Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

SOSIALISASI MODEL MANAJEMEN PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN SYEKH QURO KABUPATEN KARAWANG Undang Ruslan Wahyudin; Hinggil Permana; Ella Nurlailasari; Taufik Mustofa
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.69 KB) | DOI: 10.32832/abdidos.v5i2.865

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu bentuk tri darma perguruan tinggi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mensosialisasikan model manajemen pendidikan yang berbasis masyarakat. Pihak yang dilibatkan sebagai mitra dalam kegiatan ini ialah lembaga pendidikan yang berbentuk pesantren, karena pondok pesantren merupakan bentuk lembaga pendidikan yang dapat diasumsikan sebagai model pendidikan berbasis masyarakat. Kabupaten karawang mempunyai pesantren yang dikategorikan sebagai salah satu pesantren tertua di Jawa, yaitu Pondok Pesantren Syekh Quro. Pesantren ini didirikan oleh Syekh Hasanudin atau Syekh Quro pada tahun 1340 Saka (1418 M) di Pelabuhan Bunut Kertayasa, Karawang Barat. Realitas yang terjadi di lapangan berkaitan dengan manajemen Pendidikan berbasis masayarakat di pondok pesantren tersebut masih jauh dari harapan. Hal ini disebabkan oleh belum dipahaminya model manajemen pendidikan berbasis masyarakat dan kurang kolaborasi antar pemangku kepentingan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini ialah ceramah dan tanya jawab yang diselenggarakan dalam bentuk seminar langsung terbatas dikarenakan pandemic covid-19. Sasaran dalam pengabdian kepada masyarakat ini ialah para pengelola dan pengajar pesantren, tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat di sekitar pondok pesantren. Melalui kegiatan PKM ini diharapkan para pengelola pondok pesantren lebih memahami model manajemen Pendidikan berbasis masyarakat sehingga dapat diiplementasikan dalam penyelenggaraan pendidikan dengan tujuan menghasilkan produk SDM unggul di pondok pesantren Syekh Quro, Karawang.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak MI Al-Wasthiyah Kotabaru Karawang Rosidah Rosidah; Akil Akil; Taufik Mustofa
Intelektualita Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains
Publisher : Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/intelektualita.v9i2.6755

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Numbered Heads Together terhadap hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas III di MI Al-Wasthiyah Kotabaru Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian Quasi Eksperimental Design dengan populasi seluruh siswa kelas III MI AL-Wasthiyah Kotabaru Karawang pada tahun ajaran 2019/2020. Desain dalam penelitian ini adalah Noneequivalen Control Group Design dengan teknik purposive sampling pengambilan sampel dari populasi dilakukan tidak secara acak. Berdasarkan analisis uji perbedaan rata-rata pada tahap akhir diperoleh bahwa nilai Thitung sebesar 2,913 > Ttabel 2,048 dengan sig. (0,010) < ɑ (0,05) menunjukkan terdapat pengaruh yang tinggi sehingga dapat dikatakan adanya pengaruh penerapan model pembelajaran Numbered Head Together terhadap hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran Aqidah akhlak di MI Al-Wasthiyah Kotabaru Karawang
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP HUKUM PERNIKAHAN DINI DAN DAMPAKNYA DI KECAMATAN TELUKJAMBE TIMUR KABUPATEN KARAWANG Nadya Aulia Syfa; Tajuddin Noor; Taufik Mustofa
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman Vol 9 No 1 (2022): al-Ulum: Jurnal pendidikan, penelitian dan pemikiran keislaman
Publisher : Universitas Islam Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31102/alulum.9.1.2022.45-56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap hukum pernikahan dini dan dampaknya di Kecamatan telukjambe timur kabupaten karawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pengambilan data melalui wawancara mendalam dan obervasi lapangan. pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data premier yang di peroleh secara langsung dari sumber data yaitu persepsi beberapa Masyarakat setempat tentang hukum pernikahan dini dan dampaknya di Kecamatan Telukjambe Timur kabupaten Karawang. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa Majelis Ulama Indonesia memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk lebih gencar mensosialisasikan terkait UU No. 16 Tahun 2019 tentang perkawinan dengan tujuan agar tidak adanya pernikahan dini yang menyimpang dari tujuan serta hikmah pernikahan. Masyarakat telah memahami hukum pernikahan dini baik hukum dalam Persfektif Islam maupun hukum Negara. Selain itu masyarakat juga cenderung tidak setuju dengan adanya pernikahan dini karena dianggap memiliki banyak sekali dampak negatif yang dirasakan khususnya bagi pelaku pernikahan dini. Perlu adanya sangsi yang tegas bagi masyarakat yang melanggar karena ini bertujuan untuk ketertiban dalam kehidupan bermasyarakat serta mencegah terjadinya dampak negatif pernikahan dini.
Implementasi Nilai Karakter Kedisiplinan Peserta Didik dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kelas VIII SMP Islam Karawang Rina Maelani; Tajuddin Noor; Taufik Mustofa
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 6 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.907 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5558599

