Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Socialization of Stunting Prevention with Education to Improve Diet Asriati Asriati; Natalia Paskawati Adimuntja; Zul Fikar Ahmad
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.586 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i2.2795

Abstract

Elderly is an advanced stage of the life process decreasing the body's ability to adapt to the environment. Degenerative disease is a disease that occurs due to decreased organ function, including hypertension, rhematoid arthritis, stroke, diabetes mellitus. Various strategies are pursued to improve health status and reduce morbidity in the elderly. One of them is through physical activity that is in accordance with the physical condition of the elderly and is carried out regularly. In addition, increasing knowledge through counseling which aims to help the elderly make decisions and determine a healthy lifestyle. The purpose of this activity is to improve the quality of life of the elderly. The method used is by doing elderly exercise with pre and post blood pressure checks so that it can be seen the significance of the benefits of exercise. In addition, counseling was carried out using lecture, discussion and question and answer methods. The target audience for this community service program is the elderly (elderly) in the Poskesdes Village of Benteng who are physically categorized as doing sports / physical activity for the elderly. The results of this activity show that the effectiveness of elderly gymnastics has an effect on reducing blood pressure. And from counseling, the results of the evaluation show that the elderly understand and understand the concept of healthy elderly people related to the pandemic.
DAMPAK PSIKOLOGIS PANDEMI COVID 19 PADA MAHASISWA Asriati Asriati; Lisda Oktavia Madu Pamangin
Molucca Medica Vol 15 No 2 (2022): VOLUME 15, NOMOR 2, OKTOBER 2022
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/molmed.2022.v15.i2.100

Abstract

Pandemi COVID-19 yang telah terjadi lebih dari satu tahun memberikan pengaruh psikologis pada mahasiswa akibat pembatasan sosial dengan pembelajaran jarak jauh. Siswa selama periode pandemi ternyata menunjukkan tingkat kecemasan, depresi dan stress yang jauh lebih tinggi dibandingkan siswa pada masa-masa normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stress dan sumber stress akibat pandemi seperti kehidupan akademik, pembatasan sosial, beban tugas, dan takut tertular covid pada mahasiswa Universitas Cenderawasih. Jenis penelitian menggunakan survey cross sectional, yang dilaksanakan Juni – Juli 2021. Sampel sebanyak 308 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang diambil menggunakan teknik propotional simple random sampling. Analisis data menggunakan Uji Kruskall-Wallis. Mayoritas mahasiswa mengalami tingkat stress sedang sebanyak 187 (60,71%) dan tingkat stress tinggi sebanyak 66 (21,43%). Sebanyak 142 (60,2%) mahasiswa perempuan mengalami tingkat stress sedang dan sebanyak 57 (24,1%) mengalami stress tinggi. Sebanyak 45 (62,5%) mahasiswa laki-laki mengalami tingkat stress sedang dan hanya 9 (12,5%) yang mengalami stres tinggi. Usia 18-29 mengalami stres tinggi sebanyak 66 orang dan usia 18-35 sebanyak 187 orang mengalami stress sedang. Mahasiwa yang mengikuti perkuliahan di Kota Jayapura 142 (60,4%) mengalami stress sedang dan sebanyak 57 (24,3%) mengalami stress tinggi. Hasil uji Kruskall Wallis menemukan variabel persepsi takut tertular covid-19 (p=0,0001), pembatasan sosial (p=0,0001), hubungan dengan dosen (0,0047) dan proses belajar selama pandemi (p=0,0002) memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat stress mahasiswa selama pandemi covid 19. Mengingat mayoritas mahasiswa merasa stress selama pembelajaran daring, maka diperlukan upaya untuk mencegah berkembangnya stress menjadi depresi dan frustasi.
DETERMINANT ANALYSIS OF STUNTING INCIDENCE OF TODDLERS AGED 12-59 MONTHS IN WEST AND EAST KOYA VILLAGES, JAYAPURA CITY Natalia Paskawati Adimuntja; Asriati Asriati
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 1 (2023): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i1.16699

