Kusmaryanto, Sigit
Departemen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya

Published : 69 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS BENCHMARKING JARINGAN 3G OPERATOR TELKOMSEL, XL DAN INDOSAT DI AREA UNIVERSITAS BRAWIJAYA M. Syaogi Robbani; Sigit Kusmaryanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan skripsi ini bertujuan  untuk  menganalisis kualitas suatu jaringan 3G pada tiga operator berbeda dengan menggunakan metode drivetest dengan proses pengambilan data benchmarking. Untuk mengetahui kualitas dari jaringan 3G yang diukur adalah parameter RSCP dan Ec/No. Benchmarking dilakukan dengan menguji secara real time 1 area dengan drivetest. Untuk menentukan hasil uji kualitas layanan 1 area dilakukan dengan menguji parameter RSCP dan Ec/No. Area yang diuji adalah Area Universitas Brawijaya. Pengujian drivetest pada Area Universitas Brawijaya dilakukan dengan benchmarking. Dari hasil pengukuran nilai RSCP dan Ec/No pada tiga jaringan operator 3G di Area universitas Brawijaya menunjukkan kualitas yang maksimal untuk nilai RSCP pada operator telkomsel -39,6 dBm, Indosat 35.7 dBm dan Xl axiata -40,3 dBm dan untuk nilai Ec/No pada tiga jaringan operator ini hanya operator Indosat yang belum memenuhi standar KPI yaitu -11 dB. Kata Kunci : 3G, Drivetest, Benchmarking, RSCP, Ec/No SUMMARY Writing this thesis aims to analyze the quality of a 3G network on three different operators by using the method drivetest with the process of taking data benchmarking. To know the quality of measured 3G network is parameter of RSCP and Ec / No. Benchmarking is done by testing in real time 1 area with drivetest. To determine the result of service quality test 1 area done by testing parameter of RSCP and Ec / No. The tested area is Universitas Brawijaya Area. The test drivetest in Brawijaya University Area was done by benchmarking. From the measurement of RSCP and Ec / No values on three 3G network operators in Brawijaya University area showed maximum quality for RSCP value in telkomsel operator -39.6 dBm, Indosat 35.7 dBm and Xl axiata -40,3 dBm and for Ec / No on these three network operators only Indosat operators who have not met the KPI standard is -11 dB. Keywords:3G, Drivetest, Benchmarking, RSCP, Ec/No
ANALISIS PERBAIKAN KINERJA JARINGAN TRANSMISI FIBER OPTIC CORE EKSTENSI M-820 PT. TELEKOMUNIKASI, Tbk WITEL MALANG Eva Faliha Kusumawardhany; Sigit Kusmaryanto; Sapriesty Nainy Sari
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fiber optic merupakan media transmisi yang terbuat dari bahan kaca atau plastic yang digunakan untuk mentransmisikan informasi dengan mengubah sinyal listrik menjadi cahaya. Pada pentransmisian jarak jauh dibutuhkan jalur – jalur cadangan agar pengiriman sebuah informasi tidak terganggu jika terdapat gangguan. PT. Telekomunikasi, tbk witel Malang memiliki konfigurasi Core yang berfungsi sebagai jalur cadangan. Core Ekstensi M-820 merupakan konfigurasi jaringan yang mencakup wilayah Malang – Ampelgading. Pada penelitian ini dilakukan analisis guna mengevaluasi dan memperbaiki kinerja jaringan transmisi fiber optic Core Ekstensi M-820 pada jalur kontingensi 1. Perbaikan dilakukan dengan menambahkan komponen EDFA sebagai pre-Amplifier dengan variasi teknik pemompaan berupa forward pumping, backward pumping dan bidirectional pumping, variasi panjang serat EDFA dan variasi daya pompa. Analisis kinerja berupa nilai cumulative loss, BER, Q-factor dan SNR dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak Optisystem 15.0. Hasil simulasi jaringan transmisi fiber optic Core Ekstensi M-820 yang dimodelkan sesuai dengan hasil pengukuran menggunakan OTDR yaitu dengan teknik pemompaan backward pumping, serat  EDFA sepanjang 6 meter dan daya pompa sebesar 100mW . Kata Kunci: Fiber optic, EDFA, Cumulative loss, BER, Q-factor, SNR.   