Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pelatihan Bahasa Inggris bagi UMKM di Desa Wisata Kampung Patin Kabupaten Kampar Agustiani, Aulia; Syaiful, Sefrona; Martina, Elti
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 7 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.766 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i7.714

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah menjawab permasalahan utama yaitu kurangnya kemampuan mengenalkan dan mempromosikan produk mereka kepada konsumen utamanya dari luar negeri dalam berbahasa Inggris dan terbatasnya kemampuan komunikasi berbahasa Inggris, antara lain: minimnya kepemilikan kosakata bahasa Inggris dan kemampuan mengucapkan bahasa Inggris masih rendah. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, tim dari Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, dapat dilihat bahwa masyarakat Desa Kampung Patin sangat antusias dan dapat memahami materi yang disampaikan serta praktek langsung percakapan atau dialog tentang bahasa Inggris terkait UMKM. Kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu faktor meningkatnya kualifikasi para pelaku UMKM di Kampung Patin Desa Koto Mesjid Kabupaten Kampar.
TANGGAPAN PENGUNJUNG PADA DAYA TARIK WISATA DI TANGSI BELANDA KECAMATAN MEMPURA KABUPATEN SIAK Larashati, Shahira; Martina, Elti
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12: Edisi I Januari - Juni 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to analyze visitor responses to historical tourist attractions in Dutch Tangsi, Mempura District, Siak Regency. The research used quantitative descriptive methods with data obtained through questionnaires filled out by 97 respondents. Data were analyzed using a Likert scale approach to measure visitors' perceptions of aspects of Natural Tourism Attraction, Building Tourism Attraction, Cultural Tourism Attraction and Social Tourism Attraction. The research results show that the majority of visitors gave positive responses, with the average value being in the Agree to Strongly Agree category. The most interesting aspects include the architectural beauty of the building, historical value, and natural scenery around the location. However, several shortcomings were identified, such as a lack of adequate historical information, a lack of educational facilities, and the absence of competent tour guides. In conclusion, Dutch Tangsi has great potential to be developed as an interesting and educational historical tourism destination. Improvements in aspects of services and facilities are very necessary to improve the tourist experience. It is hoped that the results of this research can be a guide for managers and local governments in maximizing the potential of Dutch Tangsi as a leading tourist destination in Siak Regency. Keywords: Visitor Response, Tourist Attraction, Historical Tourism, Dutch Tangsi, Siak Regency.
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT.AEROBUS TRANSPORT DI KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU Tambunan, Jordan Matthew; Martina, Elti
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12: Edisi II Juli - Desember 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the influence of service quality on customer satisfaction at PT. Aerobus Transport, located in Pekanbaru City. The background of this research stems from the crucial role that service quality plays in sustaining business operations, particularly in the intercity and interprovincial bus transportation (AKAP) sector. The research employs a quantitative approach using a survey method. A total of 100 respondents were selected through accidental sampling. The primary data collection instrument was a questionnaire, which was developed based on the five dimensions of the SERVQUAL model: tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The data collected were analyzed using simple linear regression, accompanied by validity and reliability tests to ensure the quality of the research instrument. The findings indicate that service quality has a significant effect on customer satisfaction. The coefficient of determination (R²) value of 0.429 suggests that 42.9% of the variation in customer satisfaction can be explained by service quality, while the remaining percentage is influenced by other factors. Among the five dimensions, reliable information and the courtesy of staff were identified as the most influential factors affecting customer satisfaction. Based on these results, it is recommended that PT. Aerobus Transport continue to improve its service quality, especially in terms of travel safety and complaint handling, to enhance customer satisfaction and foster long-term loyalty Keywords: Service Quality, Customer Satisfaction, Transportation, PT. Aerobus Transport, Pekanbaru.
PENAMPILAN PRAMUWISATA PADA ISTANA SIAK ASERAYAH AL–HASYIMIAH KABUPATEN SIAK ,, Supiyan; Martina, Elti
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12: Edisi II Juli - Desember 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the appearance of tour guides at the Asserayah Al-Hasyimiah Palace in Siak Regency and identify the challenges faced. The research employed a descriptive qualitative method using observation, interviews, and documentation. The results show that the tour guides’ appearance generally reflects Malay cultural values, but shortcomings remain, such as untidy hair and nails, inappropriate footwear, and habits like smoking or chewing gum while working. The main obstacle is the absence of written standard operating procedures regarding appearance. It is concluded that strengthening guidance, formulating appearance guidelines, and providing regular training are needed to improve tour guide professionalism and enhance the tourism image of Siak. Keywords: Appearance, Tour Guide, Asserayah Al-Hasyimiah Palace, Siak
PERSEPSI PENGUNJUNG PADA PEMANDU WISATA DI BALAI KERAPATAN TINGGI SIAK SRI INDRAPURA Afriza, Kamisah; Martina, Elti
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12: Edisi II Juli - Desember 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore more deeply the perception of visitors towards tour guides at the Siak Sri Indrapura High Density Hall. As well as analyzing the duties of tour guides at the High Density Hall which are good duties. The data needed in this study are through several methods, namely direct observation of tour guides at the High Density Hall, questionnaires to visitors and documentation of interviews that will be conducted by researchers to related tour guides. Based on the results of the data analysis, this study shows that visitor perceptions of tour guides at the Siak Regency High Density Hall are good. This can be seen from the question variables about visitor perceptions of tour guides at the Siak Regency High Density Hall which consist of a convincing appearance, pleasant and easy to adapt to the environment and easy to communicate with higher results, namely obtained by the dimensions of pleasant and easy to adapt to the environment with a total score of 1.925, a convincing appearance dimension with a total score of 1.584. And finally the easy to communicate dimension with a total score of 1.076. Keyword: Perception, Visitors, Tour Guides
Analisis Penerapan Sapta Pesona Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan di Desa Wisata Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Martina, Elti; Yanti, Risna; Febdarina, Sri
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8341

