Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kelekatan Pekerjaan terhadap Intensi Keluar dan Kinerja Karyawan Aloysia Desy Pramusiwi
Journal of Economics and Business Aseanomics (JEBA) Vol 6, No 2 (2021): JULI - DESEMBER 2021
Publisher : Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.275 KB) | DOI: 10.33476/j.e.b.a.v6i2.2170

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari kelekatan pekerjaan yang dapat menurunkan intensi keluar karyawan serta meningkatkan kinerja karyawan. Tingkat turnover karyawan di negara berkembang meningkat lebih cepat dibandingkan dengan negara maju. Hal tersebut menunjukkan pentingnya perhatian perusahaan untuk menurunkan intensi keluar karyawan untuk mencegah terjadinya turnover karyawan. Penelitian ini menjelaskan mekanisme pengaruh kelekatan pekerjaan terhadap intensi keluar dan kinerja karyawan. Teori pertukaran sosial dan norma timbal balik merupakan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan sampel 215 responden dari karyawan yang bekerja di berbagai sektor industri di Indonesia. Hasil dari analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kelekatan pekerjaan berpengaruh negatif pada intensi keluar karyawan dan berpengaruh positif pada kinerja karyawan
Merespon Tantangan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Melalui Model Sustainable Organization Handoko, Debora Wintriarsi; Wardhana, Daniel Yudistya; Pramusiwi, Aloysia Desy
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 2/Juli (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i2.3028

Abstract

ABSTRAK Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka menjadi sarana untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia usaha dan dunia industri serta meningkatkan kompetensi mahasiswa menjadi SDM unggul. Perlu adanya kesiapan dari berbagai pihak di dalam Perguruan Tinggi khususnya untuk mempersiapkan dosen sebagai penggerak dalam mengimplementasikannya agar program ini memiliki keberlanjutan. Tujuan penelitian ini untuk memahami kondisi nyata di lapangan dalam pengimplementasian Program MBKM yang dialami oleh SDM di Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Perhatian dari pimpinan universitas memastikan dosen mendapatkan fasilitas, motivasi intrinsik dan ekstrinsik menjadi kunci untuk meningkatkan partisipasi dosen dalam jangka panjang dan meningkatkan employee engagement pada pelaksanaan progam ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dengan memaparkan bagaimana proses dari Program MBKM berjalan dan menjelaskan apa yang dialami oleh SDM di lingkungan UAJY. Untuk menganalisis kondisi tersebut maka penelitian ini menggunakan Model of Sustainable Organization yang dikemukakan oleh Grecu & Ipiña (2015). Sampel yang digunakan adalah dosen, mahasiswa, dan mitra yang terlibat langsung dalam implementasi program MBKM, dan data primer yang digunakan berupa hasil focus group discussion. Melalui penelitian ini ditemukan beberapa evaluasi atas kesiapan UAJY dalam Implementasi Program MBKM. Hasil evaluasi tersebut menjadi dasar perbaikan terus menerus untuk memastikan Implementasi Program MBKM lebih baik di masa mendatang. Kata Kunci : Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Employee Engagement, Partisipasi, Sustainable Organization, Kualitatif Deskriptif ABSTRACT Merdeka Belajar Kampus Merdeka Program is a means to bring students closer to the business and industry, improving student competencies to become superior human resources. Various parties inside university, need to prepare lecturers as drivers to implement this program to become sustainable. The purpose of this study is to understand the real conditions in implementing MBKM Program experienced by HR at Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). The attention from university leaders to ensure lecturers receive facilities, intrinsic and extrinsic motivation is the key to increase long term participation and employee engagement in the implementation of this program. This study uses a qualitative descriptive analysis approach by explaining how the process of the MBKM program runs and explaining what is experienced by HR in the UAJY environment. To analyze these conditions, this study uses the Model of Sustainable Organization proposed by Grecu & Ipiña (2015). The sample used is lecturers, students, and partners who are directly involved in the implementation of the MBKM program, and the primary data used is the results of focus group discussions. Through this research, several evaluations were found on the readiness of UAJY in the Implementation of the MBKM Program. The evaluation results are the basis for continuous improvement to ensure better implementation of the MBKM Program in the future. Keywords: Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Employee Engagement, Participation, Sustainable Organization, Descriptive Qualitative  
Well-Being and Innovation: Investigating the Linkage among Well-Being Oriented Management, Knowledge Sharing, Innovation Climate, and Innovative Work Behavior Tegar Satya Putra; Aloysia Desy Pramusiwi
Media Ekonomi dan Manajemen Vol 38, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mem.v38i1.3448

