Kusmaryanto, Sigit
Departemen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENGARUH BESAR DAYA PANCAR TERHADAP PERFORMANSI WIMAX 802.16D PADA LAYANAN LIVE STREAMING Nanda Permana Dani; Endah Budi Purnomowati; Sigit Kusmaryanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) IEEE 802.16d merupakan salah satu teknologi nirkabel pita lebar yang mampu memberikan data secara cepat dan efisien. Salah satu keunggulan WiMAX adalah menawarkan Quality of Service (QoS). Besar daya pancar menjadi pentimbangan sendiri untuk memberikan layanan yang handal. Sebelum ditransmisikan, daya pada sinyal dikuatkan agar sinyal dapat melewati halangan dan noise yang terdapat pada media transmisi sehingga bisa sampai ke receiver. Namun, semakin besar daya pancar maka persyaratan keamanan dan kesehatan yang ditimbulkan dari radiasi tersebut menjadi tidak terpenuhi. Penelitian ini membahas pengaruh besar daya pancar terhadap QoS pada WiMAX 802.16d dengan layanan real Time Polling Service (rTPS) berdasarkan parameter delay, throughput, dan packet loss menggunakan packet analyzer wireshark. Penelitian ini dilakukan dengan mengubah besar daya pancar. Hasil penelitian menunjukkan nilai delay mengalami perubahan, namun nilai tersebut tergolong dalam kategori baik menurut standar ITU G.114 karena <150 ms. Nilai throughput naik ketika daya pancar sebesar 5 dBm dan kemudian berangsur-angsur turun ketika daya pancar dirubah hingga 20 dBm. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai packet loss terbaik pada 5 dBm dengan nilai 15,5851% dan berada dalam kategori buruk menurut standar TIPHON 2012. Kebutuhan daya pancar yang paling baik berada pada 5 dBm dengan hasil nilai throughput terbesar, nilai packet loss terkecil dan nilai delay dengan kategori yang baik.
RANCANG BANGUN PENERIMA TV DIGITAL STANDAR T2 (DVB-T2) DENGAN MENGGUNAKAN USRP N 210 Muhamad Rifaldi Putra; Sigit Kusmaryanto; Wahyu Adi Priyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 4 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-- DVB-T2 (Digital Video Broadcasting – Second Generation Terrestrial) merupakan pengembangan standar televisi yang menawarkan bit rate mencapai 50 Mbps dan mentransmisikan video, audio terkompresi digital, serta data lain dalam "pipa lapisan fisik" (PLP). Pengembangan standar tersebut dapat dipenuhi oleh Software Define Radio (SDR), sistem komunikasi nirkabel yang fleksibel dan dapat dikonfigurasi ulang sehingga perubahan standar dapat dilakukan pada perangkat lunaknya saja. Sistem ini dapat diterapkan melalui aplikasi GNU Radio pada perangkat keras USRP N210 yang juga memiliki keunggulan mudah dipindah tempatkan. Dalam membangun sistem tersebut akan diuji kapasitas kanal dan frekuensi yang dapat digunakan pada rentang 478 MHz – 694 MHz dengan bandwidth 8 MHz. Kesimpulan yang didapatkan adalah rancang bangun dapat dilakukan dengan menggunakan Operating System Linux Ubuntu 18.04 LTS dan aplikasi GNU Radio serta 27 kanal yang tersedia untuk siaran televisi digital dapat diterima oleh USRP N210. Kata Kunci-- DVB-T2, Software Define Radio (SDR), GNU Radio, USRP N210. Abstract-- DVB-T2 (Digital Video Broadcasting - Second Generation Terrestrial) is a television standard development that offers bit rates reaching 50 Mbps and transmits video, digital compressed audio, and other data in "physical layer pipes" (PLP). The development of these standards can be met by Software Define Radio (SDR), a wireless communication system that is flexible and can be reconfigured so that standard changes can be made to the software only. This system can be implemented through the GNU Radio application on USRP N210 hardware which also has the advantage of being portable. In building the system will be tested channel capacity and frequency that can be used in the range of 478 MHz - 694 MHz with a bandwidth of 8 MHz. The conclusion is that the design can be done using the Linux Ubuntu 18.04 LTS Operating System and the GNU Radio application. Also, 27 channels available for digital television broadcasting can be received by USRP N210. Keywords-- DVB-T2, Software Define Radio (SDR), GNU Radio, USRP N210.
