Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Menanamkan Sikap Toleransi pada Masyarakat Multikultural dalam Persfektif Tafsir Al-Azhar Citra Cahaya Nugraha; E. Tajuddin Noor; Taufik Mustofa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.891 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.1799

Abstract

Multikulturalisme menjadi ruang lingkup dan objek utama dalam toleransi. Dewasa ini, Indonesia sebagai negara yang multikultural dihadapkan pada disharmoni sosial yang tinggi. Kasus intoleransi di Indonesia berada pada tingkat yang mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi dapat di tanamkan pada lingkungan masyarakat multikultural berdasarkan perpektif tafsir al-azhar karya Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), penelitian kepustakaan (library research) merupakan suatu penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti buku, majalah, artikel, kisah-kisah sejarah, berita, dan sebagainya. Sumber data dari penelitian ini menggunakan data sekunder. Dimana penelitian ini berdasarkan al-qur’an sebagai huddan linnas yang memiliki ratusan ayat terkait sikap toleransi sehingga Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka) seorang mufasir nusantara memiliki perhatian yang lebih terhadap sikap intoleransi yang ada di negara ini. Kemudian beliau mengkaji ayat-ayat tersebut sebagai solusi membentuk lingkungan damai dan tentram di tengah masyarakat yang multikultural melalui sikap toleransi berdasarkan al quran. Hasil dari penelitian ini bahwa sikap yang harus di tanamkan yaitu sikap saling menghargai dan menghormati, saling mengasihi dan menyayangi, menjunjung tinggi perdamaian dan adil terhadap sesama.
Kreatifitas Guru PAI dalam Penggunaan Media Powerpoint di SMPN 1 Karawang Timur Mila Nurul Kamilah; E Tajuddin Noor; Taufik Mustofa
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i2.204

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh peserta didik kurang aktif dalam menanggapi materi, tujuan ini untuk mengetahui kreatifiatas guru PAI dalam penggunaan media Powerpoint. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis penelitian studi kasus. Dengan subjek 4 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian bahwa Kreatifitas guru PAI Dalam penggunaan media powerpoint yaitu dengan membuat video pembelajaran semenarik mungkin yang dimana didalam nya terdapat penjelasan materi, mengkreasikan tulisan-tulisan dalam power point, serta dapat menampilkan gambar yang dapat menunjang penyampaian materi atau bahan ajar. Dengan menggunakan media powerpoint dapat membuat guru lebih kreatif dalam menggunakan teknologi yang saat ini semakin canggih. Materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik dan dapat kesan yang baik., selain itu dengan adanya fasilitas yang memadai dari sekolah, seperti proyektor, laptop, papan tulis dan buku ajar, proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan efektif dan efisien.Sedangkan faktor pendukung nya : membantu memudahkan siswa belajar dan memudahkan mengajar bagi guru, memberikan pengalaman lebih nyata, menarik perhatiandan minat siswa dalam belajar, semua indera siswa dapat diaktifkan, dan lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat. Adapun faktor penghambat yaitu kurangnya keahlian guru, faktor perbedaan siswa dalam memahami materi, dan kurang maksimalnya anak dalam menangkap materi, kurangnya ketersediaan LCD proyektor.
Kompetensi Sosial Guru Profesional: Taufik Mustofa Admin Hawari
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Istilah guru profesional sudah tidak asing lagi di kalangan dunia pendidikan. Berbagai macam upaya pemerintah dalam mewujudkan guru profesional, mulai dari perubahan kebijakan, mekanisme maupun tunjangan. Akan tetapi masih banyak guru yang kurang faham bahwa substansi guru profesional bukan hanya tentang tunjangan, melainkan peningkatan standar kompetensi guru yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengulas dan memberikan gambaran konkret berupa indikator tentang kompetensi sosial guru profesional dari berbagai sumber yang relevan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan untuk mencari data penunjang, maka penulis menggunakan metode dokumentasi. Analisis datanya menggunakan metode content analysis dengan menerapkan interprestasi dari sumber dan data yang didapat. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kompetensi sosial yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional meliputi: hubungan guru dengan peserta didik, hubungan guru dengan guru lainnya, hubungan guru dengan Orang tua, hubungan guru dengan masyarakat.
Epistemologi Ilmu Pengetahuan Islam Klasik dan Kontemporer Taufik Mustofa; Nanat Fatah Natsir; Erni Haryanti
HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/hawari

