Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

The Impact of Anthropomorphized Chatbot on Privacy Concern, Attitude Toward Advertisement, and Intention to Give Personal Information Api Adyantari
MANAJEMEN DEWANTARA Vol 6 No 2 (2022): MANAJEMEN DEWANTARA
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26460/md.v6i2.12925

Abstract

E-commerce developers add anthropomorphized chatbot features to their websites and application to assist customers in choosing the right product. The developers usually equipped them with many designs and elements, including the anthropomorphism element. Anthropomorphism attempts to immerse a non-human object with human aspects to give an impression of an actual human. However, using a chatbot does not always bring favorable outcomes. People might be afraid to interact with it since it resembles humans. This study aims to examine the weaknesses of an anthropomorphized chatbot further. After interacting with a chatbot, people’s responses, such as their privacy concern, attitude toward advertisements from the chatbot, and their intention to disclose personal information, were investigated in this study. A Questionnaire was developed to collect the data in this study. The respondents were recruited from Amazon MTurk. 222 responses were collected for this study. All hypotheses were analyzed using SPSS and SmartPLS statistical tools. The result showed that anthropomorphism elements in chatbots positively affect people’s privacy concerns. Privacy concern negatively affects people’s attitude toward advertisement from chatbots and their intention to disclose personal information.
Strategi Pemasaran Digital, Branding dan Survei Pasar Produk Olahan Mawar Sapuangin Sari, SE., MBA., Nadia Nila; Budi Suprapto; Api Adyantari; Vonezyo Yupanzara Dharomesz
Jurnal Atma Inovasia Vol. 3 No. 5 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v3i5.7750

Abstract

Sapuangin an area located in the Klaten Regency, Central Java Region, has the natural resource of roses plant which are intercropped in the residents' yards. Most of the people sold it as sowing flowers, but the obstacle encountered is the decline in prices due to the seasonal nature of sowing flower sales, therefore knowledge about processing roses to other form of products is needed. To answer the obstacles, the UAJY service team consists of three faculties, created a program to train the residents to process roses into the form of bath soap, bath salts, hand sanitizer, aromatherapy candles, rose resin and rose water. Besides providing training on making rose, it is important to is trying to convey information from upstream to downstream where the marketing process needs to be socialized meanwhile conducting competitor analysis and consumer interest surveys. To deliver the marketing materials used lectured and group discussion forums by dividing the material into basic marketing, branding and digital marketing. Based on the material presented, it was found that residents needed more direction in carrying out the marketing process. Residents are quite familiar with the use of social media, but training is needed in making logo designs to create content on social media. From the results of a survey of competitors it was found that the more the main raw materials were added to the product, the selling price would increase. Found primarily in soap, salt, hand sanitizer and aromatherapy candles, consumers want a fragrance in the product. Keywords—Sapuangin, Mawar, Marketing Strategy, Branding, Digital Marketing, Competitor analysis, Consumer interest survey Abstrak—Wilayah Sapuangin terletak di wilayah klaten memiliki potensi dalam menghasilkan bunga mawar yang ditanam secara tumpang sari di halaman warga. Bunga mawar yang tumbuh subur memiliki dapat dijual sebagai bunga tabur, namun kendala yang ditemui adalah turunnya harga dikarenakan penjualan bunga tabur bersifat seasonal, sehingga diperlukan adanya pengetahuan mengenai pengolahan bunga mawar. Untuk menjawab kendala yang terjadi pada masyaratak tim pengabdian UAJY yang tergabung dari tiga fakultas membuat program untuk melatih masyarakat mengolah bunga mawar ke dalam bentuk sabun mandi, garam mandi, handsanitaizer, lilin aromaterapi, resin mawar dan air mawar. Selain pelatihan pembuatan produk olahan, tim pengabdian berusaha untuk menyampaikan materi secara hulu ke hilir dimana proses pemasaran perlu disosialisasikan hingga melakukan analisis pesaing dan survei minat konsumen. Penyampaikan materi pemasaran dilakukan dengan metode ceramah dan forum group discussion dengan membagi materi menjadi pemasaran dasar, branding dan pemasaran digital.  Berdasarkan materi yang telah disampaikam ditemukan bahwa warga membutuhkan lebih banyak arahan dalam melakukan proses pemasaran. Warga cukup familiar dengan penggunaan sosial media, namun diperlukan pelatihan dalam pembuatan desain logo untuk menciptakan konten pada sosial media. Dari hasil survei pesaing ditemukan bahwa semakin terdapat tambahan bahan baku utama pada produk maka akan meningkatkan harga jual. Ditemukan terutama pada produk sabun, garam, handsanitizer dan lilin aromaterapi konsumen menginginkan aroma wangi pada produk. Kata Kunci—Sapuangin, Mawar, Strategi Pemasaran, Branding, Pemasaran Digital, Analisis pesaing, Survei minat konsumen
PENGEMBANGAN PEMASARAN DIGITAL PADA UMKM BINAAN GEREJA KATOLIK SANTO ALOYSIUS GONZAGA MLATI YOGYAKARTA Sasmita, Raymundo Patria Hayu; Adyantari, Api; Dharomesz, Vonezyo Yupanzara; Noventa, Oscar Chrismadian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 05 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i05.329