ABSTRACT Fiber optic is a transmission medium made of glass or plastic used to transmit data by converting electrical signals into light. On long distance transmission backup lines are needed so that the transmission of information is not interrupted if there is a disturbance. PT. Telecommunications, Malang Witel Tbk has a Core configuration that functions as a backup data. Core Extension M-820 is a network configuration that covers the Malang - Ampelgading. In this study an analysis was conducted to evaluate and improve the performance of the fiber optic Core transmission network extension M-820 on contingency path 1. Improvements were made by adding EDFA components as pre-amplifiers with variations in pumping techniques in the form of forward pumping, backward pumping and bidirectional pumping, length variations EDFA fiber and variations in pump power. Performance analysis in the form of Cumulative loss, BER, Q-factor and SNR  by simulation using Optisystem 15.0 software. The simulation results of the M-820 extension fiber optic Core transmission network modeled according to the measurement results using an OTDR, namely by backward pumping pumping technique, EDFA fiber along 6 and 7 meters with pump power of 100mW. Keywords : Fiber optic, EDFA, Cumulative loss, BER, Q-factor, SNR
DESAIN DAN ANALISIS TEKNOLOGI WIRELESS JARAK JAUH BERBASIS POINT TO POINT PROTOCOL SEBAGAI SOLUSI MENGATASI BLANKSPOT DI DESA JAMBEARJO, KABUPATEN MALANG Muhammad Yudha Pratama; Sigit Kusmaryanto; Sapriesty Nainy Sari
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 6 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak –-Desa Jambearjo, Kecamatan Tajinan,Kabupaten Malang, Jawa Timur masih memiliki banyak daerah yang tergolong wilayah blankspot. Masyarakat yang berada pada daerah blankspot tidak dapat menggunakan jaringan telekomunikasi untuk melakukan kegiatan dari rumah. Hal tersebut menjadi kendala terutama pada masa pandemi ini dimana banyak kegiatan yang harus dilakukan secara daring. Musholla Babul Hidayah Desa Jambearjo tergolong sebagaiwilayah non-blankspot. Sedangkan Balai Desa Jambearjot ergolong sebagai wilayah blankspot. Penelitian inibertujuan untuk merancang jaringan komunikasi point topoint antara Musholla Babul Hidayah Desa Jambearjodengan Balai Desa Jambearjo. Simulasi dan pengujian dilakukan menggunakan perangkat lunak Open Signal, Netmonster, LINKPlanner, PHAROS, dan Speedtest.net.Kata Kunci — Musholla Babul Hidayah DesaJambearjo, Balai Desa Jambearjo, Point to PointAbstract —Jambearjo Village, Tajinan District,Malang Regency, East Java still has many areas whichare classified as blankspot areas. People in blankspot areas cannot use the telecommunications network to do activities from home. This is an obstacle, especially duringthis pandemic, where many activities must be done online.Musholla Babul Hidayah in Jambearjo Village isclassified as a non-blankspot area. Meanwhile, Balai Desa Jambearjo is classified as a blankspot area. This studyaims to design a point to point communication network between the Musholla Babul Hidayah in Jambearjo Village and Balai Desa Jambearjo. Simulation and testingwere carried out using Open Signal, Netmonster, LINKPlanner, PHAROS, and Speedtest.net software.Index Terms— Musholla Babul Hidayah Jambearjo,Balai Desa Jambearjo, Point to Point
RANCANG BANGUN OPENBTS MENGGUNAKAN USRP N210 BERBASIS ASTERISK UNTUK LAYANAN SMS DAN LMS Aufa Rifky Fernanda; Sigit Kusmaryanto; Dwi Fadila Kurniawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract –  In this research, an OpenBTS design was made aimed at providing SMS services with the aim of building a functional OpenBTS. The hardware used is USRP N210 and uses several supporting software namely Asterisk, SIPauthserve, and Smqueue to be able to provide services. The process carried out in this study starts from the design, testing, until the analysis of the delay generated on the OpenBTS network. The results of the research that OpenBTS can be built and can function for SMS and LMS services. The success rate of OpenBTS handles users by 96% on testing. And from the test results obtained an average delay of 