Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Tata Letak Mesin di Ruang Produksi Teh Hijau pada Pabrik Teh Jamus Ngawi Maharani Choirunnisa; Alpha Febela Priyatmono; Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem produksi yang baik terwujud dari tata letak mesin pabrik yang baik. Maka dari itu tata letak mesin produksi perlu diperhatikan karena menjadi penentu keefisien operasi pada pabrik. Pabrik Teh Jamus memiliki permasalahan seperti pemanfaatan ruangan yang kurang optimal dan perletakan mesin-mesin yang kurang teratur dan sesuai dengan alur produksi teh sehingga mempengaruhi kualitas produksi. Penelitian ini berfokus pada perencanaan tata letak ruang produksi meliputi bagaimana sebaiknya pembagian dan penempatan mesin atau peralatan kerja pada ruang produksi Pabrik Teh Jamus. Penataan fasilitas yang kurang efektif mengakibatkan tidak efisienya kegiatan produksi serta akan memunculkan biaya tambahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tata letak fasilitas yang tepat agar terciptanya efisiensi dan efektifitas sistem produksi. Penataan fasilitas yang baik mampu mengurangi biaya produksi tanpa terjadinya penurunan kualitas hasil produksi. Menyesuaikan tata letak mesin dengan alur untuk meminimalkan jarak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yakni dengan observasi dan wawancara secara langsung tentang kondisi ruang produksi di Pabrik Teh Jamus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tata letak ruang produksi kurang baik sehingga diperoleh inovasi berupa usulan rancangan tata letak mesin-mesin atau alat-alat yang tepat sehingga dapat memaksimalkan fungsi ruang produksi pada pabrik teh dengan maksimal.
Evaluasi Aspek Keamanan dan Keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai Ruang Publik Ramah Anak Tri Apriliana; Alpha Febela Priyatmono; I Indrawati
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak-anak pada dasarnya memiliki hak untuk hidup dengan layak serta beraktivitas dan mendapatkan fasilitas serta sarana bermain yang memenuhi standar, baik dari segi keamanan, kenyamanan, dan juga kesehatan. Elemen penting seperti fasilitas yang aman dan nyaman menjadi salah satu sub indikator KLA demi mendukung perwujudan KLA melalui pengembangan RBRA.Lapangan yang berada di Desa Singopuran saat ini berfungsi sebagai lapangan olahraga dan ruang bermain bagi siswa-siswi SD Negeri 1 Singopuran, Kondisi lapangan dengan ruang bermain anak yang kurang aman dan kurang terawat dapat menjadi masalah tersendiri dalam menciptakan ruang publik yang ramah anak. Hal ini menjadi tinjauan peneliti terkait dengan aspek keamanan dan keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rating scale dimana tinjauan dilakukan berdasarkan pedoman standar RBRA. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi lapangan. Penelitian ini berfokus pada pengevaluasian aspek Keamanan dan Keselamatan pada Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah Anak. Hasil yang didapatkan adalah standar keamanan dan keselamatan yang dibutuhkan Lapangan Desa Singopuran sebagai ruang publik ramah anak berdasarkan pedoman standar Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA). Hasil dari penelitan ini menunjukkan bahwa Lapangan Desa singopuran belum memenuhi standar dalam aspek Keamanan maupun keselamatan.
