Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendugaan umur simpan tepung pisang berdasarkan parameter kandungan air kritis Yusuf, Mega Ayu; Jamaludin, Jamaludin; Camara, Gode Vridus Titi; Limbongan, Amelia Agustina
AGRICOLA Vol 14 No 2 (2024): AGRICOLA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/ag.v14i2.6433

Abstract

Banana (Musa paradisiaca) is a fruit that contains many minerals, vitamins and carbohydrates. There are various types of bananas that are popular among people. Starting from commercial bananas which have a high market value to bananas in processed form. This research was conducted to estimate the shelf life of banana flour using the Accelerated Shelf-Life Testing method which refers to the Arrhenius Model where the critical parameter is water content. The banana used is the kepok banana type at the No.2 ripeness level with the characteristics of the banana skin still being green but showing a tinge of yellow at the tip of the fruit accompanied by black dots around the surface of the banana skin. The packaging uses polyethylene film (thickness 0.10). Each package contains a 100 gram sample. Samples were stored at different conditions, namely 30oC, 35oC, 40oC and 55oC in an atmosphere with 80% relative humidity (RH) for eight weeks of storage. Once every week, samples are evaluated for critical water content. The research results showed that the sample packaging in polyethylene film was able to last up to 2.3159 months.
Penyuluhan dan Pengenalan Jenis Hama Dan Penyakit Tanaman Padi Serta Teknik Pengendaliannya Di Kampung Sumber Mulya Distrik Kurik Anwar, Anwar; Adrianus, Adrianus; Sembiring, Jefri; Limbongan, Amelia Agustina; Mendes, Johana Anike; Yusuf, Mani; Rizal, Abdul
Lebah Vol. 18 No. 2 (2025): Maret: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Sumber Mulya Distrik Kurik Kabupaten Merauke merupakan wilayah yang di dominasi oleh masyarakat transmigrasi dan sebagian besar berprofesi sebagai petani padi. Pada survei awal yang dilakukan ada beberapa permasalahan yang didapatkan diantaranya adanya berbagai hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi, masih banyak petani yang belum mengetahui teknik pengendaliannya. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman padi, serta meningkatkan pengetahuan petani terhadap teknik pencegahan preventif terhadap hama dan penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan dan produksi tanaman padi. Dari hasil kegiatan pengabdian terlihat bahwa pemahaman petani masih minim terhadap pengendalian hama dan penyakit tanaman padi. Hal tersebut di akibatkan karena petani belum mampu membedakan secara jelas antara tanaman padi yang terserang oleh hama dan yang terinfeksi oleh penyakit, sehingga dalam pelaksanaan pengendaliannya belum maksimal. Dengan danya pengenalan jenis-jenis hama dan penyakit utama tanaman padi serta teknik pengendaliannya ini sangat membantu para petani. Dari Hasil monitoring dan evaluasi program yang dilakukan sebagian besar petani telah melakukan teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman padi sesuai dengan prosedur, tidak lagi mengendalikan hama dan penyakit menggunakan satu jenis pestisida, tetapi dilakukan sesuai dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman padi. 
Pelatihan Perbanyakan Mikroorganisme Sebagai Inokulum Pembuatan Pupuk Organik Bagi Petani Di Kampung Isano Mbias Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke Sarijan, Abdullah; Ekowati, Nurhening Yuni; Widijastuti, Rosmala; Mani Yusuf; Anwar, Anwar; Djaja, Irba; Sembiring, Jefri; Kusumah, Rangga; Limbongan, Amelia Agustina
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.456

