Suwanto Marsudi
Unknown Affiliation

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air

Studi Perencanaan Konstruksi Bendungan Cijurey Tipe Beton Padat Gilas Gravitasi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Jawa Barat Muhammad Rafi Fazjrin; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.09

Abstract

The design of the Cijurey Dam with Gravity Roller Compacted Concrete Type aims to hold back the flow, drain the water, and raise the water level. The spillway built in the Cijurey Dam is an overflow type located in the middle of the dam. The initial stage of this study is calculating the curvature of the reservoir capacity which is then used for flood routing on the spillway. The result of flood routing is in the form of outflow which will be used as the basis for planning the width of the spillway, the water level profile, and the planning of the stilling basin. Then an analysis of the stability of the overflow and non-overflow dam body was carried out, and the retaining wall on the spillway and stilling basin. Next is the calculation of the load for determining the diameter of the reinforcement in the structure. From this study it was found that the spillway on the Cijurey Dam can flow Q100th and Q1000th discharges. Then for the retaining wall on the spillway and stilling basin, it is designed to use a cantilever type retaining wall. Furthermore, the analysis of the stability of rolling, shearing, and bearing capacity on the Cijurey Dam and retaining walls on the spillway and stilling basin have met the requirements. In the construction of dams and retaining walls, concrete with a quality of f'c = 25 MPa and fy = 400 MPa is used.Perencanaan Bendungan Cijurey Tipe Beton Padat Gilas Gravitasi bertujuan untuk membendung aliran, mengalirkan air, dan meninggikan muka air. Pelimpah yang dibangun di Bendungan Cijurey berjenis overflow yang berada di tengah bendungan. Tahapan awal dari studi ini yaitu menghitung lengkung kapasitas waduk yang selanjutnya digunakan untuk flood routing pada pelimpah. Hasil dari flood routing berupa outflow yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan lebar pelimpah, profil muka air, serta perencanaan peredam energi. Kemudian dilakukan analisis stabilitas tubuh bendungan bagian overflow dan non – overflow, dan dinding penahan pada peluncur dan peredam energi. Selanjutnya adalah perhitungan pembebanan untuk penentuan diameter tulangan pada struktur. Studi ini menghasilkan analisis bahwa pelimpah pada Bendungan Cijurey dapat mengalirkan debit Q100th dan Q1000th. Kemudian untuk dinding penahan pada peluncur dan peredam energi didesain menggunakan dinding penahan tipe cantilever. Selanjutnya analisis stabilitas guling, geser, dan daya dukung pada Bendungan Cijurey dan dinding penahan pada peluncur serta peredam energi telah memenuhi persyaratan. Pada konstruksi bendungan dan finding penahan digunakan beton dengan mutu  f'c = 25 MPa dan fy = 400 MPa.
Analisa Rembesan Terhadap Terjadinya Piping pada Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Denny Ahmad Fauzi; Suwanto Marsudi; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.043

Abstract

Bendungan Cijurey merupakan bendungan tipe beton gravitasi atau tipe RCC dengan material beton yang memiliki nilai permeabilitas rendah. Secara struktur, tipe RCC memiliki lift joint yang rawan dilalui oleh air sehingga dapat menyebabkan rembesan. Bendungan ini terletak pada lapisan tanah yang mendominasi yaitu batulempung dan batupasir, dimana memiliki nilai permeabilitas yang berbeda dengan daya dukung yang rendah, selain itu debit rembesan yang terjadi akan memiliki pola yang berbeda. Analisa rembesan dan piping menggunakan bantuan software Geostudio SEEP/W. Hasil analisa debit rembesan yang terjadi untuk kondisi normal (El. +286 m) yaitu 0,00196 m3 /dt dan untuk kondisi banjir 0,002 m3/dt dan untuk kondisi banjir (El. +288,28 m) yaitu 0,00076 m 3 /dt. Nilai faktor keamanan terhadap piping yaitu untuk kondisi normal (El. +286 m) yaitu 10,75 > 4 dan untuk kondisi muka air banjir (El. +288,28 m) yaitu 10,33 > 4, dapat dikatakan bendungan aman terhadap terjadinya piping.
Studi Analisa Keruntuhan Bendungan Wonogiri dengan Program HEC-RAS dan INASAFE Grisham Haliq Pambudi; Suwanto Marsudi; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.026