9.53 seconds for SMS services and 34.61 seconds for LMS services. In the test also obtained the effect of distance variations. The farther the distance the sender is from OpenBTS, the greater the delay time produced. The capability of OpenBTS when testing for SMS services and LMS services can be said to be good with no errors when sending both services. Keyword: OpenBTS, SMS, USRP, LMS. Abstrak — Pada penelitian ini, dibuat rancang bangun OpenBTS yang ditujukan untuk memberikan layanan SMS dengan tujuan dapat membangun sebuah OpenBTS yang fungsional. Perangkat keras yang digunakan adalah USRP N210 dan menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yakni Asterisk, SIPauthserve, dan smqueue untuk dapat memberikan layanan. Proses yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dari rancang bangun, pengujian, hingga analisis delay yang dihasilkan pada jaringan OpenBTS. Hasil dari penelitian yakni OpenBTS dapat dibangun dan dapat berfungsi untuk layanan SMS dan LMS. Tingkat keberhasilan OpenBTS menangani pengguna sebesar 96% pada pengujian. Dan dari hasil pengujian didapatkan delay rata – rata sebesar 9.53 sekon untuk layanan SMS dan 34.6 sekon untuk layanan LMS. Pada pengujian juga didapatkan pengaruh variasi jarak. Semakin jauh jarak pengirim dari OpenBTS maka semakin besar waktu delay yang dihasilkan. Kapabilitas dari OpenBTS pada saat pengujian untuk layanan SMS maupun layanan LMS dapat dikatakan baik dengan tidak adanya error pada saat pengiriman kedua layanan tersebut. Kata Kunci: OpenBTS, SMS, USRP, LMS.
ANALISIS KINERJA JARINGAN LTE MENGGUNAKAN DRIVE TEST TEMS POCKET 13.3.1 Gladys Fivin Mahardika; Sigit Kusmaryanto; Rusmi Ambarwati
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract – This research is discuss about analysis of Long Term Evolution (LTE) performance using drive test Test Mobile System (TEMS) Pocket 13.3.1 by performing Reference Signal Received Power (RSRP) and Reference Signal Received Quality (RSRQ) measurements on the user at Kecamatan Klojen Malang.  The drive test method is a method of observing signal quality in real time which results of this observation can be used as a recommendation for telecommunication service providers to improve the signal quality of LTE network in Kecamatan Klojen Malang.  This research done by performing RSRP and RSRQ measurements then compared it with the existing Key Performance Indicator (KPI) standard.  The results showed 44.35 % of the RSRP values greater than  -80 dBm and 55.54 % were between -100 dBm to -80 dBm.  Based on KPI standard, RSRP value in Kecamatan Klojen Malang has shown good criteria, but needs to be maximized to meet the excellent criteria of above -80 dBm.  While there is no RSRQ value greater than -3 dB.  The RSRQ value showed 59.09 % were between -14 dB to -9 dB.  Based on KPI standard, RSRQ value in Kecamatan Klojen Malang has shown medium criteria Keywords: LTE; RSRP; RSRQ; drive test; Key Performance Indicator (KPI) Abstrak – Penelitian ini membahas tentang analisis kinerja jaringan Long Term Evolution (LTE) menggunakan drive test Test Mobile System (TEMS) Pocket 13.3.1 dengan melakukan pengukuran Reference Signal Received Power (RSRP) dan Reference Signal Received Quality (RSRQ) pada user di Kecamatan Klojen Malang.  Metode drive test merupakan metode pengamatan kualitas sinyal secara real time yangmana hasil dari pengamatan ini dapat digunakan sebagai rekomendasi bagi penyedia jasa telekomunikasi agar dapat meningkatkan kualitas sinyal jaringan LTE di Kecamatan Klojen  Malang.  Penelitian ini dilakukan dengan mengukur nilai RSRP dan RSRQ untuk kemudian dibandingkan dengan standar Key Performance Indicator (KPI) yang ada.  Hasil pengukuran menunjukkan 44.35 % nilai RSRP lebih dari -80 dBm dan 55.54 % berada diantara -100 dBm sampai -80 dBm.  Berdasarkan standar KPI, nilai RSRP pada wilayah Kecamatan Klojen Malang menunjukkan kriteria good, namun perlu dimaksimalkan lagi agar memenuhi kriteria excellent yaitu diatas -80 dBm.  Sedangkan pada nilai RSRQ sama sekali tidak terdapat nilai yang lebih besar dari -3 dB.  Nilai RSRQ menunjukkan 59.09 % berada diantara -14 dB sampai -9 dB.  Berdasarkan standar KPI, nilai RSRQ pada wilayah Kecamatan Klojen Malang menunjukkan kriteria medium. Kata Kunci: LTE; RSRP; RSRQ; drive test; Key Performance Indicator (KPI)