Abstract

Education Of character Discipline is an adherence to regulation that strictly applies diciplinariy as the order of research is intended for : (1). Knowing the concept of a character dicipline. (2). Knowing what is the learning process of islamic education. (3). Knowing how the Implementation of the character discipline of learners enchances the proses of islamic education in the eighth grade of islamic high school. The approach to this study involves a qualitative data aapproach obtained through interviews with the Curriculum teacher of the islamic religious education course and some students for the eighth grade of islamic high school. Results from research suggest that: (1). The education of Character discipline in the VIII Grade especially in the subject of islamic education is essential in the learning process. (2). The feedback of learners during the islamic educational learning process is very possitive, because how teachers communicate materials is easy to absorb. (3). The implementations of character education in the islamic religious learning process is already applied by teachers as an example before starting learning besides having to perform Dhuha Shalat first and reading the short eighth grade student’s section required to memorise Juz 30 as many as 5 to 10 verses a day
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN SIKAP SOSIAL SDN KEDUNGWARINGIN 02 Arif Budiman; Endin Tajuddin Noor; Taufik Mustofa
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 6, No 2 (2021): AL-MUADDIB : JURNAL ILMU-ILMU SOSIAL DAN KEISLAMAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v6i2.162-167

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan sikap sosial siswa di SDN Kedungwaringin 02 serta apa faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pengembangan sikap sosial siswa di SDN Kedungwaringin 02. Penelitian ini sangat diperlukan guna membentuk sikap social siswa ditengah krisisnya moral anak dibawah umur saat ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa SDN Kedungwaringin 02 telah melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menanamkan sikap social yang terdiri dari kegiatan senyum, sapa, salam (3S), membiasakan berdo’a, membaca Al-Qur’an, dakwah atau istighosah, sholat dhuha, sholat dhuhur berjamah, peringatan hari besar islam, pondok ramadhan, melakukan kegiatan kepedulian social seperti toleransi beragama, infaq dan sodaqoh, menjenguk teman dan atau saudara yang sakit. Faktor pendukung pembelajaran PAI  adalah tersedianya sarana prasarana serta guru PAI yang seusai bidangnya. Faktor penghambat pembelajaran PAI  adalah meskipun sudah tersedia namun belum sesuai dengan standart serta kurangnya pengembangan pengetahuan bagi guru PAI.
Konsep Pendidikan Keluarga menurut Syeikh Umar Hasyim dalam Kitab Al-Usrah Fii Al-Islam Lilim Mutoharoh; Undang Ruslan Wahyudin; Taufik Mustopa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.42 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4650

Abstract

Syekh Umar Hasyim adalah seorang profesor sekaligus ulama di Universitas Al-Azhar, Kairo. Dengan dikarangnya kitab al-Usrah Fii al-Islam, terlihat jelas bahwa beliau sangat peduli dan memperhatikan pendidikan dalam keluarga, khususnya keluarga islam. Fenomena meningkatnya kasus perceraian yang terjadi di masyarakat adalah suatu hal yang tidak bisa didiamkan. Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin harus mengambil peran dan menyediakan solusi atas dinamika yang terjadi dalam kehidupan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan konsep pendidikan keluarga menurut Syekh Umar Hasyim dalam kitab al-Usrah Fii al-Islam. Penulisan artikel ini menggunakan metode studi pustaka (library research) yang bersumber dari buku maupun jurnal yang berkaitan dengan judul. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa pendidikan keluarga harmonis didasarkan pada pemenuhan hak dan kewajiban dari masing-masing anggota keluarga. Peran orang tua sebagai stake holder memiliki kendali besar dalam hal ini. Lantas sudah seharusnya pendidikan menjadi perhatian utama orang tua sebagai upaya untuk menyejahterakan anggota keluarganya.
Pelatihan Penggunaan Aplikasi Penilaian Siswa (iPENA) Untuk Guru Sebagai Media Pelaporan Perkembangan Siswa Paud di Kabupaten Karawang Feronica Eka Putri; Nancy Riana Nancy; Taufik Mustofa Taufik; Nur Rahmansyah Nur
DHARMA RAFLESIA Vol 20, No 1 (2022): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i1.19291

