Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pikiran Talcot Parsons Terhadap Fenomena Pasca Bencana Alam Jondar, Aloysius; Widodo, Agus Purbo; Hakim, Lukman; Laleat, Yoram Oddang; Sujudi, Muhammad; Susanto, Susanto
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 2/Juli (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i2.3243

Abstract

AbstractThe article that discusses Talcot Parsons' thoughts and their implementation in post-earthquake natural disasters, has its own uniqueness and becomes a serious problem. Starting from that, the problems that need to be answered in this study are 1). What changes will occur after the disaster? 2). Is Talcot Parsons' way of thinking still relevant in seeing changes in society in post-disaster social life? The findings obtained conclude that the phenomenon of natural disasters in Indonesia brings changes in social, cultural behavior, economy, infrastructure for disaster victims. The concept of social system change developed by Talcot Parsons is still relevant to be developed in Indonesia because disaster victims can make social changes through adaptation mechanisms, achieve goals, can integrate, can maintain elements of togetherness in building disaster victims and have a high civilization. In managing disaster victims, the government is responsible for building new communities through the construction of new houses for disaster victims as well as through repairing damaged houses and building infrastructure to launch the economy of the victims. The government also always improves maximum service to disaster victims by increasing disaster anticipation training and comparative studies for disaster victims who have succeeded in building new villages for disaster victims. Key person: Disasters and Safety, Goal, Adaptasi, Integrasi,Laten.AbstraksiArtikel yang membahas pikiran Talcot Parsons dan implementasinya terhadap bencana alam pascagempa, memiliki keunikan tersendiri dan menjadi permasalahan yang serius. Bertolak dari hal itu, maka masalah yang perlu dijawab dalam penelitian ini adalah 1). Perubahan apa yang akan terjadi setelah bencana? 2). Apakah cara berpikir Talcot Parsons masih relevan dalam melihat perubahan masyarakat dalam kehidupan sosial pascabencana terjadi? Temuan yang diperoleh menyimpulkan fenomena bencana alam di Indonesia membawa perubahan sosial, perilaku budaya, ekonomi, infrastruktur bagi masyarakat korban bencana. Konsep perubahan sistem sosial yang dikembangkan Talcot Parsons masih relevan untuk dikembangkan di Indonesia karena korban bencana dapat melakukan perubahan sosial melalui mekanisme adaptasi, pencapaian tujuan, dapat melakukan integrasi, dapat memelihara unsur kebersamaan dalam membangun masyarakat korban bencana dan memiliki peradaban yang tinggi. Dalam mengelola warga masyarakat korban bencana, pemerintah ikut bertanggung jawab dalam membangun komunitas baru melalui pembangunan rumah baru bagi warga korban bencana maupun melalui perbaikan rumah warga yang rusak serta membangun infrastruktur untuk melancarkan roda perekonomian warga korban. Pemerintah juga selalu meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada warga korban bencana melalui peningkatan pelatihan antisipasi bencana dan studi banding kepada warga korban bencana yang sudah sukses membangun perkampungan baru bagi korban bencana.Kata Kunci: Bencana, Keamanan, Adaptasi, Integrasi, Laten.
Perubahan dan Pengembangan Organisasi Sudut Pandang Manajemen Organisasi Lukman Hakim; Sujudi, Muhammad
Journal of Law and Administrative Science Vol. 2 No. 1 (2024): JLAS : Journal of Law and Administrative Science (April)
Publisher : Universitas Teknologi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33478/jlas.v2i1.17

Abstract

Organizational Development is a long-term and comprehensive strategy to bring an organization to its highest functional level. Organizational Development focuses on changing employee attitudes, values and beliefs so that they are able to identify and implement technical changes for the betterment of the organization. This research uses qualitative research with the research results that Organizational Development is based on two important assumptions: Humans have a desire to develop and want to contribute to the organization. Organizational Development aims to remove obstacles within the organization that hinder employee development and contribution. Everyone can be accepted and recognized for their role in the group. Organizational Development fosters openness and interaction between group members to increase job satisfaction and group performance. It was concluded that the relationships between groups in an organization determine the effectiveness of each group. Organizational Development encourages interaction between group members to improve coordination and cooperation. Organizational Development is the key to delivering an organization to reach peak performance amidst dynamic change.
REKONSTRUKSI HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM HISTORISASI KONSTITUSI THAILAND Shalihah, Aini; Lukman Hakim; Sujudi, Muhammad
Journal of Law and Administrative Science Vol. 3 No. 1 (2025): JLAS : Journal of Law and Administrative Science (April)
Publisher : Universitas Teknologi Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33478/jlas.v3i1.31

