Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) PADA AIR SUMUR GALI DI SEKITAR BEKAS TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH PUNGGOLAKA KOTA KENDARI Nurul Amaliyah; Siti Rabbani Karimuna; Harleli Harleli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32623

Abstract

Dampak timbal (Pb) merusak berbagai organ tubuh manusia, terutama sistem saraf, sistem pembentukan darah, sistem reproduksi, sistem jantung dan ginjal serta dapat menyebabkan anemia. Bekas Tempat Pembuangan Akhir Sampah tentunya telah menimbun berbagai jenis sampah, salah satunya logam berat diantaranya timbal. Timbal (Pb) merupakan salah satu logam berat yang beracun bagi manusia Bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka merupakan tempat pembuangan akhir yang dulunya menggunakan sistem open dumping dalam teknik pengelolahan sampahnya. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kualitas air tanah di sekitarnya, diketahui bahwa masyarakat di sekitar TPA masih memanfaatkan air sumur gali sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kandungan timbal (Pb) pada sumur gali masyarakat yang berada di sekitar bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Punggolaka Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 sumur gali yang dijadikan sampel memenuhi syarat berdasarkan standar baku mutu dan kualitas kondisi fisik sumur gali dari 5 sumur terdapat 3 sumur gali yang tidak memenuhi syarat. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas air sumur gali yang ditinjau dari kadar timbal (Pb) semuanya memenuhi syarat dan ditinjau dari kualitas kondisi fisik sumur gali sebagian besar tidak memenuhi syarat.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUANG ISOLASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI Ilmayanti Rukmana; Siti Rabbani Karimuna; Jafriati Jafriati
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i4.33208

Abstract

Limbah medis yang dihasilkan selama pandemi di RSUD Kota Kendari pada Juli-Desember sebanyak 2045 kg, pada Januri-Juli 2022 sebesar 1034 kg, data menunjukan volume limbah medis semakin menurun selama berkurangnya pandemi Covid-19. Tujuan penelitian Untuk mengetahui cara pengelolaan limbah medis padat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Metode yang digunakan dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian yaitu Penanggung Jawab Pengelola Limbah Medis, Kepala Ruangan, Cleaning Service dan Perawat Petugas. Penelitian di Rumah Sakit Abunawas menunjukkan bahwa pemilahan sampah dari sumbernya sudah dilakukan, masing-masing ruangan telah disediakan wadah sampah medis dan non-medis yang diberi label infeksius dan non-infeksius serta safety box sebagai pewadahan limbah B3. Wadah limbah medis padat adalah tong sampah pijakan anti bocor dan kedap air, serta ditutup dengan kantong plastik berwarna kuning dan hitam bertanda limbah infeksius dan non-infeksius, safety box untuk limbah B3 seperti jarum suntik. limbah, Pengumpulan sampah medis dilakukan oleh perawat ruangan, limbah medis padat disimpan di kantong plastik kuning dan limbah non medis di simpan kantong plastik hitam sedangkan benda tajam di safety box. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan troli tertutup, anti bocor, tahan air dan tanpa sudut tajam. Penelitian menunjukan bahwa dalam pengelolaan sampah medis di RSUD Kota Kendari sesuai ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 1204/Menkes/SK/X/2004 terkait dengan proses pemilahan, pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan.
GAMBARAN KEPATUHAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI PASAR ANDUONOHU KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI Yuliana Mery; Siti Rabbani Karimuna; Nurmaladewi Nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 4 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i4.33212

Abstract

Pandemi secara umum bukan hanya masalah kesehatan masyarakat yang serius, tetapi memicu krisis sosial ekonomi dan politik di Negara- Negara yang terinfeksi. COVID-19 adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran tentang penerapan protokol kesehatan di Pasar Anduonohu Kecamatan Poasia Kota Kendari Tahun 2022. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi disertai penjelasan. Populasi pada penelitian ini adalah pengelola, pedagang dan pengunjung pasar yang ada di Pasar Anduonohu. Adapun sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Anduonohu, dengan jumlah sampel sebanyak 187 yang terbagi menjadi pengelola sebanyak 3 responden, pedagang sebanyak 87 responden dan pengunjung sebanyak 97 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran penerapan protokol kesehatan bagi pengelola Pasar Anduonohu baik dengan jumlah sebanyak 3 responden (100%), dan kurang baik dengan jumlah sebanyak 0 responden (0%), gambaran penerapan protokol bagi pedagang baik dengan jumlah sebanyak 65 responden (74,72%) dan kurang baik dengan jumlah sebanyak 22 responden (25,28%), gambaran penerapan protokol bagai pengunjung baik dengan jumlah sebanyak 81 responden (83,51%) dan kurang baik dengan jumlah sebanyak 16 responden (16,49%). Berdasarkan hasil penelitian adalah penerapan protokol kesehatan bagi pengelola di Pasar Anduonohu memiliki status baik, penerapan protokol kesehatan bagi pedagang di Pasar Anduonohu memiliki status kurang baik dan penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung di Pasar Anduonohu memiliki status baik.
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLAKA Ni Wayan Eka Narayani; Ramadhan Tosepu; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v3i3.32648