Abstract

Epistemology merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang mempelajari tentang hakikat ilmu pengetahuan dan metode atau cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Kajian epistemology yang cukup berpengaruh dan berkembang pada saat ini lebih banyak didominasi oleh pemikir barat dibandingkan para pemikir Islam. Pemikiran Islam mengalami berbagai dinamika dan pasang surut yang luar biasa sejak periode Islam awal atau klasik sampai dengan abad modern atau kontemporer. Pemikiran Islam yang berkembang juga tidak terlepas dari peran pemikiran, historisitas, sosial budaya termasuk epistemologi. Persentuhan dan pertemuan pemikiran Islam dengan semua elemen-elemen tersebut telah mengkonstruksi bangunan epistemologi sendiri dalam pemikiran Islam. Tulisan ini ingin menelusuri dan menganalisis diskursus epistemologi yang berlangsung dalam pemikiran Islam serta perkembangannya pada periode klasik dan kontemporer.
Pelaksanaan Supervisi Akademik dalam Rangka Meningkatkan Profesionalitas Guru di SMP Islam Karawang Fitri Indah Lestari; Undang Ruslan Wahyudin; Taufik Mustofa
FONDATIA Vol 6 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.733 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v6i3.2016

Abstract

In the development of education today emphasizes improving the quality of education, therefore it is necessary to improve the quality of all components contained in the education system, both in terms of quality and quantity. The teacher is seen as the main key because he is the one who interacts directly with his students when teaching and learning activities take place. Teachers act as professional educators with the main task of educating, teaching, guiding, directing, training, assessing and evaluating students in formal or non-formal education. Supervision is a supervisory activity carried out by superiors to assist teachers in critically assessing the performance of the teaching process. The purpose of supervision is so that the implementation of tasks is in accordance with the provisions, procedures and orders that have been set. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The process of collecting data using the unstructured interview method. The results of this study indicate that the implementation of academic supervision at SMP Islam Karawang has been carried out well. However, there are still some teachers who do not want to carry out such supervision. The implementation of supervision in improving the professionalism of teachers is very influential, because from the implementation of the supervision supervisors can find out how to build a better quality of education
Perencanaan Pendidikan dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Peserta Didik pada Masa Pandemi Covid-19 di MA Nihayatul Amal Rawamerta Abdurrahman Wahid; Undang Ruslan W; Taufik Mustofa
FONDATIA Vol 6 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.165 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v6i3.2034

Abstract

The impact of the Covid-19 pandemic, which has hit almost the entire world, including Indonesia, has been immense and has devastated various sectors of people's lives. The existence of various Government policies to break the chain of transmission from the Covid-19 pandemic is certainly very difficult for the community, especially in carrying out their activities. One of these policies is the Social distancing policy, which clearly makes it difficult for people to carry out their activities. Likewise, in the education sector which was also affected, educational activities in schools had to be carried out online or at home. Many parties are not ready to implement this online education. In the concept of independent learning itself, it is actually the same as government policy, namely independent learning which has the aim of providing a pleasant learning space for students. The context of the Covid-19 pandemic requires schools to carry out their educational planning well and of course they can solve existing problems, including by diverting various educational activities online using various available applications such as : google classroom, zoom, WA group. With the implementation of such an educational plan, it is certainly a new challenge for various parties involved in the educational process at MA Nihayatul Amal Rawamerta Karawang. Basically, the implementation of education planning at MA Nihayatul Rawamerta Karawang runs smoothly even though it is carried out online.
KEGIATAN EKSTRAKULIKULER ROHIS DALAM MENAMANKAN BUDI PEKERTI SISWA DI SMA NEGERI 2 KARAWANG Arum Nurul Azizah; Undang Ruslan Wahyudin; Taufik Mustofa
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 5, No 3 (2022): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v5i3.396-402

Abstract

Kegiatan yang ada pada lembaga pendidikan sudah pasti memiliki tujuan yang terukur untuk dapat menciptakan generasi lebih baik lagi, baik dalam bentuk pikiran maupun akhlak yang dimiliki oleh siswa itu sendiri. Dalam pembentukan budi pekerti pada lembaga pendidikan sudah pasti dilakukan didalam ruangan kelas, akan tetapi pada penelitian ini peneliti berusaha untuk meneliti upaya yang dilakukan oleh guru dalam ekstrakulikuler rohis yang ada di sekolah SMAN 2 Karawang dalam membentuk budi pekerti peserta didik. Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan apa yang menjadi ekstrakulikuler rohis di SMA NEGERI 2 KARAWANG. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Dalam analisis data yang diperoleh melalui lokasi penelitian yang dituju yaitu menggunakan penyajian data, reduksi data, dan menarik kesimpulan pada data yang telah diproses melalui beberapa tahapan. Hasil penelitian pada penelitian ini menunjukan adanya peran ekstrakulikuler rohis dalam membentuk budi pekerti siswa dengan membentuk sikap, serta tutur kata ataupun ucapan. Melalui upaya yang dilakukan oleh guru dalam membimbing siswa agar memiliki pendirian yang kuat.
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU PAI DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI PEMBELAJARAN DI MA NIHAYATUL AMAL Uswatun Hasanah Li’ila Kalimatillah; Undang Ruslan Wahyudin; Taufik Mustofa
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 5, No 3 (2022): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v5i3.354-360

