbangan bahwa di Desa Lapoa dahulu sebelum masuknya parapendatang masyarakat lokal masih menekuni sistem ladang berpindahpindahdan menggunakan sistem sawah tadah hujan dalambertani.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Perubahan etoskerja masyarakat lokal dibidang pertanian di pemukiman ekstransmigrasiDesa Lapoa Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawa Selatan. Tujuandalam penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana perubahan etos kerjamasyarakat lokal di bidang pertanian setelah masuknya masyarakattransmigrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode penelitian kualitatif dengan menggambarkan secarasistematis dan mendalam setiap masalah yang telah ditelaah. Analisadapat berlangsung sejak awal hingga akhir penelitian dengan caramenyusun data dan menggolongkan dalam tanda-tanda kemudiandiinterpretasikan terlebih dahulu, menghubungkan antara fenomena yangterjadi dengan konsep atau teori yang ada. Berdasarkan hasil penelitian,menunjukan bahwa etos kerja masyarakat lokal sampai sekarang telahbanyak mengalami perubahan setelah meniru etos kerja masyarakatpendatang masyarakat lokal kini telah mengalami kemajuan, dimanamereka kini semakin pandai dalam mengolah lahan pertanian, dankehidupan merekapun serba berkecukupan. Ini dikarenakan masyarakatlokal yang selalu bersosialisasi dengan masyarakat pendatang danbeberapa faktor yakni kebudayaan, interaksi dengan masyarakatpendatang, sifat masyarakat yang terbuka serta teknologi yang akhirnyamembuat etos kerja masyarakat lokal di Desa Lapoa mengalamiperubahan kearah yang lebih baik.Kata Kunci: Perubahan Sosial, Etos Kerja, Petani Transmigrasi.
STUDI INTEGRITAS NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI PENERAPAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Moita, Sulsalman; Damsid, Damsid; Monto, La Ode; Sarmadan, Sarmadan
ISJN Journal Vol 1 No 2 (2019): Volume 1 Issue 2, 2019
Publisher : Indonesia Social Justice Network (ISJN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.898 KB)

