Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) TERHADAP ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO Resa Putra Adiputra; Irma Suswati; Fathiyah S
Saintika Medika Vol. 10 No. 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v10i2.4179

Abstract

Pengaruh Pemberian Boraks Peroral Sub Akut Terhadap Terjadinya Atrofi Testis Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus strain wistar). Latar Belakang: Penggunaan boraks banyak disalahgunakan pada makanan. Boraks merupakan salah satu bahan toksik bagi organ testis sehingga dapat menyebabkan atrofi testis melalui penghambatan spermatogenesis. Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian boraks peroral sub akut terhadap terjadinya atrofi testis tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) dengan mengukur diameter testis, berat testis, dan jumlah tubulus seminiferus perlapangpandang. Metode: Eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan 24 ekor dibagi 4 kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2,3,dan 4 masing-masing dengan dosis 400 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB selama 28 hari. Dianalisis dengan oneway ANOVA, uji korelasi, dan uji regresi. Hasil penelitian dan diskusi: Terdapat perbedaan diameter testis dan jumlah tubulus seminiferus masing-masing dengan sig p=0,020 (p<0,05) dan sig p=0,00 (p<0,05), sedangkan pada berat testis tidak terdapat perbedaan dengan sig p=0,744 (p>0,05). Analisis korelasi diameter testis (p=0,001), (r=-0,613), jumlah tubulus (p=0,000), (r=0,828), kenaikan boraks menyebabkan penurunan diameter testis dan peningkatan jumlah tubulus. Analisis regresi R2 diameter testis= 0,376 dan R2 jumlah tubulus=0,685. Pada penelitian ini pengaruh boraks terlihat pada gambaran mikroskopis dibandingkan makroskopis, hal ini disebabkan oleh waktu paparan boraks yang kurang lama. Kesimpulan: Pemberian boraks peroral sub akut berpengaruh terhadap atrofi testis.Kata Kunci: Ekstrak rimpang temulawak, Staphylococcus aureus, KHM (Kadar Hambat Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum).
EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP SHIGELLA DYSENTERIAE SECARA IN VITRO DENGAN METODE DILUSI TABUNG DAN DILUSI AGAR Senja Ristya Hertanti; Irma Suswati; Indra Setiawan
Saintika Medika Vol. 11 No. 1 (2015): Juni 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v11i1.4188

Abstract

Efek Antimikroba Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya, L.) terhadap Shigella dysenteriae secara In Vitro dengan Metode Dilusi Tabung dan Dilusi Agar. Daun pepaya merupakan salah satu tanaman yang mengandung zat aktif, terdiri dari asam organic dan fitosterol, alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, dan polifenol berfungsi sebagai antimikroba terhadap bakteri, salah satunya adalah Shigella dysenteriae. Tujuan untuk membuktikan efek antimikroba ekstrak etanol daun pepaya terhadap pertumbuhan bakteri Shigella dysenteriae secara in vitro. Penelitian memakai rancangan true experiments dengan menggunakan Post Test Only Control. Konsentrasi ekstrak daun pepaya yang digunakan adalah 5%, 10%, 15%, 20%, 25%,30% dan 2 kontrol (kontrol bahan dan kontrol kuman). Analisa data menggunakan one way ANOVA, korelasi, dan regresi. Hasil: Nilai KBM (Kadar Bunuh Minimal) pada konsentrasi 30% Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang sangat signifikan antar perlakuan (p=0,004). Semakintinggi konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya, semakin besar kemampuan menghambat dan membunuh bakteri Shigella dysenteriae (r=-0,472). Pemberian konsentrasi ekstrak etanol daun pepaya berpengaruh terhadap penurunan jumlah koloni bakteri Shigella dysenteriae per ml (106) (R2= 22,3%). Nilai KHM (Kadar Hambat Minimal)pada konsentrasi 10%. Hasil uji one way ANOVA  (p=0,066), pada uji korelasi (r=-0,564) dan pada uji regresi didapatkan (R2= 31,9%). Kesimpulan: Ekstrak etanol daun pepaya memiliki efek antimikroba terhadap pertumbuhan koloni Shigella dysenteriae.Kata kunci: Ekstrak etanol daun pepaya, Shigelladysenteriae, KBM, KHM
HUBUNGAN SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PUASA DAN 2 JAM POST PRANDIAL PASIEN DM TYPE 2 Achmad Hanif; Irma Suswati; Dwi Nurwulan Pravitasari
Saintika Medika Vol. 12 No. 1 (2016): JUNI 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v12i1.5259