Pengaruh Street Furniture di Jalan Citywalk Surakarta dari Patung Gladak hingga Restoran Kusuma Sari terhadap Kenyamanan Ruang Publik Muhammad Alvin Putra Suryanto; Alpha Fabela Priyatmono
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Area Jalan Slamet Riyadi merupakan area yang menjadi jantung Kota Solo. Jalan Slamet Riyadi merupakan jalan raya utama di kota Solo. Area ini terdapat banyak pertokoan di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Hal tersebut membuat jalan Slamet Riyadi menjadi zona yang sangat padat. Dalam hal kenyamanan dalam fungsi ruang publik peran street furniture menjadi sangat penting. Fokus penelitian ini adalah pada pengaruh kondisi street furniture di Jalan Citywalk Surakarta dari patung gladak hingga Restoran Kusuma Sari terhadap kenyamanan ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan melakukan penelitian setelah itu mendeskripsikan hasil yang didapat serta divalidasi dengan opini dari user yang didapatkan dari hasil wawancara mengenai kondisi dari street furniture di jalan Citywalk Surakarta yang mempengaruhi kenyamanan ruang publik. Dari 6 pengguna jalan yang telah diwawancara menyatakan bahwa kondisi jalan Citywalk penggal patung gladak hingga Restoran Kusuma Sari serta street furniture masih dalam kondisi baik. Dari segi estetika juga tergolong baik. Hasil akhir menunjukkan bahwa kondisi di Jalan Citywalk Surakarta penggal patung gladak hingga Restoran Kusuma Sari telah memenuhi kenyamanan ruang publik, Sehingga kondisi street furniture mempengaruhi kenyamanan ruang publik di Jalan Citywalk Surakarta penggal patung gladak hingga Restoran Kusuma Sari.
Kajian Ruang Layak Huni Rusunawa Ujungbatu Jepara Ditinjau melalui Indikator Kecukupan Luas Della Natasya Wulan Aprilia; Alpha Febela Priyatmono; Fadhilla Tri Nugrahaini
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hunian adalah kebutuhan primer bagi setiap manusia, baik dari kalangan atas hingga bawah. Namun seiring dengan pertumbuhan akan populasi jumlah manusia yang terus meningkat kian hari ke hari, dan jumlah persediaan tanah yang semakin lama semakin terbatas menjadikan harga tanah melonjak naik. Sehingga pemerintah mulai menggerakkan program pembangunan rumah susun untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) salah satunya Rusunawa Ujungbatu yang berlokasi di Desa Ujungbatu Kota Jepara. Rusunawa Ujungbatu memiliki ratusan unit berukuran 24 m2 untuk para masyarakat lokal yang memiliki penghasilan terbatas. Sehingga, penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis kecukupan luas pada unit melalui standar National Affordable Housing Program yang didukung dengan modul ruang pada Data Arsitek dengan menggunakan metode behavioural mapping serta metode gabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah unit Rusunawa Ujungbatu memenuhi standar ruang gerak minimum manusia apabila dihuni oleh satu hingga dua penghuni.
Evaluasi Penataan Ruang Belajar terhadap Ruang Gerak Anak dengan Pendekatan Pembelajaran BCCT Dinda Sekar Utami; Alpha Febela Priyatmono; Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya memberikan pembinaan pada anak usia tiga sampai enam tahun. Pelaksanaan pendidikan pada PAUD berlandaskan pada kurikulum 2013 yang menerapkan metode BCCT (Beyond Center and Circle Time). Salah satu PAUD yang menerapkan metode BCCT yaitu PAUD Pelangi Insani. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan metode BCCT pada proses pembelajaran dan pengaruh tata ruang terhadap ruang gerak anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research Based Design. Teknik pengumpulan data dari metode RBD adalah identifikasi dan observasi pada ruang kelas, wawancara terstruktur kepada guru, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik pengumpulan data dari metode analisis kuantitatif adalah menggunakan penafsiran skala Guttman dengan parameter berupa layout ruang kelas, pengaturan perabot, sirkulasi ruang kelas, dan karakteristik pengguna. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa layout ruang dan perabot yang memengaruhi ruang gerak anak selama pembelajaran belum memenuhi standar pedoman pengelolaan kelas berdasarkan pada kurikulum 2013 PAUD.