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN CUACA TERHADAP PERFORMANSI PADA JARINGAN LOCAL MULTIPOINT DISTRIBUTION SYSTEM (LMDS) DI MALANG Muhammad Syauqil Amin; Sigit Kusmaryanto; Gaguk Asmungi
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Perubahan cuaca pada jaringan Local Multipoint Distribution System (LMDS) akan mempengaruhi kinerja performansi pada pengiriman sinyal informasi. Perubahan peformansi terjadi karena adanya perubahan besar kualitas transmisi, daya pancar, RSL, dan EIRP yang disebabkan oleh perubahan cuaca yaitu hujan. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis besar pengaruh hujan terhadap performansi LMDS. Penelitian dilakukan dengan 3 kondisi yaitu kondisi curah hujan tahunan sebesar 124,75 mm/jam, kondisi curah hujan maksimum sebesar 338 mm/jam dan kondisi curah hujan minimum sebesar 9 mm/jam. Pengaruh jarak radius sel yang dikaji yaitu antara 1 sampai 5 km dengan frekuensi kerja sebesar 27 GHz untuk uplink dan 29 GHz untuk downlink. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar curah hujan berpengaruh besar terhadap sistem, dan terjadi peningkatan antara besar frekuensi kerja terhadap jarak radius sel saat kondisi cerah maupun hujan. Hal ini ditunjukkan pada saat kondisi cerah/tidak hujan memiliki nilai daya pancar 16,29 dBm, nilai RSl -66,4 dBm, nilai EIRP sebesar 34,29 dBm sedangkan saat kondisi hujan terjadi peningkatan menjadi nilai daya pancar 37,75 dBm untuk frekuensi kerja uplink, nilai RSL -66,4 dBm, dan nilai EIRP 55,75 dBm untuk frekuensi kerja uplink.Kata Kunci– Redaman Hujan, LMDS
JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN TEKNIK BRIDGING PADA LAYANAN VIDEO STREAMING Isnan Rifqi Azinuddin; Sigit Kusmaryanto; Primatar Kuswiradyo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas Quality of Service (QoS) pada jaringan berbasis Mikrotik untuk layanan aplikasi live streaming dengan variasi jarak dan jumlah user. Mikrotik merupakan system operasi dan perangkat lunak yang dapat menjadikan komputer menjadi router network dengan berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless sehingga cocok digunakan oleh ISP dan hotspot provider. Jenis Mikrotik yang digunakan adalah 3 buah Mikrotik tipe rb951ui-2hnd dan 1 buah Mikrotik tipe rb941ui-2hnd (hAP-Lite). Keempat Mikrotik tersebut akan di-setting menjadi sebuah jaringan bridge, dengan satu Mikrotik rb951-ui2hnd sebagai router master dan masing-masing dua buah Mikrotik rb-951ui-2hnd dan rb941ui-2hnd (hAP-Lite) sebagai router slave.  Aplikasi live streaming yang digunakan pada penelitian ini adalah VLC media player. Berdasarkan rekomendasi standar ITU-T G.1010 dan G.114[4], kinerja layanan live streaming pada jaringan ini telah memenuhi standar. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa pada jumlah user 1, memiliki packet loss, delay dan throughput sebesar 15%, 13,75 ms dan 85,6 KBps. Sedangkan pada jumlah user 2, memiliki packet loss, delay dan throughput sebesar 16,92%, 14 ms dan 87,4 KBps. Dan pada jumlah user 3, memiliki packet loss, delay dan throughput sebesar 15%, 15 ms dan 87 KBps. Untuk nilai delay dan packet loss, resolusi 480 memiliki nilai yang paling rendah. Kata Kunci: Live Streaming, Video Streaming, QoS, Mikrotik.   