Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KELURAHAN PAKOJAN II JAKARTA BARAT TAHUN 2020 Pratiwi, Rizki; Febriyanty, Deasy; Heryana, Ade; Mustikawati, Intan Silviana
Health Publica Vol 2, No 01 (2021): Health Publica Jurnal kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v2i01.4100

Abstract

Berdasarkan data Target Rencana Strategis Kementerian Kesehatan (Renstra) tahun 2018 Secara Nasional, cakupan bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif tahun 2018 dengan presentasi yaitu; sebesar (68,74%). Berdasarkan data cakupan ASI Eksklusif di Wilayah kelurahan Pakojan II Jakarta Barat Tahun 2020 sebesar (41,17%) masih jauh dibawah cakupan target nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kelurahan Pakojan II Jakarta Barat Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional dengan besar sampel 85 ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan, teknik pengambilan sampel menggunakan metode Total Sampling dianalisis dengan uji chi-Square. Penelitian ini dilakukan bulan Juli–September tahun 2020. Hasil univariat yaitu proporsi tertinggi pada ibu yang memberikan ASI Eksklusif (55,3%), pengetahuan baik (64,7%), usia baik (72,9%), pendidikan rendah (56,5%), tidak bekerja (71,8%), sikap baik (58,8%), paritas baik (65,9%), terpapar informasi susu formula (62,4%), tidak terpapar informasi susu formula (50,6%), keluarga mendukung (52,9%). Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu (PR = 2,270, 95% CI: 1,577-3,268), usia (PR = 1,829, 95% CI: 1,312-2,550), pendidikan (PR = 2,248, 95% CI: 1,369-3,692), pekerjaan (PR = 1,883, 95% CI: 1,349-2,628), sikap (PR = 2,521, 95% CI: 1,674-3,769), paritas (PR = 1,851, 95% CI: 1,298-2,639), keterpaparan informasi ASI Eksklusif (PR = 2,236, 95% CI: 1,534-3,258 ), keterpaparaninformasi susu formula (PR = 2,184, 95% CI: 1,404-3,398), keluarga mendukung (PR = 1,985,95% CI: 1,310-3,008) dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Wilayah Kelurahan Pakojan II Jakarta Barat. Diharapkan dapat menambahkan materi dan melakukan tanya jawab setelah penyuluhan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) Laurensia, Lia; Mustikawati, Intan Silviana
Health Publica Vol 1, No 01 (2020): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v1i01.3271

Abstract

One of the National Medium Term Development Plan 2015 – 2019 indicator is to increase active acceptors of long-term contraceptive method. In Cengkareng subdistrict community health centre, the proportion of long-term contraceptive method are low (4,6%). The purposed of this research is to analyzed the factors associated preference of long-term contraceptive method among women contraception acceptors in Cengkareng subdistrict community health centre. This research was an descriptive kuantitative with case control approach. The population were all women of contraception acceptors in Cengkareng subdistrict community health centre. The sample were 85 respondent for cases (total sampling) and 85 respondent for control (simple random sampling). This research used quisionaire instrument and analyzed used chi square test (α = 0,05). The result showed that variables which associated preference of long-term contraceptive method are educational level (sig = 0,001), knowledge (sig = 0,006), and support of spouse (sig = 0,005. As for age (sig = 0,177), number of children (sig = 0,490) and cost of contraception used (sig = 0,368). The suggestion for Cengkareng subdistrict community health centre are increase the service of give information for the citizen about long – term contraceptive method.  Keywords : Long-term contraceptive method, Family planning, contraceptives 
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI UPAYA PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH Mustikawati, Intan Silviana; Puspitaloka, Erlina; Abna, Inherni Marti; Asmirajanti, Mira; Muniroh, Muniroh
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 7, No 03 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v7i03.4117