Abstract

Abstrak: Bendungan Wonogiri adalah bendungan serba guna yang dibangun pada tahun 1976 dan selesai pada tahun 1981. Bendungan Wonogiri mulai beroperasi pada tahun 1982 telah beroperasi selama 39 tahun. Oleh karena itu perlunya mengkaji dokumen yang memuat isi konsep keamanan bendungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit maksimum desain atau kondisi ekstrim yang masuk ke Bendungan Wonogiri di DAS Bengawan Solo Hulu, karakteristik skenario banjir maksimum, tingkat klasifikasi banjir dan besarnya kerugian akibat keruntuhan Bendungan Wonogiri. Dalam analisis keruntuhan bendungan menggunakan aplikasi program HEC-RAS dan InaSAFE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit puncak periode ulang PMF dengan metode HSS Nakayasu yang telah dikalibrasi dengan debit pengamatan adalah 11.729,93 m3/detik. Hasil analisis menggunakan aplikasi HEC-RAS diperoleh luas genangan banjir maksimum yaitu pada kondisi lower piping dengan kedalaman banjir 26,58 m dan luas genangan 6,481 km2. Berdasarkan simulasi InaSAFE, sebagian besar wilayah terdampak banjir dengan kedalaman lebih dari 3 m dan dilambangkan dengan layer berwarna merah. Kerugian dalam faktor ekonomi yang disebabkan oleh sebaran banjir akibat keruntuhan Bendungan Wonogiri sebesar Rp 56.297.932.372. Abstract: Wonogiri Dam is a multi-purpose dam that was built in 1976 and completed in 1981. Wonogiri Dam began operating in 1982 it has been operating for 39 years. Hence the necessity to review documents that contain the content of the dam safety concept. This study aims to determine the maximum discharge design or extreme conditions that enter the Wonogiri Dam in the Upper Bengawan Solo River Watershed, the characteristics of the maximum flood scenario, the level of flood classification and the amount of loss due to the Wonogiri Dam collapse. In the analysis of dam collapse using the HEC-RAS and InaSAFE program applications. The results show that the peak discharge of the PMF return period with the Nakayasu HSS method which has been calibrated with the observation discharge is 11,729.93 m3/ second. The analysis results using the HEC-RAS application obtained the maximum flood inundation area in the lower piping condition with a flood depth of 26.58 m and an inundation area of 6.481 km2. Based on the InaSAFE simulation, most area are affected by floods with a depth of more than 3 m and are denoted by a red layer. Losses in economic factors caused by the distribution of floods due to the Wonogiri Dam collapse amounted to Rp 56.297.932.372.
Analisis Hidraulika Uji Model Fisik Kantong Lumpur Bendung Gerak Karangnongko Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur Kristanto, Stefanus Wim; Suwanto Marsudi; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.050

Abstract

Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dibawah Kementerian PUPR untuk meningkatkan efisiensi jaringan irigasi di Indonesia. Peningkatan efisiensi saluran irigasi dapat dilakukan dengan meminimalisir jumlah sedimen yang masuk ke dalam jaringan irigasi. Kantong Lumpur Bendung Gerak Karangnongko direncanakan untuk mengendapkan sedimen dan membuang sedimen kembali ke Sungai Bengawan Solo sehingga saluran irigasi pada DI (Daerah Irigasi) Karangnongko Kanan yang memiliki luas daerah pengaliran seluas 5.203 ha terbebas dari bahaya sedimentasi. Desain awal kantong lumpur telah dibuat oleh konsultan perencana, namun untuk menyempurnakan desain tersebut, maka diperlukan pemodelan fisik hidraulik agar kondisi hirdaulika aliran dapat diketahui dan nilai efektivitas flushing maksimal dapat dicapai. Pemodelan fisik hidraulik ini dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Terpadu Universitas Brawijaya. Setelah dilakukan berbagai upaya untuk menyempurnakan desain, kondisi hidraulika aliran pada model seri 1 (final design) sudah dalam kondisi yang sangat baik. Selain itu, efektivitas flushing reratanya sudah mencapai 91,58% dengan efektivitas flushing maksimal terjadi pada kompartemen 4 dengan persentase sedimen yang tergelontor mencapai 95,75%. The Karangnongko Barrage construction is one of the efforts made by the Ministry of Public Works through Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo to increase the efficiency of irrigation channel in Indonesia. To increace the efficiency of irrigation channel, it can be done by minimizing the amount of sediment that enters the irrigation channel. Karangnongko Barrage Settling Basin is planned to let the sediment settles and to flush sediment that enters the irrigation channel so that the irrigation channel on Karangnonko Kanan Irrigation Area is free from sediment. With an area of 5.203ha for the Karangnongko Kanan Irrigation Area, it is necessary to build a settling basin to minimize the amount of sediment entering the irrigation channel. A hydraulic model test is needed to improve the initial design made by the planning consultant so that the hydraulic conditions of the flow can be known and the maximum flushing effectiveness value can be achieved. The hydraulic model test is constructed in University of Brawijaya PSDA Terpadu Laboratory. After the design improvement is done, the hydraulic condition of the final design (series 1) flow is in good condition. The average flushing effectiveness has reached 91,58% with the maximum flushing effectiveness occuring at the compartment 4 with the percentage of sediment being flushed reaching 95,75%.
Studi Perencanaan Seawall pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan Ahmad Tajuddin; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.017