ABSTRACT This study discusses Quality of Service (QoS) on Mikrotik network for live streaming application services with a variations in distance and number of user. Mikrotik is an operating system and a software who can make a computer become a router network with various feature which made for IP network and wirless network so that can fit to used by ISP and hotspot provider. Kind of Mikrotik which used in this journal is three Mikrotik rb951ui-2hnd and one Mikrotik rb941ui-2hnd (hAP-Lite). These four Mikrotik will set to be a bridge network with one Mikrotik rb951ui-2hnd as a router master and the other two Mikrotik rb951ui-2hnd and one Mikrotik rb941ui-2hnd (hAP-Lite) as router slave.  The live streaming application used in this study is VLC media player. Background traffic is a UDP package based on transmission patterns, namely burst and periodic, burst and random, continuous and constant and continuous and random. Based on the ITU-T standard recommendations G.1010 and G.114, the performance of live streaming services on this network has met the standards. From the results of the study, it shows that if the amount of is user one has packet loss, delay and throughput of 15%, 13,75 ms and 85,6 KBps. While if the amount user two, it has packet loss, delay and throughput of 16,92%, 14 ms and 87,4 KBps. And for the user three, it has packet loss, delay and throughput of 15%, 15 ms and 87 KBps. For the value of delay and packet loss, the 480 resolution method has the lowest value. Keywords: Live Streaming, Streaming Video, QoS, Mikrotik
ANALISIS KUALITAS ADAPTIVE VIDEO STREAMING PADA JARINGAN 4G LTE (ADAPTIVE VIDEO STREAMING QUALITY ANALYSIS IN 4G LTE NETWORK) Farra Khairunnisa Ekaputri; Sigit Kusmaryanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 5 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Saat ini pemakaian video streaming dapat diakses melalui jaringan nirkabel dan penggunannya meningkat setiap tahun. Berdasarkan prediksi dari Cisco Visual Networking Index [1], jaringan 4G akan mencapai 53% dari total jaringan mobile worldwide, dimana 75% jaringan mobile data traffic tersebut merupakan pemakaian data untuk video pada tahun 2021 yang akan datang. Layanan video streaming merupakan salah satu solusi untuk mempercepat penyebaran informasi secara langsung pada waktu yang bersamaan.  Saat ini Adaptive Video Streaming (AVS) ada pada layanan aplikasi youtube. Untuk mengetahui kualitas dari jaringan 4G LTE pada aplikasi youtube dengan AVS dapat dilakukan melalui pengamatan dengan metode drive test menggunakan aplikasi TEMS Investigation 16.3.6 pada wilayah Universitas Brawijaya, Kota Malang. Hal ini bertujuan untuk mengetahui performansi QoE, QoS, dan KPI jaringan 4G LTE pada saat mengakses live video streaming [3]. Hasil penilitan menunjukkan bahwa salah satu parameter QoS dari Mobile Video Measurments Standard, yaitu Initial Buffering Latency (sLoading) jaringan 4G LTE Telkomsel pada eNodeB di sekitar Universitas Brawijaya, kota Malang, sudah baik dengan nilai rata-rata sLoading sebesar 4.8721 ms. Namun, dengan nilai KPI SINR yang buruk (dibawah kategori mid cell) dapat menyebabkan nilai sLoading paling besar yaitu selama 9.587 ms. Hal ini disebabkan kurangnya coverage jaringan dari cell eNodeB terdekat sehingga perlu dilakukan optimasi jaringan 4G LTE. Kata Kunci: 4G LTE, Adaptive Video Streaming (AVS), Quality of Experience (QoE), Quality of Service (QoS), Key Performance Indicator (KPI)   ABSTRACT Currently, the use of streaming video is accessible through wireless networks and its users are increasing every year. Based on predictions from the Cisco Visual Networking Index [1], the 4G network will reach 53% of the total mobile network worldwide, of which 75% of mobile data traffic network is the data usage for video in the year 2021 and come. Streaming video service is one solution to accelerate the dissemination of information directly at the same time. Currently, Adaptive Video Streaming (AVS) is available on the youtube app service. To find out the quality of 4G LTE network in youtube application with AVS can be done through observation with drive test method using TEMS Investigation 16.3.6 application around the Universitas Brawijaya, Malang city. This aims to determine the performance of QoE, QoS, and KPI 4G LTE network when accessing live video streaming [3]. The results show that one of the QoS parameters of the Mobile Video Measurments Standard, namely Initial Buffering Latency (sLoading) of Telkomsel's 4G LTE network on eNodeB around Universitas Brawijaya, Malang city, is good with the average value of sLoading is 4.8721 ms. However, with bad KPI SINR values (below the mid cell category) can cause the longest sLoading value that is 9,587 ms. This is due to the lack of network coverage of the nearest eNodeB cell so it is necessary to optimize the 4G LTE network. Keywords: 4G LTE, Adaptive Video Streaming (AVS), Quality of Experience (QoE), Quality of Service (QoS), Key
RANCANG BANGUN MOODLEBOX BERBASIS RASPBERRY PI SEBAGAI MODUL BELAJAR DARING PADA DAERAH TERTINGGAL Muhammad Naufal; Sigit Kusmaryanto; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—-Jurnal ini berisikan tentang perancangan sistempembelajaran daring Moodlebox berbasis Raspberry Pi yangmenggunakan Apache JMeter, Homedale dan iPerf3 untukpengujian. Sistem ini dapat digunakan untuk daerah yangtidak memiliki koneksi internet dan listrik. Parameter-parameter jaringan yang dianalisa yaitu bandwidth,throughput, persentase error, RSSI WiFi, waktu respon,besar pengiriman dan penerimaan data.Kata Kunci—Raspberry Pi, Moodle, Moodlebox, WiFi, E-LearningAbstract--This journal contains the design of the Raspberry Pi-based Moodlebox online learning system that uses Apache JMeter, Homedale and iPerf3 for testing. This system can be used for areas that do not have internet connection and electricity. The network parameters analyzed are bandwidth, throughput, error percentage, RSSI WiFi, response time, the amount of data sending and receiving.Keywords—Raspberry Pi, Moodle, Moodlebox, WiFi, E-Learning 
PERANCANGAN VOICE SERVICE OPENBTS MENGGUNAKAN USRP DAN ASTERISK R. Dwi Ismat Wicaksono; Sigit Kusmaryanto; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini  sebuah arsitektur software open source dapat menggantikan suatu arsitektur BTS. Dengan kemampuan komputer yang semakin canggih saat ini, memungkinkan dapat membangun suatu sentral dan BTS dengan tambahan perangkat lain serta menggunakan software open source yang telah ada dan bisa dikembangkan sendiri, yang saat ini dikenal dengan OpenBTS. OpenBTS ini adalah suatu teknologi BTS GSM berbasis software, yang memungkinkan handphone GSM untuk menelepon tanpa menggunakan jaringan operator selular. OpenBTS dikenal sebagai implementasi open source pertama dari protokol standard industri GSM yang menggunakan perangkat Universal Software Radio Peripheral (USRP). Skripsi ini bertujuan membangun sebuah jaringan telekomunikasi sederhana dengan merancang prototype alat USRP N210 menjadi sebuah OpenBTS berbasis asterisk dan mengetahui keberhasilan