Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Landasan Historis Pendidikan Indonesia : dari Masa Penjajahan Sampai Kemerdekaan Bakhrudin All Habsy; Aulia Fihatny Irsu; Miftahul Anwaril Mutaqin; Anisa Dwi Pratanti; Agnesya Salsa Sabella; Wahindha Lantip Putratama; Anjani Rizki Putricia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13108

Abstract

Perjalanan pendidikan Indonesia telah mengalami banyak perkembangan mulai dari penyelenggaraan pendidikan yang paling sederhana sampai pendidikan yang perlu beradaptasi dengan teknologi digital. Tujuan dari penelitian ini menggambarkan tentang perkembangan pendidikan di Indonesia melalui sebuah sejarah panjang. Metode penelitian ini adalah kualitatif menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan, merujuk pada artikel ataupun data dari penelitian sebelumnya. Fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Apa bentuk ajaran agama yang menjadi landasan pendidikan?, 2) Bagaimana kondisi masa kolonialisme kepentingan penjajah mampu menjadi landasan pendidikan di indonesia?, Serta 3) Bagaimana wajah pendidikan Indonesia pasca kemerdekaan?. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa kolonial pendidikan hanya melalui nilai-nilai lokal budaya yang mencakup ajaran agama. Masa kemerdekaan diadopsinya Pancasila sebagai dasar filosofis pendidikan nasional. Dimana hak belajar diperluas untuk semua masyarakat, dan pendidikan keagamaan diakui sebagai bagian integral sistem pendidikan. Era reformasi membawa langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penerapan merdeka belajar yang diimplementasikan dalam Profil Pelajar Pancasila.
Urgensi Mempertahankan Nilai-Nilai Pancasila sebagai Identitas Manusia Indonesia di Revolusi Industri 5.0 Bakhrudin All Habsy; Alful Lailah; Alfian Damayanti; Arinal Haq Asy'ari; Lutfiah Indar Fitrianti; Melenia Ayu Saputri; Sofiyah Asy Syarifatul Alifah
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13153

Abstract

Pada era Revolusi Industri 5.0 identitas nasional Indonesia menghadapi tantangan serius akibat globalisasi dan teknologi digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis urgensi penanaman nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal di tengah dinamika ini. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan analisis isi, penelitian mengeksplorasi ancaman-ancaman terhadap nilai-nilai Pancasila. Hasilnya menunjukkan dampak positif dan negatif globalisasi serta teknologi terhadap masyarakat Indonesia, dengan akses mudah generasi muda terhadap budaya asing melalui teknologi menjadi perhatian utama. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan toleransi, sebagai ciri khas masyarakat Indonesia. Kesimpulannya, upaya kolaboratif lintas sektor, melibatkan pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, diperlukan untuk mempertahankan identitas nasional sambil menghadapi tantangan global di era Revolusi Industri 5.0.
Tantangan Pendidikan Abad Ke-21: Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Implementasi Kurikulum Merdeka Bakhrudin All Habsy; Annisa Iffa Rohida; Mahadi Sudarsono; Mar’atus Sholikhah; Maylia Firdaus; Validya Alfira Anzhani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.13163

Abstract

Prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara meliputi pendidikan yang berkelanjutan mengikuti perkembangan zaman, pengambilan inspirasi dari berbagai sumber, serta sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan di Indonesia. Perwujudan prinsip pendidikan tersebut adalah melalui kurikulum merdeka. Selaras dengan hal tersebut berbagai tantangan pendidikan muncul sebagai penyesuaian dari kurikulum merdeka. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Ki Hajar Dewantara dan relevansinya terhadap tantangan pendidikan saat ini serta implementasi kurikulum merdeka. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis studi literatur untuk menggambarkan hasil temuan dengan beberapa artikel jurnal. Hasil studi literatur menunjukkan bahwa relevansi kurikulum merdeka dengan konsep Ki Hadjar Dewantara terletak pada prinsip kemandirian dan kebebasan dalam pendidikan. Adapun tantangan pada peserta didik saat ini yaitu maraknya kasus perundungan, intoleransi, dan kekerasan.
Counsellor Ideal Character Based on Javanese Cultural Values Bakhrudin All Habsy; Mariani Binti Md Nor
International Journal of Multicultural Counseling and Development Vol. 1 No. 1 (2024): March
Publisher : ILIN Education Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/ijomcd.v1i1.2303