Abstract

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010, terjadi peningkatan perilaku tidak sehat pada anak-anak usia sekolah, yaitu perilaku merokok pada remaja, kurang makan buah dan sayur, perilaku jajan sembarangan di sekolah, dan perilaku cuci tangan yang belum baik dan benar. Perilaku tidak sehat pada anak usia sekolah dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti diare, Infeksi Saluran Pernapasan, Flu Burung (H1N1), dan cacingan. Promosi kesehatan di sekolah sangat penting untuk menciptakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan lingkungan sekolah yang sehat. Tujuan promosi kesehatan ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai PHBS di sekolah pada siswa SDN Kebon Dalem Cilegon, Banten. Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meet dengan metode ceramah dan diskusi. Untuk mengetahui efektivitas kegiatan promosi kesehatan, maka siswa diberikan kuesioner sebelum (pre-test) dan sesudah kegiatan (post-test). Berdasarkan hasil post-test, ditemukan adanya peningkatan pengetahuan siswa mengenai PHBS di sekolah. Rencana tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan ini dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan semua pihak, yaitu pihak sekolah, guru, siswa, orangtua siswa, dan masyarakat di sekitar sekolah untuk menciptakan perilaku dan lingkungan yang sehat di sekolah. Kata kunci: promosi kesehatan, perilaku hidup bersih dan sehat, siswa, sekolah
Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Seimbang Anak Sekolah Dasar di SDN GU 12 Pagi Mulyani, Erry Yudhya; Mustikawati, Intan Silviana; Handayani, Putri; Rumana, Nanda A
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v1i1.1196

Abstract

Masalah Gizi di Indonesia semakin kompleks, tidak hanya karena kurang gizi masih tinggi, tetapi masalah kelebihan gizi dan akibatnya semakin meningkat. Pola hidup sehat, termasuk didalamnya Pola Makan dengan Gizi Seimbang merupakan salah satu faktor utama pada kompleksnya permasalahan gizi di Indonesia. Menurut data RISKESDAS 2010 Status Gizi TB/U, BB/TB DKI Jakarta memiliki status gizi gemuk 10,1% dan Kurus 10,8%. Berdasarkan Status gizi IMT/U DKI Jakarta memiliki prevalensi 12,8 % untuk kategori gemuk dan 6,5% untuk kategori kurus. Sementara itu di berdasarkan TB/U untuk kategori pendek 14,5 % dan 9,4% sangat pendek. Prevalensi Status Gizi (TB/U) umur 6-12 tahun didapat sebagian besar anak laki-laki terkategori pendek 20,9% dan sangat pendek 15,6%. Tujuan dari kegiatan ini adalah untu mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang anak sekolah dasar di SDN GU 12 Pagi, sebelum dilakukan intervensi penyuluhan melalui media KIE. Metode yang digunakan adalah cross-sectional design. Sampel adalah anak sekolah dasar kelas VI berjumlah 34 siswa. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Dari hasil penelitian didapat sebagian besar responden anak perempuan 52.9%, pengetahuan baik dan kurang masing-masing 50.0%, sebagian besar memiliki sikap negative terhadap gizi seimbang 55.9% dan perilakunya masih belum menerapkan gizi siembang 55.2%. Berdasarkan uji analisis didapat bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku gizi seimbang (p<0.05). Namun tidak ditemukan adanya hubungan sikap dengan perilaku gizi seimbang (p≥0.05). Oleh karenanya, pendidikan gizi di lingkungan sekolah perlu ditingkatkan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang pentingnya penerapan gizi seimbang. Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku 
Knowledge, Attitude, and Practice using the Kangaroo Method Care in Maternal with Low Birth Weight Babies Mustikawati, Intan Silviana; Pratomo, Hadi; Martha, Evi; Murty, Ade Iva
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 17, No 3 (2022)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v17i3.29548

