Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERBANDINGAN KUAT TEKAN PAVING BLOCK RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS LIMBAH BOTOL PLASTIK KEMASAN AIR MINERAL DENGAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI TERHADAP SEMEN Handayasari, Indah; Artiani, Gita Puspa
Construction and Material Journal Vol 1, No 1 (2019): Construction and Material Journal Vol. 1 No. 1 Maret 2019
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Among various kinds of alternative building material products used as cover or hardening of soil surface, Paving blocks are products that are in great demand by consumers. As a covering material and ground surface hardening, Paving blocks are widely used for various purposes, ranging from hardening and beautifying road sidewalks, road hardening, hardening of parking areas, and can even be used in special areas such as container ports and airports. This is because Paving blocks have advantages from other products in terms of shape, size, color and style. In addition, Paving blocks can be combined with other cover materials. Considering the use of Paving blocks that are quite extensive, it is necessary to have alternative substitute materials that can reduce the use of natural materials due to increased physical infrastructure development but are environmentally friendly. One of the eco-friendly Paving block alternatives is by utilizing plastic bottle waste packaging as mineral water as sand substitution material as well as green seashell waste and glass bottle waste as cement substitution material in making Paving blocks. In this study samples were made by comparing the composition of plastic bottle waste packaging of mineral water, seashell waste and glass bottle waste with 0%, 5%, 10%, 15% and 20% substitution treatment of the dry weight of Paving blocks. The test results showed that the optimum mixture variation was found in a mixture with a variation of 10% of plastic bottle waste packaging of mineral water + 10% of seashell waste with a compressive strength of 12.8 MPa and a percentage of water absorption at 28 days of 2.63%. Where the results of the variations in Paving blocks are categorized into quality C which can be used for pedestrians.Keywords : Paving Blocks, Waste, Compressive Strength.
EVALUASI KAPASITAS PARKIR KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA PADA STASIUN COMMUTER LINE TANGERANG Handayasari, Indah; Artiani, Gita Puspa
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.418 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v3i2.1347

Abstract

Ruang parkir merupakan salah satu unsur sarana yang tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi secara keseluruhan. Setiap perjalanan yang menggunakan kendaraan diawali dan diakhiri ditempat parkir. Oleh sebab itu, ketersediaan ruang parkir yang cukup diperlukan bagi pengguna kendaraan sehingga aktivitas yang akan dilakukan dapat terlaksana pada waktunya. Salah satu tempat yang membutuhkan ruang parkir adalah stasiun kereta. Sarana parkir pada stasiun kereta sangat dibutuhkan mengingat jumlah serta daya angkut penumpang yang menggunakan jasa tranportasi masal ini cukup besar dalam satu kali keberangkatan baik kereta api maupun commuter line. Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi terhadap kapasitas parkir untuk kendaraan bermotor roda dua yang ada pada Stasiun Commuter Line Tangerang. Hal ini perlu dievaluasi mengingat stasiun tersebut merupakan stasiun yang letaknya paling ujung di jalur Tangerang-Duri dan merupakan stasiun dengan akses terdekat di Wilayah Tangerang. Dari hasil kajian yang dilakukan diperoleh bahwa kebutuhan parkir untuk kendaraan roda dua yaitu 2790 unit ruang parkir sedangkan yang tersedia sebesar 1218 unit ruang parkir serta nilai indeks parkir yang didapatkan keseluruhannya > 1 sehingga dapat dinyatakan lahan parkir bermasalah atau melebihi kapasitas.
STABILISASI TANAH PADA LAHAN BEKAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DENGAN PEMANFAATAN SERBUK LIMBAH BOTOL KACA SEBAGAI BAHAN CAMPURAN Handayasari, Indah
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.432 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v1i1.253