ANALISIS KUALITAS JARINGAN 3G DENGAN IMPLEMENTASI KPI PADA JARINGAN TELKOMSEL AREA MALANG Jinantho , Pamungkas H. S.; Sigit Kusmaryanto; Dwi Fadila Kurniawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 6 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

— Analisis kualitas jaringan telekomunikasi selular 3G ditentukan oleh indikator trafik. Analisis trafik pada telekomunikasi di Indonesia saat ini dilakukan melalui metode OMC (Operation Monitoring Center).  Dalam teknologi OMC pengontrolan jaringan dilakukkan dengan pemrograman komputer jarak jauh hanya dapat dipantau serta menganalisa gangguan saja, namun penanganan dan titik permasalahan belum dapat diatasi dan diketahui secara akurat. Skripsi ini bertujuan melakukan penelitian gangguan yang terjadi dalam kualitas jaringan yaitu dengan melakukan pengukuran dengan menggunakan metode drive test secara akurat yang ditentukan dengan menggunakan parameter KPI (Key Performance Indikator). bedasarkan parameter performansi WCDMA yang meliputi RSCP, Eb/No, Ec/No, Call Setup Success Ratio (CSSR), Call Dropped Ratio (CDR), Successfull Call Ratio (SCR), Call to Interference (C/I) dan Handover Success Ratio (HOSR). Dari hasil analisis penerapan Key Performance Indicator dengan metode drivetest diperoleh bahwa pada area yang mengalami penurunan kualitas, nilai CSSR 94 %, nilai CDR 1.03 %, dan nilai SCR 89.073 % hanya area widyaloka yang mengalami 6 blocked call dan 1 drop call. Kata Kunci— RSCP, Ec/No, WCDMA, Drivetest
PERANCANGAN LOKASI TRANSMITTER 4G/LTE DI KOTA MALANG MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (ARCGIS) Nurina Firdausi; Endah Budi Purnomowati; Sigit Kusmaryanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah base transceiver station (BTS) di Indonesia meningkat sebesar 63,28% untuk BTS 3G dan sebesar 36,31% untuk BTS 2G dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Peningkatan ini tidak terlepas dari meningkatnya pelanggan seluler GSM maupun 3G (WCDMA/HSDPA). Karena keterbatasan bandwidth yang ada teknologi 4G/LTE hadir untuk memenuhi kebutuhan pengguna Internet. Penentuan lokasi transmitter 4G (eNodeB) sangat penting, sebelum menentukan lokasi dilakukan analisis coverage dan capacity untuk menentukan jumlah kebutuhan eNodeB. Kota Malang sudah ada 205 menara dan 100 diantaranya masih digunakan secara tunggal, Supaya penggunaan ruang lebih efektif dan efisien, tower di Kota Malang harus digunakan secara bersama. Maka dalam penelitian ini dilakukan perencanan lokasi eNodeB yang disesuaikan dengan lokasi menara eksisting. Metode yang digunakan adalah analisis spasial menggunakan ArcGIS. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi lokasi eNodeB di Kota Malang. Berdasarkan analisis capacity dan coverage dibutuhkan 20 eNodeB. Penentuan lokasi eNodeB tersebut dipilih berdasarkan lokasi menara eksisting di Kota Malang., ternyata Kota Malang membutuhkan satu menara tambahan. Kata Kunci: 4G, ArcGIS, BTS, Menara bersama
RANCANG BANGUN PEMANCAR TV DIGITAL DVB-T2 BERBASIS SOFTWARE DEFINE RADIO MENGGUNAKAN USRP N210 Alfian Indra Prasetya; Sigit Kusmaryanto; Wahyu Adi Priyono