Abstract

Newborn mortality is still quite high in the world, including Indonesia, one of which is caused by complications of premature birth. Kangaroo Method Care (KMC) is one way to keep the newborn’s body temperature warm by making direct contact between the baby’s skin and the mother’s skin. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge, attitude, and practice of Kangaroo Care Method for mothers with low birth weight (LBW) infants. This study is a quantitative study with a cross-sectional approach. Respondents in this study were mothers who had LBW after treatment from the Regional General Hospital (RSUD) Koja, North Jakarta who were domiciled in Koja, Tanjung Priok, and Cilincing Districts, North Jakarta, amounting to 50 people. Data was collected using questionnaires and observations, and analyzed using the Spearman Correlation statistical test. Based on the results of the study, the average score of mother’s knowledge about Kangaroo Care Method was 21.76 (SD 1.06); the average score of the mother’s attitude towards the Kangaroo Care Method is 26.74 (SD 0.80); and the average duration of practice for Kangaroo Care Method is 2.92 hours/day (SD 0.90). Based on the results of observations, it was found that most of the LBW mothers had practiced Kangaroo Method Care by holding the right position from Kangaroo Method Care. Based on the Spearman Correlation statistical test, it was found that there was a relationship between knowledge, attitude, and practice of the Kangaroo Care Method in LBW mothers.
THE EFFECT OF SAFETY MANAGEMENT COMMITMENT AND MOTIVATION ON COMPLIANCE IMPLEMENTING PATIENT SAFETY GOALS THROUGH A CULTURE OF PATIENT SAFETY Manalu, Christy Helvita; Anindita, Rina; Mustikawati, Intan Silviana
Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patient safety culture is the main foundation for patient safety in hospitals. Applying a safety culture in hospitals aligns with the existing safety system to reduce unwanted incidents. In 2021, in a hospital in X East Jakarta, patient safety incidents remained accompanied by a culture that could have gone better, as seen from the frequency of reporting incidents, which is still below the reliability target. This study analyzed the effect of safety management commitment and motivation on nurse compliance in implementing patient safety goals through patient safety culture. This research is a quantitative approach with a sample of 105 inpatient nurses at the hospital. This research uses the SEM (Structural Equation Model) method with the SmartPLS software application. In this study, it was found that safety management commitment had a positive and significant effect on adherence to implementing patient safety goals, motivation had a positive and significant influence on adherence to implementing patient safety goals, and safety management commitment and motivation had a positive and significant influence on patient safety culture. Based on the mediation analysis, it can be concluded that patient safety culture mediates safety management commitment and motivation to adhere to patient safety goals. In theory, the implications of this research will prove the effect of research variables and managerial can improve the service evaluation system in hospitals.
THE INFLUENCE OF MOTIVATION AND KNOWLEDGE ON THE COMPLETENESS OF MEDICAL RECORDS WITH ATTITUDE AS AN INTERVENING FACTOR Junaedi, Junaedi; Supriyantoro, Supriyantoro; Mustikawati, Intan Silviana; Joyo, Ericko Ongko
Jurnal ARSI : Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Incomplete medical record filling by doctors is still a widespread problem encountered in various hospitals. Incomplete medical record documentation is very detrimental to the hospital. This research aims to determine the correlation between motivation and workload on doctors' completeness of medical record filling through attitude mediation. This study was conducted with a cross-sectional design, which included 40 doctors who worked at the inpatient ward of Annisa Citeureup Hospital as the respondents. Motivation, knowledge, and attitudes were assessed using a questionnaire with a Likert scale, while the medical records completeness data was obtained by directly evaluating the medical records. Partial least squares (PLS) path analysis was done to analyze the association among the observed variables. Motivation, knowledge, and attitudes significantly influence the completeness of medical records. Motivation and knowledge do not directly correlate to the completeness of medical records but have a significant correlation mediated by attitude. Attitude is the factor that most influences the medical record completeness. Increasing the completeness of medical records would be directly influenced by increasing the positive attitude of doctors. Motivation and knowledge do not directly affect the completeness of medical records but affect attitude improvement.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA Pada Usia 0-4 Tahun di Puskesmas Kecamatan Tambora Fatimah, Siti; Nitami, Mayumi; Mustikawati, Intan Silviana; Veronika, Erna
Journal of Natural Sciences Vol 5, No 1 (2024): Journal of Natural Sciences Maret
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jonas.v5i1.463