Abstract

Double burden atau masalah gizi ganda salah satunya ditandai dengan tingginya prevalensi stunting. Prevalensi stunting pada balita di Indonesia yakni 27,7%. Prevalensi stunting di Papua sebesar 29,5%. Sedangkan data prevalensi kota Jayapura yakni sebesar 22,9%. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang determinan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kelurahan Koya Barat dan Timur Kota Jayapura. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional study. Sampel penelitian ini berjumlah 100 responden balita usia 12-59 bulan di kelurahan koya barat dan timur yaitu sebanyak 769 balita. Wawancara mengggunakan kuesioner dan recall 24 jam untuk menilai keragaman pangan. Uji statistik yang digumakan untuk melihat hubungan yaitu uji chi-square (x2) dan uji Fisher Exact jika nilai expect countnya 5%. Hasil penelitian diperoleh bahwa balita yang mengalami stunting sebanyak 13 orang (13,0%) dan yang tidak stunting sebanyak 87 orang (87,0%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel keragaman pangan (p-value=0,024) signifikan berhubungan dengan kejadian stunting, sedangkan pendidikan ibu (p-value=0,763), pekerjaan ibu (p-value=0,120), pemberian ASI Eksklusif (p-value=0,765), status imunisasi (p-value=0,509), dan penyakit infeksi (p-value=0,367) tidak signifikan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kelurahan Koya Barat dan Timur Kota Jayapura. Kesimpulan penelitian ini yaitu keragaman pangan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kelurahan Koya Barat dan Timur Kota Jayapura.Kata kunci: Determinan; Stunting; Balita 12-59 bulan AbstractDouble burden or double nutrition problem, one of which is characterized by a high prevalence of stunting. The majority of stunting in children under five in Indonesia is 27.7%. The bulk of stunting in Papua is 29.5%. Meanwhile, the prevalence data for Jayapura city is 22.9%. The novelty of this study is because it examines the determinants of stunting incidence in toddlers aged 12-59 months. This study aims to determine the determinants of stunting incidence in toddlers aged 12-59 months in West and East Koya Villages of Jayapura City. The type of research used is observational research with a cross-sectional study design. The sample of this study was 100 respondents under the age of 12-59 months in the west and east Koya villages, namely 769 toddlers. Interviews used 24-hour questionnaires and recall to assess food diversity. The statistical tests used to see the relationships are the chi-square test (x2) and the Fisher Exact test if the expected count value is 5%. The results of the study obtained 13 children (13.0%) children who were not stunted (87.0%) and 87 people who were not checked (87.0%). The results of the bivariate analysis showed that the variables of food diversity (p-value = 0.024) were significantly related to the incidence of stunting, while maternal education (p-value = 0.763), maternal occupation (p-value = 0.120), exclusive breastfeeding (p-value = 0.765), immunization status (p-value = 0.509), and infectious diseases (p-value = 0.367) were not significantly associated with the incidence of stunting in toddlers aged 12-59 months in West and East Koya Villages, Jayapura City. This study concludes that food diversity is related to the incidence of stunting in toddlers aged 12-59 months in West and East Koya Villages, Jayapura City.Keywords: Determinants; Stunting; Toddlers 12-59 months
CASE STUDY OF HYPERTENSION IN PRODUCTIVE AGE COMMUNITIES IN YOKA VILLAGE, JAYAPURA CITY Juwita Ba'ka; Inriyanti Assa; Sarni R. Bela; Dolfinus Yufu Bouway; Katarina L. Tuturop; Asriati Asriati
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 1 (2023): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i1.17014