rancang bangun dengan melakukan pengujian koneksi, pengujian layanan suara, pengujian kekuatan sinyal berdasarkan jarak antara USRP dan handphone serta pengujian kualitas suara berdasarkan jarak antara USRP dan handphone. Penelitian ini akan  menggunakan 4  perangkat  yaitu 2  buah  Mobile Station (MS),    1 buah USRP dan 1 buah laptop yang sudah mendukung sistem operasi Ubuntu. Perangkat MS akan menggunakan Handphone Iphone 5 dan Iphone 6, untuk perangkat Software Defined Radio (SDR) menggunakan USRP N210. Sedangkan laptop menggunakan Intel Core i5 yang sudah mendukung sistem operasi Ubuntu 14.04 LTS untuk mendukung perangkat USRP N210. Perangkat MS akan menggunakan Handphone Iphone 5 dan Iphone 6, untuk perangkat Software Defined Radio (SDR) menggunakan USRP N210. Sedangkan laptop menggunakan Intel Core i5 yang sudah mendukung sistem operasi Ubuntu 14.04 LTS untuk mendukung perangkat USRP N210. Hasil  implementasi dan pengujian pada sistem single site menunjukkan bahwa rancang bangun OpenBTS berbasis asterisk menggunakan USRP N210 untuk layanan suara berhasil dibangun dan diuji, penggunaan layanan suara berhasil dilakukan pada pengujian rancang bangun, variasi jarak antara handphone dan USRP berpengaruh pada nilai kekuatan sinyal pada layanan panggilan suara dan nilai kekuatan sinyal akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya jarak antar pengguna Kualitas suara tidak bergantung pada jarak antara USRP dan handphone melainkan dengan jumlah panggilan simultan aktif. Kata kunci: Asterisk, GSM, OpenBTS, USRP ABSTRACT Nowaday, an open source software architecture can replace a BTS architecture. In this tremendous development of computer technology, it is possible to build a central and BTS with additional of other devices using existing open source software which could be developed independently. This is well known as OpenBTS. OpenBTS is a software-based GSM BTS technology, which allows GSM mobile phones to make calls without using a cellular operator network. OpenBTS is recognized as the first open source implementation of the GSM industry standard protocol using the Universal Software Radio Peripheral (USRP) device. This thesis aims to create a simple telecommunication network by designing the USRP N210 prototype tool into an asterisk-based OpenBTS. It is also expected to find out the success of design-build approaches by conducting connection testing, voice service testing, signal strength and sound quality testing based on the distance between USRP and mobile phones.This study uses 4 devices, namely 2 Mobile Stations (MS), 1 USRP and 1 laptop that supports the Ubuntu operating system. MS devices use Iphone 5 and Iphone 6. The Software Defined Radio (SDR) devices use USRP N210. Meanwhile laptops use Intel Core i5 which already supports Ubuntu 14.04 LTS operating system to support USRP N210 devices. The results of implementation and testing on a single site system show that the asterisk-based OpenBTS design using USRP N210 for voice services was successfully built and tested. The use of voice services was successfully carried out in design testing. Disparities in the distance between mobile phones and USRP had an effect on the value of signal strength on call services. Voice call and signal strength values will gradually decrease in line with the increasing distance between users. Meanwhile, voice quality does not depend on the distance between the USRP and the mobile phone but on the number of active simultaneous calls. Keywords: Asterisk, GSM, OpenBTS, USRP