Abstract

Masyarakat menilai bahwa potret dunia pendidikan kita semakin buram. Pendidikan akhir-akhir ini dinilai sarat dengan muatan intelektualistik dan materialistik, yang mengesampingkan nilai-nilai moral budaya dan budi pekerti dalam membentuk karakter siswa, sehingga menghasilkan siswa yang pintar tetapi tidak bermoral. Fakta ini menjadi tantangan bagi para pendidik dan para praktisi pendidikan, termasuk menjadi tantangan bangsa Indonesia. Penerapan nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam mata pelajaran menjadi urgen untuk dilakukan daripada penambahan mata pelajaran pendidikan karakter sebagai mata pelajaran baru. Pengintegrasian pendidikan karakter pada mata pelajaran selain agama dan pendidikan kewarganegaraan harus mengembangkan kegiatan yang memiliki dampak pengiring berkembangnya karakter positif siswa. Penelitian yang dilaksanakan di Kabupaten Konawe Kepulauan bertujuan: mengkaji bentuk nilai-nilai karakter yang perlu diiintegrasikan pada proses pembelajaran; dan menganalisis peran guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter melalui penerapan model-model pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Integritas nilai-nilai karakter terhadap model-model pembelajaran, menempatkan posisi kepala sekolah dan guru sebagai faktor determinan. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa sebagian guru terutama pada jenjang pendidikan SMP dan  SMU/SMK mampu menerapkan studi integritasi nilai-nilai karakter melalui model-model pembelajaran, yang kemudian menghasilkan karakter yang diperlukan baik sebagai siswa maupun sebagai anggota masyarakat, seperti karakter kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu pada model pembelajaran berbasis masalah. Kemudian karakter toleransi, karakter demokratis, karakter bersahabat/komunikatif, karakter peduli sosial pada model pembelajaran kooperatif. Karakter jujur, religus, peduli sosial, peduli lingkungan pada model pembelajaran deduktif (satu arah). Pada kondisi yang lain, guru-guru pada jenjang pendidikan SD lebih banyak menerapkan model pembelajaran deduktif (modeling), akan sulit mengelaborasi nilai-nilai karakter siswa. Kata Kunci: Integritas, Nilai Karakter, Pendidikan, Model Pembelajaran
PERAN BURUH TANI PEREMPUAN DALAM MEMENUHI KEHIDUPAN DOMESTIK DAN PUBLIK (Studi di Desa Watumerembe Kecamatan Palangga) Hendriyani, Hendriyani; Moita, Sulsalman; Tanzil, Tanzil
SOCIETAL Vol 7, No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peran perempuan buruh tani dalam  memenuhi kehidupan domestik dan publik  di Desa Watumerembe Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan. Penentuan informan dilakukan dengan teknik secara sengaja (purposive sampling), dengan mempertimbangkan yang bersangkutan bersedia dimintai keterangan atau informasi sehubungan penelitian. Adapun jumlah infroman sebanyak 10 orang, terdiri dari 10 orang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh tani perempuan di Desa Watumerembe Kecamatan Palangga Kabupaten Konawe Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran Buruh Tani Perempuan dalam kehidupan domestik dan publik di Desa Watumerembe Kecamatan Palangga, selain sebagai istri dan ibu yaitu melaksanakan peran domestik yang telah  menjadi kewajiban dan sudah menjadi kodratnya dalam mengurus rumah tangga dalam hal menangani pekerjaan dapur, membersihkan rumah, mengasuh dan mendidik, serta menyiapkan sarapan bagi suami dan juga anak-anak. 2) Peran Buruh Tani Perempuan dalam melaksanakan peran Publik yaitu dengan meluangkan waktu dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk ikut berpartisipasi sehingga walaupun mereka sibuk, mereka masih bisa melakukan kegiatan di luar pekerjaannya yaitu Mengikuti Arisan, membuat kelompok Ibu-ibu PKK serta Majelis Ta’lim.
STRATEGI PENGUATAN FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBANGUNAN (Studi di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe) Fitriana, Nurul Rezky; Moita, Sulsalman; Jabar, Aryuni Salpiana
Jurnal Kesejahteraan dan Pelayanan Sosial Vol 2, No 1 (2021): Edisi Mei
Publisher : Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP-UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jkps.v2i1.18173