Abstract

Mitra pengabdian masyarakat pada kegiatan ini adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga Mlati, Sleman, Yogyakarta. Banyak dari UMKM ini yang mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya, terutama di era pandemi COVID-19 ini. Untuk itu para pelaku usaha UMKM ini perlu diberikan pelatihan dan pendampingan yang intenstif untuk memaksimalkan penggunaan teknologi digital, khususnya media sosial, dalam pemasaran produk mereka. Materi pelatihan yang diberikan seputar pengenalan terhadap saluran-saluran media digital yang dapat dimanfaatkan untuk promosi. Kemudian para pelaku usaha juga diberikan pendampingan dalam praktik penggunaan saluran media digital tersebut. Luaran yang dihasilkan dari pengabdian ini adalah modul pelatihan, handbook, artikel ilmiah, serta laporan kegiatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah analisis permasalahan, penyusunan materi modul, pemberian pelatihan berupa ceramah, serta pemberian tutorial dalam membuat konten pemasaran digital. Dari hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini, sebaiknya perlu pendampingan secara intensif dan berkala pada UMKM, agar kegiatan pemasaran dan penjualan semakin efektif dan efisien.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN KONTEN PROMOSI DI MEDIA SOSIAL MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA Dharomesz, Vonezyo Yupanzara; Adyantari, Api; Sasmita, Raymundo Patria Hayu; Noventa, Oscar Chrismadian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 06 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i06.815

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini berada pada persaingan yang kompetitif. Persaingan tak lain berasal dari kompetitor UMKM lainnya terutama dalam hal pemasaran digital dan branding. Kedua hal tersebut merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki UMKM secara digital. Persaingan yang terjadi pada pasar saat ini menyebabkan UMKM harus bersiap dalam menghadapi kompetensi digital yang cepat berkembang secara signifikan. UMKM perlu memahami bahwa aktivitas bisnis secara digital dapat dilakukan dengan optimalisasi media digital. Optimalisasi media digital yang kuat dan efektif merupakan salah satu aspek utama kesuksesan UMKM. Melalui hal tersebut, pelaku bisnis seperti UMKM perlu mengembangkan kemampuannya di media digital dengan menghasilkan konten pemasaran yang menarik dan interaktif terutama yang dapat digunakan sebagai promosi UMKM di media digital. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalam memberikan peltihan dan pendampingan pada para pelaku UMKM di Paroki Gereja Katolik Santo Aloysius Gonzaga Mlati, Yogyakarta mengenai strategi pembuatan konten promosi di media digital melalui aplikasi Canva. Sehingga pelaku UMKM dapat memasarkan produk baik barang atau jasa melalui media digital dan akhirnya mampu meningkatkan performa bisnis berupa penjualan dan keberlanjutan bisnis. Pelatihan ini berhasil memberikan edukasi dan gambaran kepada pelaku UMKM tentang penggunaan aplikasi Canva yang efektif untuk UMKM. Peserta dilibatkan untuk menggunakan Canva dengan membuat akun Canva, login ke aplikasi Canva, memilih template, hingga memasukkan gambar dan narasi ke dalam template yang sudah dipilih. Diharapkan kegiatan pelatihan dan pendampingan yang dilakukan dapat menjadi cara untuk mengembangkan UMKM dan dapat meningkatkan performa UMKM baik penjualan dan keberlanjutan UMKM.
PELATIHAN CANVA: PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DIGITAL UNTUK SISWI SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA Dharomesz, Vonezyo Yupanzara; Pratama, Yohanes Mario; Aji, Mario Rosario Wisnu; Mayasari, Agatha; Pramusiwi, Aloysia Desy; Adyantari, Api; Pradana, Bartolomeus Galih Visnhu; Budiyono, Elizabeth Fiesta Clara Shinta; Sasmita, Raymundo Patria Hayu; Putra, Tegar Satya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 3 No 04 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v3i04.1216