Abstract

When dealing with other people, especially counsellors, counsellors must be able to be ngemong by showing a tolerant attitude, not reproaching, not demanding and helping them in fulfilling their needs. by showing a ngemong attitude, the counsellor will show himself as a trustworthy and compassionate person. Of course, professional counsellors have at least reached the level of "tepa sarira" where the counsellor is able to understand what others feel. In order not to become "The wounded healer", a counsellor needs to be "introspective" where he tries to understand his own situation as honestly as possible. However, it would be even better if the counsellor is able to determine his/her identity as a person (mulat sarira). Thus, a counsellor can carry out his role as a professional person with selflessness for the good of many people and as a divine person. As a person born in Java, a Javanese counsellor should instil the values of Javanese cultural wisdom in his/her life while remaining flexible and open to the times. So, in addition to staying updated with the outside world, the counsellor is also a successor to the noble values of the nation.
PENERAPAN KONSELING PSIKOANALISIS DALAM MEMAHAMI POTENSI DIRI SISWA Bakhrudin All Habsy
SHINE: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/shine.v5i1.622

Abstract

Artikel ini mengeksplorasi penerapan konseling psikoanalisis dalam memahami potensi diri siswa di lingkungan pendidikan. Potensi diri, digambarkan sebagai kemampuan dan kekuatan yang ada di dalam diri seorang individu. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuktikan keefektifan konseling psikoanalisis dalam memahami potensi diri siswa. Metodologi yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis studi literatur menggunakan analisis terhadap literatur yang relevan sebagai sumber information utama. Temuan yang dibahas pada artikel ini adalah definisi konseling psikoanalisis, tujuan konseling psikoanalisis, teknik teknik konseling psikoanalisis, Tahap-tahap teknik konseling psikoanalisis, pengertian potensi diri, jenis-jenis potensi diri, dan penerapan konseling psikoanalisis dalam menangani potensi diri. This article explores the application of psychoanalytic counseling in understanding students' self-potential in an educational environment. Personal potential is described as the abilities and strengths that exist within an individual. The aim of this research is to prove the effectiveness of psychoanalytic counseling in understanding students' self-potential. The methodology used is a qualitative research method with a type of literature study using analysis of relevant literature as the main source of information. The findings discussed in this article are the definition of psychoanalytic counseling, the objectives of psychoanalytic counseling, psychoanalytic counseling techniques, stages of psychoanalytic counseling techniques, understanding self-potential, types of self-potential, and the application of psychoanalytic counseling in dealing with self-potential.
Pelatihan Tarjim Kids Untuk Meningkatkan Self Management dengan Strategi Self Reward Anak-Anak di Desa Randuagung Lu'lu'atuz Zahiroh; Nur Hidayati; R. Azzahara Visabilillah; Bakhrudin All Habsy
DEDIKASI PKM Vol. 5 No. 2 (2024): DEDIKASI PKM UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/dkp.v5i2.38748

Abstract

Di era sekarang, tidak sedikit anak-anak telah diberikan keleluasaan dalam bermain gadget. Kurangnya pengawasan serta pendampingan orang tua tentu akan memberikan kesempatan bagi anak-anak dalam berselancar di internet secara bebas. Perilaku sering bermain gadget berdampak pada turunnya moral anak-anak, dinilai perlu diubah menjadi perilaku baru yang lebih baik. Hal ini tentu berkaitan erat dengan modifikasi perilaku. Modifikasi perilaku ini memiliki banyak pendekatan, salah satunya pendekatan self-management. Penelitian ini ingin memfokuskan mengubah perilaku anak-anak melalui program Tarjim Kids dengan teknik Self-reward. Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang dapat menggambarkan situasi kegiatan, dengan menguraikan secara sistematis, secara fakta dan realistik akan kegiatan yang telah dilaksanakan. Pada pelatihan Tarjim Kids ini terdiri dari beberapa tahapan pelaksanaan,sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan (observasi, dan perancangan program), 2. Tahap Pelaksanaan (sosialisasi, menerjemahkan setiap kata dalam tiap ayat Al Quran dengan nyanyian dan gerakan,  mendongeng kisah asbabun nuzul dari surat yang telah dihafalkan, dan terakhir pemberian reward berupa snack), 3. Tahap Evaluasi (Pemberian kuesioner di akhir kegiatan). Adapun hasil yang diperoleh menunjukkan penyelenggaraan pelatihan Tarjim Kids dikategorikan efektif untuk meningkatkan self-management dengan strategi self-reward. Berdasarkan hasil pelatihan Tarjim Kids, diperoleh kesimpulan sebagai berikut; peserta yang hadir merasa puas dan merasa senang dengan materi dan reward yang diberikan saat pelatihan, dapat memberikan dampak dengan menurunkan kecanduan gadget anak-anak.
PENDEKATAN REBT (RASIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPHY) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Bakhrudin All Habsy; Ach. Tegas Tri Cahyo; Rania Surya Jelita; Intan Nur Fadhilla
Istifkar Vol 4 No 1 (2024): Istfikar: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Islam Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62509/jpai.v4i1.113

