Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENANGANAN PASCA PANEN DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MUNCAR Ike Kartika Anggraini; Dewi Mutamimah; Siti Tsaniyatul Miratis Sulthoniyah
JURNAL LEMURU Vol 3 No 1 (2021): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v3i1.1274

Abstract

Pada bidang perikanan istilah pasca panen diartikan sebagai berbagai tindakan atau perlakuan yang diberikan pada hasil perikanan setelah panen hingga komoditas berada di tangan konsumen. Istilah tersebut secara lebih tepat disebut pasca produksi (postproduction) yang dapat dibagi dalam dua bagian atau tahapan, yaitu pasca panen (postharvest) dan pengolahan (processing). Penanganan pasca panen (postharvest) sering disebut juga sebagai pengolahan primer (primary processing) merupakan istilah yang digunakan untuk semua perlakuan dari mulai panen sampai komoditas dapat dikonsumsi “segar” atau untuk persiapan pengolahan berikutnya. Umumnya perlakuan tersebut tidak mengubah bentuk penampilan atau penampakan, kedalamnya termasuk berbagai aspek dari pemasaran dan distribusi. Pengolahan (secondary processing) merupakan tindakan yang mengubah hasil tanaman ke kondisi lain atau bentuk lain dengan tujuan dapat tahan lebih lama pengawetan, mencegah perubahan yang tidak dikehendaki atau untuk penggunaan lain. Ke dalamnya termasuk pengolahan pangan dan pengolahan industri.
MANAJEMEN KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA UDANG VANAMEI (Litopenaeus vannamei) DI PT. SURYA WINDU KARTIKA DESA BOMO KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI Ayu Ningsih; Sulistiono; Siti Tsaniyatul Miratis Sulthoniyah
JURNAL LEMURU Vol 3 No 1 (2021): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/lemuru.v3i1.1275

Abstract

Untuk meningkatkan produksi udang secara maksimal, usaha budidaya udang memerlukan manajemen kualitas air yang bagus, mencakup kondisi semua parameter kualitas air tambak sehingga pertumbuhan udang dapat tercapai secara optimum. Tujuan dari praktik kerja lapang ini adalah untuk mempelajari manajemen kualitas air pada budidaya udang vanamei secara super intensif, mengetahui permasalahan apa saja yang mengganggu kualitas air pada budidaya udang vanamei, mempelajari secara langsung tentang teknik dan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kualitas air pada budidaya udang vanamei di PT. Surya Windu Kartika. Praktik kerja lapang ini dilaksanakan di PT. Surya Windu Kartika (SWK) Desa Bomo, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur mulai tanggal 16 November-10 Januari 2021. Jenis usaha budidaya udang vanamei ini milik perseorangan. Kegiatan usaha budidaya udang vanamei (Litopenaeus vannamei) pada PT. Surya Windu Kartika unit Bomo C menggunakan sistem budidaya teknologi super intensif. Manajemen kualitas air pada udang vanamei meliputi: persiapan tambak dan pengisian air, penebaran benur, pengelolaan kualitas air. Pengambilan sampel air dilakukan setiap hari, pada pagi hari jam 05.00 WIB dan siang hari jam 12.00 WIB. Uji NO3, NO2, alkalinitas, NH4, PO4, dan Total Organic Matter (TOM) dilakukan seminggu 3 kali. Bertujuan untuk mengontrol fisika air, kimia air dan bilogi air. Pengontrolan kualitas air yang telah ditetapkan perusahaan adalah salinitas sebesar 31 ppt, pH sebesar 8,3, suhu sebesar 28,5oC, DO sebesar 5,5 ppm, kecerahan sebesar 55,5 cm, dan warna air dari hijau hingga coklat tua.
Pengembangan Sistem Deteksi Otomatis FOD dengan YOLOv5 di Lingkungan Landasan Bandara Widhi Winata Sakti; Muhammad Zainal Roisul Amin; Charis Fathul Hadi; Muhamad Khoirul Anam; Siti Tsaniyatul Miratis Sulthoniyah
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): SKYHAWK: Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52074/skyhawk.v3i2.192