Abstract

Starting with understanding the importance of technological skills in the modern workplace, this community service targets Santa Maria High School Yogyakarta students to gain better knowledge and skills in using Canva to make presentations and create the curriculum vitae. Focuses on transferring knowledge and technical skills and aims to improve students' critical thinking and problem-solving abilities. Students are encouraged to develop their creativity and think outside the box when presenting information and completing specific tasks and preparing to enter the workforce or continue their studies at a higher education level. It directly benefits students' technological skills and has a significant long-term impact, with increased hard skills in Canva and honed problem-solving abilities. This community service contributes positively to strengthening the relationship between schools and the world of work by ensuring that high school graduates have skills relevant to current industry needs.
Pengembangan Potensi Desa Srihardono Melalui Pengembangan Mie Des Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Adyantari, Api
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 5 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.376 KB) | DOI: 10.24002/jai.v2i5.5163

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di periode Semester Gasal 2021/2022, menggunakan model KKN SOCIETY 5.0. KKN SOCIETY 5.0 mengharuskan mahasiswa untuk tetap melakukan kegiatan KKN tapi tidak ada penerjunan langsung secara fisik ke lapangan melainkan dilakukan secara online. Kelompok 37 pada kegiatan KKN ini di tempatkan di Desa Srihardono. Desa Srihardono merupakan salah satu desa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Srihardono memiliki arti sebagai “Tanah Subur”, didalamnya terdapat banyak sekali potensi desa yang sayangnya belum dimanfaatkan dan dikembangakan secara optimal. Salah satu potensi Desa Srihardono adalah memiliki hasil olahan mie sendiri yang dinamakan “Mie Des”. Pengembangan Mie Des memiliki tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Srihardono. Metode atau langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini dalah dengan mengidentifikasi potensi Desa Srihardono, melakukan studi literatur, pengumpulan data, analisis, evaluasi rancangan, dan pembuatan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa Desa Srihardono memiliki banyak potensi yang masih bisa dikembangkan. Salah satunya adalah potensi kuliner yang sudah cukup diolah dengan produk andalannya, Mie Des. Melihat potensinya yang bisa lebih dikembangkan kelompok memilih potensi ini untuk dikembangkan menjadi produk yang lebih praktis, yaitu dengan menambah varian kemasan menjadi Mie Des Cup.
Sentra Wisata dan Produk Hasil Pengolahan Sampah Desa Parangtritis Adyantari, Api
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 5 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.019 KB) | DOI: 10.24002/jai.v2i5.5164

Abstract

Sebagai desa yang terkenal karena daya tarik wisatanya, Desa Parangtritis, Kabupaten Bantul memiliki banyak potensi. Terdapat 2 program kerja yang dilakukan yaitu Potensi Desa dan Pengolahan Sampah. Potensi desa berupa Sentra Wisata karena Desa Parangtritis menjadi salah satu tujuan wisatawan domestik maupun internasional ketika berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengolahan sampah dilakukan dengan harapan untuk memberikan pengetahuan dan membantu masyarakat untuk mengolah sampah agar bisa menjadi produk yang bisa dijual untuk meningkatkan perekonomian. Penelitian pengembangan desa ini dimulai dengan mencari potensi dan masalah yang ada di Desa Parangtritis, dilanjutkan dengan pengumpulan data dari berbagai website di internet, kemudian perancangan program kerja, dilanjutkan dengan pembuatan e-book dan video, dan setelah dievaluasi akan digunakan untuk membuat laporan akhir. Hasil yang dihasilkan dari program kerja yang dilakukan yaitu potensi Desa Parangtritis dan pengolahan sampah plastik menjadi Ecobrick yang dapat menjadi material dasar dalam memproduksi suatu barang dan juga memiliki nilai ekonomis.
Pemanfaatan Potensi Kali Opak dan Pemasaran Online Kerajinan Keramik di Desa Seloharjo Adyantari, Api
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 5 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.772 KB) | DOI: 10.24002/jai.v2i5.5229