Abstract

AbstrakHipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang banyak diderita oleh seluruh masyarakat di dunia. Sekitar satu juta orang di dunia menderita hipertensi dan dua diantara tiga orang tersebut berada di negara berkembang. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang studi kasus hipertensi pada masyarakat usia produktif di kampung Yoka Kota Jayapura. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan faktor risiko dengan kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif di Kampung Yoka Kota Jayapura. Jenis penelitian ini berupa penelitian analitik kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 90 responden yaitu masyarakat usia produktif berumur 26-45 tahun di Kampung Yoka dari hasil wawancara serta pengisian kuesioner dan pengukuran tekanan darah menggunakan alat tensi meter dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara usia (-value = 0,020, RP = 1,714), riwayat keturunan  ( value = 0,000, RP = 3,596), kebiasaan meroko (-value = 0,000, RP = 4,629), kebiasaan minum kopi (-value = 0,000, RP = 3,596), sedangkan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (-value = 0,525, RP = 1,200), dan konsumsi alkohol (-value = 1,000, RP =1,047). Kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara usia, riwayat keturunan, kebiasaan merokok, serta kebiasaan minum kopi dengan hipertensi dan tidak ada hubungan antara jenis kelamin dan konsumsi alkohol pada masyarakat usia produktif di Kampung Yoka.Kata Kunci: Hipertensi; Kampung Yoka; Faktor risiko. AbstractHypertension is one of the cardiovascular diseases that many people in the world suffer from. About one million people worldwide suffer from hypertension, and two of the three people are in developing countries. The novelty of this study is that it examines a case study of hypertension in people of productive age in Yoka village, Jayapura City. The study aimed to analyze the relationship between risk factors and the incidence of hypertension in people of effective age in Yoka Village, Jayapura City. This type of research is in the form of a quantitative analytical study with a Cross-Sectional design. The total sample of 90 respondents, namely people of productive age 26-45 years in Yoka Village from the results of interviews, filling out questionnaires, and measuring blood pressure using a tension meter tool, was analyzed using the Chi-Square test. The results of this study showed a relationship between age (ρ-value = 0.020, RP = 1.714), hereditary history (ρ value = 0.000, RP = 3.596), morocco habits (ρ-value = 0.000, RP = 4.629), coffee drinking habits (ρ-value = 0.000, RP = 3.596). At the same time, there was no relationship between sex (ρ-value = 0.525, RP = 1.200) and alcohol consumption (ρ-value = 1.000, RP = 1.047). The conclusion is that there is a relationship between age, genetic history, smoking habits, and coffee-drinking habits with hypertension, and there is no relationship between sex and alcohol consumption in people of productive age in Yoka Village.Keywords: Hypertension; Yoka Village; Risk factors.
FACTORS AFFECTING THE COMPLETENESS OF THE VACCINE COVID-19 IN PEOPLE WITH NON-COMMUNICABLE DISEASES AT THE TWANO HEALTH CENTER Asriati Asriati; Lisda Oktavia M. Pamangin; Helen Try Juniasti
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 1 (2023): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i1.16904

Abstract

Covid-19 dapat menjadi lebih berbahaya jika diderita oleh kelompok lanjut usia dan mereka memiliki penyakit bawaan (komorbid) seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, kanker, dan gagal ginjal. Di Papua, 14% penduduk Lansia telah menerima vaksin Covid-19. Kebaruan penelitian ini karena meneliti tentang faktor yang mempengaruhi kelengkapan vaksin Covid-19 pada penderita penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penderita penyakit tidak menular (PTM) untuk lengkap menerima vaksin Covid-19. Jenis penelitian menggunakan survey cross sectional. Sampel adalah penderita PTM sebanyak 100 responden yang diambil dengan teknik Accidental Sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson, uji korelasi Spearman, dan uji regresi linier berganda dengan Confidence Interval 95% / a= 0,05. Hasil bahwa terdapat faktor perceived benefit (p=0,000), risk perception (p=0,000), trust (p=0,000), dan attitude (p=0,000) adalah faktor yang berhubungan dengan niat penderita PTM melakukan vaksinasi Covid-19. Analisis multivariat menemukan faktor attitude (p=0,000) merupakan faktor yang paling berpengaruh pada niat penderita PTM melakukan vaksinasi Covid-19. Kesimpulan faktor yang paling berpengaruh terhadap niat penderita PTM untuk melakukan vaksinasi Covid-19 adalah faktor attitude. Kata kunci: Lansia; Penyakit Tidak Menular; Vaksin Covid-19. AbstractCovid-19 can become more dangerous if it is suffered by the elderly and they have congenital (comorbid) diseases such as hypertension, diabetes, heart, asthma, cancer, and kidney failure. In Papua, 14% of the elderly population has received the Covid-19 vaccine. The novelty of this study is that it examines the factors that affect the completeness of the Covid-19 vaccine in people with non-communicable diseases. This study aims to determine the factors influencing people with non-communicable diseases (NCDs) to receive the Covid-19 vaccine fully. This type of research uses cross-sectional surveys. The sample was 100 respondents, with NCDs took using by Accidental Sampling technique. Data analysis using Pearson correlation test, Spearman correlation test, and multiple linear regression test with 95% Confidence Interval / a= 0.05. The result that there are perceived benefit factors (p=0.000), risk perception (p=0.000), trust (p=0.000), and attitude (p=0.000) are factors related to the intention of NCD sufferers to vaccinate against Covid-19. A multivariate analysis found that the attitude factor (p=0.000) was the most influential in the choice of NCD sufferers to vaccinate against Covid-19. In conclusion, the factor that most influences the intention of NCD sufferers to vaccinate against Covid-19 is the attitude factor. Keywords: Elderly; Non-communicable Diseases; Covid-19 vaccine.
STUDY KESIAPAN PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN TATAP MUKA ERA NEW NORMAL PANDEMI COVID-19 DI UNIVERSITAS CENDERAWASIH Helen Try Juniasti; Asriati Asriati; Muhammad Akbar Nurdin
NOKEN : Jurnal Pengelolaan Pendidikan Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan FKIP Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/noken.v3i2.2707