Abstract

For businesses to survive, innovation is essential. As a result, business experts and academics engaged in extensive discussions about encouraging creativity in corporate settings. However, most of the present literature focuses on the performance management paradigm when discussing innovation. Innovation is a resource-intensive process that, while it improves corporate performance, drains employees' resources. Thus, evaluating innovation through more critical lenses is needed. Through the lenses of the Theory of Conservation of Resources and Job Demand Resources Model, this research views innovation as a job demand and well-being oriented management as human resource intervention to enhance employee well-being. This intervention provides additional resources for employees to conduct innovation through knowledge sharing and is moderated by innovation climate. Purposive sampling is employed for this research survey and yields 150 valid responses. The data is then analyzed using SEM-PLS. The result shows that well-being oriented management positively influences knowledge sharing, and knowledge sharing positively influences innovative work behavior. Furthermore, knowledge sharing is also proven to mediate between well-being-oriented management and innovative work behavior. Moreover, innovation climate does not moderate the relationship between knowledge sharing and innovative work behavior. The result implies that managers must uphold their staff members' well-being by employing well-being-oriented management.
PERAN KEMITRAAN DALAM IMPLEMENTASI KONSEP KEBERLANJUTAN PADA BUMDES DAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT DI YOGYAKARTA Daniel Yudistya Wardhana; Debora Wintriarsi; Aloysia Desy Pramusiwi; Oscar Chrismadian Noventa; Ivana Elysia Sinarso; Ignatius Novianto Hariwibowo
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v4i2.3482

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini merupakan rangkaian program yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti Perguruan Tinggi, Mahasiswa, Lembaga Pemerintahan dan Lembaga Swadaya Masyrakat yang bertujuan untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan dan bisnis. Program ini mengadaptasi model business partnership scheme dimana pihak terkait saling berkolaborasi dan memberikan kontribusinya sebagai ujung tombak perubahan, khususnya pada aspek keberlanjutan lingkungan dan bisnis. Para mitra yang terlibat antara lain BUMDES Amarta yang bergerak pada sektor manajemen sampah dan ReiSPIRASI, lembaga swadaya yang bergerak pada penangkaran tukik, semuanya berlokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil dari program ini merupakan rekomendasi ilmiah yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan kebijakan dan pengambilan keputusan terkait aspek lingkungandan bisnis.
MEMBANGUN IDENTITAS MEREK: KONSEP DAN PRAKTIK BAGI UMKM DI YOGYAKARTA Wardhana, Daniel Yudistya; Chrismadian Noventa, Oscar; Novianto Hariwibowo, Ignatius; Yustino Setiawan, Wimpie; Indra Kristianto, Ignatius; Aribawa, Dwitya; Adyantari, Api; Yupanzara Dharomesz, Vonezyo; Desy Pramusiwi, Aloysia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 4 No 05 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v4i05.1722

Abstract

This community service program is a collaboration between the Community Service Team of the Faculty of Business and Economics, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (FBE UAJY) and the Socio-Economic Development Team (PSE) of Paroki St. Yusup Binta ran. The focus of the activities includes developing brand identity, creating a unique value proposition, and utilizing brands as a means of marketing communication to increase consumer purchase ng power. Through this approach, SMEs are encouraged to understa nd the strategic role of branding not only as a business identity, but also as an instrument to build trust, loyalty, and competitive advantage. With the right branding strategy, SMEs are expected to be able to strengthen their market position, increase their adaptability in the digital era, and create a positive image in the minds of consumers which has implications for increasing commitment to the brand. This program adopts Participatory Action Research (PAR) with a structu red implementation and based on actual needs, so that it is expected to have a direct impact on the development of SMEs and strengthen their competitiveness the increasingly competitive market dynamics.