Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH STARTER BAKTERI ASAM LAKTAT PROBIOTIK TERHADAP PERUBAHAN KIMIAWI DAN MIKROBIOLOGIS RUSIP Pebry Aisyah Putri Batubara; Desniar Desniar; Iriani Setyaningsih
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 30 No. 1 (2019): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.481 KB) | DOI: 10.6066/jtip.2019.30.1.28

Abstract

Rusip is one of the fish fermentation products. Traditional rusip made by Bangka Belitung community do not have a specific standard which leads to the high variety ofquality. One of the efforts to improve the quality of rusip is the addition of lactic acid bacteria (LAB) as a starter culture. This research aims to study the effect of the addition of starter culture combinations on the chemical and microbiological changes of the rusip and toobtain the best combination of LAB starters in rusip fermentation. This research used anchovy fish (Stolephorus sp) and 5% ofLAB starter combination consisting of Lactobacillus plantarum SK(5) and L. plantarum NS(5), L. plantarum NS(5) and L. plantarum NS(9) and L. plantarum NS(9) and L. plantarum SK(5) 5%. In addition, 5% ofsalt (w/w) and 5% of palm sugar (w/w) were added. The fermenta-tions were conducted for 8 days. The research were conducted in three stages: 1) starter culture prepara-tion; 2) raw material (fish) preparation; and 3) application of starter culture during rusip fermentation. The results showed that raw materialscontained a total microbe of 3.0x104 CFU/g, non detectable levels ofLAB, 6.54of pH and 20.40 mg N/100g of total volatile bases (TVB). After fermentation, the rusip contained total LAB of7.64-9.24log CFU/g, 0.86-3.98% of total lactic acid,4.22-6.36 of pH, 0.32-1.39 of free amino acid and 5.34-5.44% of salt.The best rusip was produced bya combination of L. plantarum SK(5) and L. plantarum NS(5) and con-tained12.36 g/100g of total amino acid.
PENGARUH PEMBERIAN MAGGOT SEGAR (Hermetia illucens) SEBAGAI PAKAN TAMBAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSAN HIDUP BENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy) Cikal Sudirman Alfager Telaumbanua; Bambang Hendra Siswoyo; Pebry Aisyah Putri Batubara; Helentina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.694 KB) | DOI: 10.46576/jai.v1i2.2033

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian maggot (Hermetia illucens) terhadap pertumbuhan dan kelulusan hidup ikan gurame (Osphronemus gouramy). Penelitian berlangsung dari tanggal 14 Februari 2022 sampai 14 Maret 2022 bertempat di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat pertumbuhan berat benih ikan gurame (Osphronemus gouramy) pada perlakuan B dengan nilai rata-rata 6,63 gram dan untuk pertumbuhan panjang terbaik pada perlakuan B dengan nilai rata-rata 1,61 cm. Untuk Food Convertion Ratio (FCR) perlakuan A merupakan nilai terbaik yakni 1,11 kemudian diikuti perlakuan C dengan 1,19, perlakuan D dengan 1,20 dan perlakuan B 1,34. Kemudian untuk kualitas air diperoleh, suhu berkisar 27°C-29°C dan pH berkisar 7-9.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA SMK N 1 PANTAI CERMIN MELALUI KEWIRAUSAHAAN PENGOLAHAN PERIKANAN Bambang Hendra Siswoyo; Pebry Aisyah Putri Batubara; Andi Maysarah; Rilawadi Sahputra
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3263

