Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KOLAGEN KULIT IKAN GABUS, MAS DAN LELE Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis; Hasanah, Finatun; Adharani, Nadya
JURNAL BIOSENSE Vol 8 No 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v8i1.5577

Abstract

Collagen is one of the proteins in animal, comprising approximately 30% of the total protein content in animals. It is commonly found in muscles, skin, and scales of animals. This study utilized three types of freshwater fish, namely snakehead fish, common carp, and catfish. Aim of the research was to compare the characteristics of skin collagen from snakehead fish, common carp, and catfish. The research method was an experimental design involving treatments on three different fish species with four replications. The parameters tested included yield, protein content, and moisture content. The results indicated that the highest yield was obtained from catfish skin collagen at 15.7%. The highest protein content was found at common carp skin collagen, while the best moisture content was observed from snakehead fish skin collagen.
Study of Fishery Commodities Cold Chain System at Malang City Mubarok, Ahmad S.F.Q.R.; Perdana, A.W; Sasmito, B.B; Kusuma, B.; Waluyo, E.; Aji, M.T; Sulthoniyah, S.T.M
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 2 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.20

Abstract

Fishery commodity distribution system has not been widely studied. Cold chain system must be applied in fishery product distribution system. The study of the cold chain system will be discussed more in this study using a qualitative descriptive approach. The research was carried out with special research procedures related to the COVID 19 protocol. Qualitative data were taken by means of observations and interviews with respondents from fish mongers in traditional markets, Mlijo traders (mobile vegetable vendors) and consumers. The results showed that traditional markets are the sources of food supply in Malang City. The distribution chain shows that Mlijo traders play a major role in distributing fishery products directly to consumers. Consumers are very dependent on Mlijo traders in terms of purchasing daily food ingredients. The cold chain system has not been implemented well in traditional markets, while the cold chain system has been not applied by Mlijo traders.
EDUKASI DINI KEBENCANAAN SUNGAI PADA SISWA SD DI DAERAH POS PANTAU SUNGAI KALILO BANYUWANGI MELALUI KEGIATAN SEKARDADU Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis; Winata Sakti, Widhi; Fitri Rachmawati, Nandya; Adharani, Nadya; Indriana Yusuf, Feby; Mushoffa
Artha Imperium: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): 2023
Publisher : PT. Artha Genetikalab Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62521/xb9sbg62

Abstract

Program sekolah rawat daerah aliran sungai di Banyuwangi atau dikenal dengan nama SEKARDADU merupakan salah satu program Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi yang mengajak siswa dan mahasiswa untuk bersama-sama menjaga aliran sungai di sekitar tempat sekolah mereka. Tujuannya adalah untuk melestarikan keberlangsungan dan keberadaan sungai agar tetap bersih dan terawat sehingga dapat mencegah bencana akibat kerusakan sungai. Target sasaran SEKARDADU salah satunya adalah siswa/siswi SD Al Khairiyah dan SD Negeri 1 Singonegaran yang berada di daerah aliran Sungai Kalilo yang rawan mengalami bencana banjir. Anak-anak sekolah dasar yang menjadi bagian dari program kegiatan SEKARDADU ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam melakukan sosialisasi merawat dan menjaga aliran sungai kepada orang tua sehingga tidak membuang sampah sembarangan atau memanfaatkan sungai yang tidak sesuai dengan fungsinya. Kegiatan dilakukan dengan mengundang siswa/siswi sekolah dasar di RTH Banyucaruk yang berada di pinggiran sungai Kalilo yang kemudian dilanjutkan di Kantor Kelurahan Singonegaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa responden mampu menjawab dengan benar dari hasil evaluasi sebesar 98,25% tentang pengetahuan macam-macam sampah yang biasa ada di sungai, cara memilah sampah yang tepat, cara menjaga sungai dan hal yang perlu dilakukan ketika terjadi banjir.
Kajian Mutu Ikan Pindang Tongkol (Euthynnus affinis) dengan Teknik Pengemasan Vakum pada Penyimpanan Suhu dan Lama Waktu yang Berbeda Hadi, Akbar Pradana; Sulistiono; Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis
JURNAL LEMURU Vol 2 No 2 (2020): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v2i2.1267