Abstract

ABSTRAK Diabetes Mellitus type 2, merupakan salah satu keluhan umum yang sering dialami oleh pasien berumur diatas 45 tahun. Indonesia sendiri merupakan negara ke 4 paling banyak terkena kasus Diabetes Mellitus. Hal tersebut dapat terjadi karena pola makan yang tidak terjaga,olahraga yang kurang,dan lifestyle yang tidak sesuai. Senam diabetes merupakan langkah awal dalam mengatasi Diabetes MellitusTujuan: Untuk mengetahui hubungan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial Metode: Penelitian ini menggunakan model observasi analitik dengan desain cohort  dilakukan di Puskesmas Kendal Kerepterhadap 52 sampel pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Analisis data menggunakan Wilcoxon.Hasil penelitian dan diskusi: Hasil analisis dengan korelasi Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial (p = 0,000)yang berarti senam merupakan salah satu faktor yang dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial.Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara senam diabetes terhadap kadar gula darah puasa dan 2 jam post prandial Kata Kunci : Gula darah puasa,Gula darah 2 jam post prandial,Senam diabetes.
EFEK ANTI MIKROBA EKSTRAK BUNGA CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM) TERHADAP METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)SECARA IN VITRO. Afaf Azizah; Irma Suswati; Sulistyo Mulyo Agustin
Saintika Medika Vol. 13 No. 1 (2017): JUNI 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v13i1.5444

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi, angka kejadiannya cukup tinggi. MRSA resisten terhadap beberapa antibiotik seperti beta-laktam(18%), rifampisin (6,7%), floroquinolon (84%), linezolid (1,3%) dan ampicillin (93,4%). Ekstrak bunga cengkeh mempunyai efek antimikroba karena mengandung eugenol, flavonoid, tannin, saponin, alkaloid dan phenol yang dapat merusak struktur sel bakteri.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antimikroba ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap MRSA secara in vitro.Metode yang digunakan experimental post test only group designdengan metode dilusi tabung berbagai konsentrasi ekstrak bunga cengkeh 0,39%, 0,195%, 0,097%, 0,049%, 0,024%, 0,012%, 0,006%, 0,003%. Analisis data menggunakan One Way Anova.Hasil penelitain menunjukkan Kadar Bunuh Minimal (KBM) adalah 0,39%. Uji One Way Anova p=0,000 (p<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi ekstrak bunga cengkeh dengan jumlah koloni MRSA. Ekstrak bunga cengkeh dapat membunuh MRSA dengan cara merusak struktur sel bakteri. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) mempunyai efek antimikroba terhadap MRSA secara in vitro. Kata kunci : Ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum), MRSA, KBM.
VALIDITAS PREDIKTIF UJI KOMPETENSI MAHASISWA PROGRAM PROFESI DOKTER (UKMPPD) PADA TAHAP PROFESI Irma Suswati; dr Rahayu
Saintika Medika Vol. 13 No. 2 (2017): DESEMBER 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.v13i2.5553