Abstract

Kehidupan warga Kecamatan Pantai Cermin sudah mengalami mobilitas sosial, yaitu seorang buruh nelayan bekerja dengan tengkulak ikan dengan penghasilan rendah akan pindah profesi menjadi pemandu/pengelola wisata untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Latar belakang terbentuknya mobilitas sosial pada masyarakat Pantai Cermin tidak terlepas dari keahlian masyarakat yang terbatas dalam mengolah hasil perikanan tersebut. Masyarakat belum paham bagaimana cara pengolahan dan penyimpanan ikan agar memiliki umur simpan yang panjang juga mampu berinovasi dalam produk dan pengemasan. Kegiatan ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pantai Cermin, desa Pantai Cermin Kiri, Dusun V, Jalan Menang No. 1 Pantai Cermin, Serdang Bedagai bertujuan untuk 1) Meningkatkan pengetahuan mitra setempat untuk memanfaatan hasil perikanan air tawar yaitu ikan lele sebagai olahan ikan lele kemasan siap masak (ready to cook); 2) Meningkatkan keterampilan mitra memalui praktik pengolahan ikan lele bumbu kemasan,; 3) Adanya produk olahan perikanan yang berkelanjutan . Metode PKM yang digunakan adalah 1) share and discussion, 2) theory and try dan 3) realisasi. Hasil kegiatan ini meliputi 1) Meningkatnya pengetahuan mitra untuk memanfaatkan hasil perikanan air tawar; 2) Meningkatnya keterampilan mitra; dan 3) Adanya produk olahan ikan lele berbumbu kemasan. Berdasarkan hasil evaluasi, mitra memiliki kemampuan dalam aplikasi dan inovasi pengolahan perikanan.  Hal ini didukung dengan ketersediaan bahan baku (ikan nila) yang berasal dari budidaya mandiri yang dilakukan oleh mitra
PENGARUH KOMBINASI MADU DAN VITAMIN C DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Pebry Aisyah Putri Batubara; Krisman Umbu Henggu; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi madu dan vitamin C dalam pakan komersial terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei sampai dengan 3 juni 2023 bertempat di Laboratorium Basah Fakulatas Perikanan Program Studi Akuakultur Universitas Dharmawangasa. Ikan nila ukuran 3–5 cm dipelihara pada ember berukuran 20 L dengan padat penebaran 15 individu ember selama 56 hari. Pakan yang diberikan adalah pellet yang di campur madu dan Vitamin C dengan dosis: A Kontrol pakan ikan komersial, B Vit C 200 mg + madu 200 ml/kg, C Vit C 200 mg + madu 400 ml/kg dan D Vit C 200 mg + madu 600 ml/kg. Frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore hari. Penelitian ini disusun menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian madu dan vitamin C berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan nila. rerata pertumbuhan berat dan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu Vit C 200 mg + madu 600 ml/kg sebesar 8,06 gr dan kelulushidupan benih ikan nila pada perlakuan D menunjukkan hasil 100%.
Pengaruh Pemberian Dosis Kapur Dolomt yang Berbeda Terhadap Kualitas Air Ikan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Bima Sakti; Dwi Tika Afriani; Pebry Aisyah Putri Batubara; Hellentina Marriance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i2.4822

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapur dolomit terhadap kualitas air dan kandungan logam berat pada air budidaya penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2024 di Laboratorium Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil analisis sidik ragam Sgr (Laju Pertumbuhan Ikan Lele) menggunakan aplikasi SPSS Versi 22 melihat pengaruh kapur dolomit, menunjukkan F Hitung < F Tabel ( SGR 3,87<4,07), (Panjang 4,00<4,07), (SR 0,833<4,07), ( FCR 0,778<4,07) pada taraf uji 5% yaitu tidak berpengaruh nyata terhadap SGR, Panjang, Sr dan FCR. Sedangkan pada kualitas air, kapur dolomit memberikan pengaruh terhadap peningkatan Ph air dari air sebelum penelitian dan sesudah penelitian hal ini menunjukkan kandungan sidolomit nya mempengaruhi kualtitas air, pada uji kandungan logam berat menyatakan perlakuan yang paling optimal memberikan kapur dolomit ialah pada perlakuan p2 (10 gr/40 ltr air) terdapat beberapa jenis yang paling banyak dan mengurangi kandungan logam yang toksik ialah kandungan besi (Fe): 0,09 mg, Mangan (Mn) : 0,33 mg, Alumunium (AI) : <0,00019* mg dan Timbal (Pb) : <0,003* mg
PENGARUH KOMBINASI MADU DAN VITAMIN C DALAM PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Pebry Aisyah Putri Batubara; Krisman Umbu Henggu; Emmy Syafitri
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi madu dan vitamin C dalam pakan komersial terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Mei sampai dengan 3 juni 2023 bertempat di Laboratorium Basah Fakulatas Perikanan Program Studi Akuakultur Universitas Dharmawangasa. Ikan nila ukuran 3–5 cm dipelihara pada ember berukuran 20 L dengan padat penebaran 15 individu ember selama 56 hari. Pakan yang diberikan adalah pellet yang di campur madu dan Vitamin C dengan dosis: A Kontrol pakan ikan komersial, B Vit C 200 mg + madu 200 ml/kg, C Vit C 200 mg + madu 400 ml/kg dan D Vit C 200 mg + madu 600 ml/kg. Frekuensi pemberian pakan tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore hari. Penelitian ini disusun menggunakan Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian madu dan vitamin C berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan nila. rerata pertumbuhan berat dan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu Vit C 200 mg + madu 600 ml/kg sebesar 8,06 gr dan kelulushidupan benih ikan nila pada perlakuan D menunjukkan hasil 100%.
Pengaruh Pemberian Asap Cair Yang Berbeda Terhadap Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Abon Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Muri, Yanto Umbu; Henggu, Krisman Umbu; Tega, Yatris Rambu; Manteu, Shindy Hamidah; Batubara, Pebry Aisyah Putri
Jambura Fish Processing Journal Vol 5, No 2 (2023): VOLUME 5 NOMOR 2, JULY 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v5i2.19484