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengkaji fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pembangunan di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe (2) untuk mengkaji dan menganalisis strategi penguatan fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam pembangunan di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Penelitian dilaksanakan di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe, jenis penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data dengan pengamatan (Observasi), wawancara (Interview), dan dokumentasi. Data yang diperolehakan disajikan dalam bentuk penjelasan, uraian dan menggambarkan tentang strategi penguatan fungsi BPD di Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi fungsi Badan permusyawaratan desa telah berjalan sesuai dengan fungsinya yaitu 1. Membahas dan Menyepakati Rancangan Peraturan Desa Bersama Kepala Desa, 2. Menampung dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat Desa. 3. Melakukan Pengawasan Kinerja Kepala Desa.  Dalam hal penguatan fungsi ini dilakukan dengan 4 cara yaitu 1. Sumber daya manusia anggota BPD yang baik 2. Kepemimpinan yang dapat mengkoordinir semua anggotanya 3.Tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi dalam mendukung kinerja BPD 4.Program kerja yang jelas dan terarah yang bersinergi dengan pemerintah desa.
MAKNA KAHIYAA (PINGITAN) DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK PEREMPUAN (Studi di Desa Lantongau Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah) Alimuddin, Alimuddin; Moita, Sulsalman; Anggraini, Dewi
SOCIETAL Vol 8, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah: (1). Untuk mengetahui prosesi kahiyaa (pingitan) di Desa Lantongau Kecmatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah. (2). Untuk mengetahui makna kahiyaa (pingitan) dalam membentuk karakter anak perempuan di Desa Lantongau Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Mawasangka Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan penelitian sebanyak 16 orang yaitu, toko Adat serta para anggotanya, orang tua anak yang melakukan kahiyaa (pingitan), Anak gadis yang melakukan kahiyaa dan anak yang sudah melakukan kahiyaa. Teknik pengumpulan data terdiri dari Observasi (pengamatan), wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi kahiyaa (pingitan) terdiri dari beberapa proses. Pertama menunjukan bahwa: 1). Prosesi pelaksanaan kahiyaa (pingitan) pada masyarakat Desa Lantongau terdiri dari tiga tahap yaitu. (a). Tahap persiapan yaitu, Pembuatan ruangan kahiyaa (kafokaumpu), Persiapan gendang (kadano ganda), Mempersiapkan mayang pinang (kalano bansa). (b). Tahap inti yaitu, Proses awal masuknya kaombo (kafofongkoha), Pengukuhan para gadis (kalempagi), Proses merapikan rambut dan alis (kabindu), Pencarian jodoh (mateano manu), Prosesi awal keluarnya kaombo (kafolimba). (c). Tahap  penutup yaitu, membersihkan ruangan kahiyaa (kaohono hewu), tari linda  peresmian anak yang melakukan kahiyaa (pingitan) yang dilakukan dilakapangan. 2). Makna kahiyaa (pingitan)  dalam membentuk karakter anak perempuan terdiri dari tujuh bagian yaitu : (a).  Kerja sama, yang dilakukan anak gadis dengan paganda (pemukul gendang). (b). Menjaga kehormatan). Dimana anak gadis (kabua-bau) akan  menjadi seorang anak dewasa (kalambe). (c). Tenggung jawab, seorang bhisa mengambil peran sebangai orang tua anak gadis dalam kaombo selama berlangsungnya kahiyaa (pingitan). (d). Disiplin, pada prosesi kahiyaa yaitu: pelaksanaan mandi baik pada waktu pembukaan maupun penutupan upacara, pelaksanaan makan dengan ukuran makan yang tertentu. (e). Mandiri yaitu, bimbingan yang dilakukan oleh bhisa kepada gadis yang di suo/kaombo, antara lain. Ketaatan dan kepatuhan kepada orang tua, kesetian terhadap suami. (f). Jujur, Setiap anak yang mengikuti prosesi kahiyaa (pingitan) dipaksa untuk menceritakan masalah yang mereka hadapi sebelum memasuki suo/kaombo. Kesimpulan, memperoleh kepastian tentang pembentukan karakter, khususnya pada anak perempuan dari anak remaja (kabua-bua) menjadi seorang anak dewasa (kalambe) yang dibibimbing agar kelak berumah tangga nanti memperoleh benih-benih keturunan yang berahlak muliah.
STRATEGI IBU RUMAH TANGGA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN KELUARGA (Studi Kasus 7 Ibu Rumah Tangga Yang Ditinggal Suami Merantau di Kelurahan Ladongi Jaya Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur) Puspita, Vira Fresha; Moita, Sulsalman; Upe, Ambo
SOCIETAL Vol 8, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya merantau dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi strategi ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya merantau dalam memenuhi kebutuhan keluarga di Kelurahan Ladongi Jaya Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengguanakan penelitian deskriptif kualitatif, yakni menganalisis realitas sosial secara mendalam. Menggunakan metode penelitian kualitatif dapat digunakan untuk mempelajari, membuka, dan mengerti apa yang terjadi di dalam setiap fenomena ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya merantau. Informan dalam penelitian ini adalah tujuh ibu rumah tangga yang di tinggal suaminya merantau di Kelurahan Ladongi Jaya Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur. Hasil penelitian bahwa strategi ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya merantau di Kelurahan Ladongi Jaya Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur dapat dibedakan menjadi tiga yakni strategi aktif, pasif dan jaringan. Strategi aktif memuat pekerjaan pokok, strategi pasif yakni mendirikan usaha dan strategi jaringan yakni melibatkan anak dalam menambah pendapatan keluarga. Adapun yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi strategi ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan keluarga dibagi menjadi dua yakni faktor ekonomi dan faktor sosial. Faktor ekonomi yakni mencari nafkah dan menambah penghasilan. Sedangkan faktor sosial yakni Aktualisasi diri.
PELATIHAN DAN EDUKASI PENGUATAN KAMPUNG TANGGUH NUSANTARA (KTN) MELALUI SINERGI POLSEK LANDONO DAN WARGA DESA ENDANGA KECAMATAN LANDONO KABUPATEN KONAWE SELATAN Moita, Sulsalman; Tawai, Adrian; Tarimana, Ambo Wonua; P., Iwan; Sarita, Ihsan
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.122 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.22028

