Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Peningkatan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping di Kelas V SD Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Hartati, Risma; Yus, Anita
TABULARASA Vol 12, No 3 (2015): Jurnal TABULARASA
Publisher : TABULARASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peningkatan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS dengan menggunakan metode Mind Mapping di Kelas V SD Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan.  Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas V  SD Swasta Setia Budi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang berjumlah 32 orang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas.  Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi dan tes.  Data dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil análisis menunjukkan bahwa penggunaan metode mind mapping dapat meningkatkan kemandirian dan hasil belajar materi pelajaran IPS siswa kelas V SD.  Penggunaan metode mind mapping pada siklus I menghasilkan kemandirian belajar siswa meningkat dengan nilai rata-rata 66,28 atau meningkat 22,11% dan sebanyak 15 siswa (46,88%) memiliki kemandirian belajar yang baik.  Penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan perbaikan tindakan, terjadi peningkatan kemandirian belajar siswa dengan skor rata-rata 74,50 atau meningkat 12,40%  dan sebanyak 28 siswa (87,50%) mampu belajar mandiri.  Ini menunjukkan bahwa penerapan metode mind mapping meningkatkan kemandirian dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan Mempertahankan  Kemerdekaan  sebesar 37,25%.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN TEMATIK SUBTEMA KOMPONEN EKOSISTEM MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 107467 GUNUNG PARA KECAMATAN DOLOK MERAWAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Hartati, Risma
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v5i1.1586

Abstract

This type of research is classroom action research on social studies subject matter with the sub-theme of ecosystem components in class V SD Negeri 107467. The purpose of this research is to improve and/or improve learning practices in schools. The data collection tools used in this study were observation sheets and tests. Based on the learning outcomes in the pre-cycle, it was found that the average student was 65.75 with the number of students who completed 7 while in the first cycle an average of 67 was obtained with the students who completed 9. The learning outcomes of Cycle II with improvements in the implementation of learning in teacher activities were obtained 80% with a good category and the results of the implementation of learning on student activities obtained an average of 75.75 with a good category, individual learning completeness is 18 students. Learning outcomes using a scientific approach to the sub-theme of ecosystem components in class V SD Negeri 107467 Gunung Para District. Dolok Merawan Kab. Serdang Bedagai shows a significant approach.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN PAKEM DENGAN MEDIA INTERAKTIF Hartati, Risma
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol. 5 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v5i2.1989

Abstract

ABSTRACT The purpose of this research is to improve social studies learning outcomes through a standard approach with interactive media with the sub-theme of work around me. The low social studies learning outcomes with the sub-theme of work around me became one of the things found. The subjects in this study were fourth grade students of SD Private Bersinar with a total of 21 students using Classroom Action Research. The results obtained in the first cycle. The learning outcomes in the first cycle were 11 students or 52.38% of students who had not reached the KKM and 10 students or 47.62% of students who had reached the KKM. The average student learning outcomes are 67. However, in the improvement of teaching and learning in the second cycle, 19 students or 90.47% of students have reached the KKM and 2 students or 9.53% of students have not reached the KKM. The average student learning outcomes are 78. The implementation of learning has increased from 59.8% (enough category) to 79.5% (good category).
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH Hartati, Risma
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 4 No. 1 Juni Tahun 2021
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v4i1.1334

Abstract

Guru masa kini harus mumpuni dan mampu bersaing secara global. Persaingan global menantang guru lebih kompetitif, berpikir sistematis, logis dan konsisten serta dapat bekerja sama. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran IPS di sekolah adalah Model pembelajaran Problem Based Learning. Melalui penerapan model Problem Based Learning dalam Pembelajaran IPS menjadi salah satu pembelajaran berbasis inovasi dan karakter budaya bangsa yang perlu digugu. Pada dasarnya model memberikan penekanan pada penanaman norma, nilai dan karakter sosial budaya bangsa pada diri peserta didik. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menjadi salah satu solusi untuk dapat memberikan tingkat penguasaan dan kemampuan berpikiri kritis peserta didik.
PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA Hartati, Risma
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 5 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v5i2.2358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Swasta Bersinar materi manusia, tempat dan lingkungannya. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain one group pretest posttest design dengan jumlah sampel jenuh berjumlah 21 orang. Setelah diadakan perhitungan diperoleh thitung sebesar 6,327 dan ttabel sebesar 2,085. Artinya, thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII pada materi manusia, tempat dan lingkungannya di SMP Swasta Bersinar.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH Hartati, Risma
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 4 No. 1 Juni Tahun 2021
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v4i1.1334

Abstract

Guru masa kini harus mumpuni dan mampu bersaing secara global. Persaingan global menantang guru lebih kompetitif, berpikir sistematis, logis dan konsisten serta dapat bekerja sama. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran IPS di sekolah adalah Model pembelajaran Problem Based Learning. Melalui penerapan model Problem Based Learning dalam Pembelajaran IPS menjadi salah satu pembelajaran berbasis inovasi dan karakter budaya bangsa yang perlu digugu. Pada dasarnya model memberikan penekanan pada penanaman norma, nilai dan karakter sosial budaya bangsa pada diri peserta didik. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menjadi salah satu solusi untuk dapat memberikan tingkat penguasaan dan kemampuan berpikiri kritis peserta didik.
PENGARUH METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA Hartati, Risma
Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) Vol 5 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/pendistra.v5i2.2358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode role playing terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII SMP Swasta Bersinar materi manusia, tempat dan lingkungannya. Jenis penelitian adalah quasi eksperimen dengan desain one group pretest posttest design dengan jumlah sampel jenuh berjumlah 21 orang. Setelah diadakan perhitungan diperoleh thitung sebesar 6,327 dan ttabel sebesar 2,085. Artinya, thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VII pada materi manusia, tempat dan lingkungannya di SMP Swasta Bersinar.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI PELATIHAN MODEL PEMBELAJARAN TERINTEGRASI KEARIFAN LOKAL SUMATERA UTARA Simarmata, Gayus; Pasaribu, Sunggul; Priyanti, Dwi; Siahaan, Anton Luvi; Simamora, Benjamin A; Hartati, Risma; Arisetya, Dian; Zulmawati, Zulmawati; Hutagalung, Insenalia Sampe Roly; Siahaan, Rina Devi Romauli; Lumbangaol, Sudirman TP.; Purba, Yoel Octobe; Siregar, Junifer; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32361

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan model pembelajaran yang terintegrasi dengan kearifan lokal Sumatera Utara. Pelatihan ini diikuti oleh 20 guru SMA HKBP Nommensen Pematangsiantar dan berlangsung selama lima hari di Pematangsianatr. Metode pelatihan meliputi workshop, diskusi kelompok, dan simulasi kelas yang menekankan pada penggunaan elemen budaya lokal seperti ulos, cerita rakyat, dan sejarah lokal dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kompetensi guru meningkat dari 60% pada pre-test menjadi 90% pada post-test, mencerminkan peningkatan sebesar 30%. Selain itu, 90% guru mulai mengimplementasikan kearifan lokal dalam pembelajaran sehari-hari setelah mengikuti pelatihan. Meskipun demikian, beberapa kendala seperti kesulitan dalam memahami dan mengadaptasi kearifan lokal ke dalam kurikulum, serta keterbatasan waktu dan sumber daya masih dihadapi oleh para guru. Untuk memastikan keberlanjutan peningkatan kompetensi, direkomendasikan adanya pelatihan lanjutan, workshop berkala, dan pendampingan berkelanjutan. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa pelatihan berbasis kearifan lokal sangat efektif dan harus dipertimbangkan dalam kebijakan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta melestarikan budaya lokal.