Abstract

Abon ikan seringkali mengalami kerusakan secara kimiawi dan fisik akibat oksidasi dan mikrobiologi. Oleh sebab itu diperlukan proses pengawetan untuk mempertahankan mutu dan kualitas abon, salah satunya proses pengasapan. Penelitian ini didesain menggunakan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana yang terdiri dari 3 konsentrasi asap cair (3%,6%,9%) yang diujicobakan pada abon ikan tongkol (Euthynnus affinis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsentrasi asap cair yang berbeda pada abon ikan tongkol (Euthynnus affinis) memiliki kadar air berkisar antara 9,2%-13,1%, kadar abu 7,1%-7,4%, lemak 12,1%-13,2%, protein 32,3%-34,1% dan karbohidrat 33,9%-36,9%. Tingkat penerimaan panelis terhadap produk ikan asap (Euthynnus affinis) umumnya memberikan skor suka hingga sangat suka. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa penggunaan asap cair 3%, 6% dan 9% pada abon ikan tidak memberikan pengaruh (P0,05) terhadap karakteristik kimia dan tingkat penerimaan panelis. Rerata tingkat penerimaan panelis terhadap abon ikan (Euthynnus affinis) asap cenderung meningkat seiring kenaikan konsentrasi asap cair.
Pengaruh Kosentrasi Ekstrak Daun Dan Biji Kecubung (Datura Matel L) Terhadap Proses Pembiusan Benih Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Selama Pengangkutan Siregar, Tommy Fernandes; Batubara, Pebry Aisyah Putri; Siswoyo, Bambang Hendra
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v4i1.5852