Abstract

Media merupakan faktor yang membantu keefektifan dalam pembelajaran. Media dapat membantu memudahkan guru untuk menyampaikan materi dan memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru melalui media. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih bervarian agar peserta didik tidak merasa bosan dan monoton dalam melakukan pembelajaran. Melalui media pembelajaran juga diharapkan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik agar memiliki spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, akhlak, dan karakter. Media pembelajaran merupakan jembatan bagi guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Selain media pembelajaran dapat meningkatkan hasil pembelajaran, media pembelajaran juga dapat menarik daya tarik peserta didik untuk memperhatikan dengan baik saat pembelajaran berlangsung. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif yang mana pada metode kualitatif ini data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi akan di sajikan dalam bentuk kalimat atau deskripsi. Dalam menganalisis data yang diperoleh di lapangan dengan pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara maka analisis datanya ialah dengan penyajian data, reduksi data, dan kesimpulan. Melalui penelitian dengan metode tersebut maka dapat peneliti simpulkan bahwasanya penggunaan media dalam pembelajaran guru PAI untuk meningkatkan pemahaman peserta didik itu sangat penting, hal ini dikarenakan media dalam pembelajaran memiliki kedudukan untuk dapat mencapai tujuan dari pembelajaran dengan mudah.
PERAN KOMPETENSI SOSIAL GURU DALAM PENDIDIKAN ISLAM Doni Rukmara; Undang Ruslan Wahyudin; Taufik Mustofa
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 5, No 3 (2022): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v5i3.403-412

Abstract

Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 dijelaskan bahwa kompetensi yang perlu dipunyai oleh seorang pendidik melingkupi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial yang didapatkan dengan pendidikan profesi. Kompetensi sosial suatu bagian dari empat kompetensi yang harus ada dari seorang pendidik dan mempunyai peran sosial pada kesuksesan pendidikan secara umum seperti 3 kompetensi lainnya. Kompetensi sosial berperan Rusia bagi seorang pendidik dalam menyusun pembelajaran yang efektif. Hal ini dapat memberi peluang untuk murid dalam melaksanakan aktivitas positif dalam menaikkan kinerja. Terutama dalam penyampaian pendidikan Islam. Ditunjang oleh komunikasi yang baik sendiri diajarkan terhadap peserta didik. Akan tetapi pada realitanya Kompetensi sosial pada pembelajaran memperlihatkan bahwa interaksi siswa dan guru kurang efisien dan efektif. Maka dari itu, pendidik harus memberi peningkatan kompetensi sosialnya dengan komunikasi yang efektif, kunjungan dan diskusi langsung ke masyarakat, mengikuti pelatihan yang berkenaan dengan kompetensi sosial, meningkatkan wawasan mengenai hubungan manusia, adaptasi untuk bekerja di tempat dan menguasai psikologi sosial. Perihal itu bermanfaat untuk pendidik supaya memudahkan dalam menyampaikan nilai Islami terhadap para peserta didik. Teknik yang dipergunakan pada pada karya ilmiah ini merupakan studi literatur atau perpustakaan dengan menelusuri sebagai sumber dari jurnal dan buku buku. Sementara temuan dari kepenulisan kesimpulannya bahwa: 1) kompetensi sosial sangat mempengaruhi besar untuk memberikan pendidikan, melatih dan mengajar siswa khususnya untuk memberikan penanaman pengajaran Islam, 2) Pada konsepsi Islam, kompetensi sosial religius seorang guru dikatakan berbentuk kepedulian kepada permasalahan sosial yang sejalan dengan Islam.
UPAYA GURU AKIDAH AKHLAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA DI MTSN 5 KARAWANG Rohmat Hidayat; Undang Ruslan Wahyudin; Taufik Mustofa
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 5, No 3 (2022): PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v5i3.441-446

Abstract

Sebagai seorang pendidik atau guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar didalam kelas harus memiliki inovasi serta pembelajaran yang menginspirasi. Hal ini dikarenakan seorang guru merupakan sebagai salah satu pemegang ujung tombak dan komponen dalam sistem pendidikan sehingga sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter pada siswa MTsN 5 Karawang. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif yang mana pada peneltian ini data dan hasi penelitian disajikan melalui kosa kata atau narasi yang menjelaskan terkait penelitian yang telah dilakukan. Pada penelitian ini peneliti memberikan gambaran terkait karakter disiplin siswa serta memberikan penanganan sebagai solusi dalam melakukan pembelajaran di MTsN 5 Karawang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini ialah mennggunakan tiga teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan ini menunjukan bahwasan nya peran guru dalam membentuk karakter disiplin pada siswa sangat berperan penting. Hal ini dikarnakan seorang guru bukan saja memberikan materi akan tetapi menjad seorang pembimbing, pendidik, pelatih, teladan dan sebagai evaluator. Peran guru di MTsN 5 Karawang dalam membentuk karakter siswa sudah cukup baik melalui metode-metode yang digunakan nya.