Malik Saepudin
Department Of Enviromental Health, Poltekkes Kemenkes Pontianak, Pontianak, West Kalimantan, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The Effect of Rekattidiri Ovitrap towards Aedes aegypti Larval Density Malik Saepudin; Soeharyo Hadisaputro; Ari Suwondo; Suhartono Suhartono
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 6, No 1: March 2017
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.225 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v6i1.6536

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a health problem in Indonesia. The entire region of Indonesia at risk of contracting dengue disease. The study aims to prove the effect of modifications ovitrap rekattidiri on the density of larvae (HI: House Index, CI: Container Index and BI: Breteu Index) as well as comparing the differences between the mean larvae trapped between ovitrap Rekattidiri with standard ovitrap. Using a quasi experimental design, time series experimental design with Control group. Population subjects were Aedes aegypti at the endemic sites in Pontianak, West Borneo. The results showed larval density index in the intervention area decreased each ie HI from 26% to 3%, CI of 6.95% to 2.19 %, and BI from 29% to 13%. The number of larvae trapped in ovitrap rekattidiri ie 70% (12,770 larvae) more than the standard ovitrap in the control and intervention, namely: 17% (3,057 larvae) and 13% (2,334 larvae). It is concluded that there are significant modifications Rekattidiri ovitrap against larval density index (HI p-value: 0.025, CI p-value: 0.052, BI value of p: 0.04) and there are differences between the mean larvae trapped in ovitrap Rekattidiri and standard ovitrap with p value: 0.001.
The Effect of Integrated Ovitrap in Reducing The Transovarial Transmission Index in DHF Endemise Areas Malik Saepudin; Heru Subaris Kasjono; Martini Martini; Eny Setyowati
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 4 (2024): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i4.3449

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is a health problem in Indonesia. Pontianak City as the city center of West Kalimantan Province has an important role in the spread of dengue fever. An effective integrated model for vector control is needed to reduce the incidence of dengue fever in endemic areas. We carried out an intervention using the integrated CTVVC and SAMT model for 4 weeks in 100 homes as an intervention group. To determine the impact of implementing this model, blood samples were examined from the population and Aedes Spp eggs were collected into 2 groups, namely the intervention group and the control group for 4 weeks, namely 3 weeks. before the intervention and 3 weeks after. The egg samples were then colonized into adult mosquitoes with an average age of 7 days. Next, the analysis was carried out according to the immunocytochemical method of streptavidin biotin peroxidase complex (ISBPC) and Polymerase Chain Reaction Transcription Reaction (PCR). The measurement results show that the DENV transovarial index in the intervention area is lower than in the control area, namely 40% and 50%, as well as the DENV infection index in the population shows that DENV infection is higher compared to the intervention. area, namely 26.47% and 22.50%. However, statistical analysis did not show the effect of the CTVVC-SAMT integration model on DENV transovarial transmission index and DENV infection in the population with P value: 0.66, P value: 0.109. This research succeeded in identifying the DENV-3 type.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT MENGENAI PHBS RUMAH TANGGA PADA PENYAKIT DIARE DI KELURAHAN KEDAMIN HULU KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN Lia Okta Wahyuni; Malik Saepudin; Moh. Adib
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 2 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v1i2.60

Abstract

Diarrhea is one of the environmental-based infectious diseases which is still an important health problem when viewed from the morbidity and mortality rates in Indonesia. The causes of diarrheal disease are increasing, among others, due to the lack of public knowledge about clean and healthy living behavior which of course has an impact on public health. This type of research is an observational study with a descriptive approach, which describes the level of knowledge and behavior of the community regarding clean and healthy living behavior and diarrheal diseases in Kedamin Hulu urban village, South Putussibau sub-district. The data obtained are presented in the form of a frequency distribution table. The results of this study indicate the level of knowledge in the good category (46%), moderate (30%), less (24%). Clean and healthy behavior (46%), not clean and healthy behavior (54%). Respondents who experienced diarrhea (55%), who were not sick (45%). The level of public knowledge about clean and healthy living behavior is good but in the behavior of daily life, people have not implemented clean and healthy living behavior so there are still some cases of diarrheal disease caused by clean and healthy living behavior that has not been implemented properly.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIANTAN TENGAH PADA TAHUN 2021 Selti Lidiana; Malik Saepudin; Moh. Adib
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 1 No 1 (2022): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v1i1.76

