Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS WACANA KRITIS SARA MILLS DALAM KOMENTAR STATUS WAWANK DS’PUTRA PERIODE 2 JUNI (KAJIAN SINTAKSIS) Wibowo, Rosa Derby; Widyaningsih, Nina
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 1 (2024): JURNAL DIKSATRASIA JANUARI 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v8i1.12124

Abstract

 Penelitian ini menggunakan analisis wacana kritis model Sara Mills (2007) berfokus pada fpcus chacter yang terdiri dari (1) posisi subjek – objek dan (2) posisi pembaca. Hasil dari 5 analisis data yang diperoleh sebagai bukti, peneliti dapat memahami maksud dari ujaran-ujaran netizen sebagaimana pemikiran yang sudah berkembang mengikuti zaman dan membuat mereka berkembang dengan frugal living dan open mindset dalam menyikapi sesuatu. Pemaknaan sintaksis juga sudah terdapat dari data 1-3 termasuk dalam data posisi subjek – objek banyak makan yang tersirat dan menyorot kepada marjinilisasi. Dan untuk data 4-5 dapat ditari pemahaman terkait pembaharuan pemikiran masyarakat dalam menyikapi suatu fenoman cultur baru dikalangan pendidikan.  Saran untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih dalam terhadap fokus kajian semantik, morfologi, kesalahan berbahasa, dan lain sebagainya dengan pendekatan Sara Mills, Van Dijk, atau teori-teori lainnya. Hal ini bertujuan untuk menambahkan refrensi koleksi literatur. Dan pada penelitian terdapat beberapa data yang tidak bisa diunggah secara keseluruhan dikarena menyeusiakan dengan fokus bidang dan kajian teori yang digunakan peneliti untuk meneliti analisis wacana kritis Sara Mills.  
Campur Kode dalam Interaksi Penjual dan Pembeli di Pasar Gamping Kabupaten Sleman Permana, Ahmad Fajar; Widyaningsih, Nina
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2025): JURNAL DIKSATRASIA JANUARI 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v9i1.17582

Abstract

ABSTRAKCampur kode dalam Interaksi Penjual dan Pembeli di Pasar Gamping Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fenomena campur kode yang terjadi dalam interaksi penjual dan pembeli di Pasar Gamping, Sleman, DI Yogyakarta. Latar belakang penelitian ini berfokus pada keberagaman bahasa yang digunakan dalam konteks sosial, di mana penjual dan pembeli sering mencampurkan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui rekam, simak, dan catat. Data diperoleh dari interaksi langsung di lapangan, yang kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi jenis-jenis campur kode. Hasil penelitian menunjukkan adanya campur kode ke dalam (inner code mixing) dan campur kode campuran (hybrid code mixing) yang melibatkan penggunaan bahasa Indonesia, bahasa Jawa dan bahasa Inggris dalam percakapan. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat enam data yang dianalisis, di mana lima di antaranya merupakan jenis campur kode ke dalam (inner code mixing) dan satu data lainnya termasuk dalam jenis campur kode campuran (hybrid code mixing). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kajian sosiolinguistik, khususnya dalam memahami dinamika interaksi lintas budaya di masyarakat multibahasa, serta memperkaya pemahaman tentang penggunaan bahasa dalam konteks pasar tradisional. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menyoroti fenomena linguistik, tetapi juga mencerminkan keberagaman sosial dan budaya di Indonesia.Kata kunci: Campur kode, Pasar TradisionalABSTRACTCode Mixing in the Interaction Between Sellers and Buyers at Pasar Gamping, Sleman Regency. This study aims to identify the phenomenon of code mixing that occurs in the interactions between sellers and buyers at Pasar Gamping, Sleman, DI Yogyakarta. The background of this research focuses on the diversity of languages used in social contexts, where sellers and buyers often mix Indonesian and regional languages in their daily conversations. The method used is qualitative descriptive, with data collection techniques involving recording, listening, and noting. Data were obtained from direct interactions in the field, which were then analyzed to identify the types of code mixing. The results of the study indicate the presence of inner code mixing and hybrid code mixing, involving the use of Indonesian, Javanese, and English in conversations. Based on the findings, there are six data points analyzed, of which five are classified as inner code mixing and one as hybrid code mixing. This research is expected to contribute to the field of sociolinguistics, particularly in understanding the dynamics of cross-cultural interactions in multilingual societies, as well as enriching the understanding of language use in traditional market contexts. Thus, this study not only highlights linguistic phenomena but also reflects the social and cultural diversity in Indonesia. Keywords: Code Mixing, Traditional Market
Analisis Campur Kode dalam Interaksi Penjual dan Pembeli di Pasar Gamping Kabupaten Sleman Anjarwati, Sindy; Widyaningsih, Nina
Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2025): JURNAL DIKSATRASIA JANUARI 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/diksatrasia.v9i1.17615

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena campur kode dalam interaksi verbal antara penjual dan pembeli di Pasar Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Fenomena campur kode sering terjadi di pasar tradisional karena adanya kontak langsung antara individu dengan latar belakang bahasa yang beragam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian berupa penjual dan pembeli yang berinteraksi di Pasar Gamping. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, rekam, simak, dan catat. Data dianalisis dengan metode reduksi dan deskripsi untuk mengidentifikasi serta mengelompokkan bentuk campur kode yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis campur kode ke dalam (inner code mixing), yaitu penggunaan unsur-unsur bahasa Jawa dalam percakapan berbahasa Indonesia. Fenomena ini menunjukkan adanya adaptasi linguistik yang mencerminkan dinamika sosial dan budaya masyarakat di pasar tradisional. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan kajian sosiolinguistik, khususnya dalam konteks pasar tradisional, serta memperkaya pemahaman tentang interaksi lintas budaya di masyarakat multibahasa.Kata Kunci: Campur Kode, Pasar Tradisional  ABSTRACTThis research aims to analyze the phenomenon of code-mixing in interactions between sellers and buyers at Gamping Market, Sleman Regency, Yogyakarta. The phenomenon of code-mixing frequently occurs in traditional markets due to direct contact between individuals from diverse linguistic backgrounds. This study employs a qualitative descriptive method, with the subjects being sellers and buyers interacting at Gamping Market. Data collection techniques include direct observation, recording, listening, and note-taking. The data are analyzed using reduction and description methods to identify and categorize the forms of code-mixing found. The results indicate that the type of code-mixing identified is inner code mixing, which involves the use of Javanese language elements in conversations conducted in Indonesian. This phenomenon reflects linguistic adaptation that mirrors the social and cultural dynamics of the community in traditional markets. This research contributes to the development of sociolinguistic studies, particularly in the context of traditional markets, and enriches the understanding of cross-cultural interactions in multilingual societies. Keywords: Code-Mixing, Traditional Market