Abstract

Sampah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dikumpulkan pada suatu wilayah tertentu yang disebut tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Sampah yang tertumpuk selama bertahun-tahun dengan volume yang besar akan mengalami proses dekomposisi secara aerob maupun anaerob diakibatkan aktifitas mikroorganisme. Proses dekomposisi akan menghasilkan air rembesan sampah (leachate) yang mengandung unsur kimiawi yang dapat menurunkan kualitas tanah. Kondisi tanah yang seperti ini kurang menguntungkan bagi tanah sebagai penopang konstruksi bangunan di atasnya sehingga diperlukan usaha perbaikan tanah. Salah satu usaha perbaikan tanah yaitu dengan memanfaatkan kembali limbah botol kaca. Limbah botol kaca yang dihancurkan menjadi serbuk kaca dapat berfungsi sebagai bahan pengisi (filler) dan bahan pengikat (binder) pada tanah dikarenakan serbuk kaca sendiri memiliki kandungan silika sebesar ± 72%. Dengan kandungan silika yang cukup besar pada serbuk kaca tersebut diharapkan dapat meningkatkan kekuatan tanah. Pada penelitian ini dilakukan pencampuran serbuk kaca terhadap sampel tanah TPA Semanan yang lokasinya terletak di samping Perumahan Taman Semanan Indah (TSI) Kelurahan Duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat. Variasi campuran serbuk kaca yang digunakan adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dari berat kering tanah dengan lama pemeraman 0 hari, 7 hari, 10 hari dan 14 hari. Dari variasi campuran tanah TPA dengan serbuk kaca serta dengan variasi waktu pemeramannya didapatkan nilai persentase optimum penambahan serbuk kaca adalah pada tanah dengan campuran 5% serbuk kaca dan dengan lama pemeraman 7 hari. Dimana tanah dengan campuran 5% serbuk kaca dan lama pemeraman 7 hari memiliki nilai kadar air 28,5099%, specific gravity 2,5877, batas cair 54,1345%, batas plastis 27,0341%, batas susut 21,6221%, indeks plastisitas 27,1031%, cohesion 0,883 kg/cm2 dan nilai internal friction angle Ø sebesar 380 8’ 9,6’’. Berdasarkan hasil optimum penelitian yang dicapai menunjukkan bahwa dengan penambahan serbuk kaca pada tanah TPA sebagai bahan stabilisasi tanah mampu memperbaiki kualitas tanah TPA tersebut. Selain itu juga diharapkan dengan pemanfaatan serbuk kaca hasil pengelolaan limbah botol kaca ini dapat memberikan efek yang baik pada tindak penyelamatan lingkungan.Kata kunci : stabilisasi, tanah TPA, serbuk kaca
PENGARUH KELANGSINGAN PADA DESAIN KOLOM PADA PROYEK VERDETWO CONDOMINIUM KUNINGAN JAKARTA SELATAN Sepriyanna, Irma; Handayasari, Indah; Febrianto, Yaysyirul Ulum
Jurnal Kajian Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (930.466 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v3i1.1159

Abstract

Pada proyek gedung Verde Two Condominium akan direncanakan kolom langsing tinggi / panjang sebagai kebutuhan untuk ruangan lobby dan mezzanine, kolom yang direncanakan sedemikian rupa agar luas ruangan menjadi lebih lebar dan memberikan nilai estetika yang indah. Kolom langsing  dapat menyebabkan tegangan lentur bertambah yang mengakibatkan tekuk pada kolom, adanya penambahan momen pada kolom langsing dapat menjadikan jumlah tulangan dan mutu yang digunakan akan semakin besar  Oleh karena itu pada penelitian ini akan membandingkan bagaimana desain kolom tanpa factor kelangsingan dilihat dari segi kekuatan struktur. Analisa Perhitungan redesain kolom langsing ini menggunakan acuan pada Standar Nasional Indonesia (SNI) dan American Concrete Institute (ACI) dengan bantuan software komputer, yang digunakan untuk menganalisis dan mendesain suatu struktur yang berorintasi obyek (Object Oriented Programing). Variabel yang digunakan adalah nilai kelangsingan kolom, nilai eksentrisitas beban dan luas tulangan kolom. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa dimensi kolom tanpa faktor kelangsingan lebih besar daripada kolom dengan factor kelangsingan yaitu kolom persegi  (1700x1700)mm dan kolom lingkaran  ø 1850 dan jumlah tulangan kolom tanpa faktor kelangsingan lebih sedikit dari pada kolom dengan faktor kelangsingan yaitu 27 D29 –D16 225 untuk kolom persegi dan 23 D29 – D16 250 untuk kolom lingkaran.
Evaluasi Kinerja Campuran Beraspal Dengan Penggunaan Material Daur Ulang Dan Peremaja Bio-Aspal Ampas Tebu Handayasari, Indah; Putranto, Leksmono S.; Subagio, Bambang Sugeng; Najid
Jurnal Deformasi Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/aphpbq65

Abstract

Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat besar memberikan peluang untuk memanfaatkannya secara optimal. Salah satunya pemanfaatan tanaman serat yaitu tebu yang selama ini dimanfaatkan sebatas pada produk utamanya yaitu serat alamnya saja sedangkan biomassa sisa penyeratan yang mengandung lignin masih belum banyak dimanfaatkan. Kandungan lignin dalam tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pengikat campuran beraspal untuk menggantikan senyawa aromatik ringan yang pada material aspal daur ulang yang telah mengalami proses oksidasi. Penggunaan bahan peremaja bio-aspal dari ampas tebu yang mengandung lignin pada campuran beraspal dengan material  ulang (Reclaimed Asphalt Pavement/RAP) memberikan pengaruh yang baik. Hal ini dapat ditinjau berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa potensi penggunaan bio-aspal ampas tebu sebagai bahan peremaja pada campuran beraspal dengan pengunaan material RAP cukup baik dalam pengembangan alternatif penggunaan bahan alami pada teknologi konstruksi perkerasan jalan
Kajian Mengenai Karakteristik dan Perhitungan Biaya Kecelakaan Lalu Lintas Kota Surabaya Surahman, Ganda; Springfield, Dzackirendy; Sepriyanna, Irma; Handayasari, Indah
Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil Vol. 14 No. 1 (2025): Cantilever
Publisher : Department of Civil Engineering and Planning, Faculty of Engineering, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35139/cantilever.v14i1.449