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis penerapan sapta pesona untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di desa bukit batu kabupaten bengkalis”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat wisatawan untuk datang berkunjung, menganalisis penerapan sapta pesona, dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di desa bukit batu Metode penelitian yang digunakan adalah metode Analisis Deskriptif dengan dengan model studi kasus serta tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi secara sistematis dan akurat mengenai fakta fakta dan sifat sifat populasi di daerah tertentu. Fakta-fakta yang ingin diketahui adalah mengetahui minat wisatawan untuk datang berkunjung, menganalisis penerapan sapta pesona, dan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di desa bukit batu. Analisis penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu 6 bulan. Konsep ini memfokuskan pada tujuh aspek atau unsur daya tarik wisata Indonesia yang beragam. "Sapta" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "tujuh", sementara "Pesona" bermakna "daya tarik". Ada 7 pesona yang tercakup dalam Sapta pesona yaitu: Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan. Analisa dari penerapan sapta pesona agar kunjungan wisatawan didesa bukit batu meningkat adalah dari hasil implementasi sapta pesona yang dikelompokan menjadi 4 kategori. Kategori Sangat Baik terdapat pada unsur sejuk, ramah dan kenangan. Kategori Baik terdapat pada unsur tertib. Kategori Cukup Baik terdapat pada unsur aman dan indah. Kategori Tidak Baik terdapat pada unsur bersih.
KINERJA PUBLIC AREA ATTENDANT DI SAAT FULL EVENT DI HOTEL BATIQA PEKANBARU Martina, Elti
Jurnal Daya Saing Vol. 5 No. 2 (2019): Perilaku Konsumen, Kinerja UMKM, dan Daya Saing Industri Jasa di Era Ekonomi Kr
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v5i2.384

Abstract

Pihak manajeman hotel harus memikirkan strategi agar karyawan mampu bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan demi menunjang keberhasilan tujuan yang akan dicapai. Upaya yang mungkin harus dilakukan oleh Hotel Batiqa pekanbaru adalah dengan penambahan jumlah karyawan agar disaat Hotel sedang dalam Occupancy penuh dan sedang banyaknya Event yang berlangsung tidak membuat karyawan merasa tertekan pada pekerjaan yang harus dilakukan. Melalui jenis penelitian deskriptif maka diperoleh informasi bahwa Public Area Attendant di Hotel Batiqa Pekanbaru mempunyai dua tugas yang harus dilakukan, yaitu sebagai Roomboy dan sebagai Public Area Attendant yang membuat karyawan Public Area mempunyai beban kerja yang membuat kinerja Public Area tersebut menjadi tidak efektif. Faktor kurangnya peralatan dan juga kurangnya Karyawan mengakibatkan menurunnya kinerja dari karyawan Public Area.
PERANAN PURCHASING DALAM MENUNJANG OPERASIONAL KITCHEN DI ANGSANA HOTEL BINTAN Martina, Elti; Kurniawan, Budi
Jurnal Daya Saing Vol. 6 No. 1 (2020): Inovasi Pemasaran, Kewirausahaan, dan Kinerja Bisnis pada Era Transformasi Ekon
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i1.467