Abstract

Latar belakang Data menujukkan bahwa di Provinsi Papua terkonfirmasi kasus covid-19 dengan persentase 0.8% secara nasional dengan jumlah 43.526 orang  (KPCPEN, 2022). Universitas Cenderawasih (UNCEN) kembali memperpanjang masa penyelenggaraan proses belajar mengajar (PBM) secara dalam jaringan (Daring). Saat ini Universitas Cenderawasih masih menyelenggarakan PBM secara daring hingga waktu penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di tentukan, meskipun demikian Universitas Cenderawasih tetap harus mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan PBM secara tatap muka di waktu mendatang. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Kesiapan menyelenggarakan perkuliahan tatap muka (Luring) pada era new normal Pandemi Covid-19 di Universitas Cenderawasih. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa UNCEN belum optimalnya kesiapan untuk menyelenggarakan PTM hal ini terbukti dari minimnya wawasan dan sosialisasi terkait regulasi menyelenggarakan PTM, belum adanya hasil pendataan cakupan vaksinasi , belum tersedianya protokoler juknis menyelenggarakan PTM ditengah pandemic covid-19, minimnya penyediaan sarana dan prasarana dalam menerapkan Protokol kesehatan di lingkungan Universitas Cenderawasih. Kesimpulan diperoleh bahwa belum optimalnya persiapan universitas cenderawasih untuk menyelenggarakan PTM (Luring) pada era new normal Pandemi Covid-19 sesuai dengan aturan yang telah di tetapkan agar menjadi perhatian yang serius
PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR PADA PENYAKIT ANEMIA DI KAMPUNG YOKA Lina Ba’ka; Inriyanti Assa; Asriati Asriati; Dolfinus Yufu Bouway; Katarina L. Tuturop; Natalia Paskawati Adimuntja
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 5, No 2 (2023): APRIL: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v5i2.18640

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari normal. Anemia memiliki berbagai faktor yang mempengaruhi termasuk faktor gizi, genetik, dan penyakit menular. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis pengetahuan dan sikap wanita usia subur pada penyakit anemia di kampung Yoka. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan dan sikap Wanita Usia Subur (WUS) pada Penyakit Anemia di Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian, sedangkan pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang digunakan dalam penelitian dengan cara mengukur indikator-indikator variabel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah 679 Kepala Keluarga yang berdomisili di wilayah Kampung Yoka. Sampel pada penelitian ini adalah 85 orang wanita usia subur dari 679 KK di Kampung Yoka dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis univariat, dari 85 Wanita Usia Subur, diketahui 41 (48,2%) yang Tidak Anemia dan 44 (51,8%) yang Anemia dengan kategori Anemia Ringan sebanyak 17 (38,6%) responden, dan anemia sedang sebanyak 27 (61,4%) responden, terdapat 14 (16,5%) dengan pengetahuan baik, 31 (36,5%) dengan pengetahuan cukup, 40 (47,0%) dengan pengetahuan kurang, 51 (60,0%) dengan sikap positif, dan 34 (40,0%) dengan sikap negatif.  Simpulan dari penelitian ini adalah mayoritas wanita usia subur yang mengalami anemia, mayoritas memiliki pengetahuan yang kurang dan mayoritas memiliki sikap yang baik. 
Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang HIV/AIDS pada Remaja Kota dan Desa di Provinsi Papua Helen Try Juniasti; Asriati Asriati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.14053

