Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN PEKARANGAN SEBAGAI USAHA PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN KELUARGA MELALUI REKAYASA KESUBURAN TANAH DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN BUNGKUTOKO KOTA KENDARI Laode Sabaruddin; Murdjani Kamaluddin; Zulfikar Zulfikar; Nini Mila Rahni; Arsy Aysyah Anas; Wa Kuasa Baka
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 2, No 2 (2022): Juli - Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.125 KB) | DOI: 10.33772/jpnus.v2i2.27079

Abstract

The majority of the population in Bungkutoko Village are fishermen and housewives. The problem encountered in most households in this village is that the yard land has not been utilized for the cultivation of plants that are useful for food availability. In addition, household waste is widely available but has not been maximally utilized as raw material for making planting media for cultivated plants. Therefore, community service activities are carried out to increase community knowledge and skills in utilizing yard land for vegetable crop cultivation in order to support food security through modification of agricultural techniques and soil fertility engineering. The method used is socialization and counselling, then practice or demonstration in the field of how to cultivate vegetables to provide real examples to partners. Partner members are continuously encouraged to always be actively involved and become subjects in this activity accompanied by students and a team of lecturers. The result of community service is that the community is able to apply the yard utilization model because of the increased knowledge and skills of the community about the cultivation of food crops (vegetables) in the yard, and the increased knowledge and skills of the community about soil fertility engineering in the yard/coastal land.
PENGARUH BERBAGAI LEVEL IRIGASI BAWAH PERMUKAAN DAN APLIKASI BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH GUSTI AGUNG KADE ERNA WARDANA; NINI MILA RAHNI; I MADE WIDANA ARSANA; LAODE SABARUDDIN; MIRZA ARSIATY ARSYAD; ARSY AYSYAH ANAS
Jurnal Agroteknos Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56189/ja.v13i2.43328

Abstract

This research aims to determine the effect of subsurface irrigation water level and biochar application on the growth and yield of lowland rice. The research was conducted at Experimental Garden I, Faculty of Agriculture University Halu Oleo. The study consisted of two factors of treatments laid out in an RBCD-based factorial experimental design. The first factor consisted of four levels of subsurface irrigation (S) (i.e., 0, 4, 8, and 12 cm below the soil surface). The other factor also consisted of four levels of rice husk biochar (B) (i.e., 0, 10, 20, and 30 metric tons ha–1). Each treatment combination was given three replications. The collected data were analyzed with ANOVA and the differences among treatments were tested with DMRT at P=0.05. The study showed that both factors had no interaction effect on all parameters. The subsurface irrigation treatments, however, showed significant effects on plant height (56, 70, 84 DAS), leaf area (56, 70 DAS), flag leaf area, dry weight of root and shoot, panicle length, number of grains per panicle, grain weight after harvest per hill, dry weight of 1,000 rice grains, and yield. On the other hand, the biochar treatment only showed significant effects on leaf area at 70 DAS, flag leaf area, number of grains per panicle, grain weight after harvest per hill, and dry weight of 1,000 rice grains.
PKM bimbingan teknis pembuatan POC limbah pertanian untuk peningkatan produksi tanaman jagung di desa Warambe Tresjia Corina Rakian; Muhidin Muhidin; Laode Muhammad Harjoni Kilowasid; Resman Resman; Gusti Ayu Kade Sutariati; Sitti Leomo; Nini Mila Rahni; Waode Nuraida; Mani Yusuf; Rasul Mandia; I Kadek Pande Prasetia W
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024707

Abstract

Jagung merupakan tanaman dengan seribu manfaat, seluruh dari bagian tanaman jagung dapat dimanfaatkan. Manfaat pokok tanaman jagung adalah pemanfaatan biji jagung yang diolah sebagai makanan pokok. Selain itu limbah dari tanaman serba guna ini juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk yang bernilai ekonomis seperti batang, daun dan tongkol jagung. Hal ini menjadikan limbah jagung yang diolah sebagai bahan organik seperti pupuk organic cair sehingga dapat menambah kandungan unsur hara yang diperlukan tanaman. Oleh sebab itu, sangat diperlukan teknologi POC untuk meningkatkan kualitas unsur hara tanah, peningkatan produksi dan mendapatkan tanaman jagung organik. Desa Warambe merupakan daerah pertanian dengan kondisi lahan yang terus dilakukan penanaman jagung sepanjang tahun dengan menggunakan pupuk kimia sehingga ini akan berdampak menurunnya kondisi unsur hara tanah dan berdampak bagi kesehatan masyarakata desa Warambe.  Di desa Warambe selain terdapat limbah-limbah pertanian juga terdapat limbah-limbah rumah tangga yang melimpah tetapi belum diolah secara optimal sehingga tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat desa tersebut, maka tujuan kegiatan PKM ini harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang telah tercemar akibat penggunaan pupuk kimia, dan juga dapat menambah penghasilan masyarakat setempat dengan memanfaatkan limbah yang ada disekitar untuk dijadikan pupuk organik. Dimana pupuk organik memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan limbah kotoran ternak yang belum diolah. Dengan demikian, solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PKMI ini adalah penerapan teknologi dalam merubah penggunaan pupuk kimia dengan penggunaan teknologi POC sehingga lahan usahatani lebih produktif lagi. Adapun bentuk teknologi yang diterapkan ke masyarakat dalam pengabdian ini adalah (1) teknologi pembuatan pupuk organik cair (2) teknologi pengemasan pupuk organik cair (3) Teknologi pemasaran tanaman jagung melalui media online (Facebook dan Watshap). Pupuk organik cair yang berasal dari limbah-limbah pertanian, diminati oleh petani untuk digunakan sebagai pupuk dalam meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pada tanaman jagung di Desa Warambe Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, dan dapat mendorong petani untuk mengembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan atau sistem pertanian organik. Maka dengan kegiatan PKMI petani sudah memiliki kemampuan dasar dalam sistem budidaya tanaman sehat yang berwawasan lingkungan yang dapat menghasilkan produk-produk pertanian yang dapat diterima oleh masyarakat luas.