Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP SHIGELLA DYSENTERIAE SECARA IN VITRO DENGAN METODE DILUSI TABUNG DAN DILUSI AGAR Ristya Hertanti, Senja; Suswati, Irma; Setiawan, Indra
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 11, No 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.382 KB) | DOI: 10.22219/sm.v11i1.4188

Abstract

Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya, L.) terhadap Shigella dysenteriae secara In Vitro dengan Metode Dilusi Tabung dan Dilusi Agar. Daun pepaya merupakan salah satu tanaman yang mengandung zat aktif, terdiri dari asam organic dan fitosterol, alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, dan polifenol berfungsi sebagai antimikroba terhadap bakteri, salah satunya adalah Shigella dysenteriae. Tujuan untuk membuktikan efek antimikroba ekstrak etanol daun pepaya terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae secara in vitro. Penelitian memakai rancangan true experiments dengan menggunakan Post Test Only Control. Konsentrasi ekstrak daun pepaya yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20%, 25%,30% dan 2 kontrol (kontrol bahan dan kontrol kuman). Analisa data menggunakan one way ANOVA, korelasi, dan regresi. Hasil: Nilai KBM (Kadar Bunuh Minimal) pada konsentrasi 30% Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan antar perlakuan (p=0,004). Semakintinggi konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya, semakin besar kemampuan menghambat dan membunuh bakteri Shigella dysenteriae (r=-0,472). Pemberian konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri Shigella dysenteriae per ml (106) (R2= 22,3%). Nilai KHM (Kadar Hambat Minimal)pada konsentrasi 10%. Hasil uji one way ANOVA  (p=0,066), pada uji korelasi (r=-0,564) dan pada uji regresi didapatkan (R2= 31,9%). Kesimpulan: Ekstrak etanol daun pepaya memiliki efek antimikroba terhadap pertumbuhan koloni Shigella dysenteriae.Kata kunci: Ekstrak etanol daun pepaya, Shigelladysenteriae, KBM, KHM
Validitas Prediktif Hasil Belajar Mahasiswa Kedokteran dengan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Suswati, Irma; Rahayu, Rahayu
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 15, No 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.023 KB) | DOI: 10.22219/sm.Vol15.SMUMM1.8485

Abstract

Angka ketidaklulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter setiap periode sekitar 1750-2000.Tahun 2017 terdapat 400 orang retaker tetap belum berhasil lulus. Peserta retaker di FK-UMM mengalami peningkatan dengan jumlah total 18 peserta, agar jumlah retaker tidak mengalami kenaikan maka perlu dicari prediktor hasil belajar yang mempengaruhi kelulusan UKMPPD. Rancangan penelitian diskriptif analitik dengan cross sectional. Sampel mahasiswa FK-UMM yang memiliki nilai UKMPPD tahun 2016-2017. Pengambilan sampel dengan jalan total sampling. Variabel independent:IPK-TA dan IPK-TP, Nilai CIA, Nilai BM dan Nilai TO AIPKI dan variabel dependent:UKMPPD (MCQ-CBT dan OSCE). Data di uji normalitas, linearitas dan multikolinearitas, kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier dan regresi linear ganda menggunakan statistik SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa nilai IPK-TA dan IPK-TP dapat digunakan sebagai prediktor kelulusan UKMPPD MCQ-CBT dan OSCE. Hasil nilai CIA, BM dan TO AIPKI dapat digunakan sebagai prediktor UKMPPD MCQ-CBT dan CIA sebagai prediktor UKMPPD OSCE. Kelima variabel  yaitu IPK-TA, IPK-TP, CIA, BM dan TO AIPKI dapat digunakan sebagai prediktor kelulusan UKMPPD MCQ-CBT (38,1%) dan OSCE (30,9%). IPK-TA sebagai prediktor yang sangat signifikan 0,000<0,01 mempengaruhi kelulusan UKMPPD MCQ-CBT dan OSCE, CIA sebagai prediktor yang sangat signifikan 0,000<0,01 mempengaruhi kelulusan UKMPPD OSCE. Kesimpulan IPK-TA, IPK-TP,CIA, BM dan TO AIPKI adalah prediktor UKMPPD yang baik dan IPK-TA merupakan prediktor yang lebih baik untuk MCQ-CBT dan OSCE, sedangkan CIA sebagai prediktor yang lebih baik untuk OSCE.
EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO Putra Adiputra, Resa; Suswati, Irma; S, Fathiyah
Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga Vol 10, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.434 KB) | DOI: 10.22219/sm.v10i2.4179