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Jumlah kasus tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas Kolaka pada tahun 2018 yaitu terdapat 88 kasus, kemudian pada tahun 2019 terdapat 93 kasus, dan pada tahun 2020 terdapat 59 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan fisik rumah dan riwayat keluarga dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian case control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh pasien penderita tuberkulosis paru yang tercatat di Puskesmas Kolaka selama bulan Januari sampai Maret tahun 2022 sebanyak 16 kasus. Total sampel adalah 32, terdiri atas 16 kasus dan 16 kontrol. Hasil penelitian ini yaitu tidak ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka p-value 0.772 (OR= 1.6 95% CI :0.407-6.818), ada hubungan antara luas ventilasi dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka nilai p-value 0.034, (OR= 6.6 95% CI: 1.403-31.051), tidak ada hubungan jenis dinding dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka p-value 1.000 (OR=1.3 95% CI:0.290-6.415), ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka p-value 0.037 (OR=11.6 95% CI: 1.227-110.953).  Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan luas ventilasi dan riwayat keluarga dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka, dan tidak ada hubungan  kepadatan hunian dan jenis dinding dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kolaka.
GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP GIGITAN HEWANPENULAR RABIES (GHPR) DI KABUPATEN KONAWE SELATAN Abas Abas; Yasnani Yasnani; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.27407

Abstract

Rabies merupakan penyakit zoonosis yang menyerang sistem saraf pusat sehingga dapat berakibat fatal. Menurut Word Health Organization(2017), Rabies menyebabkan kematian lebih dari 59.000 orang atau hampir 1 kematian setiap 9 menit di seluruh dunia. Berdasarkan Hasil Penyelidikan epidemiologi yang dilakukan oleh tim terpadu dari Ditjen P2P Kementerian Kesehatan dan Ditjen PKH Kementerian Pertanian terkait dugaan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies pada tanggal 17-20 Januari 2019 ditemukan 192 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies dan 2 Kasus kematian pada manusia karena rabies Lyssa (Kemenkes, 2019). Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021 data kasus GHPR (Gigitan Hewan Penular Rabies) pada bulan Januari-April sebanyak 58 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) Di Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Exchaustive Sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 58 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengetahuan Masyarakat sebagian besar kurang yaitu 47 (81,0%), Sikap Masyarakat tergolong baik yaitu 40 (69,0%) dan Tindakan Masyarakat Kurang 58 (100%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu menggambarkan pengetahuan masyarakat dan tindakan masyarakat yang kurang baik.
HUBUNGAN KEPADATAN LALAT DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI PEMUKIMAN SEKITAR TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) KOTA KENDARI Titin Zumartin; Siti Rabbani Karimuna; nurmaladewi nurmaladewi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 4 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v2i4.35450