Abstract

Program Kampung Tangguh Nusantara adalah gerakan yang dipelopori oleh institusi Polri untuk menghasilkan berbagai jenis ketangguhan dalam menghadapi pandemi covid-19. Desa Endanga merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan yang menjadi sasaran Program KTN. PKMI ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan perilaku tangguh masyarakat desa, melalui tangguh kesehatan, tangguh ekonomi, tangguh keamanan, tangguh sosial, dan tangguh psikologi; 2) Menguatnya kemitraan dan sinergi institusi Polri dengan masyarakat dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19; 3. Meningkatnya partisipasi masyarakat mendukung gerakan KTN melalui program: protokol kesehatan covid-19, peran dalam satgas penanggulangan covid, solidaritas sosial bagi warga terdampak covid, gotong royong pembersihan lingkungan, serta menjaga keamanan dan ketertiban komunitas. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode yang dilakukan adalah pelatihan dengan memfokuskan pada pendekatan FGD. Pendekatan FGD menekankan pada identifikasi masalah-masalah sosial ekonomi di masa pandemi Covid-19, serta strategi mengatasi masalah dengan pendekatan kampung tangguh melalui sharing pengalaman, peragaan dan simulasi. Hasil Program Kemitraan Masyarakat Internal menunjukkan bahwa: (1).Pelatihan dan Edukasi penguatan Program Tangguh Nusantara, dapat mendorong dan meningkatkan pengetahuan, kapasitas, pengalaman, dan kemampuan teknis warga desa dalam mengatasi problematika sosial ekonomi di masa pandemi covid-19 dengan berbagai realitas ketangguhan; (2) Pelatihan dan Edukasi penguatan Program Tangguh Nusantara, dapat meningkatkan kemitraan dan relasi Polsek Kecamatan melalui peran Babinkamtibmas dan peran serta warga melalui gerakan dan aksi dengan spirit keswadayaan dan kemandirian.
SISTEM PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP ANAK PENYANDANG DISABILITAS DI SEKOLAH KHUSUS NEGERI 1 KENDARI Novri, Rizky; Moita, Sulsalman; Jabar, Aryuni Salpiana
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 2, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.634 KB) | DOI: 10.52423/well-being.v2i2.23277

Abstract

The purpose of this study was to examine educational services for children at the Kendari 1 State Special School and to determine the factors supporting and inhibiting educational services for children at the Kendari 1 State Special School. This research uses descriptive qualitative research with data techniques, interviews, and documentation. The results of the study indicate that services for children with disabilities are certainly different from other general children or must be in accordance with the needs of these children where in providing lessons or providing facilities so that they must have a special strategy or program. Supporting factors for children with disabilities in Kendari 1 State Special School are the government, family, teachers and the environment. Meanwhile, the inhibiting factors for children with disabilities in Kendari 1 State Special School are lack of teachers or teaching staff, school entry flows and lack of facilities and infrastructure.
SISTEM PELAYANAN PENDIDIKAN TERHADAP ANAK PENYANDANG DISABILITAS (Studi Kasus di Sekolah Khusus Negeri 1 Kendari) Damayanti, Rizky Novri; Moita, Sulsalman; Jabar, Aryuni Salpiana
WELL-BEING: Journal of Social Welfare Vol 2, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.665 KB) | DOI: 10.52423/well-being.v2i1.20004

Abstract

The purpose of this study was to examine educational services for children at the Kendari 1 State Special School and to determine the factors supporting and inhibiting educational services for children at the Kendari 1 State Special School. This research uses descriptive qualitative research with data techniques, interviews, and documentation. The results of the study indicate that services for children with disabilities are certainly different from other general children or must be in accordance with the needs of these children where in providing lessons or providing facilities so that they must have a special strategy or program. Supporting factors for children with disabilities in Kendari 1 State Special School are the government, family, teachers and the environment. Meanwhile, the inhibiting factors for children with disabilities in Kendari 1 State Special School are lack of teachers or teaching staff, school entry flows and lack of facilities and infrastructure.