Abstract

Pengaruh Pemberian Boraks Peroral Sub Akut Terhadap Terjadinya Atrofi Testis Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar). Latar Belakang: Penggunaan boraks banyak disalahgunakan pada makanan. Boraks merupakan salah satu bahan toksik bagi organ testis sehingga dapat menyebabkan atrofi testis melalui penghambatan spermatogenesis. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian boraks peroral sub akut terhadap terjadinya atrofi testis tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) dengan mengukur diameter testis, berat testis, dan jumlah tubulus seminiferus perlapangpandang. Metode: Eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan 24 ekor dibagi 4 kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2,3,dan 4 masing-masing dengan dosis 400 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB selama 28 hari. Dianalisis dengan oneway ANOVA, uji korelasi, dan uji regresi. Hasil penelitian dan diskusi: Terdapat perbedaan diameter testis dan jumlah tubulus seminiferus masing-masing dengan sig p=0,020 (p<0,05) dan sig p=0,00 (p<0,05), sedangkan pada berat testis tidak terdapat perbedaan dengan sig p=0,744 (p>0,05). Analisis korelasi diameter testis (p=0,001), (r=-0,613), jumlah tubulus (p=0,000), (r=0,828), kenaikan boraks menyebabkan penurunan diameter testis dan peningkatan jumlah tubulus. Analisis regresi R2 diameter testis= 0,376 dan R2 jumlah tubulus=0,685. Pada penelitian ini pengaruh boraks terlihat pada gambaran mikroskopis dibandingkan makroskopis, hal ini disebabkan oleh waktu paparan boraks yang kurang lama. Kesimpulan: Pemberian boraks peroral sub akut berpengaruh terhadap atrofi testis.Kata Kunci: Ekstrak rimpang temulawak, Staphylococcus aureus, KHM (Kadar Hambat Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum).
Handwashing promotion and the use of hand sanitizer as a preventative measure on the development of bacteria Suswati, Irma; Maulida, Anisa Putri
Journal of Community Service and Empowerment Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v1i1.11510

Abstract

A proper handwashing practice in Indonesia is around 49, 8%. A report from Basic Health Research 2018 recorded that Indonesians did not practice proper handwashing. This article aims to determine level of knowledge, number, and type of bacteria on hands. This community service program was conducted to 20 participants of the Regional Office of ‘Aisyiyah Malang through handwashing promotion using cleaners (such as soap, wet tissue, and hand sanitizer) to be applied to media called Nutrients Agar Plate (NAP). Then, the participants were to do gram staining to count number, type, and morphology of bacteria. The method implemented was desciptive data analysis. Finding shows that in the aspect of knowledge level, 75% of the participants were able to answer all questions correctly after the handwashing promotion program. On the count, there were 154 colonies of bacteria growing on unwashed fingers; 8 colonies on the fingers using hand sanitizer; 36 colonies on the fingers washed with soap, and 29 colonies with wet tissue. Handwashing habits provides knowledge to individuals of healthy living behaviour to prevent bacterial growth. It is concluded that hands washed with soap and running water, hand sanitizer, and wet tissue can actually reduce number of bacterial colonies as they contain bactericidal or bacteriostatic chemicals. Types of bacteria from coccus and Gram-positive rods are Staphylococcus, Streptococcus or Corynebacterium.
KORELASI NILAI SELEKSI CALON MAHASISWA DAN INDEKS PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Irma Suswati
Saintika Medika Vol. 6 No. 1 (2010): Januari 2010
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v6i1.1005