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dan merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik, maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada masyarakat wilayah kerja Puskesmas Siantan Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan case control atau kasus kontrol. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Siantan Tengah Kelurahan Siantan Tengah. Obyek yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada diwilayah tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Hasil dari penelitian diketahui bahwa tidak ada hubungan antara sarana jamban keluarga dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Siantan Tengah dengan OR = 2,563, p-value = 0,085, ada hubungan antara sumber air bersih dengan kejadian diare dengan OR = 5,688, p-value = 0,001, ada hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare dengan OR = 0,000, p-value = 0,021, ada hubungan antara sarana tempat penyimpanan sampah dengan kejadian diare OR = 3,717, p-value = 0,014, dan tidak ada hubungan antara sarana tempat mencuci tangan dengan kejadian diare dengan OR = 0,755, p-value = 0,600.
GAMBARAN PENGETAHUAN, SARANA PRASARANA DAN PERILAKU TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PONTIANAK UTARA Alvina Damayanti; Malik Saepudin; Susilawati
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 2 No 1 (2023): Journal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v2i1.243

Abstract

Corona atau yang dikenal dengan COVID-19 (Corona Virus Desease-2019) merupakan kasus yang serupa dengan pneumonia yang muncul pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China (Lee, 2020). Cuci Tangan Pakai Sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dalam membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih juga guna memutuskan mata rantai kuman penyebaran penyakit. Tujuan penelitian ini, yaitu menggambarkan pengetahuan, sarana prasarana, dan perilaku tentang cuci tangan pakai sabun (CTPS) selama pandemi COVID-19 pada siswa SDN 16 Pontianak Utara. Untuk pengambilan jumlah sampel digunakan rumus Slovin, dengan Teknik sampling sampel acak sistematis. Pada siswa terdapat 62% berpengetahuan cukup terhadap waktu yang tepat untuk cuci tangan pakai sabun setelah membuang sampah. Pada perilaku terdapat 50% siswa berprilaku kurang terhadap mencuci tangan setelah dari toilet. Hal ini akan menyebabkan penyakit diare, dan COVID-19. Sebaiknya perlu dilakukan peningkatan pengetahuan, sarana prasarana, juga perilaku cuci tangan pakai sabun agar terhindar dari penyakit juga untuk memutuskan mata rantai penyebaran penyakit di lingkungan SDN 16 Pontianak Utara.
HUBUNGAN ANTARA NILAI-NILAI ETIKA DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN DAN KETERLIBATAN SOSIAL MAHASISWA DI UNIVERSITAS BINA BANGSA Saepudin Malik; Desty Endrawati Subroto; Salsabila Krisna Hermanto; Farha Rizqi Imara; Insania Khoiriyah
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 1 (2025): Februari : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Ilmu (JIMI)
Publisher : CV. Denasya Smart Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69714/sk3fwt13

Abstract

This research aims to examine the relationship between ethical values ​​in educational philosophy and students' social involvement in higher education. Through a literature review and qualitative data analysis, this research reveals that ethical values ​​such as justice, responsibility and empathy embedded in educational philosophy have a significant influence on students' motivation and actions in participating in social activities. Students who have a strong understanding of ethical values ​​tend to be more proactive in making positive contributions to society
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU PEDAGANG DALAM PENANGANAN SAMPAH DI PASAR PURING KOTA PONTIANAK 2024 Marsita; Bambang Supraptono; Malik Saepudin; Susilawati; Salbiah Kastari
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 2 (2025): Jurnal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i2.444

