Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Relationship Between Hope, Religiusity, Social Support, Resiliency And Subjective Well Being Munawaroh, Eem; Muslikah, Muslikah; Suharso, Suharso; Rosdiana, Gesti
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v7i2.1063

Abstract

This study aims to examine a relationship between hope, religiosity, social support, resilience and subjective well being of 455 bidik misi students University Negeri Semarang.. The research method used was correlation with random sampling as sampling technique. The data was collected by 5 scale they are hope scales using the expectation scale for adult cognitive models from Snyder, social support scales using multidimensional scales of perceived social support, subjective scales using oxford happines inventory, resilience scales using resilience scales from Reivich and Sheite, whereas religiosity was measured using the scale of religiosity. To analyze the relationship, correlational product of moment parson is used. The results showed that the correlation between subjective well being and hope outcome was 0.155, the correlation between subjective wellbeing and religiosity was 0.148, correlation between subjective well being and social performance was 0.148, Correlation between subjective well being and resilience was 0.473, and there are simultaneous influence of hope, social support, religiosity and resilience, to subjective well-being. The conclusion of this study was hope, religiosity, social support, and resilience is a predictor of subjective well being.
Meningkatkan Kompetensi Profesional Konselor melalui Pelatihan Konseling Realita Munawaroh, Eem; Anni, Catharina Tri; Sunawan, Sunawan
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatan kompetensi profesional konselor melalui pelatihan konseling realita di MGBK SMA Kabupaten Semarang. Metode pelaksanaannya dibagi dalam tiga tahap: 1) Identifikasi peserta pengabdian tujuannya untuk mencari subyek yang kemampuan konselingnya masih kurang; 2) pelaksanaan kegiatan dalam tga bentuk: a) ceramah, tanya jawab dan diskusi mendalam materi konseling realita; b) simulasi konseling realita dengan teman (peer konseling); c) Praktik konseling realita dengan siswa di sekolah masing-masing; 3) kegiatan monitoring dan evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan pelatihan tersebut. Hasil pengolahan instrumen pre test dan post test  yang diberikan kepada 30 Guru Bimbingan dan Konseling peserta pelatihan konseling realita, presentase penguasaan teknik konseling realita sebelum pelatihan adalah sebesar 47, 75%, sedangkan penguasaan teknik konseling setelah pelatihan dilaksanakan adalah sebesar 51,25 %. Terdapat peningkatan pemahaman praktik teknik konseling realita sebanyak 3.5%. Hasil pengolahan data menunjukkan adanya peningkatan penguasaan teknik konseling realita pada Guru Bimbingan dan Konseling kabupaten Semarang setelah diberikan pelatihan konseling realita
Meningkatkan Kompetensi Profesional Konselor melalui Pelatihan Konseling Realita Munawaroh, Eem; Anni, Catharina Tri; Sunawan, Sunawan
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i1.16538

Abstract

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatan kompetensi profesional konselor melalui pelatihan konseling realita di MGBK SMA Kabupaten Semarang. Metode pelaksanaannya dibagi dalam tiga tahap: 1) Identifikasi peserta pengabdian tujuannya untuk mencari subyek yang kemampuan konselingnya masih kurang; 2) pelaksanaan kegiatan dalam tga bentuk: a) ceramah, tanya jawab dan diskusi mendalam materi konseling realita; b) simulasi konseling realita dengan teman (peer konseling); c) Praktik konseling realita dengan siswa di sekolah masing-masing; 3) kegiatan monitoring dan evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan pelatihan tersebut. Hasil pengolahan instrumen pre test dan post test  yang diberikan kepada 30 Guru Bimbingan dan Konseling peserta pelatihan konseling realita, presentase penguasaan teknik konseling realita sebelum pelatihan adalah sebesar 47, 75%, sedangkan penguasaan teknik konseling setelah pelatihan dilaksanakan adalah sebesar 51,25 %. Terdapat peningkatan pemahaman praktik teknik konseling realita sebanyak 3.5%. Hasil pengolahan data menunjukkan adanya peningkatan penguasaan teknik konseling realita pada Guru Bimbingan dan Konseling kabupaten Semarang setelah diberikan pelatihan konseling realita
Analisis Isu Etis dalam Konseling Online dan Rekomendasi untuk Perbaikan Praktik di Masa Depan munawaroh, eem -; folastri, sisca; Nugraheni, Edwindha Prafitra; isrofin, binti
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 10 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v10i2.53233

