Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan

PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI Manungkalit, Maria; Nia Novita, Sari; Natalia Andi Puput, Novita
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v14i1.249

Abstract

Salah satu perubahan fungsi yang dialami lanjut usia (lansia) adalah menurunnya kelenturan/elastisitas pembuluh darah sehingga memicu potensi kejadian peningkatan tekanan darah (hipertensi). Kondisi ini juga erat kaitannya dengan kurangnya kegiatan lansia dalam melakukan aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang sederhana yang bisa dilakukan di rumah seperti berjalan, bersepeda, jogging, ataupun aerobik ringan. Tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan pengaruh aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian cross sectional dengan jumlah populasi sebanyak 200 orang. Besar sampel penelitian ini sebanyak 30 orang dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah aktivitas fisik sedangan variabel dependen yaitu tekanan darah. Hasil uji hipotesis menggunakan uji regresi linear sederhana dengan hasil p value=0.013 (<0.05) yang berarti ada pengaruh aktivitas fisik terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Aktivitas fisik mempengaruhi perubahan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi karena dengan melakukan aktivitas tersebut maka terjadi vasodilatasi dan relaksiasi pada pembuluh darah sehingga terjadi perbaikan penurunan pada tekanan darah.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENCEGAHAN STUNTING PADA IBU BALITA Nia Novita Sari; Yesiana Dwi Wahyu, Werdani
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v14i1.256

Abstract

Pendahuluan: Salah satu penyebab dari kejadian stunting adalah karena kurang adanya dukungan sosial untuk pencegahan stunting. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi adakah hubungan antara dukugan sosial dengan pencegahan stunting. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Variabel independen adalah dukungan sosial dan variabel dependen adalah pencegahan stunting. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate random sampling. Instrumen penelitian untuk variabel independen menggunakan kuesioner dukungan sosial dan variabel dependen menggunakan kuesioner pencegahan stunting. Uji hipotesis pada penelitian ini iji statistik Rank Spearman test. Hasil: Sebagian besar responden berada dalam kelompok dewasa awal yaitu di usia 26-35 tahun (40%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (46,7%), pendidikan terakhir adalah SMP (40%). Sebagian besar juga responden tinggal dengan keluarga inti (60%) dan usia anak sebagian besar 2-3 tahun yang tergolong batita (40%). hasil pengukuran terhadap dukungan sosial pada Ibu Balita adalah pada kategori tinggi (83,3%) dan pencegahan stunting pada ibu balita adalah sudah baik (80%). Hasil analisis data menunjukkan bahwa dukungan sosial memiliki hubungan terhadap pencegahan stunting pada Ibu balita (p=0,000). Kesimpulan: dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan pencegahan stunting.
KUALITAS PELAYANAN KADER POSYANDU LANSIA DALAM MELAKUKAN PELAYANAN PADA LANJUT USIA Prabasari, Ninda Ayu; Novita Sari, Nia; Jalus, Fransiska
JPK : Jurnal Penelitian Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54040/jpk.v14i2.274

Abstract

Basic level health services aimed at elderly people who are starting to experience the aging process are very necessary in society. Posyandu for the elderly is a place that can detect health problems for the elderly. Its implementation requires health cadres who can invite elderly people to take part in elderly posyandu activities. Cadre competency and experience is one of the things that a cadre must have. The aim of the research is to determine the quality of service for elderly Posyandu cadres in providing services to the elderly. Descriptive research with an elderly population at the Matahari Senja Elderly Posyandu, taking samples by purposive sampling with a sample size of 30 respondents fulfilling the inclusion criteria. Data collection uses a questionnaire. The majority of respondents were female, 70%, the majority of cadre service quality was in the good category, 18 (60%) people. Three indicators of service quality, namely work discipline and service facilities, have a good category with a percentage of 94% and service communication has a good category with a percentage of 97%. The quality of service for cadres is good if the cadres in elderly services need insight, skills related to elderly health problems besides that a work ethic, responsibility, work discipline and good communication are needed.