Abstract

Potensi desa merupakan dasar dari pengelolaan dan pengembangan suatu desa. Salah satunya adalah Desa Seloharjo, desa yang berada di Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat muara sungai yang dikenal dengan Sungai Opak. Sungai ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-harinya. Desa Seloharo juga terkenal akan kerajinan tangan yang dibuat sendiri secara tradisional yaitu kerajinan keramik. Tujuan diadakannya program ini agar sumber daya yang terdapat di Desa Seloharjo menjadi desa yang lebih dikenal di dalam maupun diluar daerah. Metode yang dilakukan dalam tiga tahap, antara lain persiapan, pelaksanaan, dan yang terakhir pelaporan. Namun akibat kondisi pandemi COVID-19 saat ini menyebabkan tim penulis tidak dapat terjun secara langsung di tengah masyarakat, sehingga program pengabdian ini harus dilakukan secara tidak langsung, melalui pembuatan video dan buku saku elektronik yang dapat diakses secara online pada website LPPM UAJY. Untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Sungai Opak, kami merencanakan pembangunan sebuah restoran dengan Sungai Opak sebagai pemandangan dan daya tariknya. Selain itu, kami merencanakan pemasaran online dengan tujuan agar kerajinan keramik yang berada di Desa Seloharjo dapat dikenal oleh masyarakat dalam ataupun luar Pulau Jawa.
Kajian Potensi Desa sebagai Pembangunan Sentra Wisata Desa Donotirto Kapanewon Kretek Kabupaten Bantul Adyantari, Api
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i6.5230

Abstract

Dalam Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat 17 Kapanewon (Piyungan, Dingo, Imogiri, Pleret, Banguntapan, Sewon, Pundong, Kretek, Bambanglipuro, Bantul, Jetis, Kasihan, Pajangan, Pandak, Sanden, Srandakan, dan Sedayu). Salah satu desa yang terdapat di dalam Kapanewon Kretek adalah Desa Donotirto. Sumber daya desa yang dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan desa, serta warganya disebut sebagai potensi desa. Tujuan program ini adalah untuk mencari Potensi desa yang terdapat pada Desa Donortirto. Terdapat dua macam potensi desa, yaitu potensi fisik dan non-fisik. Potensi desa fisik adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki desa yang berhubungan dengan sumber daya alam, sedangkan potensi desa non-fisik adalah potensi-potensi dalam suatu desa yang berhubungan dengan aspek sosial masyarakat desa. Potensi desa Donotirto yang dapat dikembangkan adalah letak strategis dan tersedianya lapangan kosong yang dapat dimanfaatkan menjadi sebuah sentra wisata yang dapat memikat perhatian masyarakat sekitar. Sentra wisata ini nantinya akan digunakan oleh masyarakat desa sendiri untuk menjual produk dan/atau sumber daya alam yang dimiliki desa, kepada para pengunjung. Potensi Desa Donotirto ini dikembangkan melalui pembangunan sentra wisata yang dapat berfungsi sebagai sumber penghasilan dan juga media bagi masyarakat desa untuk melakukan promosi secara offline.
Pengolahan Potensi Desa untuk Memajukan Perekonomian Desa Tirtohargo Kabupaten Bantul Adyantari, Api
Jurnal Atma Inovasia Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v2i6.5231

Abstract

Desa mempunyai keunikan dan laba yang mampu dikembangkan menjadi peluang di desa. Peluang potensial di desa berupa banyak hal, salah satunya adalah pertanian dan pariwisata. Desa Tirtohargo mempunyai lahan yang luas untuk mengembangkan pertanian dan memiliki konservasi hutan mangrove yang dapat digunakan sebagai objek wisata. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengajak pembaca dalam membuka wawasan tentang potensi yang dapat dimanfaatkan di Desa Tirtohargo. Jurnal ini menggunakan metode studi pustaka yang mengacu pada jurnal-jurnal ilmiah dan artikel terkait untuk mendukung hasil diskusi yang akan tercapai. Hasil program KKN ini berupa pendidikan bagi masyarakat, terutama masyarakat Desa Tirtohargo tentang bagaimana memproses produk pertanian hortikultura menjadi produk makanan dan banyak dipromosikan. Hasil pertanian hortikultura adalah dolar yang diproses ke dalam keripik bawang. Selain itu, keberadaan kawasan konservasi hutan mangrove dapat digunakan sebagai potensi objek wisata yang dapat mempertinggi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Tirtohargo. Kesimpulan jurnal tersebut adalah bahwa Desa Tirtohargo memiliki potensi yang dapat dikembangkan di sektor pertanian serta tarik wisata. Selain itu, potensi ini mengoptimalkan media sosial sebagai bentuk promosi ke publik.