Abstract

Based on data from the Tambora District Health Center from 2021-2023, it shows an increase in ISPA cases at ages 0-4 years from 49.5%, 57.2%, 58.8%. The aim of this study was to determine the factors associated with the incidence of ARI at the age of 0-4 years at the Tambora District Health Center. This research used a Cross Sectional design with a sample of 66 respondents. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the Chi Square test. The results of univariate analysis showed that more people experienced ARI (71.2%), mothers with low education (51.5%), age at risk (89.3%), not exclusively breastfed (57.6%), incomplete immunization ( 53%), nutritional status with normal body weight (68.2%), risky family smoking behavior (71.2%). There is a relationship between the incidence of ARI at the age of 0-4 years with maternal education (PR=1.824, 95% CI: 1.270-2.619), exclusive breastfeeding (PR=1.927, 95% CI: 1.276-2.911), immunization status (PR= 1.890, 95% CI: 1.295-2.756). Meanwhile, variables that did not have a relationship between the incidence of ARI were age under five (PR=1.275, 95% CI: 0.659-2.468), nutritional status and family smoking behavior (PR=1.179, 95% CI: 0.805-1.728).
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO STRES KERJA PADA PEKERJA TEKNIS DI PT.X JAKARTA TAHUN 2024 Hayati, Misbahul; Nitami, Mayumi; Utami, Desyawati; Situngkir, Decy; Mustikawati, Intan Silviana
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 9, No 2 (2024):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v9i2.48173

Abstract

Stres kerja terjadi saat pekerja merasakan gangguan baik secara fisik maupun psikis dalam menghadapi tugas-tugas dan tidak mampu mengatasinya. Hal ini dapat dipicu oleh beban kerja yang berlebihan dan kurangnya waktu istirahat yang memengaruhi kesehatan fisik, psikologis, dan perilaku individu tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan skor stres kerja menurut usia, pendidikan, status pernikahan, masa kerja, dan shift kerja pada pekerja teknis di PT.X Jakarta tahun 2024. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional dan besar sampel berjumlah 40 responden. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Data akan dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji T dan uji Anova. Instrumen yang digunakan untuk mengukur stres kerja adalah SDS (Stress Diagnosis Survey) yang diadopsi dari Permenaker No. 5 Tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata skor sebesar 109,9 dengan nilai minimum 71 dan maksimum 147. Terdapat perbedaan stres kerja antara shift kerja pagi, siang dan mala dengan p-value 0,000 dan skor tertinggi pada shift siang 122,44. Sedangkan tidak terdapat perbedaan stres kerja menurut usia dengan p-value 0,595, pendidikan dengan p-value 0,428, status pernikahan dengan p-value 0,138, dan masa kerja dengan p-value 0,200. Dari hasil tersebut, diharapkan perusahaan dapat menyelenggarakan pemeriksaan pajanan faktor psikologi secara berkala, sehingga dapat melakukan pengendalian risiko serta dapat memantau kesehatan psikis pekerja. Kata Kunci: Pekerja Teknis, Shift Kerja, Stres Kerja
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADARZI PADA BALITA KECAMATAN PURWAKARTA KOTA CILEGON Ananda, Octaria; Mustikawati, Intan Silviana; Wekadigunawan, Cri Sajjana Pradja; Shorayasari, Susi -
Health Publica Vol 4, No 02 (2023): Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/hp.v4i02.7313

Abstract

Perilaku Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) adalah perilaku keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi pada setiap anggotanya. Berdasarkan studi pendahuluan pada 10 ibu balita ditemukan bahwa terdapat perilaku Keluarga Sadar Gizi tidak baik sebesar 7 orang (70%), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) pada balita Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian sebesar 68 ibu yang memiliki balita berusia 6-59 bulan, responden dipilih dengan menggunakan metode simple random sampling, kemudian dilakukan analisis data univariat dan bivariate Chi Square. Penelitian dilakukan pada bulan juni - Agustus 2023. Hasil univariat ditemukan proporsi tertinggi Perilaku Keluarga gizi baik sebanyak 38 (55,9%), lalu karakteristik responden pada kategori umur ditemukan tidak beresiko sebesar 51 (75,0%), pendidikan tinggi sebesar 42 (61,8%), tidak bekerja sebesar 58 (85,3%), pendapatan rendah sebanyak 50 (73,5%), dan pada kategori dukungan keluarga ditemukan bahwa keluarga mendukung sebesar 39 (57,4%). Dan hal ini dinyatakan bahwa tidak terdapat hubungan karakteristik umur, kemudian terdapat hubungan antara karakteristik pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan perilaku KADARZI pada balita Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon 2023. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku keluarga sadar gizi, dan meningkatkan kesadaran responden maupun keluarga untuk memperhatikan serta mempentingkan kebutuhan gizi balita, sehingga akan berpengaruh pada cakupan indikator perilaku KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) di Wilayah Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon Provinsi Banten.