Putri Handayani
Public Health Program Study, Faculty of Health Sciences, Esa Unggul University, Indonesia

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Analisis Situasi Penerapan Kesehatan Kerja Pada Puskesmas Di Wilayah Jakarta Barat Tahun 2018 Putri Handayani; Ahmad Irfandi
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 7, No 1 (2019): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.698 KB) | DOI: 10.47007/inohim.v7i1.27

Abstract

AbstractOccupational health efforts for informal sector workers are things that need special attention. These efforts need to be done considering informal sector workers also have the same risk of experiencing work accidents and occupational diseases such as those faced by workers in large industries. This study aims to analyze the situation of the application of occupational health in Puskesmas in West Jakarta in 2018 through the approach of strengths, weaknesses, opportunities and threats of the implementation of occupational health efforts in the West Jakarta Work Area Health Center. In this study the authors use content analysis methods to find out specifically the situation that exists in each health center. Based on the results of the study it was found that all Puskesmas in the West Jakarta area when the research was carried out had applied Occupational Health Efforts in the form of Pos UKK, but in practice there were many things that were still constraints and obstacles such as specific HR needs in the area of Occupational Health and Safety, lack of procedures clear technicalities related to the implementation of occupational health efforts in each Pos UKK, and not all workers in the informal sector have good knowledge and understanding of occupational health and safety risks.Keywords: program, occupational health, pos UKKAbstrakUpaya kesehatan kerja pada pekerja sektor informal merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Upaya tersebut perlu dilakukan mengingat pekerja sector informal juga memiliki risiko yang sama untuk mengalami kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja seperti yang dihadapi oleh pekerja di industry besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi penerapan kesehatan kerja pada Puskesmas di Wilayah Jakarta Barat tahun 2018 melalui pendekatan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pelaksanaan upaya kesehatan kerja di Puskesmas Wilayah Kerja Jakarta Barat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis konten untuk mengetahui secara spesifik situasi yang ada pada masing-masing puskesmas. BErdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa seluruh puskesmas di wilayah Jakarta Barat saat penelitian dilakukan sudah menerapkan Upaya Kesehatan Kerja dalam bentuk Pos UKK, Namun dalam pelaksanaannya terdapat banyak hal yang masih menjadi kendala dan hambatan seperti kebutuhan SDM yang spesifik membidangi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, belum adanya prosedur teknis yang jelas terkait pelaksanaan upaya kesehatan kerja di masing-masing Pos UKK, serta belum semua pekerja di sector informal memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang risiko kesehatan dan keselamatan kerja.Kata Kunci: program, kesehatan kerja, pos UKK
Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tidak Aman Pada Pekerja PT X Dalam Proyek Pembangunan Infrastruktur Kereta Cepat Area Seksi 2 Karawang Sugi Hartono; Mayumi Nitami; Putri Handayani
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.778

Abstract

Perilaku tidak aman adalah perilaku yang melanggar prosedur yang dapat menimbulkan kecelakaan, 88% kasus kecelakaankerja disebabkan oleh perilaku tidak aman, 10% disebabkan oleh kondisi tidak aman dan 2% kejadian yang tidak dapat diprediksi. Terjadi 24 kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh perilaku tidak aman pada tahun 2019-2022 pada PT X di proyek pembangunan infrastruktur kereta cepat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman dalam proyek pembangunan infrastruktur kereta cepat di area seksi 2 Karawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan studi cross-sectional. Subjek penelitian ini sebanyak 46 pekerja proyek pembangunan infrastruktur kereta cepat PT X. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan metode simple random sampling dan analisis data univariat serta bivariat yang menggunakan uji chi-square. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2022. Hasil analisis uji univariat proporsi tertinggi yaitu pekerja dengan perilaku tidak aman (52,2%), masa kerja lama (71,7), pengetahuan baik (54,3%), sikap baik (56,5%) dan kelelahan sedang (82,6%). Tidak terdapat hubungan antara masa kerja (PR=1,757) dengan perilaku tidak aman, terdapat hubungan antara pengetahuan (PR=2,551), sikap (PR=2,275), dan kelelahan (PR=2,217) dengan perilaku tidak aman.
HUBUNGAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI TRUK KONTAINER DI PT X, Y, DAN Z TAHUN 2023 Andi Shalsabila Putri; Decy Situngkir; Putri Handayani; Ira Marti Ayu
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.18127