Abstract

Peningkatan signifikan pelaksanaan konseling online sejak terjadinya pandemi Covid-19 memunculkan berbagai isu terutama terkait implementasi kode etik dalam pelaksanaan konseling online. Tujuan dari artikel ini adalah untuk menganalisis secara mendalam isu-isu etis dalam konseling online serta rekomendasi sebagai alternatif solusi bagi perbaikan praktik di masa depan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode literature riview melalui lima tahapan investigasi yakni perancangan, pelaksanaan, analisis, strukturisasi, dan penulisan review. Hasil analisis terhadap isu -isu etis dalam konseling online menunjukkan isu kerahasiaan, komunikasi non-verbal, pengakhiran konseling online yang prematur, kompetensi lintas budaya, dan jaringan internet menjadi isu-isu etis yang paling problematis untuk menjadi pertimbangan dalam pelaksanaan konseling online. Rekomendasi untuk perbaikan praktik konseling online di masa depan adalah konselor diharapkan mampu mengidentifikasi jenis konseling online yang paling sesuai dengan kenyamanan dan masalah konseli, mampu mengidentifikasi kemungkinan kesalahpahaman, memelihara batasan professional, menjaga kerahasiaan alat elektronik, antisipasi time delay, kemampuan membentuk hubungan secara online dan mengikuti pelatihan tersupervisi praktik konseling online. Asosiasi profesi juga dapat mendukung keberhasilan konseling online dengan menyusun dan menetapkan kode etik konseling online.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI KREATIF DENGAN KEMAMPUAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR SISWA KELAS XII SMK NEGERI se-SEMARANG SELATAN Novia Rissita Sari; Eem Munawaroh
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 1 (2021): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/empati.v8i1.7980

Abstract

Karir adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seseorang (Aminnurrohim, Saraswati, dan Kurniawan, 2014). Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan diantaranya karena memiliki keraguan pada dirinya sendiri (Storme & Celik, 2017). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri kreatif dengan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa kelas XII SMK Negeri se-Semarang Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII. Teknik yang digunakan adalah teknik simple random sampling dengan taraf kesalahan 5% sehingga sampel penelitian berjumlah 304 siswa. Data dianalisis dengan korelasi product moment person. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan (p=0,000 < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan positif signifikan antara efikasi diri kreatif dengan kemampuan pengambilan keputusan karir siswa kelas XII SMK Negeri se-Semarang Selatan. 
Effectiveness of solution focus brief counseling approach (SFBC) in developing student career adaptability Mulawarman Mulawarman; Eem Munawaroh; Edwindha Prafitra Nugraheni
COUNS-EDU: The International Journal of Counseling and Education Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.262 KB) | DOI: 10.23916/10-15.0016.11-i33b

Abstract

Career adaptability is the preparedness role in work and adjustman to changes in working situation in the future. The purpose of this study was to examine Solution Focused Brief Counseling (SFBC) approach in developing career adaptability of students.The method used in this study was a mix method . Subjects selected through a purposive sampling method that is focused on graduate students at the beginning of the semester with a major in Guidance and Counseling Faculty of Education, Semarang State University. Career adaptability in this study consists of four dimensions, concern, control, curiosity and confidence. Stages of Solution Focused Brief Counseling (SFBC) implemented include establishing relationships, Identifying a solvable complaint, Establishing goals, Designing and Implementing Intervention, and termination, evaluation, and follow-up. The results of this study showed Solution Focused Brief Counseling (SFBC) is effective in improving the adaptability of student career both qualitatively and quantitatively.
Konseling ABCDE Seligman untuk Meningkatkan Optimisme Mahasiswa Pindah Jurusan Eem Munawaroh; Binti Isrofin; Ulung Giri Sutikno
Jurnal Psikoedukasi dan Konseling Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Psikoedukasi dan Konseling
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.419 KB) | DOI: 10.20961/jpk.v2i2.25940

Abstract

Transfer students required academic and social adaptation in new department.  Therefore, transfer students often concerns about their academic success in the future. The purposes of This study was to examine the effectiveness of ABCDE counseling model to improve optimism of transfer students in Universitas Negeri Semarang. The research design was a mixed method with convergent parallel design type. The subjects of this study were three transfer students of Universitas Negeri Semarang obtained by purposive sampling technique. Data was collected by optimism scale that supports three aspects of optimism namely permanence, pervasiveness, and improvement. The ABCDE Seligmen counseling stages include Adversity, Belief, Consequences, Dispute, and Energization. Quantitative data analysis used is paired t test and qualitative data analysis was by analyzing verbatim counseling. The results of the study showed that counseling ABCDE Seligman was able to increase transfer students optimism significantly.
Keefektifan Biblioterapi untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Yatim Piatu Penghuni Panti Asuhan Eem Munawaroh; Afriyadi Sofyan
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.378 KB)