Abstract

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya (3 atau lebih perhari) dan berlangsung kurang dari 14 hari yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepadatan lalat dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di pemukiman sekitar TPI (tempat pelelangan ikan) kota kendari tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study.  Populasi dalam penelitian ini adalah Masyakarat yang bertempat tinggal di sekitar Tempat Pelelangan Ikan Kota Kendari dan penentuan besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus besar sampel menurut Lemeshow (1990) dengan besar sampel sebanyak 96 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara keapadatan lalat dengan kejadian diare  (p-value =0,000), tidak terdapat hubungan antara kejadiaan diare dengan penyediaan air bersih (p-value = 0,321), tidak ada hubungan antara penggunaan jamban dengan kejadian diare (P-value = 0,168), Terdapat hubungan antara ketersediaan tempat pembuangan sampah dengan kejadian diare (P-value=0,024), terdapat hubungan antara saluran pembuangan air limbah dengan kejadian diare (p-value= 0,033).
HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAILANGGA KABUPATEN MUNA BARAT Fikra Lifia Ningsi; Siti Rabbani Karimuna; Fifi Nirmala G
Preventif Journal Vol 7, No 2 (2023): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakInfeksi saluran pernapasan akut adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Word Health Organization (WHO) melaporkan bahwa sebanyak ± 4 juta jiwa didunia meninggal setiap tahun karena ISPA dan kematian tersebut terdapat di Negara berkembang seperti: India (48%), Indonesia (38%), Ethiopia (4,4%), Pakistan (4,3%), China (3,5%), Sudan (1,5%), dan Nepal (0,3%). Diperkirakan kasus ISPA di Indonesia sebanyak 5.394.598 sedangkan di Puskesmas Lailangga jumlah kasus ISPA sebanyak 463 kasus terhitung Januari-Agustus 2022. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Lailangga Kabupaten Muna Barat Tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi sebanyak 463 dan sampel diambil sebanyak 177 responden yang dipilih berdasarkan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 177 responden mengalami ISPA sebanyak 93 responden (52,5%) dan tidak mengalami ISPA 84 responden (47,5). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi, kelembapan, jenis lantai, dan kepadatan dengan kejadian ISPA. Sedangkan pencahayaan dan suhu tidak berhubungan dengan kejadian ISPA dan. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi ventilasi rumah dapat berfungsi dengan baik sehingga sirkulasi udara dalam ruangan tetap terjaga, memastikan kelembapan dan jenis lantai yang digunakan memenuhi syarat, serta diharapkan masyarakat dapat mengatur jumlah penghuni kamar sehingga tidak menyebabkan over crowding. Kata kunci: ISPA, Lingkungan Fisik, Rumah
IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI PUSKESMAS KANDAI TAHUN 2022 Nurul Mutmaina; Suhadi Suhadi; Siti Rabbani Karimuna
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 4 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i4.32124

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan upaya pemerintah dalam menangani masalah kesehatan di Indonesia. Puskesmas Kandai merupakan salah satu puskesmas di Kota Kendari yang telah melaksanakan program PIS-PK sejak tahun 2021. Namun pada perkembangan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) dalam dua tahun terakhir belum mencapai ketegori yang diharapkan. Selain itu, Puskesmas Kandai merupakan Puskesmas dengan Capaian IKS terendah di Kota Kendari. Pendataan keluarga sehat di wilayah kerja puskesmas Kandai baru mencapai 2.519 KK  dari total jumlah keseluruhan 4.021 KK sehingga pendataan belum menyeluruh. Berdasarkan data terbaru per Oktober  tahun 2022 IKS puskesmas kandai mencapai  0,27 (27%) yang menunjukkan indeks keluarga sehat puskesmas Kandai masih masuk ketegori tidak sehat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan PIS-PK di Puskesmas Kandai Tahun 2022.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif  melalui  indeepth interview.Hasil Penelitian: Hasil Penelitian menunjukkan Faktor komunikasi sosialisasi yang dilakukan belum menyeluruh, telah ada pertemuan khusus di internal maupun eksternal namun belum ada pelporan dan monitoring evaluasi. Faktor sumber daya SDM yang kurang dan belum semua mendapatkan pelatihan dan memiliki double job. Sarana masih kurang dari segi fasilitas tensi dan komputer/laptop, prasarana jaringan, akses jalan, dan dana yang terbatas. Faktor disposisi belum ada komitmen dan kerja sama para implementor dan sikap tidak keseriusan dari petugas. Faktor struktur birokrasi telah ada SK dan SOP namun belum ada Roadmap serta pelaksanaan yang belum sesuai SOP.Kesimpulan: Implementasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Puskesmas Kandai belum terlaksana dengan baik. Sehingga diharapkan Puskesmas Kandai dapat segera menambah SDM dan mengadakan pelatihan keluarga sehat kepada petugas, melakukan usulan pengadaan terkait Sarana dan prasarana, mengatasi permasalahan dana yang terbatas, meningkatkan komitmen, kerja sama dan keseriusan para impelementor, serta mengadakan Roadmap pelaksanaan PIS-PK untuk mengoptimalkan pelaksanaan program PIS-PK. AbstractBackground: The Healthy Indonesia Program Policy with the Family Approach (PIS-PK) is the government's effort in dealing with health problems in Indonesia. The Kandai Health Center is one of the health center  in Kendari City that has implemented the PIS-PK program since 2021. However, the development of the Healthy Family Index (IKS) achievement in the last two years has not reached the expected category. Beside of that, The Kandai Health Center is one of the health center  in Kendari City that has lowest of IKS. The data collection of healthy families in the kandai puskesmas work area has only reached 2,519 households out of a total of 4,021 families so that the data collection is not total covarage. Based on the latest data as of October 2022, the IKS of kandai puskesmas reached 0.27 (27%) which shows that the index of healthy families of kandai health centers is still in unhealthy cetegories.Objectives: This study aims to know the implementation of the PIS-PK policy at  Kandai Health CenterMethods: The type of research used is qualitative research with a descriptive approach with the indeepth interview method Results: The results showed that communication factors is The socialization carried out has not been comprehensive, there have been special meetings internally and externally but there has been no implementation and monitoring evaluation. Resource factors human resource is lacking and not all have coaches and have double jobs, facilities are still lacking in terms of tension facilities and computers/laptops, network infrastructure, road access and limited funds. Disposition factors there has been no commitment and cooperation of the implementors and the non-serious attitude of the officers. Bureaucratic structure factors have been decrees and SOPs but there is no Roadmap and implementation that is not in accordance with the SOPs.Conclusion: The implementation of the PIS-PK policy at  Kandai Health Center has no going well. So, It is hoped that puskesmas can immediately add human resources and conduct training, make procurement proposals related to facilities and infrastructure, overcoming the problem of limited funds, increasing commitment, cooperation, and seriousness of the implementors, and holding a Roadmap for the implementation of PIS-PK to optimize the PIS-PK program.
HUBUNGAN SANITASI DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PESISIR DESA TANJUNG PINANG KECAMATAN KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT Cindy Mardiyani; Siti Rabbani Karimuna; Arum Dian Pratiwi
Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkl-uho.v4i2.43279

