Desa Perikanan Cerdas atau Smart Fisheries Village (SFV) merupakan salah program KKP dalam pengembangan potensi perikanan desa. Desa Linau, Kaur telah ditunjuk sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program tersebut dengan komoditas gurita. Kajian penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal yang akan memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan, profitabilitas, dan keberhasilan operasi penangkapan gurita di perairan Pantai Linau, Desa Linau. Penelitian ini dilaksanakan selama sebelas bulan pada bulan Februari-Desember 2023 di Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Jenis data berupa data primer yang diperoleh melalui wawancara responden dan observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan SWOT. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik perikanan gurita SFV Desa Linau, sedangkan SWOT digunakan untuk mengetahui potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan perikanan gurita di lokasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kelembagaan pelaku utama dan pelaku usaha perikanan yang sudah dibekali keterampilan, proses penjualan produk melalui e-commerce, dan potensi gurita di alam tersedia merupakan faktor pendukung dalam keberhasilan SFV Desa Linau. Berdasarkan analisis SWOT, nilai titik koordinat sumbu x adalah 0,75 dan nilai titik koordinat sumbu Y adalah 0,09. Posisi titik koordinat hasil penelitian ini berada pada kuadran 1, sehingga menggunakan strategi agresif. Strategi atau rekomendasi agresif pada pengembangan perikanan gurita SFV Desa Linau akan difokuskan pada peningkatan daya saing, keberlanjutan dan ketahanan dalam menghadapi dinamika pasar dan tantangan lingkungan.