Abstract

Sampah merupakan masalah global yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia, tidak terbatas hanya pada negara berkembang,tetapi juga melibatkan negara maju. Pasar tradisional Puring adalah pasar yang terletak di Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat Perdagangan yang melayani bagian Kota Pontianak Utara, Lokasi pasar ini mempunyai Kawasan yang strategis karena memiliki potensi jangkauan pengunjung yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk Mengambarkan Pengetahuan,Sikap,dan Perilaku pedagang dalam penanganan sampah di pasar puring kota Pontianak 2024. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 300 pedagang, dan jumlah sampel sebanyak 35 pedagang menggunakan Rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan pedagang dengan kategori baik (71,43%), pengetahuan kurang baik (28,57). Sikap kategori baik (57%) sikap kurang baik (43%). Perilaku dengan kategori baik (68,5%) perilaku kurang baik (31,5%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan Sebagian besar pengetahuan pedagang dalam Penanganan sampah di Pasar Puring Kota Pontianak dengan kategori kurang baik sebesar (28,57%), Sebagian besar sikap pedagang dalam Penanganan sampah di Pasar Puring Kota Pontianak dengan kategori kurang baik sebesar (43%), Sebagian besar perilaku pedagang dalam Penanganan sampah di Pasar Puring Kota Pontianak dengan kategori kurang baik sebesar (31,5%). Diharapkan kepada DLH untuk memberikan penyuluhan atau edukasi secara rutin kepada pedagang mengenai informasi penanganan sampah di Pasar Puring Pontianak.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PHBS RUMAH TANGGA DI DESA KENDAWANGAN KIRI KECAMATAN KENDAWANGAN Sondang Bolon Gultom; Bambang Supraptono; Malik Saepudin; Suharno; Asmadi
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 2 (2025): Jurnal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i2.445

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan PHBS di Desa Kendawangan Kiri, Kecamatan Kendawangan. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi pendidikan, pendapatan, pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan, dan peran kader kesehatan. Desain penelitian ini adalah Study Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah random sampling. Penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. PHBS baik sebanyak 62 responden (62%); pendidikan tinggi 59 responden (59%); pendapatan cukup 45 responden (45%); pengetahuan baik 64 responden (64%); sikap mendukung 59 responden (59%); Peran petugas kesehatan kurang berperan 59 responden (59%); peran kader kesehatan tidak berperan 98 responden (98%). Ada hubungan antara pendidikan (p=0,000); pendapatan (p=0,000); pengetahuan (p=0,000); sikap (p=0,000); dan peran petugas kesehatan (p=0,000); terhadap penerapan PHBS. Tidak ada hubungan peran kader kesehatan (p=0,524 ) terhadap penerapan PHBS.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PANEN PT PERKEBUNAN SAWIT MJP 11 NANGA MENTERAP SEKADAU Yuyun Dianti; Sunarsieh; Moh. Adib; Paulina; Malik Saepudin
Journal of Environmental Health and Sanitation Technology Vol 4 No 2 (2025): Jurnal of Environmental Health and Sanitation Techology
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jehast.v4i2.447

Abstract

ABSTRAK Salah satu komponen penting dalam penerapan kesehatan dan keselamatan kerja adalah penyediaan serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). APD merupakan langkah terakhir dalam hierarki pengendalian risiko yang berperan penting mengurangi dampak bahaya di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD pada pekerja panen PT Perkebunan Sawit MJP 11 Nanga Menterap Sekadau dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian berjumlah 135 pekerja panen dengan sampel 60 orang yang diambil secara acak menggunakan rumus Slovin. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 94,4% responden memiliki pengetahuan baik tentang APD, 56,7% memiliki sikap kurang baik, 51,7% melaporkan ketersediaan APD kurang, dan 56,7% menyatakan pengawasan kurang baik. Sebanyak 53,3% responden tidak patuh menggunakan APD. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan, namun terdapat hubungan signifikan antara sikap, ketersediaan APD, dan pengawasan dengan kepatuhan penggunaan APD. Perusahaan diharapkan memberi dukungan berupa penghargaan atau bonus bagi pekerja yang patuh serta sanksi, seperti peringatan tertulis atau pengurangan tunjangan, bagi pekerja yang melanggar.