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-- Berkembangnya teknologi penyiaran televisi digital di dunia menjanjikan banyak kesempatan baru. Teknologi DVB-T2 menawarkan penghematan bandwith dibandingkan dengan siaran televisi analog. Perkembangan teknologi saat ini menghadirkan SDR (Software Define Radio) yang mampu melakukan modifikasi atau mengganti program yang ada sehingga dapat mengubah fungsinya secara total dan dapat mengaplikasikan berbagai layanan berupa suara, teks, data, atau jenis layanan lainnya. Keunggulan SDR ini dapat diaplikasikan menggunakan USRP N210. Dalam pengujian ini akan dilakukan tahapan uji performansi sistem meliputi daya pancar dan frekuensi yang dapat digunakan pada rentang 478 MHz – 694 MHz. Kesimpulan yang didapatkan adalah bahwa rancang bangun ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem operasi linux ubuntu 18.04 menggunakan aplikasi GNU Radio serta hasil pengujian yang didapat bahwa daya pancar yang didapatkan pada seluruh 27 kanal yang ada relatif konstan dengan nilai rata-rata sebesar 1,678 dBm. Kata Kunci -- DVB-T2, GNU Radio, USRP N210. Abstract-- The development of digital television broadcasting technology in the world promises many new opportunities. DVB-T2 technology offers bandwidth savings compared to analog television broadcasts. Current technological developments bring SDR (Software Define Radio) that is able to modify or replace existing programs so that it can change its function totally and can apply various services in the form of voice, text, data, or other types of services. The advantages of this SDR can be applied using USRP N210. In this test the system performance test stages will be carried out including the transmit power and frequency which can be used in the range of 478 MHz - 694 MHz. The conclusion is that the design can be done using the Ubuntu Linux operating system 18.04 using the GNU Radio application and the test results obtained that the transmit power obtained on all 27 channels is relatively constant with an average value of 1,678 dBm. Keywords -- DVB-T2, GNU Radio, USRP N210.
ANALISIS METODE CIRCUIT SWITCHED FALL BACK (CSFB) DARI JARINGAN 4G KE 3G Dewa Ayu Putu K.; Endah Budi Purnomowati; Sigit Kusmaryanto
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak —Teknologi 4G telah banyak digunakan di Indonesia.  Teknologi 4G adalah teknologi yang berbasis all-IP. Sehingga, teknologi 4G tidak bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon konvensional. Untuk mengatasi hal tersebut, maka muncullah metode Circuit Switched Fall Back (CSFB), dimana layanan suara yang dikirim ke jaringan 4G dialihkan ke jaringan 3G. Akan tetapi, angka CSFB Succes Ratio (SR) di beberapa area Kota Malang masih ada yang tidak memenuhi standar yang ditentukan oleh provider PT Indosat yaitu 98%. Skripsi ini akan membahas berapa nilai CSFB SR di Kota Malang  dan apa saja penyebab nilai CSFB SR kurang dari standar, ditinjau dari segi parameter coverage jaringan tujuan 3G yang meliputi RSCP (Received Signal Code Power) dan Ec/No (Chip Energy over Noise)  dan dari segi kapasitas user Dari hasil analisis didapat daerah yang mengalami CSFB SR paling rendah, yaitu di Jalan Wisnuwardhana memiliki kapasitas user sebanyak 238 user, sedangkan daerah yang mengalami CSFB SR paling tinggi, yaitu di Jalan Ijen memiliki kapasitas user sebanyak 159 user. Kata Kunci— CSFB, 3G,  RSCP, Ec/No   Abstract Abstract —4G technology has been commonly used in Indonesia. 4G technology is an all-IP based technology. So, 4G technology can not be used for conventional telephone fiture. Circuit Switched Fall Back (CSFB) method comes to solve that, where voice service that sent to 4G network will be switched to 3G network. However, there are several value of CSFB Succes Ratio (SR) in several Malang City area that do not fulfill the standart 98%. This research discusses about how many value of CSFB SR and what causes low CSFB SR, based on destination network coverage including RSCP (Received Signal Code Power) and Ec/No (Chip Energy over Noise) and user capacity parameter Based on analytical result, in area that has a lowest CSFB SR, which is Wisnuwardhana Street, it has 238 user capacity, meanwhile in area that has a highest CSFB SR, which is Ijen Street, it has 159 user capacity. Keywords— CSFB, 3G,  RSCP, Ec/No