Abstract

Problem based Learning (PBL) merupakan suat u metoda pembelajaran dimana mahasiswa sejak awal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian inform asi yang bersifat student-centered, dengan PBL diharapkan retensi ilmu mahasiswa m enjadi tinggi dan mampu menerapkan ilmu untuk evaluasi dan mengelola pa sien di klinik serta mampu mengembangkan ilmu kedokteran. Data lulusan Sarjana Kedokteran FK-UMM (lul us tepat waktu yaitu 4 tahun) angkatan 2001 &ndash; 2003 yang menggunakan metode pembelajaran konvensional / subject based pr osentase kelulusannya 24,3 &ndash; 25,7 %, dan da ta Indeks Prestasi Semester (IPS) Genap mahasiswa FK TA 2007/2008 yang menggunakan system pembelajaran problem based learning : IPS (74,5%) < 2,75, (24,5%) IPS 2,76 &ndash; 3,49 dan IPS > 3,5 (0%). dari data tersebut prestasi akademik mahasiswa FK UMM sebagian besar kurang dari 2,75, untuk meningatkan prestasi akademik mahasiswa FK tentunya perlu input /calon mahasiswa yang baik. Tujuan penelitian: mengetahui korel asi nilai seleksi calon mahasiswa deng an indeks prestasi akademik mahasiswa FK-UMM. Rancangan penelitian menggunakan penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek pene litian mahasiswa FK-UMM Angkatan Tahun 2008/2009. Data primer menggunakan: hasil ujian masuk tes-1 (tes skolastik), test -2 (matematika, biologi, fisika , kimia), nilai DANEM/ijazah da n Indeks Prestasi Semester. Analisa data menggunakan uji korela si spearmans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ujian masuk tes-1, tes-2 dan nilai Danem/ijazah tidak ada hubunganny a dengan indeks prestasi akademik Mahasiswa FK-UMM. Kata-kata kunci : Seleksi Calon Mahasiswa, Prestasi Akademik, Indeks Prestasi Semester, Tes Skolastik
TINGKAT PENCAPAIAN STANDART KOMPETENSI DOKTER MAHASISWA FK-UMM PADA KEPANITRAAN KLINIK DI BAGIAN PENYAKIT DALAM RSUD JOMBANG Irma Suswati
Saintika Medika Vol. 5 No. 1 (2009): Januari 2009
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v5i1.1025

Abstract

free image hosting
DIET ROTASI MAKANAN DAN MANIFESTASI KLINIS PENYANDANG SPEKTRUM AUTISME Irma Suswati; Fathiyah Safithri
Saintika Medika Vol. 7 No. 1 (2011): Januari 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v7i1.1084

Abstract

Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Penderita Autisme disertai alergi makanan sering mengalami gangguan sistem imun. Eliminasi makanan tertentu dapat mengurangi gangguan perilaku pada penderita Autisme. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji implementasi diet rotasi makanan dan manifestaasi klinis yang timbul selama mengimplementasikan diet rotasi makanan pada penderita penyandang spektrum autisme dengan menggunakan rancangan penelitian observasional deskriptif, melalui kuesioner dan food diary. Berdasarkan jenis kelamin penyandang spektrum autisme laki-laki sejumlah 7 orang (64%) dan perempuan 4 orang (36%). Hasil food diary yang dicatat oleh orangtua menunjukkan bahwa sebagian besar telah mengimplementasikan diet sehat dengan memperhatikan jenis-jenis makanan yang diberikan kepada anak dan menerapkan diet rotasi 5 harian . Manifestasi klinis berupa demam, kembung, konstipasi (kotoran keras, berak ngeden), nyeri perut, sering buang air besar (>3 kali/perhari), flatus, gatal di tungkai dan sela jari kaki dan lipatan kulit ketiak, berkeringat berlebih, pusing/memukul kepala, gangguan tidur, kejang, gangguan perilaku ; teriak, gangguan belajar; tidak bisa konsentrasi, sering melamun, allergic shiner (kulit di bawah mata tampak ke hitaman). Reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan yang masuk kesaluran pencernaan merupakan reaksi simpang makanan yang dapat diperantarai oleh mekanisme yang bersifat imunologi, farmakologi, toksin, infeksi, idiosinkrasi, metabolisme serta neuropsikologis terhadap makanan dan jenis makanan yang memicu reaksi simpang merupakan makanan yang banyak mengandung kasein, gluten, fenol, asam salisilat, bahan ragi, potassium, gas tinggi, penyedap rasa, protein dan trans-fat yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur di usus dan menimbulkan reaksi alergi yang mempengaruhi semua organ. Kata kunci Autis, diet, manifestasi klinis, alergi
Analisis Validitas Materi Uji Multiple Choise Question dengan Learning Objectives Blok Endokrin Irma Suswati
Saintika Medika Vol. 7 No. 2 (2011): Desember 2011
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v7i2.4072