Abstract

Hasil studi pendahuluan di PT X, Y, dan Z pada bulan Maret 2023, responden sebagai observasi awal dengan cara melakukan penyebaran Kuesioner terkait Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja kepada 15 pengemudi. Diketahui bahwa hasil tingkat kelelahan kerja sedang sebesar 6,7% pengemudi, tingkat kelelahan kerja berat sebesar 86,6% pengemudi dan tingkat kelelahan kerja sangat berat sebesar 6,7% pengemudi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja di PT X, Y, dan Z Tahun 2023. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan data primer dengan variabel penelitian adalah kelelahan kerja, massa kerja, durasi kerja dan beban kerja mental. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi dari penelitian ini adalah 90 pengemudi dengan jumlah sampel 86 pengemudi dengan teknik pengambilan stratified random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret– Juli 2023. Analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis univariat yaitu ditemukan bahwa proporsi tertinggi adalah kelelahan berat, masa kerja lama, durasi kerja tidak memenuhi standar, dan beban kerja mental tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja serta terdapat hubungan antara durasi kerja dan beban kerja mental dengan kelelahan kerja. Kesimpulan penelitian ini didapati dua faktor risiko yang dapat mempengaruhi kelelahan kerja antara lain durasi kerja dan beban kerja mental, sedangkan masa kerja tidak mempengaruhi kelelahan kerja.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Rifqi Adytia Fauzan; Decy Situngkir; Putri Handayani; Mirta Dwi Rahma R.
Prosiding Seminar Kesehatan Nasional Sexophone 2022: Parenting Preparation For a Better Generation
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractPersonal Protective Equipment (PPE) is equipment used to minimize and prevent work accidents and occupational diseases for workers who do not use it. Based on data from the results of research studies as many as 12 workers (80 percent) did not comply with using PPE at work. This study aims to determine the factors associated with compliance with the use of Personal Protective Equipment (PPE). This research was conducted at PT Bekasi Industrial Waste Treatment, in January 2022. The number of samples in the study was 64 samples and used a cross sectional design. Primary data collection was done using a questionnaire. Data analysis was carried out univariate and bivariate with chi square test. The results of this study indicate factors related to compliance, namely knowledge p-value zero point 019 and training p-value equal  zero point 000 while the attitude and supervision variables have no relationship with compliance. Suggestions should immediately provide training to new workers regarding the function of each PPE, the benefits of being obedient to using PPE, and the risk of harm if you don't comply with using PPE at work and make a training schedule for workers who cannot attend because they enter the night shift.Keywords: compliance; knowledge; attitude; training; supervision; and PPEAbstrakAlat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan yang digunakan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bagi para pekerja yang tidak menggunakannya. Berdasarkan data dari hasil studi penelitian sebanyak 12 pekerja (80 persen) tidak patuh menggunakan APD pada saat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Penelitian ini dilaksanakan di PT Pengolahan Limbah Industri Bekasi, pada bulan Januari 2022. Jumlah sampel pada penelitian sebanyak 64 sampel dan menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data primer dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan yaitu pengetahuan memiliki nilai probabilitas sebesar nol koma 019 dan pelatihan memiliki nilai probabilitas sebesar nol koma 000 sedangkan variabel sikap dan pengawasan tidak memiliki hubungan dengan kepatuhan. Saran sebaiknya segera memberikan pelatihan terhadap pekerja baru terkait fungsi masing-masing APD, manfaat patuh menggunakan APD, dan risiko bahaya apabila tidak patuh menggunakan APD pada saat bekerja dan membuat jadwal pelatihan untuk para pekerja yang tidak dapat hadir karena masuk saat shift malam.Kata kunci: kepatuhan; pengetahuan; sikap; pelatihan; pengawasan; dan APD
Beban Kerja Dan Hubungan Kerja Berkaitan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Lapangan Perusahaan Bongkar Muat Kapal Laut di PT. X Lawalata, Omri Ebo Junior; Ayu, Ira Marti; Handayani, Putri; Handayani, Rini; Situngkir, Decy
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 8 No. 1 (2024): VOLUME 8 - NO.1 - MARET 2024
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v8i1.31906

Abstract

Stres berkaitan pekerjaan masih menjadi masalah bagi pekerja di dunia. Hasil studi pendahuluan menunjukan 60% mengalami stres sedang (moderate), dan 20% pekerja mengalami stres ringan (mild). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres kerja pada pekerja lapangan perusahaan bongkar muat kapal laut PT. X tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan besar sampel 75 buruh pekerja lapangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-September 2023. Hasil univariat menunjukkan Proporsi tertinggi adalah pekerja lapangan yang mengalami stres kerja tinggi (38,7%), beban kerja tinggi (68,3%), hubungan kerja kurang baik (56,0%), hubungan organisasi kurang baik (52,0%). Hasil uji bivariat menemukan terdapat hubungan antara beban kerja (PR=1,94, 95%CI=1.17-3.23), hubungan kerja (PR=1,17, 95%CI=1.20-2.42) dengan stres kerja pada pekerja lapangan perusahaan bongkar muat kapal laut PT. X tahun 2023. Oleh karena itu diperlu adanya pembentukan divisi atau subdinas yang bertugas dan bertanggung jawab terkait dengan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) sehingga dapat menilai dan melakukan langkah pencegahan terkait masalah atau isu K3 seperti stres kerja pada pekerja lapangan di PT.X Kata Kunci: Stres Kerja, Beban Kerja, Hubungan Kerja, Perubahan Organisasi
Hubungan Instruksi Kerja dengan Unsafe Action pada Pekerja Ketinggian di Proyek Konstruksi Pembangunan SMK-SMAK Bogor Tahun 2023 Raihan Muhammad Dzulkarnaen; Decy Situngkir; Ira Marti Ayu; Putri Handayani; Mayumi Nitami
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v3i2.3285