Abstract

Pendekatan Rational Emotif Behaviour Therapy (REBT) merupakan suatu pandangan yang menyatakan bahwa setiap manusia memiliki kecenderungan berfikir secara irasional yang bisa diperoleh melalui belajar sosial. Rational Emotif Behaviour Therapy (REBT) memiliki tujuan menghilangkan suatu gangguan emosional yang berdampak merusak diri seseorang karena dapat menimbulkan perasaan misalnya cemas, benci, takut, rasa bermasalah, marah, dan sebagainya. Motivasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa/peserta didik. Tingkatan motivasi yang didapatkan oleh siswa/peserta didik akan mendorong mereka untuk belajar lebih keras, ulet, tekun serta berkonsentrasi yang penuh dalam suatu proses pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan. Dimana dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan REBT(Rasional Emotive Behavior Theraphy) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini adalah dengan metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, makalah atauartikel. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu Metode analisis isi (contentanalysis) dimana dalam analisis isi penelitiakan melakukan proses memilih, membandingkan, menggabungkan, memilah berbagai pengertian, hingga ditemukan yang relevan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa “Pendekatan REBT (Rasional Emotive Behavior Therapy) dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mendorong motivasi belajar ketika peserta didik memiliki motivasi belajar yang rendah.
PENERIMAAN DIRI DALAM PERSPEKTIF KONSELING CATUR MURTI Azril Syamsurizal; Bakhrudin All Habsy; Denok Setiawati
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i3.16891

Abstract

Self-acceptance is the ability to embrace one's humanity without blaming oneself for situations beyond one's control. It involves awareness and acknowledgment of personal characteristics, confidence that is not influenced by external factors, the ability to present one's authentic self without fear of negative judgment, and leveraging one's strengths to live life responsibly. A high level of self-acceptance does not dwell on the number of weaknesses one may have. In this context, Catur Murti counseling, which is the focus of the technique discussed to enhance self-acceptance, is necessary to explore. This study reveals that Catur Murti counseling can improve self-acceptance using a quantitative method through a literature review approach. The research results offer a new paradigm of self-acceptance based on the principles of Catur Murti counseling as : (1) Ilmu catur murti (2) Murid gurune pribadi, Guru muride pribadi (3) Ilmu kantong bolong (4) Sugih tanpo bondho, digdaya tanpa aji (5) Trimah mawi pasrah (6) Ngupasi padhang ing peteng (7) Aum santih.
PELAYANAN KONSELING BEHAVIOR TEKNIK KONTRAK PERILAKU UNTUK MENANGANI PERILAKU TERLAMBAT SEBUA KAJIAN LITERATUR Layts Layyin Mubarakah; Bakhrudin All Habsy; Budi Purwoko; Elisabeth Christiana
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i3.16900

Abstract

Late behavior to school is a habit of violating the norms that have been determined by the school. If students are late for school, it can be determined that the self-management that exists in them has not been well designed. The purpose of this study is to determine how effective behavior counseling services are behavior contract techniques in dealing with student tardiness when coming to school. This research method uses qualitative with a literature study approach. The results obtained in this study are the effectiveness of behavioral counseling services in behavioral techniques to deal with students' late behavior and foster good self management for students in order to improve student discipline
KONSELING REALITA BERBASIS NILAI-NILAI Q. S. AR RA’D: 11 UNTUK MENGURANGI PERILAKU BULLYING PADA SISWA SMP Nur Azizah; Bakhrudin All Habsy; Elisabeth Christiana; Denok Setiawati
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 10, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i3.16845

Abstract

Bullying is an act of using power to hurt a person or group of people verbally, physically or psychologically so that the victim feels depressed, traumatized and helpless. The aim of this research is to decrease the rate of decline in bullying behavior in junior high school students and turn their negative behavior into positive behavior according to the values of Q. S. Ar Ra'd verse 11 for bullying perpetrators. This research method uses experimental research in the form of Single Subject Research (SSR). The results of this research show a decrease in bullying scores from score of 108 to score of 45 with positive behavioral changes in accordance with the rules set out in the Al-Qur'an.