Abstract

Produk olahan hasil tangkapan masyarakat nelayan purse seine di Kecamatan Muncar salah satunya yaitu ikan pindang tongkol. Namun, pengemasan produk masih menggunakan cara tradisional dan memiliki daya simpan produk yang pendek. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji mutu ikan pindang tongkol (Euthynnus affinis) dengan teknik pengemasan vakum menggunakan plastik polyethylene (15cmx30cm) dengan perbedaan suhu penyimpanan: suhu ruang 27oC dan suhu dingin 5oC serta lama waktu penyimpanan nol (0), tiga (3), enam (6) dan sembilan (9) hari. Ikan pindang tongkol (Euthynnus affinis) didapatkan dari penjual ikan pindang di Pasar Muncar. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Parameter yang diuji TPC, TVBN, hedonik dan kadar air. Hasil penelitian yang diperoleh dari 4 parameter uji menunjukkan bahwa pada penyimpanan suhu ruang 27oC mengalami penurunan mutu signifikan dibandingkan dengan penyimpanan dingin 5oC.
PENANGANAN PASCA PANEN DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MUNCAR Anggraini, Ike Kartika; Mutamimah, Dewi; Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis
JURNAL LEMURU Vol 3 No 1 (2021): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v3i1.1274

Abstract

Pada bidang perikanan istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil perikanan setelah panen hingga komoditas berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara lebih tepat disebut pasca produksi (postproduction) yang dapat dibagi dalam dua bagian atau tahapan, yaitu pasca panen (postharvest) dan pengolahan (processing). Penanganan pasca panen (postharvest) sering disebut juga sebagai pengolahan primer (primary processing) merupakan istilah yang digunakan untuk semua perlakuan dari mulai panen sampai komoditas dapat dikonsumsi “segar” atau untuk persiapan pengolahan berikutnya. Umumnya perlakuan tersebut tidak mengubah bentuk penampilan atau penampakan, kedalamnya termasuk berbagai aspek dari pemasaran dan distribusi. Pengolahan (secondary processing) merupakan tindakan yang mengubah hasil tanaman ke kondisi lain atau bentuk lain dengan tujuan dapat tahan lebih lama pengawetan, mencegah perubahan yang tidak dikehendaki atau untuk penggunaan lain. Ke dalamnya termasuk pengolahan pangan dan pengolahan industri.
MANAJEMEN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DI PT. SURYA WINDU KARTIKA DESA BOMO KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI Ningsih, Ayu; Sulistiono; Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis
JURNAL LEMURU Vol 3 No 1 (2021): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v3i1.1275

Abstract

Untuk meningkatkan produksi udang secara maksimal, usaha budidaya udang memerlukan manajemen kualitas air yang bagus, mencakup kondisi semua parameter kualitas air tambak sehingga pertumbuhan udang dapat tercapai secara optimum. Tujuan dari praktik kerja lapang ini adalah untuk mempelajari manajemen kualitas air pada budidaya udang vanamei secara super intensif, mengetahui permasalahan apa saja yang mengganggu kualitas air pada budidaya udang vanamei, mempelajari secara langsung tentang teknik dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kualitas air pada budidaya udang vanamei di PT. Surya Windu Kartika. Praktik kerja lapang ini dilaksanakan di PT. Surya Windu Kartika (SWK) Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur mulai tanggal 16 November-10 Januari 2021. Jenis usaha budidaya udang vanamei ini milik perseorangan. Kegiatan usaha budidaya udang vanamei (Litopenaeus vannamei) pada PT. Surya Windu Kartika unit Bomo C menggunakan sistem budidaya teknologi super intensif. Manajemen kualitas air pada udang vanamei meliputi: persiapan tambak dan pengisian air, penebaran benur, pengelolaan kualitas air. Pengambilan sampel air dilakukan setiap hari, pada pagi hari jam 05.00 WIB dan siang hari jam 12.00 WIB. Uji NO3, NO2, alkalinitas, NH4, PO4, dan Total Organic Matter (TOM) dilakukan seminggu 3 kali. Bertujuan untuk mengontrol fisika air, kimia air dan bilogi air. Pengontrolan kualitas air yang telah ditetapkan perusahaan adalah salinitas sebesar 31 ppt, pH sebesar 8,3, suhu sebesar 28,5oC, DO sebesar 5,5 ppm, kecerahan sebesar 55,5 cm, dan warna air dari hijau hingga coklat tua.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN DAN BORAKS PADA IKAN ASIN DI PASAR TRADISIONAL KARANGREJO KECAMATAN BANYUWANGI Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis; Rachmawati, Nandya Fitri
JURNAL LEMURU Vol 4 No 2 (2022): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i2.2088

