Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dramatic Structure Strategies in the Creation of Children's Short Drama Scripts Based on Jambi’s Traditional Games Collections in Museum Siginjei Santoso, Ady; Leihitu, Irsyad; Utama, Galuh Tulus
Proceeding International Conference on Malay Identity Vol. 4 (2023): Desember 2023
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traditional games are one of the ten Objects of Cultural Advancement, which are essential to maintain, utilize, and innovate to maintain and pass them on to the next generation. The collection of Jambi traditional games at the Museum Siginjei Jambi is vital to continue to be preserved and passed on in innovative forms. One form of innovation is using a collection of Jambi’s Traditional Games as a source for creating children's short drama scripts. This research looks for dramatic structure strategies for creating short children's drama scripts based on five collections of Jambi’s Traditional Games at the Museum Siginjei Jambi. The qualitative interpretative approach is applied to interpret the data obtained according to the researcher's point of view and understanding. As a result of the dramatic structure strategy in creating five children's short drama scripts, it was found that the strategy applied was a strategy of repeating the same dramatic ladder structure from the beginning, the rise of the problem, the peak of the problem, to the resolution of the problem in each short children's drama script created. Abstrak Permainan tradisional adalah satu dari sepuluh Objek Pemajuan Kebudayaan, yang menjadi penting untuk dipertahankan, dimanfaatkan, dan dilakukan inovasi dalam upaya pemeliharaan, pewarisan kepada generasi berikutnya. Koleksi permainan tradisional Jambi di Museum Siginjei Jambi penting untuk terus dilestarikan dan diwariskan dalam bentuk yang inovatif. Salah salah satu bentuk inovasi yang dapat diterapkan dengan menjadikan koleksi permainan tradisional Jambi sebagai sumber penciptaan naskah drama pendek anak. Penelitian ini untuk mencari strategi struktur dramatik guna penciptaan naskah drama pendek anak yang bersumberkan lima koleksi permainan tradisional Jambi di Museum Siginjei Jambi. Metode kualitatif pendekatan interpretatif diterapkan guna menafsirkan hasil data yang diperoleh sesuai sudut pandang dan pemahaman peneliti. Hasilnya strategi struktur dramatik dalam menciptakan lima naskah drama pendek anak didapatilah bahwa strategi yang diterapkan adalah strategi pengulangan struktur tangga dramatik yang sama dari permulaan, tanjakan permasalahan, puncak permasalahan, hingga penyelesaian permasalahan di setiap naskah drama pendek anak yang diciptakan.
PENGUATAN PENGETAHUAN TAHAPAN PRODUKSI FILM PENDEK PADA EKSTRAKURIKULER SINEMATOGRAFI SEKOLAH MENENGAH ATAS Santoso, Ady
Sehati Abdimas Vol 6 No 1 (2023): Prosiding Sehati Abdimas 2023
Publisher : PPPM POLTESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/sehati_abdimas.v6i1.678

Abstract

The community service activities carried out depart from the importance of the existence of extracurriculars in high schools, where the activities carried out by these extracurriculars become a forum for developing the talents and interests of students who are members of an extracurricular. The problem that arises from the existence of a cinematography extracurricular at Titian Teras Jambi State High School is the lack of knowledge among its members regarding the stages of the short film production process. Departing from this problem, community service activities with partners who are members of the cinematography extracurricular at Titian Teras Jambi State High School are carried out using the following methods: (1) delivering material; (2) training in the use of short film production equipment; and (3) simulating the short film production process. The findings obtained from the implementation of this community service activity are: (1) extracurricular members are increasingly aware of the stages of the short film production process; (2) extracurricular members increasingly know how to operate short film production equipment; (3) extracurricular members are able to simulate the short film production process. The conclusion of the community service activities that have been carried out is that the members of the cinematography extracurricular program have become more aware of the stages of the short film production process, they are increasingly able to operate short film production equipment, and are able to simulate the short film production process.
Tari Taji Penciptaan Naskah Lakon Anak Bersumberkan Permainan Anak Tradisional Jambi Santoso, Ady; Utama, Galuh Tulus
Prosiding Seminar Nasional Humaniora Vol. 3 (2023): Prosiding Seminar Nasional Humaniora
Publisher : Jurusan Sejarah, Seni, dan Arkeologi, FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research departs from one of the Jambi traditional game collections in the Siginjei Museum, Jambi Province, namely Taji. Taji is a children's game that is usually played when durian fruit season arrives. This collection is used as a research source in the creation of children's play scripts. The method used in the research is a qualitative approach in the form of observation and documentation methods carried out at the research location, namely the Siginjei Museum, Jambi Province, with the Taji collection as the object studied. The result of the research that has been carried out is the creation of a children's play script entitled Tari Taji. The conclusion of the research is that the children's play script Tari Taji is a manifestation of efforts to preserve, introduce and revive the traditional Jambi game which has been transformed into a play script. Apart from that, the collections of Jambi traditional games in the Siginjei Museum, Jambi Province, can be transferred into the form of children's play scripts as an effort to revitalize Jambi traditional culture. Abstrak Penelitian ini berangkat dari salah satu koleksi permainan tradisional Jambi yang berada di Museum Siginjei Provinsi Jambi, yakni Taji. Taji merupakan permainan anak-anak yang biasa dimainkan saat musim buah durian tiba. Koleksi tersebut dijadikan sebagai sumber penelitian dalam penciptaan naskah lakon anak. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan pendekatan kualitatif berupa metode observasi dan dokumentasi yang dilaksanakan di lokasi penelitian yakni Museum Siginjei Provinsi Jambi, dengan koleksi Taji sebagai objek yang diteliti. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan adalah terciptanya naskah lakon anak berjudul Tari Taji. Kesimpulan penelitian bahwa naskah lakon anak Tari Taji adalah salah satu wujud dari upaya melestarikan, mengenalkan dan mengjdupkan kembali permainan tradisional Jambi yang ditransformasikan ke dalam bentuk naskah lakon. Selain itu koleksi-koleksi permainan tradisional Jambi yang berada di Museum Siginjei Provinsi Jambi sesungguhnya dapat dialihwahanakan ke dalam bentuk naskah lakon anak sebagai upaya dalam merevitalisasi budaya tradisional Jambi.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS SENI PERTUNJUKAN DI KAWASAN TAMAN ARENA REMAJA KOTA JAMBI SANTOSO, ADY
PETA - Jurnal Pesona Pariwisata Vol. 3 No. 1 (2024): Pesona Pariwisata
Publisher : Program Studi Pariwisata, UPN Veteran Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/peta.v3i1.63