Abstract

FOD (Foreign Object Debris) merupakan aspek kritis dalam operasi penerbangan di landasan bandara. FOD merujuk pada segala jenis benda asing yang dapat ditemukan di landasan pacu, taxiway, dan area di sekitar bandara. Seiring berjalannya waktu, teknologi deteksi FOD terus ditingkatkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan yang lebih baik. Salah satu komponen utama dari sistem deteksi FOD yang canggih adalah kamera visual yang dapat mendeteksi benda-benda asing pada landasan pacu dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga memungkinkan tindakan pencegahan yang tepat waktu. Metode pendeteksian objek asing di landasan bandara menggunakan YOLOv5 (You Only Look Once version 5) adalah pendekatan yang menggabungkan kecerdasan buatan (AI) dengan teknologi visualisasi komputer untuk mendeteksi objek. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan model deteksi FOD menggunakan YoloV5 dalam upaya meningkatkan keamanan di landasan bandara. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan action camera untuk menangkap berbagai objek yang dapat ditemukan di landasan bandara. Kemudian, melatih model YoloV5 menggunakan data yang didapatkan untuk mengidentifikasi dan melacak objek-objek tersebut secara otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa YoloV5 memiliki tingkat akurasi yang tinggi sebesar 70% dalam mendeteksi objek-objek di landasan bandara tanpa terpengaruh oleh berbagai kondisi pencahayaan dan cuaca.  
ANALYSIS OF CHEMICAL CHARACTERISTICS OF KOMBUCHA TEA SEAWEED Eucheuma cottonii Rachmawati, Nandya Fitri; Miratis S., Siti Tsaniyatul; Adharani, Nadya; Yulianto, Maqsfiranda Erza Devi; Maulidha, Asih
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 19, No 4 (2023): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.19.4.199-202

Abstract

Seaweed is a marine plant that is found in many Indonesian waters. Seaweed has various types, one of which is Eucheuma cottonii seaweed.  So far, Eucheuma cottonii is only used as functional food in the food sector, but there are still few who use it as a functional drink. The purpose of this study was to determine the chemical characteristics of kombucha tea seaweed Eucheuma cottonii. The research method used is experimental. The results of the chemical characteristics obtained in the best treatment are treatment D (12%) with a total sugar content value of 7.67%, total ash content of 0.773%, polyphenol content of 0.177% and tannin content of 0.202%.
UTILIZATION OF MACKAREL TUNA IN LIQUID ORGANIC FERTILIZER AGAINST PHOSPHORUS AND CALCIUM CONTENT Adharani, Nadya; Agustin, Cici; Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis
Chanos Chanos Vol 21, No 1 (2023): CHANOS CHANOS
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/chanos.v21i1.12760

Abstract

Mackarel tuna is one of the fish that is quite abundant in Banyuwangi, its existence in the Java and Bali seas is found throughout the month, therefore the use of mackerel tuna fish into processed food products is often made by the community. In addition to being a valuable product, mackerel tuna fish bones can be processed into other products that are useful in agriculture, namely organic liquid fertilizer. This study was conducted on a laboratory scale with four different treatments (length of fermentation time) including 5, 10, 15, and 20 days, where each treatment was repeated 4 times. The purpose of the study was to find out the best phosphorus and calcium content from four different treatments. The results of the study found that the best fermentation period of liquid organic fertilizer was on the 20th day of fermentation with a value of phosphorus (P) content of 0.091%, calcium (Ca) of 0.377%.
Analisis Total Plate Count (TPC) Dan pH Pada Ikan Mujair (Oreochromis mossambicus) Dengan Perbedaan Suhu Dan Lama Penyimpanan Rachmawati, Nandya Fitri; Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis; Ulfa, Rosiana; Amalia, Djingga
Jambura Fish Processing Journal Vol 6, No 1 (2024): VOLUME 6 NOMOR 1, JANUARY 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v6i1.20871

Abstract

This research aims to determine the effect of quantitative differences in temperature and storage time on physical changes, TPC values and pH in fresh tilapia fish (Oreochromis mossambicus). The analytical method used is quantitative descriptive analysis. The results showed that the physical characteristics changed in terms of color, texture and aroma with temperature and storage time. The TPC value results were obtained at a temperature of 0 with a storage period of 0 hours, 24 hours, and 48 hours, namely 9.6 x 104 colonies /mL, 9.5 x 104 colonies /mL and 9.4 x 104 colonies/mL. The results of the TPC value were obtained at a temperature of 5  with a storage duration of 0 hours, 24 hours, and 48 hours, namely 9.8 x 104 colonies/mL, 9.7 x 104 colonies/mL and 9.6 x 104 colonies/mL. The TPC value results were obtained at a temperature of 27  with a storage period of 0 hours, 24 hours, and 48 hours, namely 9.9 x 104 colonies/mL, 14.3 x 104 colonies / ml and 18.8 x 104 colonies/mL. The pH value is obtained at a temperature of 0  with a storage duration of 0 hours, 24 hours, and 48 hours, namely 7.1, 7.2 and 7.3. The pH value is obtained at a temperature of 5  with a storage period of 0 hours, 24 hours, and 48 hours, namely 7.1, 7.7 and 7.8. The pH value is obtained at a temperature of 27  with a storage period of 0 hours, 24 hours, and 48 hours, namely 7.2, 5.7 and 5.6. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that the treatment of storage temperature and storage duration can affect physical characteristics, Total Plate Count (TPC) value and pH value in tilapia which shows the quality of freshness of the fish.
Desain Algoritma Autonomous Deep Learning (ADL) untuk Sistem Kontrol Tangan Prostetis pada Disabilitas Sakti, Widhi Winata; Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis; Setiawan, Donny; Mulyadi, Adi; Anam , Khairul
JASIEK (Jurnal Aplikasi Sains, Informasi, Elektronika dan Komputer) Vol. 6 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jasiek.v7i2.14184

