Catharina Tri Anni, Catharina Tri
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Published : 44 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Perilaku Agresif Anak di Yayasan Setara Kota Semarang Hariyono, Angga Nurlitasari; Saraswati, Sinta; Anni, Catharina Tri
Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application Vol 7 No 4 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijgc.v7i4.20327

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bentuk perilaku agresif anak dan faktor yang menjadi pemicunya di Yayasan Setara Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah lima orang anak usia 7—12 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif presentase dan analisis model Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perilaku agresif anak yang muncul adalah perilaku agresif fisik dan perilaku agresif verbal. Perilaku agresif fisik yang muncul adalah menendang, mendorong, memukul, merampas, dan merusak. Perilaku agresif verbal yang muncul dalam penelitian ini adalah mengejek, berkata-kata kotor, mengancam, dan tidak mematuhi perintah. Sedangkan faktor yang mempengaruhi anak berperilaku agresif adalah adanya provokasi, melihat kekerasan, dan kondisi dalam kelompok. Dengan demikian dapat diketahui bahwa perilaku agresif yang muncul di Yayasan Setara ada dua macam yaitu perilaku agresif fisik dan perilaku agresif verbal. Saran yang dapat diberikan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan acuan untuk penelitian lanjutan dan dapat meneliti lebih dalam mengenai self regulation pada anak di Yayasan Setara. Kata Kunci : Perilaku agresif anak ABSTRACT The aims of the research was to find the description of forms of aggressive behavior and the triggers factors of aggressive behavior in Yayasan Setara of Semarang City. In this study, the research was used qualitative research. The subjects in this study were 5 children from 7—12 years. Data were collected by observation and interview. In this study, precentage description of analysis and Miles and Huberman’s Model Analysis were used to analyze the data. The result of the study showed that the aggressive behavior kind in children in Yayasan Setara of Semarang City is physical aggressive behavior and verbal aggressive behavior. The kind of physical aggressive behavior is kicking, pushing, hitting, robsing, and damaging another person’s possession. The kind of verbal aggressive behavior is mocking people, speaking of filthy, intimidate, and disobeying. Whereas the triggers factors of aggressive behavior is provocation, viewed violence, and condition in the groups. Thus it may be known that the aggressive behavior that appears in Yayasan Setara i.e physical aggressive behavior and verbal aggressive behavior. Advice that can be given to the next researchers is to used this study as a reference and can be researched more about self regulation of Yayasan Setara. Keyword : Children’s aggressive behavior
Meningkatkan Kompetensi Profesional Konselor melalui Pelatihan Konseling Realita Munawaroh, Eem; Anni, Catharina Tri; Sunawan, Sunawan
Jurnal Abdimas Vol 23, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v23i1.16538

Abstract

Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatan kompetensi profesional konselor melalui pelatihan konseling realita di MGBK SMA Kabupaten Semarang. Metode pelaksanaannya dibagi dalam tiga tahap: 1) Identifikasi peserta pengabdian tujuannya untuk mencari subyek yang kemampuan konselingnya masih kurang; 2) pelaksanaan kegiatan dalam tga bentuk: a) ceramah, tanya jawab dan diskusi mendalam materi konseling realita; b) simulasi konseling realita dengan teman (peer konseling); c) Praktik konseling realita dengan siswa di sekolah masing-masing; 3) kegiatan monitoring dan evaluasi untuk melihat tingkat keberhasilan pelatihan tersebut. Hasil pengolahan instrumen pre test dan post test  yang diberikan kepada 30 Guru Bimbingan dan Konseling peserta pelatihan konseling realita, presentase penguasaan teknik konseling realita sebelum pelatihan adalah sebesar 47, 75%, sedangkan penguasaan teknik konseling setelah pelatihan dilaksanakan adalah sebesar 51,25 %. Terdapat peningkatan pemahaman praktik teknik konseling realita sebanyak 3.5%. Hasil pengolahan data menunjukkan adanya peningkatan penguasaan teknik konseling realita pada Guru Bimbingan dan Konseling kabupaten Semarang setelah diberikan pelatihan konseling realita
Memadupadankan antara Kompetensi Konselor aspek Asesmen BK dengan Pengembangan Literasi Siswa di Sekolah Catharina Tri Anni; Ninik Setyowani; Kusnarto Kurniawan
Satya Widya Vol 34 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.603 KB) | DOI: 10.24246/j.sw.2018.v34.i1.p1-12

Abstract

The global development of the 21st century demanding students ability to be more critical, analytical and creative, so the school have a role as an instrument to shape that personality. School literacy movement is one effort to answer the demands. Through literacy students are conditioned to intelligently analyze, construct mindsets, which ultimately generate critical and dignified behaviors in the deal with the times changing. Student behavior is formed through the conditioning of school environments involving multiple parties, including guidance and counseling teachers. The guidance and counseling teacher should be able to translate the needs of the students to develop literacy skills through programs designed for students. Guidance and counseling teachers are able to integrated student literacy development procedures in classroom learning with services provided to students, so that the development of this literacy is integrated with guidance and counseling services.
Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Siswa Ditinjau dari Self-Efficacy dan Aspirasi Orangtua Kemala Putri Kustiani; Dwi Yuwono Puji Sugiharto; Catharina Tri Anni
Psychocentrum Review Vol 1, No 1 (2019): Psychocentrum Review
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/pcr.115

Abstract

This study aims to determine that the relationship between self-efficacy and parents aspiration with the interest in advanced studies to college of students either partially or jointly. This research uses correlation quantitative design. The sample used amounted to 160 of the population of 283 students with random sampling technique. Data collection tools use self-efficacy scales, parent`s aspiration scales, and the interest in advanced studies to college scales. We using simple linear regression and multiple linear regression to data analyzed. The result showed that there are significant correlations between (1) self-efficacy and the interest for collage, dan; (2) parents aspiration and the interest in advanced studies to college. Furthermore, relationship between self-efficacy and parents aspiration with the interests student in advance studies also had significant correlation. In this study it was also revealed that the contribution of the influence of self-efficacy and parents aspiration to the interests student in advance studies (to college) was 33.9%.