Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Kerentanan Seismik dan Ketebalan Sedimen di Zona Sesar dan Kaldera Bakauheni, Lampung Selatan Zaenudin, Ahmad; Rustadi; Erfani, S; Darmawan, I.G.B; Fajriyanto; Farduwin, A
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda, khususnya Pelabuhan Bakauheni. merupakan Kawasan Strategis sebagai pelabuhan Pulau Jawa-Sumatera yang rentan terhadap aktivitas vulkanik Anak Gunung Krakatau (AGK), Sesar Krakatau, Sesar Pantai Timur dan sesar-sesar kecil di Bakauheni, dan keberadaan kaldera- kaldera purba. Kondisi batuan akibat ganguan gempa dan kaldera perlu dikarakterisasi dan dianalisis, terkait kerentanan seismik dan ketebalan sedimen tersebut, jika teraktifasi gempa. Uji kerentanan seismik diukur dan dianalisis dengan metode mikrotremor, yaitu metode HVSR (Horizontal-Vertical-Signal- Ratio). HVSR atau H/V dilakukan dengan cara menghitung rasio antara komponen horisontal (NS dan EW) dengan komponen vertikal dalam domain frekuensi (f). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk karakterisasi dan korelasi keberadaan sesar, dan kaldera purba Bakauheni, lapisan sedimen, yang dianalisis dengan Frekuensi Alamiah (f0), nilai Vs30, Faktor Amplifikasi (A0), dan Indeks Kerentanan Seismik (Kg). Hasil perhitungan HVSR menghasilkan nilai f0 pada rentang <2,5 Hz (lapisan sangat tebal), 2,5 – 4 Hz (lapisan sedimen permukaan ketebalan 10 – 30 meter) dan 4 – 6,67 Hz (lapisan sedimen permukaan ketebalan 5 – 10 meter). Nilai f0 tersebut menunjukkan adanya sedimen yang relatif tebal di kaldera. Dari hasil inversi PSO HVSR, dapat di ekstraksi kecepatan gelombang geser (Vs) yang menghasilkan klasifikasi tanah sangat lunak (0 – 175 m/s), tanah lunak (175 – 350 m/s), tanah sedang dan batuan lunak (350 – 750 m/s), batuan sedang hingga keras (750 – 1500 m/s) dan batuan sangat keras (>1500 m/s). Nilai amplifikasi yang terbagi atas dua kategori, yakni <3 kali dan 3-6 kali. Indeks kerentanan seismik terbagi atas 3 kategori, yakni nilai Kg sebesar <3 1/cm s2 (rendah), 3 – 6 1/cm s2 (sedang) dan >6 1/cm s2 (tinggi). Hasil HVSR menunjukan bahwa ketebalan sedimen dan kerentatan seismik di Bakauheni tidak terkait langsung dengan sesar, tetapi terkait dengan keberadaan kaldera-kaldera purba. Sangat penting untuk merancang struktur bagunan yang adaptif terhadap aktivitas seismik dan keberadaan lapisan tebal di kaldera-kaldera purba tersebut.
PENDAMPINGAN PENCARIAN ZONA PROSPEK AIR TANAH MELALUI PENGUKURAN GEOLISTRIK DI PERUMAHAN GREEN KEMILING RESIDENCE, BANDAR LAMPUNG Darmawan, I Gede Boy; Rustadi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v9i1.597

Abstract

Peningkatan laju pertumbuhan penduduk seiring dengan kebutuhan permukiman menjadi tantangan bagi Kota Bandar Lampung khususnya Kecamatan Kemiling untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satu sumber utama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih adalah melalui air tanah. Namun dampak perubahan iklim, degradasi kawasan hutan primer di Gunung serta meningkatnya pemanfaatan mata air menjadikan sumber air tersebut menjadi tidak memadai. Kegiatan pengabdian ini, bertujuan membantu memecahkan masalah dengan pencarian zona prospek melalui pengukuran geolistrik. Metode geolistrik pada kegiatan ini menggunakan konfigurasi Schlumberger dengan AB/2 bergeser dari 1,5 sampai bentangan 250 m. hasil pengukuran di 6 titik pendugaan didominasi oleh hambatan jenis 105 – 650 Ohm m berkaitan dengan material resistif disebabkan oleh material vulkanik Gunung. Nilai hambatan jenis pasir 250 Ohm m, di saat saturasi air mencapai 8%, dan 150 Ohm dengan saturasi air 12%. Penurunan hambatan jenis secara cepat terjadi saat saturasi 20%, dengan nilai hambatan jenis 65 Ohm m. berdasarkan perilaku material pasir dan pengaruh kehadiran air, terdapat kedalaman direkomendasikan untuk titik SPN 3, SPN 4 dan SPN 5. Kedalaman zona prospek air tanah di titik SPN 3 ditafsirkan pada kedalaman 50 – 70 m. Titik SPN 4 dan SPN 5 berada di kedalaman lebih dari 100 m. Hasil kegiatan ini mampu memberikan manfaat dalam mengidentifikasi posisi keberadaan air tanah dan rekomendasi lokasi titik pemboran.