Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Identifikasi Potensi Kelurahan Agrowisata Rumbai Barat Sebagai Desa Wisata di Kota Pekanbaru Handayani, Elwira; Maryantina, Maryantina; Yanti, Risna
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8339

Abstract

Penelitian berjudul “Identifikasi Potensi Kelurahan Agrowisata, Rumbai Barat sebagai Desa Wisata di Kota Pekanbaru” ini bertujuan mengidentifikasi kondisi eksisting potensi wisata Kelurahan Agrowisata sebagai desa wisata rintisan, untuk mengetahui implementasi program desa wisata sebagai desa wisata rintisan, dan untuk mengidentifikasi permasalahan terkait pengembangan desa wisata di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif Kualitatif dan eksploratif bertujuan dengan tiga tahapan analisis yaitu, Analisis Delphi, Analisis Deskriptif, dan Analisis Triagulasi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai dari Juli sampai dengan Desember 2023. Potensi wisata kelurahan ini yaitu pada daya tarik benda alamiah, budaya dan minat khusus seperti sungai, boncah, hutan agroforestry, silat, eduwisata Proklim, wisata agro, Simpanan Cadangan Terintegritas (siCantig), berkuda, kolam pancing, UMKM dan lain-lain. Kelurahan ini memiliki sarana wisata dan pendukung, prasarana wisata, serta utilitas penunjang kawasan wisata yang menunjang kawasan wisata rintisan. Selain itu, peran masyarakat dalam pariwisata di kelurahan ini sangat kuat seperti adanya Pokdarwis, KNTA, GAPOKTAN, POKDAKAN, GEMPITA, serta KKPD. Implementasi program desa wisata belum terlaksana dengan baik di kelurahan ini dikarenakan belum adanya program kerja desa wisata, selain itu juga kujungan dan evaluasi kegiatan desa wisata oleh Dinas Pariwisata juga belum terlaksana kembali sejak tahun 2021. Beberapa permasalahan terkait pengembangan desa wisata ini yaitu belum terealisasinya perubahan nama Pokdarwis, terbatasnya dana menuntaskan master plan kawasan siCantig oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, konflik satwa liar, subsidi pupuk kurang, kearifan lokal belum teridentifikasi, pengelolaan potensi wisata belum maksimal, belum adanya icon souvenir, belum massifnya publikasi promosi, dan lain-lain.
Analisis Penerapan Sapta Pesona Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Desa Wisata Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Martina, Elti; Yanti, Risna; Febdarina, Sri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8341

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis penerapan sapta pesona untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di desa bukit batu kabupaten bengkalis”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat wisatawan untuk datang berkunjung, menganalisis penerapan sapta pesona, dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di desa bukit batu Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif dengan dengan model studi kasus serta tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi secara sistematis dan akurat mengenai fakta fakta dan sifat sifat populasi di daerah tertentu. Fakta-fakta yang ingin diketahui adalah mengetahui minat wisatawan untuk datang berkunjung, menganalisis penerapan sapta pesona, dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di desa bukit batu. Analisis penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan. Konsep ini memfokuskan pada tujuh aspek atau unsur daya tarik wisata Indonesia yang beragam. "Sapta" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "tujuh", sementara "Pesona" bermakna "daya tarik". Ada 7 pesona yang tercakup dalam Sapta pesona yaitu: Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. Analisa dari penerapan sapta pesona agar kunjungan wisatawan didesa bukit batu meningkat adalah dari hasil implementasi sapta pesona yang dikelompokan menjadi 4 kategori. Kategori Sangat Baik terdapat pada unsur sejuk, ramah dan kenangan. Kategori Baik terdapat pada unsur tertib. Kategori Cukup Baik terdapat pada unsur aman dan indah. Kategori Tidak Baik terdapat pada unsur bersih.
Tingkat Kemampuan Komunikasi Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seks Pada Remaja (Studi Perbandingan pada SMAN 2 Sigi dan SMAN 1 Palu) Lestari, Lisa; Handayani, Elwira; Yanti, Risna
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8343