Abstract

Ikan asin merupakan salah satu produk olahan hasil perikanan yang mudah ditemukan pada hampir seluruh Indonesia. Kemudahan dalam pembuatan dan penyimpanan membuat banyak nelayan memilih cara tersebut guna mengawetkan ikan. Namun, karena ikan merupakan salah satu pangan yang mudah rusak membuatnya menjadi tidak memiliki daya tahan yang lama sehingga membuat produsen mencari cara untuk mengawetkan dengan harga yang murah. Salah satunya dengan menggunakan bahan tambahan pangan yang dilarang penggunaannya, yaitu formalin dan boraks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada dan tidaknya kandungan formalin dan boraks di ikan asin yang dijual di Pasar Karangrejo Kecamatan Banyuwangi. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode simple random sampling dengan mengambil ikan asin berbagai jenis di Pasar Tradisional Karangrejo. Sampel kemudian dilakukan uji formalin dengan Kit Formalin dan larutan Kalium Permanganat (KMnO4), sedangkan uji boraks dilakukan dengan menggunakan Kertas Turmerik. Hasil uji Formalin menunjukkan bahwa masih ditemukan adanya penggunaan formalin dan boraks pada ikan asin yang dijual di pasar tradisional Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi.
PROSES PEMBEKUAN IKAN LAYANG (DECAPTERUS SPP.) DI PT. NAFO (NATIONAL FOOD PACKERS) BANYUWANGI Aditya, Yoga; Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis; Mutamimah, Dewi
JURNAL LEMURU Vol 4 No 1 (2022): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i1.2355

Abstract

Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak, sehingga perlunya dilakukan penanganan yang baik guna mempertahankan mutu ikan. Penanganan hasil laut yang kurang hati-hati serta penerapan sanitasi yang kurang baik dapat mempercepat kemunduran mutu. Penerapan rantai dingin (cold chain) dapat dilakukan melalui teknik pendinginan dan pembekuan untuk mencegah kemunduran mutu ikan. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di PT. National Food Packers (NAFO) Banyuwangi pada tanggal 01–30 November 2021. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan partisipasi aktif. Penerapan proses pembekuan ikan layang (Decapterus spp.) di PT. National Food Packers (NAFO), dengan mengetahui proses pembekuan ikan layang dengan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya, serta mengetahui permasalahan yang timbul dalam pengembangan usaha selama melakukan pembuatan ikan layang beku.
PENERAPAN SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURE (SSOP) PADA PROSES PEMBEKUAN IKAN LAYANG (Decapterus spp.) DI PT. NATIONAL FOOD PACKERS (NAFO) BANYUWANGI Agustin, Cici; Sulistiono; Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis
JURNAL LEMURU Vol 4 No 1 (2022): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v4i1.2364

Abstract

Kualitas ikan merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan agar nilai ekonomisnya tetap tinggi. Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang mudah rusak, sehingga perlunya dilakukan penanganan yang baik guna mempertahankan mutu ikan. Penanganan hasil laut yang kurang hati-hati serta penerapan sanitasi yang kurang baik dapat mempercepat kemunduran mutu. Penerapan rantai dingin (cold chain) dapat dilakukan melalui teknik pendinginan dan pembekuan untuk mencegah kemunduran mutu ikan. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di PT. National Food Packers (NAFO) Banyuwangi pada tanggal 01–30 November 2021. Metode kerja yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan partisipasi aktif. Adanya beberapa persyaratan SSOP pada proses pembekuan ikan layang (Decapterus spp.) di PT. National Food Packers (NAFO) yang masih kurang menerapkan pada personal hygiene dalam proses ikan layang (Decapterus spp.) Hal tersebut dapat menyebabkan kontaminasi ke bahan pangan.
ANALISA FITOKIMIA GULA DARI BUAH PANDAN LAUT (Pandanus tectorius) Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis; Sakti, Widhi Winata; Rachmawati, Nandya Fitri; Putra, Alfarado Bagus Prastyo; Fenik
JURNAL LEMURU Vol 6 No 2 (2024): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v6i2.4150

Abstract

Kelimpahan buah pandan laut di Kabupaten Banyuwangi belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian tentang karakteristik fitokimia gula cair dari ekstraksi buah pandan laut perlu dilakukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Variabel terikat adalah fenolik, flavonoid, terpenoid/steroid dan saponin. Ada 4 perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu waktu pemasakan selama 10 menit, 20 menit, 30 menit, dan 40 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan pemanasan 10 menit, gula buah pandan laut tidak mengandung fenolik, flavonoid dan saponin, namun mengandung terpenoid. Pada perlakuan pemanasan 20 menit, gula buah pandan laut tidak mengandung fenolik, flavonoid dan triterpenoid, namun mengandung steroid. Pada perlakuan pemanasan 30 menit, gula buah pandan laut tidak mengandung fenolik dan saponin, namun mengandung flavonoid dan steroid. Pada perlakuan pemanasan 40 menit mengandung fenolik, flavonoid, steroid dan saponin, namun tida mengandung terpenoid.