Abstract

Papua berkontribusi pada 15% kasus baru HIV di Indonesia dengan prevalensi HIV pada remaja usia 15-24 sebesar 3%. Penyebab epidemi HIV di Papua disebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan tentang HIV. Tujuan penelitian Untuk mengetahui perbandingan pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV/AIDS pada remaja di kota dan di desa di Provinsi Papua. Metode penelitian Menggunakan Desain penelitian cross sectional. Sampel Berjumlah 194 siswa di SMA Negeri 4 Kota Jayapura dan SMA N 1 Kab Keerom Provinsi Papua. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil penelitian Menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja di kota dan desa tentang HIV/AID’s pada kategori tinggi paling rendah hanya 20,1% dibandingkan dengan tingkat pengetahuan pada kategori sedang 24,7 % dan rendah 55,2 %. Remaja di kota paling banyak pada kategori tingkat pengetahuan sedang sementara remaja di desa paling banyak pada kategori tingkat pengetahuan tinggi. Sikap remaja di kota dan didesa memiliki kategori sikap positif tentang pencegahan HIV/ AID’s. Remaja di kota dan desa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan P value (0,006) < 0,05 dan sikap P value (0,020) > 0,05 tentang HIV/ AID’s.
Perilaku Pencegahan Obesitas pada Mahasiswa Universitas Cenderawasih Natalia Paskawati Adimuntja; Asriati Asriati; Muhammad Akbar Nurdin
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 2 (2023): April 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i2.737

Abstract

Prevalensi status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada penduduk umur >18 tahun di Indoensia yang mengalami obesitas sebesar 21,8%. Penduduk >18 tahun di Papua yang mengalami obesitas berdasarkan kategori Indeks Massa Tubuh (IMT) sebesar 20,2%. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan obesitas pada mahasiswa Universitas Cenderawasih. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa di lingkungan Universitas Cenderawasih dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. Cara penarikan sampel menggunakan teknik kuota sampling. Analisis data yakni analisis univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi-square (x2). Hasil penelitian menemukan sebagian besar responden tidak sering makan makanan selingan yakni sebanyak 86 orang (86%) dan sebagian besar responden melakukan aktivitas fisik berat yakni sebanyak 79 orang (79%). Hasil analisis bivariat (chi-square) menunjukkan pengetahuan (p= 0,034) dan dukungan keluarga (p= 0,032) memiliki hubungan signifikan dengan perilaku makan makanan selingan. Sedangkan persepsi (p= 0,017) berhubungan dengan perilaku aktivitas fisik pada mahasiswa Universitas Cenderawasih. Kesimpulan penelitian yaitu pengetahuan dan dukungan keluarga signifikan berhubungan dengan perilaku makan makanan selingan, sedangkan persepsi signifikan berhubungan dengan perilaku aktivitas fisik pada mahasiswa Universitas Cenderawasih.
Analisis Aktivitas Fisik Remaja Papua Untuk Pencegahan Hipertensi Asriati Asriati; Natalia Paskawati Adimuntja; Lisda Oktavia M. Pamangin; Helen Try Juniasti
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 2 (2023): April 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i2.738

Abstract

Hipertensi dianggap sebagai penyakit yang menyerang usia lanjut, namun seiring berjalannya waktu muncul berbagai penelitian yang menyatakan hipertensi dapat muncul pada usia remaja. Hipertensi yang muncul saat remaja akan berlanjut sampai dewasa, hal tersebut akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan hipertensi pada mahasiswa Universitas Cenderawasih khususnya pada niat untuk melakukan aktivitas fisik pada mahasiswa. Jenis penelitian menggunakan survey cross sectional, yang dilaksanakan Mei – Juli 2021. Sumber data dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh dengan survey melalui kuesioner online. Sampel dalam penelitian adalah mahasiswa Universitas Cenderawasih sebanyak 100 orang yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data dengan uji korelasi Pearson dengan Confidence Interval 95%. Sebanyak 50% responden berniat melakukan aktivitas fisik seperti jalan cepat selama 30 menit tiga kali dalam seminggu dan menghindari kegiatan sedentary seperti terlalu lama bermain sambil memainkan ponsel. Faktor sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku memiliki korelasi yang positif dengan niat responden dalam melakukan aktivitas fisik. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan faktor sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku secara statistik signifikan dengan niat remaja melakukan aktivitas fisik (p=0,0000). Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dengan niat mahasiswa melakukan aktivitas fisik.