Abstract

Penelitian ini berjudul “Strategi Promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kota Pekanbaru”, dengan tujuan untuk mengetahui strategi promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai daya tarik Wisata budaya di Kota Pekanbaru dan untuk mengetahui permasalahan terkait promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai daya tarik wisata budaya di Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif Kualitatif bertujuan dengan dua tahapan analisis yaitu, Analisis Delphi dan Analisis Triagulasi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai dari Juli sampai dengan Desember 2023. Strategi promosi yang digunakan Rumah Tenun Kampung Bandar saat ini yaitu menggunakan media online WhatsApp dan Instagram sebagai media promosi, promosi offline melalui kolega, kartu nama sebagai media promosi, baliho, surat kabar, dan lain-lain. Bentuk kegiatan promosinya yaitu ikutserta dalam kegiatan event maupun pameran pariwisata dan UMKM. Bentuk promosi tidak langsung dari rumah tenun ini yaitu adanya penelitian-penelitian terkait rumah tenun serta video oleh youtuber yang berkunjung ke rumah tenun. Permasalahan terkait promosi rumah tenun sebagai daya tarik wisata budaya yaitu promosinya tidak massif dikarenakan jarangnya dilakukan publish berita dan informasi terkait rumah tenun, tidak memiliki katalog produk, tidak memiliki program loyalty pelanggan, tidak bekerjasama dengan travel bloger dan influencer lokal dalam promosi, koordinasi dengan Pokdarwis Kampung Bandar kurang berjalan dengan baik, serta tidak melakukan promosi maupun penyuluhan ke sekolah maupun kampus guna meningkatkan kedasaran generasi muda terhadap seni tenun tradisional dan rumah tenun sebagai daya tarik wisata budaya di Kota Pekanbaru.
Strategi Promosi Rumah Tenun Kampung Bandar Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kota Pekanbaru Lestari, Lisa; Handayani, Elwira; Yanti, Risna
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8344

Abstract

Penelitian ini berjudul “Strategi Promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai Daya Tarik Wisata Budaya di Kota Pekanbaru”, dengan tujuan untuk mengetahui strategi promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai daya tarik Wisata budaya di Kota Pekanbaru dan untuk mengetahui permasalahan terkait promosi Rumah Tenun Kampung Bandar sebagai daya tarik wisata budaya di Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analisis Deskriptif Kualitatif bertujuan dengan dua tahapan analisis yaitu, Analisis Delphi dan Analisis Triagulasi. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan terhitung mulai dari Juli sampai dengan Desember 2023. Strategi promosi yang digunakan Rumah Tenun Kampung Bandar saat ini yaitu menggunakan media online WhatsApp dan Instagram sebagai media promosi, promosi offline melalui kolega, kartu nama sebagai media promosi, baliho, surat kabar, dan lain-lain. Bentuk kegiatan promosinya yaitu ikutserta dalam kegiatan event maupun pameran pariwisata dan UMKM. Bentuk promosi tidak langsung dari rumah tenun ini yaitu adanya penelitian-penelitian terkait rumah tenun serta video oleh youtuber yang berkunjung ke rumah tenun. Permasalahan terkait promosi rumah tenun sebagai daya tarik wisata budaya yaitu promosinya tidak massif dikarenakan jarangnya dilakukan publish berita dan informasi terkait rumah tenun, tidak memiliki katalog produk, tidak memiliki program loyalty pelanggan, tidak bekerjasama dengan travel bloger dan influencer lokal dalam promosi, koordinasi dengan Pokdarwis Kampung Bandar kurang berjalan dengan baik, serta tidak melakukan promosi maupun penyuluhan ke sekolah maupun kampus guna meningkatkan kedasaran generasi muda terhadap seni tenun tradisional dan rumah tenun sebagai daya tarik wisata budaya di Kota Pekanbaru.
Upaya Pengelola Dalam Rebranding D’fidau Park Untuk Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Di Kota Pekanbaru Andita, Rahma Putri; Yanti, Risna; Maryantina, Maryantina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14276

Abstract

AbstrakSektor Pariwisata memiliki peranan yang sangat penting di dalam menjalankan roda perekonomian di suatu daerah karena bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat sekitar karena efek berganda (Multiply Effect) dari pariwisata. Pariwisata sumber penghasil devisa yang dapat meningkatan pendapatan daerah dan memperluas kesempatan kerja.Analisis data pada penelitian ini menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial diketahui bahwa Upaya Pengelola dalam Re-Branding atau menciptakan suatu nama baru dengan tujuan melakukan pembedaan dari brand yang lain.Upaya Pengelola dalam Rebranding D’Fidau Park dalam Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kota Pekanbaru sudah cukup signifikan, pengelolal membuat grand design untuk rencana pembangunan ke depan dengan mengikuti trend wisatawan dan pariwisata saat ini serta bekerjasama dengan EO/Pihak luar.Kata Kunci: Rebranding, Meningkatkan, Wisatawan