PERANCANGAN LOKASI CELL SITE (BTS) JARINGAN 3G DI KOTA MALANG MENGGUNAKAN GEOGRAFIS INFORMATION SYSTEM (ArcGIS) Feraldi Alif Pratama; Wahyu Adi Priyono; Sigit Kusmaryanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengguna telekomunikasi di Indonesia semakin meningkat, prediksi pengguna telekomunikasi pada tahun 2020 khususnya jaringan 3G sebesar 40% dari pengguna telekomunikasi di Indonesia dan berdasarkan survey penetrasi APJII pada tahun 2014, pengguna internet di Jawa Timur mencapai 31% dan pada wilayah Jawa dan Bali yang menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet sebesar 92%. Untuk menunjang jaringan 3G dibutuhkan menara agar dapat menempatkan peralatan dan menjalankan proses telekomunikasi tersebut. Menara di Kota Malang terdapat 205 menara, lebih dari 50% menara yang ada digunakan secara tunggal bahkan terdapat menara yang tidak digunakan atau tidak mempunyai tenant. Peneitian ini, merencanakan lokasi BTS di Kota Malang sesuai dengan peraturan dan kebutuhan yang ada. Penelitian ini berupa rekomendasi lokasi BTS di Kota Malang berdasarkan analisis capacity dan coverage area dengan metode analisis spasial menggunakan software ArcGIS. Hasil dari penelitian ini berupa rancangan lokasi BTS dengan jumlah kebutuhan BTS di Kota Malang sebesar 50 BTS. Kata Kunci: 3G, Menara, BTS, ArcGIS
ANALISIS PENGARUH JUMLAH PHOTODIODE DAN JUMLAH LIGHT EMITTING DIODE PADA PERFORMANSI VISIBLE LIGHT COMMUNICATION (VLC) Hariz Faqih; Sholeh Hadi Pramono; Sigit Kusmaryanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Visible light Communication (VLC) adalah sistem komunikasi wireless dengan memanfaatkan sumber cahaya sebagai sinyal carrier untuk mentransmisikan informasi. Intensitas cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam sistem Visible Light Communication. Semakin besar intensitas cahaya yang dipancarkan, maka tegangan yang dihasilkan akan semakin besar, Begitu juga pada banyaknya photodiode, semakin banyak jumlah photodiode maka sensitifitas akan semakin tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan mengubah Jumlah LED sebagai Transmitter dan Jumlah Photodiode sebagai Receiver. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh jumlah photodiode dan LED pada performansi VLC. Hasil Nilai Optical power loss terkecil adalah pada saat menggunakan 10 LED dan menggunakan 3 photodiode yaitu -4,092 dB, untuk nilai delay spread terkecil adalah pada saat menggunakan 10 LED dan menggunakan 3 photodiode yaitu 0.2μs, dan nilai SNR terbesar pada saat menggunkan 10 LED dan menggunakan 3 photodiode yaitu 28,720 dB.Kata Kunci – Visible Light Communivation, komunikasi wireless, Transmisi audio
RANCANG BANGUN PENERIMA TELEVISI DIGITAL DVB-T BERBASIS SOFTWARE DEFINED RADIO MENGGUNAKAN RTL-SDR DONGLE RTL2832U Muhamad Zein Ali Idrus; Sigit Kusmaryanto; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Penelitian ini membuat rancang bangun sebuah sistem penerima televisidigital DVB T (Digital Video Broadcasting Terrestrial) berbasis SDR (Software Define Radio) menggunakan RTL-SDR USB Receiver RTL2832U+R820T2. Rancang bangundiawali dengan melakukan instalasi dual boot OS Linux Ubuntu 18.04 LTS dan GNUradio companion. Selanjutnya dilakukan pembuatan flowgraph penerima televisi digitalDVB-T. Flowgraph DVB-T disusun atas RTL SDR Source, Low Pass Filter, QAMDemod, WX GUI FFT Sink. Ada