Abstract

Kampung Isano Mbias merupakan salah satu kampung yang terdapat di Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan. Masyarakat Kampung Isano Mbias mayoritas berprofesi sebagai petani. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh petani adalah pupuk. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat pupuk organic serta cara perbanyakan inoculum mikroorganisme yang diperlukan dalam pembuatan pupuk organic. Metode kegiatan dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi diberikan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan pupuk organic dalam memelihara kesuburan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Selanjutnya dilakukan pelatihan perbanyakan inoculum mikroorganisme decomposer yang digunakan dalam proses pembuatan pupuk organic misalnya kompos. Inokulum mikroorganisme berperan sebagai decomposer dalam pembuatan kompos maupun pupuk organic lain yang melibatkan proses fermentasi. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme dan respon positif dari masyarakat serta dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pengertian dan manfaat pupuk organic, peranan mikroorganisme dalam menjaga kesuburan tanah, fungsi inoculum mikrooganisme decomposer dalam pembuatan pupuk organic, serta cara perbanyakannya. Dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pengelolaan lahan pertaniannya secara ramah lingkungan. Kata Kunci: Pupuk organic, decomposer, mikroorganisme, inoculum, fermentasi
Bimbingan Teknis Pembuatan Pupuk Organik Cair sebagai Alternatif Nutrisi Hidroponik bagi Kelompok Wanita Tani Janang Indah Kabupaten Merauke Resubun, Mariana Lusia; Sembiring, Jefri; Susanti, Diana Sri; Mendes, Johana Anike; Anwar, Anwar; Yusuf, Mani; Sarijan, Abdullah; Rupang, Maya Sari; Ekowati, Nurhening Yuni; Kusumah, Rangga; Limbongan, Amelia Agustina; Kurniawan, Ade
Lebah Vol. 19 No. 2 (2025): November: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Wanita Tani Janang Indah adalah organisasi atau kelompok yang beranggotakan perempuan, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang memiliki kegiatan utama di bidang pertanian khusunya budidaya tanaman hortikultura dengan sistem hidroponik. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan masyarakat dalam membuat pupuk organik cair sebagai nutrisi untuk budidaya hidroponik. Metode kegiatan  yang  dilakukan terdiri dari metode  ceramah,  diskusi  dan demonstrasi  praktik  langsung  di  lapangan berupa pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) untuk mengurangi pengunaan AB Mix pada budidaya secara hidroponik,  yang  didasari  oleh evaluasi  awal  sebagai  landasan untuk menentukan posisi pengetahuan kelompok sasaran mengenai pembuatan pupuk organic cair.  Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan Kelompok Wanita Tani (KWT) Janang Indah dalam pembuatan dan aplikasi pupuk organik cair sebagai nutrisi dalam tanaman sayuran dengan sistem hidroponik. Tingkat pemahaman pemanfaatan pupuk organik cair meningkat dari 50% menjadi 85 %. Selain itu masyarakat juga dapat melaksanakan budidaya pertanian dengan menanam tanaman sayuran disekitar pekarangan mereka.
Edukasi Pembuatan Pupuk Organik Cair Untuk Budidaya Tanaman Sayuran dengan Sistem Hidroponik Pada Kelompok Perempuan Papua Kreatif Barus, Rizki Alkhairi; Musdalifah, Nurul; Sembiring, Jefri; Limbongan, Amelia Agustina; Sarijan, Abdullah; Djaja, Ling Irba; Rupang, Maya Sari; Mendes, Johana Anike; Susanti, Diana Sri
Lebah Vol. 19 No. 2 (2025): November: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Perempuan Papua Kreatif merupakan kelompok tani di Kelurahan Kuda Mati yang beranggotakan perempuan-perempuan asal Papua, khususnya ibu rumah tangga, dengan fokus kegiatan pada bidang pertanian. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok dalam pembuatan pupuk organik cair (POC) sebagai alternatif pengganti larutan AB Mix pada budidaya tanaman hidroponik. Permasalahan utama yang dihadapi oleh kelompok sasaran adalah tingginya biaya produksi akibat ketergantungan terhadap penggunaan larutan AB Mix yang relatif mahal. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah, diskusi interaktif, serta demonstrasi praktik langsung di lapangan. Berdasarkan hasil evaluasi menggunakan instrumen pre-test dan post-test terhadap 30 peserta, diperoleh peningkatan tingkat pengetahuan sebesar 86,7%, dengan persentase peserta yang memahami konsep dan manfaat pupuk organik meningkat dari 40% sebelum kegiatan menjadi 93,3% setelah kegiatan. Selain itu, keterampilan peserta dalam pembuatan POC meningkat hingga 90%, yang ditunjukkan melalui kemampuan seluruh peserta dalam menghasilkan produk pupuk organik cair secara mandiri. Luaran kegiatan mencakup: (1) produk pupuk organik cair berbasis bahan lokal seperti daun gamal, daun pepaya, dan limbah dapur; (2) penyusunan modul pelatihan pembuatan POC untuk budidaya hidroponik; serta (3) perubahan perilaku anggota kelompok dalam pemanfaatan limbah organik rumah tangga sebagai bahan baku pupuk dan pengurangan ketergantungan terhadap pupuk anorganik. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas, kemandirian, dan kesadaran lingkungan peserta, sehingga berkontribusi terhadap penguatan ketahanan pangan dan penerapan prinsip pertanian berkelanjutan di tingkat rumah tangga.