Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA BERSAMA MENUJU RUMAH TANGGA SEHAT MELALUI KELAS CALON PENGANTIN Walin, Walin; Kurniasih, Hesti; Amalia, Riza; Zuhriyatun, Fitria
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v6i2.16095

Abstract

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk membendung laju perceraian dan AKI AKB di Indonesia. Di Kabupaten Banyumas, angka pernikahan dini dan perceraian selama pandemic melaju cepat. Salah satu penyebab persoalan tersebut di atas adalah akibat kurangnya pemahaman dari kedua belah pihak tentang makna berkeluarga, tanggung jawab dalam keluarga, dan kurangnya pemahaman tentang hak dan kewajiban suami dan isteri dalam berkeluarga. Pelaksanaan kegiatan ini membuka peluang bagi civitas akademika Kebidanan Purwokerto PolkesMar untuk berpartisipasi dengan penerapan kelas calon pengantin (Kecap-Tin) di Desa Karangtengah yang telah di inisiasi pada tahun sebelumnya. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah diskusi dan ceramah. Kegiatan inisiasi kelas calon pengantin ini diperuntukan bagi para remaja laki-laki dan perempuan. Peserta yang terlibat aktif dalam kegiatan ini sebanyak 40 remaja putra putri yang mewakili masing-masing RW. Sebelum mengikuti kelas calon pengantin, hanya 35% peserta merasa memiliki gambaran mengenai hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah. Setelah  mengikuti kegiatan ini sebanyak 97% peserta sudah memiliki gambaran dan pemahaman tentang pernikahan. Hasil pelaksanaan penerapan kelas calon pengantin ini adalah mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan gambaran keterampilan para calon pengantin.
PENCEGAHAN ANEMIA DENGAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA MAHASISWI Widiastuti, Anita; Sumiyati, Sumiyati; Winarso, Septerina Purwandani; Zuhriyatun, Fitria
Jurnal Sains Kebidanan Vol 6, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v6i2.12185

Abstract

Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia masih tinggi. Upaya mengatasi masalah melalui implementasi intervensi spesifik dan sensitive menyasar langsung pada kelompok sasaran, dengan target remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebanyak 58%. Pemberian TTD pada remaja putri diprogramkan pemerintah menyeluruh tanpa melihat status anemia, sasarannya adalah kelas 7-12. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan konsumsi TTD pada jenjang pendidikan tinggi. Desain yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam    penelitian adalah semua remaja putri pada sebuah kampus Kesehatan. Sampel penelitian terdiri dari 155 remaja putri yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster. Hasil penelitian menunjukkan perilaku konsumsi TTD responden pada jenjang perguruan tinggi terjadi penurunan dibandingkan dengan perilaku responden pada saat menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat. Secara umum pengetahuan remaja berkaitan dengan anemia adalah kategori baik. Pengetahuan tidak selalu sebanding dengan perilaku, pengetahuan yang baik tentang anemia tidak selalu mampu menumbuhkan perubahan perilaku pencegahan anemia dengan konsumsi TTD tetapi ada factor enabling serta faktor reinforcing agar remaja putri rutin mengkonsumsi TTD setelah lulus SLTA.
Membangun Generasi Sehat dengan Posyandu Remaja di Desa Karang Tengah Baturraden Widiastuti, Anita; Rusmini, Rusmini; Zuhriyatun, Fitria; Sumiyati, Sumiyati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i3.4327

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu tahapan dari siklus hidup manusia. Masa ini merupakan masa yang sangat penting dalam siklus kehidupan. Masa awal kematangan organ reproduksi, yang menentukan kualitas generasi selanjutnya. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah belum adanya posyandu remaja dan  kader terlatih. Kepedulian pada remaja perlu dilakukan dengan menginisiasi kegiatan posyandu remaja. Metode yang dilakukan adalah pembentukan posyandu remaja dan pelatihan kader posyandu yang diawali persiapan yaitu perijinan pembentukan posyandu ke Pihak Puskesmas dan penjaringan calon kader ditiap RW berjumlah 40 remaja. Kegiatan yang  kedua adalah pelaksanaan pembentukan posyandu serta pelatihan kader. Kegiatan ketiga adalah pendampingan pelaksanaan posyandu remaja. Hasil kegiatan ini adalah terbentuknya Posyandu Remaja Tali Kasih di Desa Karang Tengah Baturraden sebagai wadah berbagi informasi positif pencegahan penyakit masalah kesehatan bagi para remaja. Kegiatan pelatihan yang dilakukan menghasilkan luaran terbentunya kader posyandu remaja dengan menerapkan sistem 5 meja pelatihan kader untuk pelaksanaan pemeriksaan penimbangan tinggi badan, LILA, IMT dan pemeriksaan tekanan darah.