Analisis Hubungan antara Perasaan Homesickness pada Mahasiswa Rantau terhadap Keberadaan Fasilitas Indekos Hafizhah Winda Putri; Alpha Fabela Priyatmono; Wisnu Setiawan
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan indekos berperan sebagai tempat tinggal baru bagi mahasiswa rantau. Segala proses adaptasi dengan lingkungan baru menuntut individu untuk menghadapi tantangan hidup secara mandiri, menjalani kehidupan sendiri dan menjalin hubungan sosial di kehidupan yang baru. Jika individu tidak dapat beradaptasi dengan baik dan belum terbiasa dengan lingkungan yang baru, perubahan tersebut yang seringkali mengakibatkan homesickness. Faktor fasilitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih rumah indekos. Fasilitas indekos akan membuat mahasiswa tertarik dan betah untuk tinggal lebih lama pada bangunan indekos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memahami faktor penyebab perasaan homesickness pada mahasiswa rantau, serta keberadaan fasilitas indekos terhadap kenyamanan dalam pencegahan perasaan homesickness. Metode deskriptif kualitatif dilakukan pada penelitian ini dengan cara kuisioner, dan observasi lapangan. Data diperoleh bahwa mahasiswa rantau membutuhkan seseorang yang bisa membuat berkurangnya rasa kesepian, salah satunya dengan adanya dukungan sosial. Untuk terciptanya dukungan sosial yang baik antar penghuni indekos, maka dibutuhkan kenyamanan fasilitas umum pada bangunan indekos, seperti ruang bersama terutama pada ruang komunal.
Evaluasi Kenyamanan Visual pada Ruang Seminar 1 Gedung J, Kampus UMS Pamungkas, Muhammad Bagus; Priyatmono, Alpha Fabela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang seminar adalah ruang yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan ilmiah seperti seminar, workshop, pelatihan dan kegiatan ilmiah lainnya. Ruang seminar ini memiliki potensi besar untuk menjadi tempat berdiskusi dan berbagi pengetahuan, namun pencahayaan yang kurang memadai sering membuat suasana kurang nyaman. Oleh karena itu, penelitian ini mengajukan pertanyaan mengenai tingkat kenyamanan visual dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kenyamanan visual di Ruang Seminar 1 Gedung J, Kampus UMS. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif, peneliti menggunakan observasi, pengukuran langsung, dan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan alami dari jendela-jendela kecil dalam ruangan tidak mencukupi untuk menyediakan pencahayaan yang merata. Selain itu, pencahayaan buatan yang menggunakan lampu neon pendek juga tidak optimal, menciptakan area gelap di beberapa bagian ruangan. Warna dinding yang digunakan juga berpengaruh terhadap penyebaran cahaya. Dari data yang diperoleh, intensitas pencahayaan dalam ruangan belum memenuhi standar SNI yang direkomendasikan. Oleh karena itu, diperlukan upaya peningkatan pencahayaan baik dari aspek alami maupun buatan untuk menciptakan kenyamanan visual yang optimal di Ruang Seminar 1 Gedung J.
Identifikasi Potensi Penerapan Ruang Ramah Disabilitas pada Laboratorium Nila di Gonilan Rosadi, Sefia Nuraini Sahputri; Arsandrie, Yayi; Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laboratorium Nila merupakan tempat untuk membuat pewarna batik alami tanaman nila yang tengah dibangun di Gonilan, Kartasura. Laboratorium Nila ini direncanakan akan mempekerjakan para penyandang disabilitas di Gonilan dan sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah desain Laboratorium Nila sudah sesuai dengan syarat dan ketentuan bangunan ramah disabilitas dan pembuatan konsep bangunan untuk meningkatkan aspek desain yang belum atau masih kurang ramah disabilitas. Pencarian data dilakukan dengan melakukan studi literatur, wawancara kepada pemilik secara langsung, karyawan Batik Toeli dan Batik Mahkota Laweyan yang disertai kuesioner, kemudian observasi terhadap desain bangunan eksisting terkait pemenuhan syarat ramah disabilitas. Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara para karyawan diantara kedua tempat kerja lebih memilih ruangan dengan sedikit sekat; terbuka dengan luar tanpa AC; penggunaan jenis jendela geser, pintu geser, dua bukaan pintu. Respon pekerja Batik Toeli pada umumnya sama, hanya berbeda pada pemilihan jenis pintu yakni mereka memilih pintu ayun. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa, bangunan Laboratorium Nila secara fisik 78% sudah sangat memenuhi sebagai bangunan ramah disabilitas. Beberapa aspek yang perlu dikembangkan terutama pada bagian ruang gerak, luas koridor, luas pintu, dan desain toilet yang sesuai untuk penyandang disabilitas.