Abstract

Strategi pengembangan pariwisata berbasis seni pertunjukan adalah bentuk gagasan aktual terhadap tantangan realitas sosial yang ada di tengah masyarakat Indonesia. Provinsi Jambi yang memiliki kekayaan akan keanekaragaman seni pertunjukan tradisi seperti teater rakyat, seni musik, hingga seni tari adalah potensi yang dapat dijadikan sebagai bagian dari pengembangan strategi kepariwisataan berbasis seni pertunjukan. Kota Jambi yang merupakan ibu kota Provinsi Jambi adalah pusat dari berbagai aktifitas masyarakat yang terdapat di Provinsi Jambi. Sebagai ibu kota provinsi, penyediaan ruang terbuka hijau menjadi salah satu aspek yang dibutuhkan bagi masyarakat perkotaan. Taman Arena Remaja Kota Jambi adalah ruang terbuka hijau yang didalamnya terdapat fasilitas panggung seni sebagai fasilitas pendukung bagi masyarakat dalam melakukan berbagai aktifitas. Penelitian ini berangkat dari potensi fasilitas panggung seni yang terdapat di Taman Arena Remaja Kota Jambi sebagai wahana pengembangan kepariwisataan berbasis seni pertunjukan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa bentuk kegiatan seni pertunjukan yang telah dilaksanakan dengan menggunakan fasilitas panggung seni sebagai bagian dari strategi pengembangan kepariwisataan di Taman Arena Remaja Kota Jambi yang berbasis seni pertunjukan. Kesimpulan yang didapatkan bahwa keberadaan fasilitas panggung seni di Taman Arena Remaja Kota Jambi adalah keunggulan fasilitas yang kemudian perlu untuk lebih dioptimalkan lagi dengan mengagendakan acara-acara seni pertunjukan di fasilitas panggung seni tersebut secara rutin dan berkala sebagai bagian dari keberlanjutan dan keberlangsung kepariwisataan di Taman Arena Remaja Kota Jambi. Kata kunci: Seni Pertunjukan, Strategi Pengembangan Pariwisata, Ruang Terbuka Hijau, Taman Arena Remaja Kota Jambi
FUNGSI GONDANG MULA-MULA PADA UPACARA ADAT SAURMATUA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA SIBOLGA PROVINSI SUMATERA UTARA Sinaga, Maya Putri Ayu; Santoso, Ady; Gilang Pratama, Amor Seta
Prabung Seni: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Prabung Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpps.v3i2.36071

Abstract

Upacara adat Saurmatua adalah upacara kematian adat masyarakat Batak Toba yang dilakukan di Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara. Pada umumnya, dalam Upacara Adat Saurmatua ini akan dimainkan repertoar Gondang Mula-mula. Repertoar Gondang Mula-mula ini akan dimainkan apabila Raja Parhata (ketua adat dalam marga) selesai memberikan Umpasa (petuah) kepada pihak keluarga jenazah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menekankan aspek deskripsi musik dan teori fungsi, yaitu menyangkut struktur musik menurut Leon Stein dan teori fungsi menurut Allan P Meriiam dari repertoar Gondang Mula-mula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur musikal Gondang Mula-mula pada dasarnya terdapat 3 motif yang terdapat dalam 10 birama yang ada, yang ditemukan motif a, motif b dan motif c dengan beberapa jenis pengembangan motif yaitu repetisi, transisi, augmentasi, trungcation. Terdapat pula 3 frase yaitu frase introduksi,, frase, frase B. Pada repertoar ini juga memiliki jarak interval nada yang ditemukan yaitu Mayor 2, Mayor 3, Minor 2, Perfect 1, Perfect 4, Perfect 5 dan Minor 3. Teori musik menurut Allan P merriam terdapat 10 namun yang berhubungan dengan repertoar ini terdapat 5 jenis yaitu fungsi keagamaan, fungsi komunikasi, fungsi kelangsungan budaya, fungsi simbolik, dan fungsi ekpresi emosional.