Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENCEGAHAN ANEMIA DENGAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA MAHASISWI Widiastuti, Anita; Sumiyati, Sumiyati; Winarso, Septerina Purwandani; Zuhriyatun, Fitria
Jurnal Sains Kebidanan Vol 6, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v6i2.12185

Abstract

Prevalensi anemia pada remaja putri di Indonesia masih tinggi. Upaya mengatasi masalah melalui implementasi intervensi spesifik dan sensitive menyasar langsung pada kelompok sasaran, dengan target remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) sebanyak 58%. Pemberian TTD pada remaja putri diprogramkan pemerintah menyeluruh tanpa melihat status anemia, sasarannya adalah kelas 7-12. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlanjutan konsumsi TTD pada jenjang pendidikan tinggi. Desain yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam    penelitian adalah semua remaja putri pada sebuah kampus Kesehatan. Sampel penelitian terdiri dari 155 remaja putri yang dipilih dengan menggunakan teknik cluster. Hasil penelitian menunjukkan perilaku konsumsi TTD responden pada jenjang perguruan tinggi terjadi penurunan dibandingkan dengan perilaku responden pada saat menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sederajat. Secara umum pengetahuan remaja berkaitan dengan anemia adalah kategori baik. Pengetahuan tidak selalu sebanding dengan perilaku, pengetahuan yang baik tentang anemia tidak selalu mampu menumbuhkan perubahan perilaku pencegahan anemia dengan konsumsi TTD tetapi ada factor enabling serta faktor reinforcing agar remaja putri rutin mengkonsumsi TTD setelah lulus SLTA.
Pencegahan Stunting pada Balita melalui Upaya Penerapan Enam Prinsip Higiene Sanitasi Pangan Rumah Tangga: Prevention Stunting for Child Under Five Years Old through Implementation Efforts of Six Principles of Food Higiene Sanitatin on Household Gunawan, Asep Tata; Nuryanto, Nuryanto; Lukmitarani, Ratih; Utomo, Budi; Widiastuti, Anita
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i3.6038

Abstract

Consuming food contaminated with physical, chemical, and bacteriological substances can cause diarrhea and worms, which results in children under five years old experiencing lacking nutrition and growth disorders, putting them at risk of stunting. The six principles of food sanitation hygiene aim to reduce the risk of disease transmission and health problems from consuming food. These community empowerment activities aim to increase the knowledge of health cadres in preventing stunting for children under five years old through implementation efforts of six principles of food hygiene sanitation in households. The target of this activity was 47 health cadres. Activity stages include coordination, preparation of pocketbooks, training, and evaluation. Statistical analysis was conducted for differences in health cadres' knowledge levels before and after training using the dependent t-test. The results of the coordination show that there is support and participation from 3 built villages, including Pandak, Karangmangu, and Kemutug Kidul villages. Arranged a pocketbook on stunting prevention and six principles of food sanitation hygiene as a reference for health cadres for outreach to the community. The training showed increased health cadres' knowledge before and after the activity (p-value=0.001). The results of community empowerment can be used as input for policymakers at the Baturraden II Primary Health Center and the District Health Officer Banyumas to accelerate stunting reduction through counseling on six principle hygiene sanitation implementation in households in sustainable.
Membangun Generasi Sehat dengan Posyandu Remaja di Desa Karang Tengah Baturraden Widiastuti, Anita; Rusmini, Rusmini; Zuhriyatun, Fitria; Sumiyati, Sumiyati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i3.4327