Abstract

Traffic accidents are one of the major issues in urban transportation systems. The occurrence of accidents causes significant losses, both material and immaterial, as well as casualties. This study aims to analyze the characteristics of traffic accidents and calculate accident costs in Surabaya using the Gross Output (Human Capital) Method. Traffic accident data were collected from 2018 to 2023, with victim categories including fatalities, serious injuries, and minor injuries. The study results show that the number of accidents significantly increased in 2022, with the highest percentage rise of 35.52%. The most common type of accident was a front-side collision, while the least frequent accident type was an animal collision. The highest accident occurrence was recorded between 06:00 and 12:00, whereas the lowest occurred between 00:00 and 06:00. The primary cause of accidents was drivers' non-compliant behavior. The accident cost calculation revealed a total economic loss of IDR 804,579,531,473 over the 2018–2023 period, with 2022 recording the highest accident cost of IDR 175,643,804,977, while 2019 recorded the lowest accident cost of IDR 106,492,842,262.
Kajian Laboratorium Penggunaan Serat Daun Nanas dan Serat Ijuk Pada Campuran Stone Matrix Asphalt Handayasari, Indah; Sepriyanna, Irma; Wulandari, Siti Herni
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 13 No. 2 (2023): Volume 13 Nomor 2, September 2023
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v13i2.877

Abstract

Abstrak Stone Matrix Asphalt merupakan jenis beton aspal hotmix dengan campuran bahan agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi dan aspal yang membentuk mortar dengan aspal sebagai bahan pengikat yang dicampur dalam keadaan panas. Campuran beraspal ini didesain menggunakan agregat kasar dan aspal dengan kadar tinggi yang distabilisasi dengan serat selulosa sehingga lebih tahan terhadap deformasi (rutting), mempunyai ketahanan gelincir (skid resistence) yang tinggi, keretakan (cracking) serta tahan lama dan mampu melayani kendaraan berat dengan lebih baik. Dikarenakan kandungan aspal pada stone matrix asphalt yang sangat tinggi maka cenderung terjadi bleeding. Penelitian ini mencoba melakukan kajian laboratorium terhadap pemanfaatan serat alami berupa serat daun nanas dan serat ijuk sebagai bahan tambah serat selulosa pada campuran stone matrix asphalt. Berdasarkan hasil uji laboratorium bahwa variasi penambahan 0.3% serat daun nanas dan 0.3 % serat ijuk memiliki nilai durabitas tertinggi dibandingkan dengan variasi persertase penambahan yang lainnya yaitu sebesar 95,23%. Penambahan serat daun nanas dan serat ijuk pada campuran stone matrix asphalt dapat mengatasi bleeding pada aspal serta menambah daya dukung dan keawetan pada jalan. Kata kunci: Durabilitas, serat daun nanas, serat ijuk, stone matrix asphalt.  Abstract Stone Matrix Asphalt is a type of hot mix asphalt concrete with a mixture of coarse aggregate, fine aggregate, filler and asphalt which forms a mortar with asphalt as a binder which is mixed in hot conditions. This asphalt mixture is designed to use coarse aggregate and high-grade asphalt stabilized with cellulose fibers so that it is more resistant to deformation (rutting), has high skid resistance, cracking (cracking) and is durable and able to serve heavy vehicles with better. Because the asphalt content in the stone matrix asphalt is very high, it tends to bleed. This research attempts to conduct a laboratory study of the use of natural fibers in the form of pineapple leaf fiber and palm fiber as an added ingredient for cellulose fiber in a mixture of stone matrix asphalt. Based on the results of laboratory tests, the variations in the addition of 0.3% pineapple leaf fiber and 0.3% palm fiber had the highest durability value compared to the other addition variations, namely 95.23%. The addition of pineapple leaf fibers and palm fiber fibers to the stone matrix asphalt mixture can overcome bleeding on asphalt and increase the carrying capacity and durability of the road. Keywords: Durability, Pineapple leaf fiber, Ijuk fiber, Stone Matrix Asphalt.