Kenyamanan Visual pada Ruang Pamer Museum Perjuangan Bogor Menurut SNI-6197-2020 Wicaksono, Wahyu; Priyatmono, Alpha Febela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Museum Perjuangan Bogor merupakan museum yang mengumpulkan berbagai macam senapan yang digunakan para pejuang dalam perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia. Museum ini juga memiliki mata uang dari zaman VOC, senapan yang dirampas dari zaman Jepang dan Inggris, dan pada museum ini ditampilkan diorama yang menampilakn pertempuran di Bogor dan sekitarnya. Pada museum ini juga memiliki koleksi pakaian pejuang dengan noda darah asli. Kenyamanan visual pada ruangan tentunya sangat penting untuk menambah produktivitas dan kenyamanan dalam beraktivitas. Salah satunya intensitas pencahayaan di dalam ruang pamer. Penggunaan pencahayaan yang sesuai dapat membantu pengunjung dalam menikmati benda-benda Sejarah perjuangan yang lebih maksimal. Museum Perjuangan Bogor merupakan salah satu museum Sejarah yang popular di daerah Kota Bogor. Namun sepertinya dalam hal kenyamanan visual masih memiliki permasalahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ruang pamer Museum Perjuangan Bogor sudah sesuai dengan SNI 6197-2020 dari segi kenyamanan visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis deskriptif dengan melakukan pengukuran intensitas pencahayaan pada ruangan. Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui bahwa kenyamanan visual berpengaruh pada proses pengunjung yang mengujungi museum. Hasil penelitian menunjukan bahwa intensitas pencahayaan di ruang pamer Museum Perjuangan Bogor kurang dari 500 lux tidak tercapai dari standar SNI 6197-2020.
Analisa Tingkat Kesesuaian Pelaksanaan Bangunan Rusun Modular HPK IKN Menurut SNI 03-2845-1992 Ramadhan, Spica Afif; Priyatmono, Alpha Fabela
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan IKN di Provinsi Kalimantan Timur sedang gencar dilakukan dalam rangka pemindahan ibu kota Indonesia. Hingga Oktober 2023, pembangunan IKN telah melibatkan sebanyak 12.123 tenaga pekerja konstruksi sehingga dibangun Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) berupa rumah susun modular sebagai kediaman seluruh pekerja IKN. Dalam pembangunan rumah susun modular, penting untuk mengacu pada standar SNI 03-2845-1992 agar segala proses pembangunan berjalan lancar dan optimal sehingga diperoleh hunian yang layak. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesesuaian pelaksanaan bangunan susun modular HPK IKN menurut 3 aspek SNI 03-2845-1992, yaitu penggunaan bahan modul, tinggi tiap lantai, dan ukuran atau letak koridor. Metode yang digunakan pada penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data observasi lapangan, wawancara dengan para pekerja konstruksi, dan konsep modular. Hasil penelitian yang dilakukan secara observasi dan melihat standar SNI bahwa rusun HPK modular sudah termasuk sangat baik dalam pembangunannya dan sudah sesuai standar. Dari ketiga aspek tersebut dalam aspek penggunaan bahan modul terdapat material yang diubah yaitu dari dinding partisi menjadi sandwich panel dikarenakan pemasangannya lebih fleksibel dan efisien.