Abstract

Masa remaja merupakan salah satu tahapan dari siklus hidup manusia. Masa ini merupakan masa yang sangat penting dalam siklus kehidupan. Masa awal kematangan organ reproduksi, yang menentukan kualitas generasi selanjutnya. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah belum adanya posyandu remaja dan  kader terlatih. Kepedulian pada remaja perlu dilakukan dengan menginisiasi kegiatan posyandu remaja. Metode yang dilakukan adalah pembentukan posyandu remaja dan pelatihan kader posyandu yang diawali persiapan yaitu perijinan pembentukan posyandu ke Pihak Puskesmas dan penjaringan calon kader ditiap RW berjumlah 40 remaja. Kegiatan yang  kedua adalah pelaksanaan pembentukan posyandu serta pelatihan kader. Kegiatan ketiga adalah pendampingan pelaksanaan posyandu remaja. Hasil kegiatan ini adalah terbentuknya Posyandu Remaja Tali Kasih di Desa Karang Tengah Baturraden sebagai wadah berbagi informasi positif pencegahan penyakit masalah kesehatan bagi para remaja. Kegiatan pelatihan yang dilakukan menghasilkan luaran terbentunya kader posyandu remaja dengan menerapkan sistem 5 meja pelatihan kader untuk pelaksanaan pemeriksaan penimbangan tinggi badan, LILA, IMT dan pemeriksaan tekanan darah.
Pengaruh Pijat Punggung terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama Kala II dan Perdarahan Persalinan pada Primigravida Rahmawati, Wiwin Renny; Arifah, Siti; Widiastuti, Anita
Kesmas Vol. 8, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rasa nyeri persalinan yang tinggi dapat menimbulkan kecemasan pada ibu, terutama pada ibu primigravida. Nyeri yang tidak bisa diadaptasi oleh ibu yang akan melahirkan dapat meningkatkan perasaan cemas pada ibu, rasa cemas tersebut dapat menyebabkan terjadinya persalinan yang lama, sehingga kekuatan ibu akan habis saat persalinan yang berakibat terhadap kejadian perdarahan serta kala II lama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pijat terhadap pengurangan rasa nyeri persalinan fase aktif, lama kala II, dan perdarahan persalinan pada primigravida di Puskesmas Magelang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian desain kuasi eksperimental bentuk perbandingan kelompok statistik, yaitu memberikan perlakuan atau intervensi, kemudian dilakukan pengukuran atau observasi. Hasil pengukuran pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Skala rasio digunakan. Subjek penelitian sebanyak 40 orang. Analisis data dengan uji Mann Whitney didapatkan hasil ada pengaruh pijat punggung terhadap adaptasi rasa nyeri persalinan fase aktif, lama persalinan kala II dan perdarahan persalinan pada primigravida dengan nilai p= 0,001. Severe labour pain can cause anxiety especially in primigravida. Many mothers who experience labour have not got action yet to minimize labour pain, If labour pain cannot be decreased, it will cause mother anxiety, that anxiety result in long labour, so energy will decrease that can cause labour bleeding. Therefore it is needed to take action to minimize labour pain. One of that action was back massage that could stimulate endorphine, so the pain will decrease. The objectives of this study was to know the influence of massage towards the decrease of labour pain in active fase, lenght of stage II, and labour bleeding in primigravida at Publich Health Center Magelang Selatan. Quasi-experimental design was applied with static group comparation. The design gave intervention, then measurement and observation was conducted. The intervention group result was compared to control. Ratio scale was used. Subject of this research was 40 person. After analizing data by man Whitney test, here are the influence of back massage toward the decrease of pain labour in active fase, lenght of labour kala II and labour bleeding in primigravida with p value= 0.001.
Pengaruh Teknik Marmet terhadap Kelancaran Air Susu Ibu dan Kenaikan Berat Badan Bayi Widiastuti, Anita; Arifah, Siti; Rachmawati, Wiwin Renny
Kesmas Vol. 9, No. 4
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi lahir cukup bulan memiliki naluri menyusu 20 - 30 menit setelah dilahirkan. Namun, fakta menunjukkan produksi dan ejeksi air susu ibu (ASI) yang sedikit di hari-hari pertama menyebabkan banyak ibu yang mengalami ketidakefektifan proses menyusui. Tidak terproduksinya ASI diakibatkan karena kurangnya rangsangan hormon prolaktin. Teknik marmet merupakan perpaduan memerah dan memijat payudara pada ibu nifas yang dapat merangsang hormon pada proses menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh teknik marmet dengan masase payudara pada ibu nifas tiga hari postpartum terhadap kelancaran ASI dan kenaikan berat badan bayi. Penelitian ini menggunakan desain pre-experimental bentuk perbandingan kelompok statistik yang dilakukan di Puskesmas Grabag Kabupaten Magelang. Sampel yang digunakan adalah 40 responden postpartum pada September - November 2014. Uji statistik menggunakan uji Mann Whitney U. Teknik marmet dan masase payudara dalam memengaruhi kelancaran ASI secara statistik terdapat perbedaan (nilai p = 0,047). Sedangkan perbedaan dalam memengaruhi berat badan bayi diperoleh nilai p = 0,038 sehingga secara statistik tidak terdapat perbedaan. Pemberian perlakuan teknik marmet menyebabkan pengeluaran ASI lebih lancar, tetapi tidak terdapat perbedaan teknik marmet dengan masase payudara dalam memengaruhi kenaikan berat badan bayi. Vigorous babies have suckling instinct for 20 - 30 minutes after born. However, the fact shows the low production and ejection of breastfeed in the first days cause many mothers have ineffective breastfeeding problem. The lack of prolactin hormone stimulus affects breastfeed cannot be produced. Marmet technique is a combination of breast dairy and massage in puerperium mothers that can stimulate hormone during breastfeeding. This study aimed to compare effects of both marmet technique and breast massage in three-days postpartum mothers on the smoothness of breastfeeding and baby weight gain. This study used pre-experimental design with statistical group comparison conducted in Grabag Primary Health Care, Magelang District. The samples used were 40 postpartum mother respondents on September - November 2014. The statistical test used Mann Whitney U-Test. Marmet technique and breast massage affecting the smoothness of breastfeeding were statistically different (p value = 0.047). Meanwhile, the difference in affecting baby weight gain reached p value = 0.038, so statistically no difference found. The treatment of marmet technique affects breastfeeding smoother, yet no difference found between marmet technique and breast massage in affecting the baby weight gain.