Abstract

The evaluation of block learning process uses multiple choice questions (MCQ). The MCQ graduation percentage is very lowon some blocks, especially on the Block IKD-I and Endocrine. The items used have not been tested on their validity and reliability. The purpose of this studys to determine the validity of MCQ test materials with the learning objectives of the Endocrine learning system. The research design uses observational analytical, measured by the MCQ on the difficulty level, the index of the discrimination power and the validity - reliability with alpha coefficient of KR-20 clan. The result MCQ-1 Block Endocrine shows the average value of 51, witn 38.8% completion percentage. Based on the difficulty level, 10.8% belongs to simple questions, 70.3% belongs to medium questions, 18.9% belongs to difficult questions, 27% belongs to goodquestions, 14.9% belongs to good questions but need improvement, and 58.1% belongs to poor that need to be repaired questions. While the valid and reliable items are 62.2% and the invalid and unreliable items are 37.8%. The results showed only a small number of items (25.7%) Endocrine MCQ-I test is valid, reliable, having good difficulty level and was well received. Key words: validity, reliability, questions, MCQ
EFEK EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (PIPER CROCATUM RUIZ & PAV) TERHADAP PERTUMBUHAN (STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE) Irma Suswati
Saintika Medika Vol. 8 No. 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v8i1.4091

Abstract

Efek Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Pertumbuhan (Streptococcus pneumoniae). Latar belakang: Perkembangan resistensi Streptococcus pneumonia terhadap obat antimikroba merupakan masalah potensial sehingga untuk pengobatannya diperlukan alternatif lain. Daun sirih merah diduga mempunyai manfaat sebagai antimikroba karena mengandung flavonoid, minyak atsiri, tanin, dan alkaloid yang bekerja dengan cara merusak membran sel dan dinding sel bakteri. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap pertumbuhan Streptococcus pneumoniae. Metode penelitian: True experimental post test only control. Metode: penelitian ini menggunakan dilusi tabung dengan konsentrasi ekstrak daun sirih merah 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, dan 0,39% serta 2 kontrol (kontrol bahan dan kontrol kuman). Hasil: Kadar hambat minimal (KHM) 6,25%. Kadar bunuh minimal (KBM) 12,5%. Uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar perlakuan (p=0.000). Hasil analisis regresi menunjukkan pemberian konsentrasi ekstrak daun sirih merah berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri sebesar R2= 47,1%. Hasil analisis korelasi sebesar -0,686 (p = 0.000) semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun sirih merah semakin berkurang jumlah koloni bakteri Streptococcus pneumoniae. Kesimpulan: Ekstrak daun sirih merah memiliki efek antimikroba terhadap pertumbuhan Streptococcus pneumoniae. Kata Kunci: Ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav), Streptococcus pneumoniae, KHM, KBM
EFEK ANTI BAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA) TERHADAP SALMONELLA TYPHI SECARA IN VITRO Donna Pratiwi; Irma Suswati; Mariyam Abdullah
Saintika Medika Vol. 9 No. 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v9i2.4139

Abstract

Efek Antimikroba Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Salmonella typhi secara In Vitro. Demam tifoid merupakan infeksi akut saluran pencernaan yang disebabkan oleh yaitu Salmonella typhi yang berada pada urutan kedua di antara penyakit usus setelah gastroenteritis. Peningkatan resistensi Salmonella terhadap antimikroba salah satunya kloramfenikol sudah mulai tinggi, sehingga menimbulkan masalah dalam terapi. Kulit jeruk nipis diduga memiliki efek antimikroba karena mengandung minyak atsiri, flavonoid, tanin, saponin, fenol dan alkaloid. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan efek ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini menggunakan true eksperimental post test only control. Konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis yang digunakan adalah 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0%. Analisa data menggunakan one way ANOVA, Korelasi, Regresi, Kadar Hambat Minimum, Kadar Bunuh Minimum. Signifikan 0,000 (P<0,05) pada uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar perlakuan pada jumlah koloni. Semakin tinggi ekstrak kulit jeruk nipis, maka semakin sedikit koloni bakteri Salmonella typhi (r= -0,586). Pemberian konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri Salmonella typhi (R2=0,34). Hasil penelitian KHM didapatkan pada konsentrasi 12,5%, dan KBM pada konsentrasi 6,25%. Ekstrak kulit jeruk nipis memiliki efek antimikroba terhadap Salmonella typhi.