Abstract

Abstract: This study aimed to examine the effectiveness of bibliotherapy to improve three factors of resilience, namely: aspects of I Have; I Am; and I Can, for orphaned students who live in orphanages. The research subjects were 21 orphaned students selected using purposive sampling technique. The quantitative research used the latin square method and statistical analysis paired t-test to analyze the data. The analysis technique of the instrument validity use Spearman. Meanwhile, the analysis technique of instrument reliability used Alpha Cronbach. The results showed that bibliotherapy can significantly improve the three factors of resilience.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan biblioterapi untuk meningkatkan tiga faktor resiliensi, yakni: faktor I Have; I Am; dan I Can pada siswa yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Subjek penelitian adalah 21 siswa yatim piatu yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode latin square serta analisis statistik paired t test untuk menganalisis data. Teknik analisis validitas instrumen menggunakan Spearman dan analisis reliabilitas instrumen menggunakan Alpha Cronbach. Hasil menunjukkan bahwa biblioterapi mampu meningkatkan ketiga faktor resiliensi.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i42018p154
The Effect of Smartphone Addiction and Self-Control on Phubbing Behavior Binti Isrofin; Eem Munawaroh
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um001v6i12021p015

Abstract

Abstract: Phubbing is a behavior of ignoring the interlocutor and focusing more on smartphones. This behavior, which is quite common recently, has a negative impact on social interactions. The purpose of this study was to analyze the effect of smartphone addiction and self-control on phubbing behavior. This study employed a correlational research design. Three hundred and seventy-nine samples involved in this study were recruited using random sampling techniques. The data were collected using the Smartphone Addiction Scale, Phubbing Scale, and Self-Control Scale. The data were analyzed using regression analysis assisted by JASP software version 0.11.10. The findings show that smartphone addiction is a predictor of phubbing behavior by 47 percent, while other factors influence the rest. Self-control was not proven to be a significant predictor of phubbing behavior in the researched participants. An in-depth study of the factors that influence phubbing behavior is encouraged to be investigated for further research.Abstrak: Phubbing adalah perilaku mengabaikan lawan bicara dan lebih fokus kepada smartphone. Perilaku yang kini cukup umum terjadi ini, berdampak buruk bagi interaksi sosial. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh smartphone addiction dan self-control terhadap perilaku phubbing. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional. Tiga ratus tujuh puluh sembilan sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini dijaring menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Smartphone Addiction, Skala Phubbing dan Skala Self-Contol. Data kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi berbantuan software JASP versi 0.11.10. Temuan penelitian menunjukkan bahwa smartphone addiction terbukti menjadi prediktor perilaku phubbing sebesar 47 persen, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Self-control tidak terbukti secara signifikan sebagai prediktor perilaku phubbing pada responden. Kajian mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi perilaku phubbing masih perlu untuk ditindaklanjuti pada penelitian berikutnya.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KEMATANGAN EMOSI DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Devi Tri Kumalasari; Eem Munawaroh
Jurnal Al-Taujih : Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami Vol 8, No 2 (2022): Juli- Desember 2022
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/atj.v8i2.3382

Abstract

Seorang remaja memiliki perkembangan emosi yang berbeda beda, hal ini pun dapat dipengaruhi oleh efikasi diri yang ada dalam dirinya dan dukungan sosial yang ada di lingkungan sekelilingnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efikasi diri dan dukungan sosial terhadap kematangan emosi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 5 Semarang, yang mana teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan rumus slovin tingkat presisi 5%, didapatkan sampel penelitian sebanyak 252 siswa. Metode analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Dalam pengujian ditemukan validitas data setiap variabel memiliki rentang nilai 0,162 sampai dengan 0,791. Sedangkan, reliabilitas data untuk setiap variabel memiliki rentang nilai sebesar 0,817 sampai dengan 0,823. Kemudian, hasil penelitian menemukan bahwa variabel efikasi diri berpengaruh terhadap kematangan emosi dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini dikarenakan siswa-siswa pada SMA N 5 Semarang memiliki kepercayaan diri lebih atau memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi mengenai kemampuan mereka dalam menyelesaikan setiap tugas yang Guru berikan atau juga dalam kegiatan bersosialisasi. Kemudian, dukunagn sosial juga berpengaruh terhadap kematangan emosi, dikarenakan mereka merasa bahwa mereka dicintai, diperhatikan, dihargai, dan dihormati, serta dilibatkan dalam jaringan komunikasi dan kewajiban sosial secara timbal balik.