Sri Widatiningsih, Sri
Midwifery Department, Polytechnic Health Ministry of Semarang, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM KELAS IBU HAMIL Wahyuni, Nunik; Widatiningsih, Sri; Lusiana, Arum
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 12 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v2i12.3824

Abstract

Hasil observasi di Puskesmas Adimulyo Desa Meles, Didapatkan 8 orang suami dari ibu hamil tidak pernah mengikuti kelas ibu hamil. Faktor penyebabnya salah satunya adalah kesibukan pekerjaan sehingga suami tidak dapat mengikuti kelas ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Mengetahui faktor pengetahuan, Sikap, dan dukungan tenaga kesehatan yang mempengaruhi partisipasi suami dalam kelas ibu hamil. Jenis Penelitian ini analitik korelasi menggunakan Uji Spearman Rank. Pendekatan yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami dari ibu hamil di Puskesmas Adimulyo pada bulan Februari tahun 2023 berjumlah 184 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Shapiro wilk dengan hasil ρ value 0,000. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan partisipasi suami dalam kelas ibu, Tidak ada hubungan antara sikap dengan partisipasi suami dalam kelas ibu, Tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan partisipasi suami dalam kelas ibu hamil. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, minat, dan partisipasi suami dalam kelas ibu hamil, dalam mengikuti kelas ibu hamil.
Peer Learning: Remaja Sadar Gizi Rofi'ah, Siti; Arfiana, Arfiana; Widatiningsih, Sri; Ayuningtyas, Ayuningtyas
Jurnal LINK Vol 20, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i2.11594

Abstract

Remaja mempunyai peran penting dalam masyarakat. Tiga beban gizi yang dihadapi remaja Indonesia yaitu malnutrisi, kelebihan gizi, dan kekurangan gizi mikro akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara serta menghambat kemajuan dalam mencapai tujuan pembangunan. Kegiatan pengabdian masyarakat "Peer Learning: Remaja Sadar Gizi di Desa Bojong" bertujuan untuk menguatkan peran remaja dalam meningkatkan status gizi remaja sehingga terwujud generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas. Metode yang digunakan adalah dengan menguatkan peran remaja sebagai kader Posyandu Remaja melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa peningkatan pengetahuan kader Posyandu Remaja "CERDIK" tentang Gizi Remaja, buku "Gizi Remaja" yang telah mendapatkan sertifikat Hak Cipta dan bentuk kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Semarang dengan Pemerintah Desa Bojong sebagai Mitra PUI P2PTM "Desa Sehat Remaja Bebas Anemia Gizi Besi". Kegiatan pembinaan kader dan pemantauan kegiatan posyandu remaja sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan baik oleh bidan desa maupun petugas promosi kesehatan di puskesmas serta perangkat desa dan PLKB Desa Bojong.
Transforming Antenatal Education in the Digital Era: The Impact of a Hybrid Intervention in Pregnant Women’s Behavior Widatiningsih, Sri; Mundarti; Christin Hiyana TD; Handayani, Esti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 10: OCTOBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i10.7973

Abstract

Introduction: Antenatal education is essential to reducing maternal mortality. However, limited access and time constraints reduce participation in conventional pregnancy classes. This study aims to evaluate the effectiveness of a hybrid antenatal education model in improving pregnant women's knowledge, attitudes, and practices (KAP) regarding maternal care. Methods: A quasi-experimental study with a pretest-posttest control group design was conducted among 60 pregnant women in Magelang, Indonesia, from April to July 2024. Participants were randomly assigned to either a hybrid intervention group or a conventional care group. Data were collected at three time points and analyzed using Paired T-Tests, Independent T-Tests, and GLM-Repeated Measures. Results: The intervention group showed significant improvements in knowledge, attitudes, and practices (p< .005). The effect size was strongest for knowledge (Partial Eta Squared ?²=0.783). Age was identified as a confounding factor affecting practice (p=0.008). Conclusion: The hybrid antenatal education model significantly enhances maternal health behaviors, particularly knowledge, and provides a sustainable educational strategy. It is recommended for broader implementation in urban healthcare settings to improve antenatal care engagement and outcomes.