ANALISIS KUALITAS VIDEO STREAMING PADA JARINGAN 4G DENGAN METODE DRIVE TEST Kevin Anas Wicaksono; Sigit Kusmaryanto; Primatar Kuswiradyo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Video streaming merupakan salah satu layanan yang banyak digunakan untuk saat ini. Video streaming adalah jenis streaming media di mana data dari file video secara terus-menerus dikirimkan melalui internet ke pengguna. Dalam layanan video streaming, semakin besar bandwidth yang tersedia, semakin baik kualitas video yang ditampilkan. Karena membutuhkan bandwidth yang cukup tinggi menyebabkan beban jaringan bertambah sehingga menyebabkan layanan yang diberikan tidak berjalan dengan baik. Layanan yang tidak berjalan dengan baik biasanya disebabkan oleh nilai throughput yang kecil. Untuk mengetahui nilai throughput secara riil dapat dilakukan pengukuran langsung dengan metode drive test. Drive test dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Nemo Handy. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran nilai throughput dan KPI pada wilayah Universitas Brawijaya. Dari hasil yang didapatkan nilai rata-rata throughput di Universitas Brawijaya sudah cukup baik. Nilai RSRP, RSRQ, dan SINR yang tidak signifikan bagus, tidak berpengaruh besar terhadap nilai throughput Kata Kunci: 4G LTE, Video Streaming, Throughput, Key Performance Indicator (KPI)   ABSTRACT Video streaming is one of the services that is widely used today. Video streaming is a type of streaming media where data from video files is continuously sent via the internet to users. In video streaming services, the more bandwidth available, the better the quality of the video displayed. Because it requires a high enough bandwidth to cause the network load increases so that the services provided do not run well. Services that don't work well are usually caused by a small throughput value. To find out the real throughput value, direct measurements can be made using the drive test method. The drive test can be done using the Nemo Handy application. In this study, measurements of the throughput and KPI values in the Brawijaya University were measured. From the results obtained the average throughput value in Universitas Brawijaya is quite good. The RSRP, RSRQ, and SINR values that are not significant good, not having a large impact on the throughput value. Keywords: 4G LTE, Video Streaming, Throughput, Key Performance Indicator (KPI)
Co-Authors Afif M. Nur Fikri Aindyta Ayu Pradani Alfian Indra Prasetya Andang Buana Sutarja Anisari Mei Prihatini Ardyanda Putra Dirgantara Asmungi, Gaguk Astriana, Ayu Ananda Aufa Rifky Fernanda Auzan El-Ghiffari Su'ud Bravy Dwika Nanda Bravy Dwika Nanda D. Satria Pravira Danang Ardhy Haryanto Danial Risaf Ashari Dewa Ayu Putu K. Dwi Fadila Kurniawan Ega Odiguna Defri Endah Budi Purnomowati Erfan Achmad Dahlan Eva Faliha Kusumawardhany Fahad Arwani Fajar Ramadhan Farra Khairunnisa Ekaputri Febryanto Marthyn Sutrisno Simanjuntak Feraldi Alif Pratama Ferdian Adhiguna Fredrick Yohanes Gamal Alief Satria Ghifari Amanar Gladys Fivin Mahardika Hanif Ahimsa Hariz Faqih Hilmi Setyawan Aji Ihsanuriza Haromain Isnan Rifqi Azinuddin Jinantho , Pamungkas H. S. Kevin Anas Wicaksono Kianoka, Gammal Erlangga Kurnia A., Firmansyah Kuswiradyo, Primatar M. Syaogi Robbani May Lia Khoironisa Melody Indah Mufid Arief Abdul Rohman Muhamad Rifaldi Putra Muhamad Zein Ali Idrus Muhammad Antony Oktavianto Muhammad Danny Ramadhan Wibisono Muhammad Iqbal Tawakkal Dewanto Muhammad Khuzain Muhammad Naufal Muhammad Randi Sugiantara Muhammad Rifqi Hafidh Muhammad Rifqy Setyanto Muhammad Satria Haka Putra Muhammad Syauqil Amin Muhammad Wisem Royyan Muhammad Yodi Satria Muhammad Yudha Pratama Mustofa, Ali Najaruddin Muhammad Nanda Permana Dani Nugraha, Bagus Ardiaz Nurina Firdausi Partiansyah, Fakhriy Hario Primatar Kuswiradyo Priyono, Wahyu Adi R. Dwi Ismat Wicaksono Raden Arief Setyawan Rifaldy Yuhendri Roy Dafly Pirnadi Rudy Yuwono Rusli Ambarwati Rusmi Ambarwati Sari, Sapriesty Nainy Satrio Dimas Bagaskara Tequitha Layyinatul Qalbi Vicky Hardianto Wahju Adi Prijono Wahyu Adi Priyono Wakhida Rahmawati William Edwin Sebastian Lomi Yanuar Linggar P. U. Yusuf Abdillah Aziz Zainuri, Akhmad