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh tanggapan karyawan kitchen terhadap kinerja purchasing dalam memenuhi permintaan pembelian barang kitchen dinilai baik, karena dalam prosesnya purchasing dapat memenuhi permintaan pembelian barang kitchen sesuai dengan apa yang diminta oleh kitchen department dan standart operasional procedure (SOP). Tanggapan karyawan kitchen terhadap purchasing dalam menentukan supplier barang kitchen di Angsana Hotel Bintan dengan kriteria terbanyak yaitu baik 6 orang (46,1%), karena dalam operasionalnya purchasing selalu memberikan barang dengan kualitas yang baik kepada kitchen department. Tanggapan karyawan kitchen terhadap penempatan order pembelian barang kitchen oleh purchasing di Angsana Hotel Bintan dengan kriteria penilaian terbanyak yaitu baik 5 orang (38,5%), karena dalam operasionalnya barang kitchen yang diantar oleh purchasing sesuai dengan yang dipesan oleh kitchen departement. operasionalnya barang kitchen yang datang dalam kondisi baik. Di Angsana Hotel Bintan bukti transaksi dibedakan menjadi bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern.Tanggapan karyawan kitchen terhadap peranan purchasing dalam menunjang operasional kitchen pada umumnya adalah baik (46,2%) hal ini dapat dilihat dari tanggapan karyawan terhadap permintaan pembelian, pemilihan supplier, penempatan order pembelian, dan penerimaan barang. Keywords: Purchasing, operasional Kitchen, hotel
MENINGKATKAN SELF CONFIDENCE PRAMUSAJI TERHADAP KEPUASAN TAMU DI SBK BARESTO HOTEL SAHID BATAM CENTER Martina, Elti
Jurnal Daya Saing Vol. 6 No. 2 (2020): Transformasi Digital, Kinerja Organisasi, dan Respons Pasar di Era Disrupsi 202
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/dayasaing.v6i2.499

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwasannya Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan Self Confidence seorang Pramusaji agar terwujudnya kepuasan tamu di SBK Baresto Sahid Batam Center adalah dengan adanya kemapuan dalam mengerjakan sesuatu , keberhasilan seorang pramusaji dalam bentuk prestasi dan memiliki keinginan dan tekat yang kuat agar memperoleh sesuatu sempurna dalam melayani tamu agar percaya diri sehingga terwujudlah kepuasan tamu yang datang ke SBK Baresto. Kendala yang dihadapi seorang pramusaji dalam meningkatkan kepuasaan tamu di Hotel Sahid Batam adalah Service Knowledge, Product knowledge, dan Communication Skill juga menjadi permasalahan yang dihadapi pramusaji terhadap tamu karena kurangnya percaya diri para pramusaji. Self Confidence Pramusaji terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Sahid Batam Center yang diterapkan SBK Baresto merupakan perlu mengembangkan lagi kepercayaan dirinya dalam melayani tamu agar terciptanya kepuasan tamu. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian yakni Data yang diperoleh hasil observasi dan wawancara di pilah-pilah dan diklarifikasikan serta diolah menggunakan metode deskriptif kualitatif yang sesuai dengan tujuan penelitian. Setelah data terkumpul maka data diolah dengan menggunakan metode deskriptif
Pelatihan untuk Sertifikat CHSE Sebagai Penunjang Kepercayaan Wisatawan untuk Menginap di Home Stay Studi Kasus di Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar Martina, Elti
Diklat Review : Jurnal manajemen pendidikan dan pelatihan Vol. 5 No. 1 (2021): Inovasi Layanan Publik dan Penguatan Pemberdayaan melalui Pengabdian Masyarakat
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/diklatreview.v5i1.651

Abstract

Desa Koto Mesjid atau yang dikenal dengan Kampung Patin berada pada posisi yang strategis, yaitu dilewati oleh jalan Sumbar Riau. Lingkungan Desa Koto Mesjid merupakan wilayah yang berada di pingiran waduk PLTA Koto Panjang. Terdapat berbagai potensi ekowisata yang menakjubkan, seperti puncak Kompe dan berdekatan dengan situs sejarah Candi Muara Takus. Selain itu Desa Koto Mesjid, merupakan pusat pengembangan perikanan kolam darat, juga berpotensi dalam pengembangan keramba jaring apung (KJA) di waduk PLTA Koto Panjang. Oleh karena itu agar wisatawan yang datang ke Desa Koto Mesjid dapat lebih lama untuk menikmati keindahan alam, sajian kuliner dan situs sejarah. Maka perlu adanya home stay yang sudah memiliki sertifikat CHSE. Pemanfaatan Rumah masyarakat sebagai Home Stay dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Koto Mesjid. Untuk itulah dibutuhkan kepercayaan kepada pendatang bahwa home stay yang ada dilingkungan desa wisata ini sudah terjamin dari penyebaran virus covid 19 dengan dibuktikannya adanya sertifikat CHSE di setiap home stay. Dengan diberdayakannya rumah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan wisatawan akan tempat tinggal sementara, sehingga kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberadaan CHSE sebagai penunjang home stay dalam meningkatkan kepercayaan pendatang tanpa merubah budaya lokal. Usaha Pondok Wisata/Homestay adalah penyediaan akomodasi berupa bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya. Oleh karena itu untuk menarik Kembali kepercayaan tamu agar mau menginap di home stay maka sangatlah perlu bukti fisik berupa Sertifikat CHSE dalam Pemanfaatan Rumah Masyarakat dijadikan Home Stay. Kata Kunci : CHSE, Sertifikat, Home Stay, Desa