Abstract

Penyandang Disabilitas (ODD) memiliki risiko kemiskinan yang tinggi di Indonesia dan dianggap tidak produktif. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2019-2020, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai lebih dari 28 juta orang. Tangan palsu telah menjadi solusi untuk membantu individu penyandang disabilitas meningkatkan kualitas hidupnya. Pemrosesan sinyal EEG untuk kontrol prostetik masih tergolong baru, dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan kinerja algoritma. diusulkan menggunakan desain algoritma Autonomous Deep Learning (ADL). Struktur jaringan dapat dibangun dari awal tanpa adanya pengaturan manual, mengingat kompleksitas jaringan saraf yang sering mengalami overfitting, model tidak efektif dalam klasifikasi. Hasil percobaan dari 6 subjek dengan rata-rata 96% dengan error 10% pada subjek mandiri
ANALISA FITOKIMIA GULA DARI BUAH PANDAN LAUT (Pandanus tectorius) Siti Tsaniyatul Miratis Sulthoniyah; Widhi Winata Sakti; Nandya Fitri Rachmawati; Alfarado Bagus Prastyo Putra; Fenik
JURNAL LEMURU Vol 6 No 2 (2024): JURNAL LEMURU: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan Indonesia
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Perikanan|Fakultas Pertanian|Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jl.v6i2.4150

Abstract

Kelimpahan buah pandan laut di Kabupaten Banyuwangi belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian tentang karakteristik fitokimia gula cair dari ekstraksi buah pandan laut perlu dilakukan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Variabel terikat adalah fenolik, flavonoid, terpenoid/steroid dan saponin. Ada 4 perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu waktu pemasakan selama 10 menit, 20 menit, 30 menit, dan 40 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan pemanasan 10 menit, gula buah pandan laut tidak mengandung fenolik, flavonoid dan saponin, namun mengandung terpenoid. Pada perlakuan pemanasan 20 menit, gula buah pandan laut tidak mengandung fenolik, flavonoid dan triterpenoid, namun mengandung steroid. Pada perlakuan pemanasan 30 menit, gula buah pandan laut tidak mengandung fenolik dan saponin, namun mengandung flavonoid dan steroid. Pada perlakuan pemanasan 40 menit mengandung fenolik, flavonoid, steroid dan saponin, namun tida mengandung terpenoid.
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KOLAGEN KULIT IKAN GABUS, MAS DAN LELE Sulthoniyah, Siti Tsaniyatul Miratis; Hasanah, Finatun; Adharani, Nadya
JURNAL BIOSENSE Vol 8 No 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v8i1.5577

Abstract

Collagen is one of the proteins in animal, comprising approximately 30% of the total protein content in animals. It is commonly found in muscles, skin, and scales of animals. This study utilized three types of freshwater fish, namely snakehead fish, common carp, and catfish. Aim of the research was to compare the characteristics of skin collagen from snakehead fish, common carp, and catfish. The research method was an experimental design involving treatments on three different fish species with four replications. The parameters tested included yield, protein content, and moisture content. The results indicated that the highest yield was obtained from catfish skin collagen at 15.7%. The highest protein content was found at common carp skin collagen, while the best moisture content was observed from snakehead fish skin collagen.
Study of Fishery Commodities Cold Chain System at Malang City Mubarok, Ahmad S.F.Q.R.; Perdana, A.W; Sasmito, B.B; Kusuma, B.; Waluyo, E.; Aji, M.T; Sulthoniyah, S.T.M
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 2 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.02.20

Abstract

Fishery commodity distribution system has not been widely studied. Cold chain system must be applied in fishery product distribution system. The study of the cold chain system will be discussed more in this study using a qualitative descriptive approach. The research was carried out with special research procedures related to the COVID 19 protocol. Qualitative data were taken by means of observations and interviews with respondents from fish mongers in traditional markets, Mlijo traders (mobile vegetable vendors) and consumers. The results showed that traditional markets are the sources of food supply in Malang City. The distribution chain shows that Mlijo traders play a major role in distributing fishery products directly to consumers. Consumers are very dependent on Mlijo traders in terms of purchasing daily food ingredients. The cold chain system has not been implemented well in traditional markets, while the cold chain system has been not applied by Mlijo traders.