Abstract

Penelitian ini bertujuan Mengetahui pengaruh ekstrak daun dan biji kecubung (Datura matel, L) dalam pembiusan ikan nila (Oreochromis niloticus) selama proses pengangkutan dan mengetahui rata-rata perlakuan yang terbaik pemberian ekstrak daun dan biji kecubung (Datura matel, L) dalam pembiusan ikan nila (O niloticus) selama proses pengangkutan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Januari sampai dengan 3 Februari 2018 bertempat di Belawan – Pematang Siantar. Metoda yang digunakan adalah metoda eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap non faktorial yang terdiri dari 4 Perlakuan dan 3 ulangan. Kelulusan hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan D sebesar 96,67 % sedangkan perlakuan yang terendah terdapat pada perlakuan A (kontrol) sebesar 50%. Berdasarkan analisis variansi menunjukkan pemberian ekstrak daun dan biji kecubung pengaruh nyata (highly significant) terhadap kelangsungan hidup ikan nila ( P> 0.01%). Hasil rata-rata kualitas air bak pembugaran pH 7,1- 8,3 dan DO 3,5- 4,4 m/l, dan Suhu 25- 280C.
Pengaruh Suhu Yang Berbeda Terhadap Derajat Penetasan Telur Ikan Mas (Cyprinus Carpio) Di Balai Benih Dan Budidaya Ikan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian Dan Perikanan Kota Medan Siregar, Pitri Ramadhani; Batubara, Pebry Aisyah Putri; Hasan, Uswatul
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v4i1.5850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkatan suhu yang berbeda terhadap derajat penetasan telur Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Balai Benih dan Budidaya Ikan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 18 Maret sampai dengan 6 April 2024 bertempat di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan. Metoda Penelitian yang digunakan adalah Metoda Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perbedaan suhu yang berbeda dalam penetasan telur Perlakuan salinitas yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (highly significant) terhadap daya tetas telur ikan mas (Cyprinus carpio). Rata-rata daya tetas ikan mas tertinggi terdapat pada Perlakuan P3 (suhu 29 oC) yaitu 87,67 %, dan untuk daya tetas terendah terdapat pada Perlakuan P4 (suhu 32 oC) yaitu sebesar 45,33 %. Lama waktu penetasan telur ikan mas tercepat diperoleh pada Perlakuan P4 (suhu 32 oC) yaitu selama 38 jam dan di ikuti Perlakuan P3 (suhu 29 oC) selama 42 jam, kemudian Perlakuan P2 (suhu 26oC) selama 45 jam, dan penetasan terlama pada Perlakuan P1(suhu 23 oC) yaitu selama 47 jam.Tingkat kelangsungan hidup larva ikan mas tertinggi terdapat pada Perlakuan P3 (suhu 29 oC) yaitu 97,73 % dan kelangsungan hidup terendah terdapat pada Perlakuan P4 (suhu 32 oC) yaitu sebesar 91,09 %. Parameter kualitas yang diukur selama penelitian antara lain perbedaan suhu P1 = suhu 32 oC), P2 = suhu 26 oC), P3 = suhu 29 oC), P4 = suhu 32 oC), Derajat keasaman pH berkisar 7,40 – 7,70, DO berkisar antara 7,82- 8,25.
PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA SMK N 1 PANTAI CERMIN MELALUI KEWIRAUSAHAAN PENGOLAHAN PERIKANAN Siswoyo, Bambang Hendra; Batubara, Pebry Aisyah Putri; Maysarah, Andi; Sahputra, Rilawadi
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.3263

Abstract

Kehidupan warga Kecamatan Pantai Cermin sudah mengalami mobilitas sosial, yaitu seorang buruh nelayan bekerja dengan tengkulak ikan dengan penghasilan rendah akan pindah profesi menjadi pemandu/pengelola wisata untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Latar belakang terbentuknya mobilitas sosial pada masyarakat Pantai Cermin tidak terlepas dari keahlian masyarakat yang terbatas dalam mengolah hasil perikanan tersebut. Masyarakat belum paham bagaimana cara pengolahan dan penyimpanan ikan agar memiliki umur simpan yang panjang juga mampu berinovasi dalam produk dan pengemasan. Kegiatan ini dilakukan di SMK Negeri 1 Pantai Cermin, desa Pantai Cermin Kiri, Dusun V, Jalan Menang No. 1 Pantai Cermin, Serdang Bedagai bertujuan untuk 1) Meningkatkan pengetahuan mitra setempat untuk memanfaatan hasil perikanan air tawar yaitu ikan lele sebagai olahan ikan lele kemasan siap masak (ready to cook); 2) Meningkatkan keterampilan mitra memalui praktik pengolahan ikan lele bumbu kemasan,; 3) Adanya produk olahan perikanan yang berkelanjutan . Metode PKM yang digunakan adalah 1) share and discussion, 2) theory and try dan 3) realisasi. Hasil kegiatan ini meliputi 1) Meningkatnya pengetahuan mitra untuk memanfaatkan hasil perikanan air tawar; 2) Meningkatnya keterampilan mitra; dan 3) Adanya produk olahan ikan lele berbumbu kemasan. Berdasarkan hasil evaluasi, mitra memiliki kemampuan dalam aplikasi dan inovasi pengolahan perikanan.  Hal ini didukung dengan ketersediaan bahan baku (ikan nila) yang berasal dari budidaya mandiri yang dilakukan oleh mitra