Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PREVALENCE AND RISK FACTOR OF STONGYLOIDOSIS IN BEEF CATTLE IN KASIMAN SUBDISTRICT, BOJONEGORO Ridwan, Yusuf; Satrija, Fadjar; Winarso, Aji
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 13, No 4 (2019): December
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v13i4.15069

Abstract

A pair of cross-sectional studies was conducted to determine prevalence and risk factors of Strongyloides spp. (threadworm) infections in beef cattle in Kasiman Subdistrict, the Regency of Bojonegoro. A total of 263 and 270 of local beef cattle with various age were selected for faecal sample during dry season (August-October) and wet season (February-March), respectively. Feces were processed for counting the number of eggs per gram feces (EPG) using McMaster method. The prevalence of strongyloidosis was 4.56% and 7.04% in the dry season and the rainy season, respectively. The factors that associated with prevalence and intensity infection were age and sex of cattle. During the dry season and the rainy season, the calf and weaner group (1 year) was more susceptible for Strongyloides infection than cattle with older age and showed higher intensity of infection (based on EPG values). The bulls showed a higher risk and intensity of infection than cows.
PROFIL KUALITAS SUSU SEGAR DI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Satria, Awang Teja; Erina, Almaedawati; Winarso, Aji
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v3i2.5104

Abstract

Perlunya manajemen pengawasan dan kontrol kualitas terhadap peredaran susu segar di masyarakat, adalah merupakan upaya mencegah adanya pemalsuan susu dengan bahan lain dan cemaran yang dapat mengkontaminasi susu sehingga menjadi tidak layak untuk dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2019, bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas susu segar ditingkat Koperasi Unit Desa (KUD), Tempat Penampungan Susu (TPS) dan Peternak di Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Sampel susu segar diperoleh secara langsung dari lokasi Peternakan, TPS dan KUD sebanyak 30 sampel. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif analitik.  Hasil analisa kualitas susu segar dengan menggunakan uji organoleptik adalah meliputi warna, rasa dan aroma tidak  menunjukkan adanya perubahan atau normal. Sementara hasil analisa uji alkohol, derajat keasaman, sedimentasi, lemak, redukatse (MBRT) masih dalam kisaran normal sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Pada Uji total bakteri (TPC) untuk masing-masing sampel susu segar dari KUD, TPS dan Peternak rata-rata jumlah bakteri adalah 5,2 ± 2,5 x 10⁴cfu/ml  yang masih dibawah standar SNI yaitu kurang dari 1,0 x 10⁶ cfu/ml. Sehingga  dapat disimpulkan bahwa susu segar yang beredar di Kecamatan Dau Kabupaten Malang dalam keadaan aman, baik dan layak untuk dikonsumsi. Higiene peternak/pemerah beserta ternaknya, sanitasi kandang dan peralatan pemerahan susu serta penyimpanan hasil susu yang baik merupakan faktor penting terpeliharanya kualitas susu segar yang dapat menjamin keamanan masyarakat dalam mengkonsumsi susu segar tersebut.
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN BERALKOHOL (SOPI, BIR DAN VODKA) TERHADAP KADAR GLUTATION TEREDUKSI (GSH) TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley Anjani, Ratih; Amat, Anita Lidesna Shinta; E D, Maria Agnes; Winarso, Aji
Cendana Medical Journal Vol 7 No 1 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.241 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i1.1464

Abstract

Angka konsumsi alkohol di Provinsi NTT menduduki peringkat pertama pada tahun 2016. Alkohol tradisional paling banyak dikonsumsi di Indonesia, alkohol tradisional dari NTT biasa disebut Sopi. Alkohol merupakan suatu radikal bebas yang dapat menyebabkan stres oksidatif. Stres oksidatif akan menyebabkan kerusakan biologis pada tubuh. Salah satu antioksidan yang berpengaruh untuk melawan atau menetralisir stres oksidatif adalah Glutation tereduksi (GSH). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman beralkohol jenis sopi, bir dan vodka terhadap kadar GSH tikus putih. Metode jenis rancangan penelitian adalah eksperimental laboratorik dengan pendekatan post test only control group design. Sebanyak 24 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) betina galur Sprague dawley berumur 2-3 bulan dengan berat badan 150-250 gram yang dibagi dalam empat kelompok perlakuan terdiri atas enam ekor tikus. Kelompok Kn, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah kelompok kontrol normal, kelompok perlakuan sopi, kelompok perlakuan bir dan kelompok perlakuan vodka. Dosis yang diberikan adalah 0,008 ml/g BB/hari per oral. Setelah 10 hari perlakuan, darah tikus diambil untuk pengukuran kadar GSH melalui sampel serum darah tikus dan diuji menggunakan ELISA Reader. Hasil penelitian ini rerata kadar GSH pada kelompok Kn, P1, P2 dan P3 secara berturut-turut adalah 1,114, 6,366, 1,852 dan 2,303 nmol/ml. Terdapat peningkatan kadar GSH yang bermakna (p<0,05) pada kelompok P1, P2 dan P3 dibandingkan dengan kelompok Kn. Terdapat perbedaan bermakna yang signifikan (p<0,05) pada kelompok P1 dibandingkan dengan kelompok Kn. Kesimpulan dari penelitian ini adalah minuman beralkohol jenis sopi, bir dan vodka memiliki efek berupa peningkatan kadar GSH