dua tahap uji performansi meliputi daya terima danfrekuensi standar televisi digital. Kesimpulan yang didapat dalam pengujian ini adalahrancang bangun ini dapat diaplikasikan menggunakan sistem operasi Linux Ubuntu18.04. Hasil yang didapat dari pengujian daya terima adalah 18 kanal. Nilai tengah darisensitivitas penerimaan daya sebesar -43,5816 dB untuk keluaran yang belum melaluiproses demodulasi. Untuk keluaran yang telah melalui proses Demodulasi dengan nilaitengah dari sensitivitas penerimaan daya sebesar -16,8981 dB.Kata Kunci – DVB-T, GNU Radio Companion, RTL SDR.Abstract—This research makes the design of a digital television receiver system DVB T(Digital Video Broadcasting Terrestrial) based on SDR (Software Define Radio) usingthe RTL-SDR USB Receiver RTL2832U + R820T2. The design begins with a dual bootinstallation of Linux OS Ubuntu 18.04 LTS and GNU radio companion. Furthermore, themaking of flowgraph digital television receiver DVB-T is carried out. Flowgraph DVB-Tis composed of RTL SDR Source, Low Pass Filter, QAM Demod, WX GUI FFT Sink.There are two stages of the performance test including the reception and frequency ofdigital television standards. The conclusion obtained in this test is that this design can beapplied using the Linux Ubuntu 18.04 operating system. The results obtained from theacceptance test are 18 channels. The mean value of power received sensitivity is -43.5816dB for output that has not been through the demodulation process. For output that hasbeen through the demodulation process with the mean value of the power receivedsensitivity of -16.8981 dB.Keywords -- DVB-T, GNU Radio Companion, RTL SDR
Co-Authors Afif M. Nur Fikri Aindyta Ayu Pradani Alfian Indra Prasetya Andang Buana Sutarja Anisari Mei Prihatini Ardyanda Putra Dirgantara Asmungi, Gaguk Astriana, Ayu Ananda Aufa Rifky Fernanda Auzan El-Ghiffari Su&#039;ud Bravy Dwika Nanda Bravy Dwika Nanda D. Satria Pravira Danang Ardhy Haryanto Danial Risaf Ashari Dewa Ayu Putu K. Dwi Fadila Kurniawan Ega Odiguna Defri Endah Budi Purnomowati Erfan Achmad Dahlan Eva Faliha Kusumawardhany Fahad Arwani Fajar Ramadhan Farra Khairunnisa Ekaputri Febryanto Marthyn Sutrisno Simanjuntak Feraldi Alif Pratama Ferdian Adhiguna Fredrick Yohanes Gamal Alief Satria Ghifari Amanar Gladys Fivin Mahardika Hanif Ahimsa Hariz Faqih Hilmi Setyawan Aji Ihsanuriza Haromain Isnan Rifqi Azinuddin Jinantho , Pamungkas H. S. Kevin Anas Wicaksono Kianoka, Gammal Erlangga Kurnia A., Firmansyah Kuswiradyo, Primatar M. Syaogi Robbani May Lia Khoironisa Melody Indah Mufid Arief Abdul Rohman Muhamad Rifaldi Putra Muhamad Zein Ali Idrus Muhammad Antony Oktavianto Muhammad Danny Ramadhan Wibisono Muhammad Iqbal Tawakkal Dewanto Muhammad Khuzain Muhammad Naufal Muhammad Randi Sugiantara Muhammad Rifqi Hafidh Muhammad Rifqy Setyanto Muhammad Satria Haka Putra Muhammad Syauqil Amin Muhammad Wisem Royyan Muhammad Yodi Satria Muhammad Yudha Pratama Mustofa, Ali Najaruddin Muhammad Nanda Permana Dani Nugraha, Bagus Ardiaz Nurina Firdausi Partiansyah, Fakhriy Hario Primatar Kuswiradyo Priyono, Wahyu Adi R. Dwi Ismat Wicaksono Raden Arief Setyawan Rifaldy Yuhendri Roy Dafly Pirnadi Rudy Yuwono Rusli Ambarwati Rusmi Ambarwati Sari, Sapriesty Nainy Satrio Dimas Bagaskara Tequitha Layyinatul Qalbi Vicky Hardianto Wahju Adi Prijono Wahyu Adi Priyono Wakhida Rahmawati William Edwin Sebastian Lomi Yanuar Linggar P. U. Yusuf Abdillah Aziz Zainuri, Akhmad