Abstract

Prosentase ketidaklulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) masih cukup sebesar 44% - 47%. Retaker Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK-UMM) mengalami peningkatan sebanyak 18 peserta. Upaya untuk menurunkan retaker telah dilakukan. Perlu dikaji prediktor yang mempengaruhi kelulusan UKMPPD yaitu nilai per-bagian, nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), nilai Clinical Integration Assesment (CIA), nilai benchmark (BM) dan nilai tryout (TO) AIPKI. Rancangan penelitian diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampelpenelitian nilai UKMPPD tahun 2016-2017. Pengambilan sampel dengan jalan total sampling. Tempat penelitian di FK-UMM. Data primer menggunakan data nilai UKMPPD sebagai variabel prediktor dan Nilai per-Bagian tahap Profesi, Nilai CIA, Nilai BM, IPK dan nilai TOAIPKI sebagai variabel kriterium. Analisis menggunakan uji korelasi Spearman dan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara nilai CBT dengan nilai CIA, BM, TO AIPKI dan IPK, artinya bahwa nilai CBT dipengaruhi nilai CIA, BM, TO AIPKI dan IPK, sedangkan nilai OSCE menunjukan korelasi dengan nilai CIA dan IPK, namun nilai OSCE tidak menunjukkan korelasi dengan BM dan TO AIPKI. Validitas prediktif yang menentukan kelulusan UKMPPD ditentukan oleh IPK, nilai CIA, nilai BM dan nilai TO AIPKI. IPK dan CIA sebagai prediktor UKMPPD CBT dan OSCE, sedangkan BM dan TO AIPKI sebagai prediktor UKMPPD CBTKata Kunci : Prediktif, Uji, Kompetensi, Profesi
Validitas Prediktif Hasil Belajar Mahasiswa Kedokteran dengan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Irma Suswati; Rahayu Rahayu
Saintika Medika Vol. 15 No. 1 (2019): JUNI 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/sm.Vol15.SMUMM1.8485

Abstract

Angka ketidaklulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter setiap periode sekitar 1750-2000.Tahun 2017 terdapat 400 orang retaker tetap belum berhasil lulus. Peserta retaker di FK-UMM mengalami peningkatan dengan jumlah total 18 peserta, agar jumlah retaker tidak mengalami kenaikan maka perlu dicari prediktor hasil belajar yang mempengaruhi kelulusan UKMPPD. Rancangan penelitian diskriptif analitik dengan cross sectional. Sampel mahasiswa FK-UMM yang memiliki nilai UKMPPD tahun 2016-2017. Pengambilan sampel dengan jalan total sampling. Variabel independent:IPK-TA dan IPK-TP, Nilai CIA, Nilai BM dan Nilai TO AIPKI dan variabel dependent:UKMPPD (MCQ-CBT dan OSCE). Data di uji normalitas, linearitas dan multikolinearitas, kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier dan regresi linear ganda menggunakan statistik SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa nilai IPK-TA dan IPK-TP dapat digunakan sebagai prediktor kelulusan UKMPPD MCQ-CBT dan OSCE. Hasil nilai CIA, BM dan TO AIPKI dapat digunakan sebagai prediktor UKMPPD MCQ-CBT dan CIA sebagai prediktor UKMPPD OSCE. Kelima variabel  yaitu IPK-TA, IPK-TP, CIA, BM dan TO AIPKI dapat digunakan sebagai prediktor kelulusan UKMPPD MCQ-CBT (38,1%) dan OSCE (30,9%). IPK-TA sebagai prediktor yang sangat signifikan 0,000<0,01 mempengaruhi kelulusan UKMPPD MCQ-CBT dan OSCE, CIA sebagai prediktor yang sangat signifikan 0,000<0,01 mempengaruhi kelulusan UKMPPD OSCE. Kesimpulan IPK-TA, IPK-TP,CIA, BM dan TO AIPKI adalah prediktor UKMPPD yang baik dan IPK-TA merupakan prediktor yang lebih baik untuk MCQ-CBT dan OSCE, sedangkan CIA sebagai prediktor yang lebih baik untuk OSCE.
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Guru Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah dalam Penanganan Dini Kasus Kedaruratan Medik di Sekolah di Kota Malang Irma Suswati
Jurnal Dedikasi Vol. 5 (2008): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v5i0.865