Abstract

Work instructions are work procedures that are arranged sequentially to facilitate work related to work tools, mechanical hazards, physical hazards, chemical hazards and biological hazards. This research aims to determine the relationship between work instructions and unsafe actions among high-rise workers in the Bogor SMK-SMAK construction project in 2023. This research method uses an analytical cross sectional research design with the population size of this study being 62 workers with a sample size of 59 construction workers. Sampling used non-probability techniques using purposive sampling techniques with univariate and bivariate data analysis using the chi-square test. This research was conducted in May – December 2023. Univariate results showed that the highest proportion of workers had good work instructions, namely 32 respondents (54.2%). The results of statistical tests show that there is a relationship between work instructions (p-value 0.017) and unsafe actions among high-altitude workers. This research concludes that the more workers comply with work instructions, the safer their work behavior will be and vice versa.
CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) FOR WORKERS USING COMPUTER IN THE FINANCE DIVISION OF PROPERTY INDUSTRY Sulistika, Nevi; Kusumaningtiar, Devi Angeliana; Handayani, Putri; Situngkir, Decy; Anggara, Taufik Rendi
Journal of Vocational Health Studies Vol. 6 No. 2 (2022): November 2022 | JOURNAL OF VOCATIONAL HEALTH STUDIES
Publisher : Faculty of Vocational Studies, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jvhs.V6.I2.2022.142-150

Abstract

Background: One of the occupational diseases is Carpal Tunnel Syndrome (CTS). CTS is a condition in which the hand feels tingling, numb, painful, or weak. This syndrome occurs when the nerves inside the wrist are squeezed or compressed. Jobs that are at risk of CTS involve doing repetitive movements, working with awkward postures, working in a motorized vehicle production or working using computers. Purpose: To determine the factors associated with the incidence of CTS in workers that used computers in the finance division of Property Industry. Method: This research used quantitative research with cross-sectional design with a total sample of 34 respondents who worked in the finance division. The data were obtained through secondary data and questionnaires with direct observation and variables including gender, age, length of service, working period and awkward hand postures. The analysis carried out includes univariate and bivariate analyses using the chi-square test. Result: The univariate analysis of the respondents indicated there were 22 people (68.8%) experiencing CTS. Further, there were 22 people (75.5%) at risk from gender proportion, 22 people (68.8%) from age, 26 people (81.3%) from length of service, 22 people (68.8%) from long working period, and 24 people (74.0%) from awkward postures. Conclusion: There is a relationship between length of service, posture and the incidence of CTS on the workers using computers from the financial division of Property Industry.
The Description Of Risk Level Disability Due To Lower Back Pain Employees At Logistics Company Site J Surabaya 2023 Auliya, Nurul; Dwi Rahma Rusdy, Mirta; Handayani, Putri; Situngkir, Decy
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal EduHealt (September), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Musculoskeletal disorders (MSD) are diseases that are identically caused by work. One of the musculoskeletal disorders is low back pain (LBP). Factors causing LBP are unergonomic positions when working, worker's age, gender, and education. Site logistics company J Surabaya is a company that operates in the field of product storage services and distribution of goods from J customers to several distributors. In its operational processes, several employees were found to be carrying out unergonomic actions, apart from that, many employees were experiencing lower back pain. As a result of this condition, the company suffered losses. This research was conducted to know the risk of disability due to lower back pain in employees at the logistics company site J Surabaya. The research method used was univariate descriptive research by taking data on employees who complained of lower back pain using the ODI questionnaire. The data analysis used is cross-tab. The results of the questionnaire obtained data to describe the risk of disability due to lower back pain in employees at the logistics company site J Surabaya, the highest was in the male category aged > 30 years at 95.5% (21 employees), the lowest was female 2 employees 50% good at ages < 30 years and > 30 years. Based on age at >30 years old with a percentage of 95.5% (21 employees) and <30 years old with (4.5%) 1 employee. Based on employee gender, 90.9% are male (20 employees) and 9.1% female (2 employees).