Abstract

Satuan Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Karawang belum memiliki aplikasi penilaian yang dapat mendukung kinerja guru pada kondisi pandemic. Penilaian kebutuhan cepat (Rapid Need Assessment) yang dilakukan peneliti pada bulan September 2020 kepada guru-guru PAUD di Kabupaten Karawang, menunjukkan bahwa 70% guru belum menggunakan program database penilaian siswa, artinya guru masih melakukan pelaporan penilaian siswa secara manual, 80% guru mengalami kesulitan dalam melakukan database dan pelaporan kegiatan siswa selama pandemi, 40% guru belum memahami bagaimana pelaporan seharusnya dilakukan. Berdasarkan masalah tersebut mengadakan pelatihan sangat tepat untuk memberikan pelatihan dalam melakukan pelaporan online menggunakan aplikasi iPENA kepada guru PAUD di Kabupaten Karawang. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan wawasan baru mengenai penggunaan teknologi informasi pada dunia pendidikan. Manfaatnya  meningkatkan kinerja guru selama pandemic dan hasil perkembangan siswa dapat dilaporkan secara berkelanjutan. Hasil pelatihan aplikasi penilaian siswa ini telah memenuhi kebutuhan guru akan pelaporan penilaian berbasis online. Respon pengguna terhadap penggunaan aplikasi penilaian siswa menunjukkan rata-rata sebesar 90.2% dari segi aspek fungsional, fitur yang ada dalam aplikasi penilaian siswa sudah sesuai dengan form penilaian PAUD. 91.8% responden menyatakan web aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah oleh siapa saja.
Urgensi Pendidikan Prenatal dalam Prespektif Islam Tiya Latipah; Undang Ruslan Wahyudin; Taufik Mustofa
AS-SABIQUN Vol 4 No 3 (2022): JULI
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/assabiqun.v4i3.1918

Abstract

Parents are the most important and first educators for a child, because children receive the first education from children. Mothers and fathers play an important and very influential role in the development of children. The mother stayed with him because the child remained in the womb until delivery. Therefore, he imitates the temperament of the mother, and the child usually loves the mother more. As we know, mothers are the first madrasa or school for their children. Likewise, the father's influence is immense, and he is a major helper and a character greatly admired for his toughness and wisdom in dealing with the subject. Fathers have an important role in the development of children. Islam goes very well like family education and its main goal is to create a generation of noble character. To achieve this, the family, especially parents, is the first foundation of a child's basic education. Basic education is the education that a mother receives during pregnancy (before giving birth). This study aims to explain the importance of prenatal education from an Islamic perspective. This search is a qualitative descriptive literature search. The data collection technique in this case is to identify discourses from books, articles, magazines, the Web (Internet) or other information. The data analysis method used is content analysis. The results of this study indicate that Islam is very concerned about prenatal education and instilling good values so that it becomes the basic capital for the development of subsequent life. Islam commands all parents to pay attention to every movement of their behavior during pregnancy. Both in the way children are raised and the material given to children as the first environment that children receive.
Implementasi Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat di SMP Nihayatul Amal Karawang Taufik Mustofa; Kaelani; Mohamad Erihadiana
MUNTAZAM: JOURNAL OF ISLAMIC EDUCATION MANAGEMENT Vol 2 No 2 (2021): Manajemen Pendidikan Islam Abad 21
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN & PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah saat ini telah mendorong setiap sekolah untuk menerapkan sistem Pendidikan yang berbasis masyarakat. Peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan merupakan hal yang sangat penting demi tercapainya tujuan Pendidikan. Lembaga Pendidikan saat ini diharapkan memposisikan masyarakat sebagai mitra atau terlibat aktif dalam penyusunan dan pengawasan seluruh program yang dibuat oleh lembaga pendidikan tidak terkecuali Lembaga Pendidikan formal yang berbasis Islam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana penerapan manajemen Pendidikan berbasis masyarakat dalam pengelolaan kelembagaan di SMP Islam Nihayatul Amal Rawamerta Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, komite, tokoh masyarakat serta dokumen yang relevan dengan penelitian. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SMP Nihayatul Amal merupakan lembaga lendidikan yang lahir dan dipelopori oleh masyarakat. Oleh sebab itu SMP Nihayatul Amal menerapkan system penyelenggaraan pendidikan yang berbasis masyarakat. Hal ini dapat dapat dilihat dari partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan lembaga pendidikan SMP Nihayatul Amal. Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di SMP Islam Nihayatul Amal tercermin dari tiga pengelolaan komponen pendidikan yaitu pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan keuangan dan pengelolaan kurikulum.
Peranan Orang Tua Siswa dalam Penerapan Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam pada Masa Panemi Covid-19 (Studi deskriptif kualitatif di SDN Cariu 01 Kabupaten Bogor) Ani Muflikah; E. Tajuddin Noor; Taufik Mustofa
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.021 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.1763

Abstract

Peranan orang tua merupakan kegiatan inti dalam sebuah pembiasaan kegiatan pendidikan di rumah. Peranan orang tua dilihat dari aspek nilai-nilai pendidikan agama islam yang tercermin dalam tingkah prilaku, akhlakul karmah dan keimanan kepada Allah SWT. Pada saat pandemi covid-19 saat ini, orang tua kan berperan ekstra karena semua pembelajaran di sekolah menjadi di rumahkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peranan orang tua dalam penerapan nilai-nilai pendidikan agama islam (2) Bentuk peranan orang tua dalam penerapan nilai-nilai pendidikan agama islam. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peranan orang tua dalam penerapan nilai-nilai pendidikan agama islam masih ditemukan bahwa banyak orang tua yang belum paham betuk peranannya terhadap pendidikan anak, juga dalam penerapan nilai-nilai pendidikan agama islam terhadap anaknya. Kata kunci: Peranan orang tua siswa dalam penerapan nilai-nilai pendidikan agama islam