Abstract

Taman Kanak-kanak adalah suatu &rsquo;taman pendidikan&rsquo;yang menjembatani antara pendidikan keluarga dirumah denganpendidikan formal di sekolah. Data Dinas Kesehatan Jawa Baratsetiap tahun, 750.000 anak meninggal karena kecelakaan dan 400juta anak mengalami luka berat. Tahun 1992 angka kematian anakakibat kecelakaan, keracunan dan trauma di Indonesia tercatat7,3% dan merupakan salah satu dari lima penyebab kematian anaktertinggi. Kecelakaan dapat dicegah dan dapat diatasi jika gurutahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan memberikanpertolongan pertama pada kecelakaan atau kegawatan medik.Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah 1) Memberikanpengetahuan tentang pengenalan dan penanganan secara diniberbagai macam jenis kedaruratan medik pada anak TK, 2)Memberikan pelatihan ketrampilan dalam penanganan secara dinidan tepat pada kedaruratan medik pada anak TK.Kegiatan pengabdian ini diperuntukkan untuk guru TamanKanak-Kanak (TK) Aisyiyah di Kota Malang dengan metodeseminar dan pelatihan. Materi seminar tentang kedaruratan bedahdan medik, sedang pelatihan Pediatric Basic Life Support (PBLS)dan keadaan khusus. Evaluasi yang diberikan pada peserta denganmemberikan kuesioner tentang pelaksanaan kegiatan seminarmaupun pelatihan ketrampilan yang diberikan oleh narasumberdan instruktur dan indikator program pengabdian ini adalahpeserta mengetahui berbagai macam kasus tentang kedaruratanmedik dan dapat menangani dengan benar kedaruratan medik pada1 Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malanganak TK sebelum dibawa atau dirujuk ke tempat pelayanan yanglebih lengkapHasil pengabdian menunjukkan bahwa dengan diadakanseminar tentang kedaruratan medik dapat memberikan tambahanpengetahuan tentang bagaimana mengenal dan menangani secaradini berbagai macam jenis kedaruratan medik pada anak TK dandengan memberikan pelatihan secara langsung tentangpenanganan kedaruratan medik anak TK dapat memberikantambahan ketrampilan atau guru lebih trampil dalam menanganisesuai dengan teori dan tidak memperberat kerusakan/kecelakaanyang diderita oleh anak TK dan perlu dilakukan tindak lanjutseminar dan pelatihan untuk materi yang lainnya seperti perilakuhidup sehat, mengembangkan UKS, pengobatan sederhana,makanan yang bergizi dan seimbang untuk anak pra-sekolah,senam balita, pertumbuhan dan perkembangan anak sertapencegahan dan pengobatan tentang beberapa penyakit, serta adakerjasama antara TK Aisyiyah dengan lembaga PengabdianMasyarakat Universitas Muhammadiyah Malang dalammengembangkan ketrampilan baik dibidang kesehatan maupunbidang lainnya agar TK Aisyiyah lebih maju dan mampu bersaingbaik ditingkat regional maupun nasional Kata Kunci: Pengetahuan dan Ketrampilan Guru TK,Penanganan Kedaruratan Medik.
GEL DAUN KELOR SEBAGAI ANTIBIOTIK ALAMI PADA Pseudomonas aeruginosa SECARA IN VIVO Farizky Jati Ananto; Eko Setyo Herwanto; Nayla Berliana Nugrahandhini; Yusri Chizma Najwa; Mohamad Zainul Abidin; Irma Suswati
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 12 No. 01 Juli 2015
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v12i1.816

Abstract

ABSTRAK Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri multiresisten yang sering menginfeksi luka pada kulit, yaitu luka lecet, luka sayatan, ataupun luka bakar. Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman khas Indonesia yang dikonsumsi sebagai sayur dan digunakan sebagai obat tradisional. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini banyak mengandung senyawa saponin, flavonoid, tanin, dan polifenol yang merupakan agen antimikroba alami pada tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gel ekstrak daun kelor terhadap lebar luka yang terinfeksi P. aeruginosa pada tikus. Penelitian ini menggunakan desain True Experimental: Pre Test – Post Test Only Group Design. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok dan dibuat luka insisi pada punggung yang terinfeksi P. aeruginosa. Kemudian luka diberi perlakuan dengan gel ekstrak daun kelor dengan dosis 20 mg/dl, 40 mg/dl, dan 60 mg/dl. Analisis data menggunakan variabel numerik dengan satu faktor yaitu lebar luka berdasarkan faktor pemberian gel daun kelor. Uji statistik yang digunakan adalah uji komparasi Kruskall - Wallis dan dilanjutkan dengan uji korelasi Spearman. Hasil dari uji Kruskall – Wallis didapatkan nilai signifikansi p