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas sidamangura bahwa penderita diare balita Pada tahun 2019 sebanyak 49 kasus. Pada tahun 2020 penderita diare pada balita menurun sebanyak 23 kasus. Dan pada tahun 2021 penderita diare pada balita naik sebanyak 30 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sanitasi dan perilaku dengan kejadian diare pada balita di Wilayah Pesisir Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian Metode Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang memiliki balita yang bertempat tinggal di Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi yaitu sebanyak 51 orang. Hasil uji statistik pada tingkat signifikan α = 0,05 diperoleh hasil, hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap kejadian diare pada balita di wilyaah pesisir desa tanjung pinang kecamatan kusambi kabupaten muna barat dengan p-value 0,029, ada hubungan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diare pada balita di wilyaah pesisir desa tanjung pinang kecamatan kusambi kabupaten muna barat dengan p-value 0,015, dan ada hubungan antara sumber air bersih dengan kejadian diare pada balita di wilyaah pesisir desa tanjung pinang kecamatan kusambi kabupaten muna barat dengan p-value 0,039. Tidak ada hubungan antara penyediaan jamban keluarga dengan kejdian diare pada balita di wilyaah pesisir desa tanjung pinang kecamatan kusambi kabupaten muna barat dengan p-value 0,106.
Penyuluhan dan Uji Kandungan Iodium Pada Garam Tingkat Rumah Tangga di Wilayah Pesisir Abeli Kota Kendari Irma Yunawati; Lisnawaty Lisnawaty; Siti Rabbani Karimuna; Jafriati Jafriati; Paridah Paridah
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v1i3.72

Abstract

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi Indonesia. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium mengancam kualitas sumber daya manusia karena mempunyai potensi menurunkan tingkat kecerdasan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium, salah satunya adalah fortifikasi garam yaitu garam beriodium. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak dihadapi kendala seperti rendahnya mutu dan belum memadainya jumlah masyarakat yang mengonsumsi garam beriodium antara lain disebabkan karena distribusi garam beriodium yang belum merata, belum seluruh garam yang beredar di masyarakat mengandung cukup iodium, perbedaan harga garam beriodium yang cenderung lebih mahal, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi garam beriodium dan cara mengonsumsi yang benar. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat agar mengonsumsi garam beriodium yang bermanfaat bagi kesehatan melalui penyuluhan dan uji kandungan iodium pada garam tingkat rumah tangga di wilayah pesisir Abeli Kota Kendari. Pengabdian ini menggunakan metode ceramah, praktik, dan diskusi. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu penyuluhan kesehatan tentang garam beriodium, uji kandungan iodium pada garam tingkat rumah tangga serta tanya-jawab tentang garam beriodium. Tidak ada perbedaan pengetahuan masyarakat sasaran sebelum dan sesudah penyuluhan dan uji kandungan iodium pada garam tingkat rumah tangga di wilayah pesisir Abeli, Kota Kendari (p-value = 0,661), dan masyarakat wilayah pesisir Abeli umumnya mengonsumsi garam merk Dp (28-30 ppm), Gm (28-30 ppm) dan Jn (20-27 ppm)