Abstract

Thailand is a country with a majority Buddhist population. Buddhist life has colored almost all aspects of life in Thailand, both in government (kingdom), system, education curriculum, law and so on. However, there are also several other religions practiced by some Thai people including Islam, Christianity, Hinduism, Confucianism and Singh. In percentage, the Muslim population in the Land of the White Elephant is only around 5.5% of the total citizens who are predominantly Buddhist. Looking at the percentage, almost all Malay Muslims live in Pattani Province. This quantitative fact has marginalized them socially and politically and made them a minority ethnic group in Thailand. The purpose of this writing is to analyze the reconstruction of the relationship between the state and citizens in the historicization of the Thai constitution. The method used is the normative legal method using a legislative approach and a conceptual approach. The results of the study show that during modern history, Thailand has continued to strengthen democratic institutions to ensure that the voices of all people are heard and respected. In recent years, grassroots community groups and independent organizations have appeared to play a more active role. This has led Thailand to a participatory democracy that encourages all levels of society to be more actively involved in shaping the national agenda. Thai democracy continues to experience ups and downs. A number of political crises have occurred, triggered by differences in views and ideologies among groups in Thai society in guarding the integrity of the nation in the 21st century.   Keywords: Historicization, Thai Constitution, Reconstruction, State & Citizen Relations
Keikutsertaan Kerja Bakti dalam Mewujudkan Kesadaran Masyarakat akan Kebersihan Lingkungan Perumahan Navilla Graha, Jl. Raya Klampok Sumber Gedang Kecamatan Pandaan Pasuruan Mardianto, Totok; Dedali, Shindu Hargo; Susiani, Dina; Rukin, Rukin; Putro, Suryati Eko; ST, Agus; Sujudi, Muhammad; Jondar, Aloysius; Pribadhi, Agung; Junaidi, Ahmad; Oktaviyani, Nadya Ayu
Eastasouth Journal of Effective Community Services Vol 3 No 03 (2025): Eastasouth Journal of Effective Community Services (EJECS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejecs.v3i03.325

Abstract

Kerja bakti memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Lingkungan yang bersih dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, sehingga kualitas hidup masyarakat dapat meningkat. Selain itu, kerja bakti juga berkontribusi terhadap keindahan lingkungan sekitar, membuat suasana lebih nyaman dan asri. Pada hari Kamis dan Jum’at (10-11/04/2025), warga RT 19 di Perumahan Navilla Graha, Jl. Raya Klampok, Sumber Gedang Kecamatan Pandaan Pasuruan, melaksanakan kegiatan kerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar yang terbengkalai yang penuh dengan tumbuhan liar. Kegiatan ini diikuti oleh banyak warga yang dengan antusias bergotong royong untuk membersihkan lingkungan mereka. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Lurah Hadi Santoso, S.STP., M.A.P. hadir memberikan semangat dan menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan kebersamaan warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kerja bakti bukan hanya sekedar kegiatan bersih-bersih, tetapi juga merupakan wujud nyata dari kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Diharapkan semangat gotong royong ini terus terjaga di tengah masyarakat. Salah satu cara yang efektif untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar adalah dengan melakukan kerja bakti. Kebiasaan kerja bakti tidak hanya membantu membersihkan lingkungan, tetapi juga dapat memperkuat hubungan kerja sama antar warga. Karena biasanya dilakukan sesuai jadwal, kerja bakti juga dapat memperkuat hubungan kerja sama antar warga. Kerja bakti adalah kegiatan bekerja sama oleh beberapa orang dengan tujuan yang sama. Membiasakan kegiatan ini akan membuat lingkungan sekitar lebih bersih dan menghindari berbagai penyakit berbahaya.Segala sesuatu yang dilakukan bersama-sama akan terasa lebih ringan, dan hasilnya akan memuaskan. Kerja bakti dapat membangun hubungan keluarga atau keakraban di masyarakat. Selain itu, aktivitas ini mengajarkan peserta untuk lebih suka bekerja sama dan peduli pada orang lain.  
Pendampingan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH): Upaya Pemberdayaan Masyarakat untuk Meningkatkan Konsep Diri Positif dan Pola Pengasuhan Efektif di Dukuh Pakis Surabaya Maya Sofa, Devi; Sujudi, Muhammad; Yuniarta, Alfian; Efendy, Edy; Devi Masito, Risca
Eastasouth Journal of Positive Community Services Vol 3 No 03 (2025): Eastasouth Journal of Positive Community Services (EJPCS)
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejpcs.v3i03.338

Abstract

Program pendampingan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di Dukuh Pakis Surabaya merupakan upaya pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan konsep diri positif dan pola pengasuhan efektif. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Universitas Teknologi Surabaya, dengan melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator lapangan di bawah bimbingan dosen pendamping. Metode pendampingan menggunakan pendekatan andragogi yang menggabungkan ceramah interaktif dan praktik langsung untuk memaksimalkan transformasi pengetahuan menjadi keterampilan nyata. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas program. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman peserta sebesar 37% dengan 85% peserta mengalami kenaikan skor yang berarti. Program berhasil mengubah cara pandang peserta tentang peran sebagai orang tua, dengan 78% peserta mulai menerapkan teknik komunikasi positif dan 65% melaporkan berkurangnya konflik dengan anak. Kolaborasi ini menciptakan dinamika pembelajaran yang efektif dan memberikan manfaat timbal balik bagi semua pihak yang terlibat dalam pembentukan generasi masa depan yang lebih tangguh dan seimbang.