Abstract

Perubahan morfologi pantai sekitar PLTMG Selayar disebabkan abrasi oleh gelombang laut sehingga terjadi kemunduran garis pantai. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut maka direncanakan bangunan pengaman pantai berupa seawall dengan desain tinggi gelombang sebesar 1,66 m (kala ulang 50 th). Berdasarkan hasil analisis diperoleh tinggi struktur rencana seawall sebesar 4,10 m dengan panjang bangunan 332,00 meter sepanjang pantai, dasar pondasi berada pada elevasi -1,00 dan puncak bangunan berada pada elevasi +3.10. Berat lapisan pelindung terluar sebesar 0,82 ton dengan diameter batuan 0,85 m. Analisis stabilitas lereng menggunakan software Geostudio Slope/W dengan Metode Fellenius, Bishop, dan Janbu diperoleh hasil aman. Desain pondasi tiang pancang menggunakan minipile 0,25x 0,25 m dengan kedalaman 14 m. Total rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan sebesar Rp 23.254.000.000,00.
Analisa Hidrolika Pada Uji Model Test Pelimpah Bendungan Warsamson Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Tirta, Asa Ekanugraha; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.018

Abstract

Kabupaten Sorong merupakan salah satu kabutapen yang terletak di provinsi Papua Barat yang memiliki luas wilayah 13.075,28 km2. Populasi penduduk kabupaten Sorong pada tahun 2021 berjumlah 118.6779 jiwa, dan kabupaten ini memiliki 30 distrik, dengan 26 kelurahan dan 226 desa atau kampung. Kebutuhan akan suplai air baku, listrik, dan irigasi untuk pertanian yang semakin meningkat karena bertumbuhnya jumlah penduduk dan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Salah satu daerah yang terdampak masalah kekeringan adalah Provinsi Papua Barat, di mana terdapat 138 desa terkena banjir dan 12 desa mengalami kekeringan. Untuk menanggulangi permsalahan tersebut maka direncanakan pembangunan Bendungan Warsamson di Kabupaten Sorong oleh Kementrian PUPR. Kemudian disempurnakan perencanaannya dengan uji model fisik di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Terpadu Universitas Brawijaya. Dilakukan penyempurnaan desain diantaranya dengan perbaikan struktur pada hulu low level outlet hingga tidak ada pusaran air dan memenuhi kaidah hidrolika yang berlaku. Setelah itu, dilakukan flushing sedimen dengan efektivitas flushing maksimal mencapai 20,61 atau sebesar 37% sedimen yang tergelontor.
Studi Analisa Fluida Dinamik pada Pelimpah Bendungan Bagong di Kabupaten Trenggalek menggunakan Autodesk CFD Permaisela, Intan; Suwanto Marsudi; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.023

Abstract

Pada pemodelan numerik, terdapat aspek pendukung yaitu data teknis bangunan dan debit banjir rancangan Q100th, Q1000th, dan QPMF. Hasil dari pemodelan numerik dilakukan perbandingan dengan perhitungan teoritis berupa nilai tinggi muka air dan kecepatan. Verifikasi menggunaan metode Brier-Skill Score (BSS). Hasil perhitungan teoritis menunjukkan kondisi aliran memenuhi kriteria hidrolika, tidak terjadi aliran getar dan kavitasi. Pada pemodelan numerik menggunakan Autodesk CFD terdapat ketinggian muka air yang melebihi tinggi jagaan pada QPMF. Hasil verifikasi menjukkan bahwa tinggi muka air pada Q100th dan Q1000th menghasilkan klasifikasi Bries-skill Score kategori excellent, sementara itu pada QPMF didapatkan klasifikasi good. Pada kecepatan aliran menghasilkan klasifikasi Bries-skill Score yaitu excellent. Berdasarkan klasifikasi, maka model numerik cukup mampu untuk merepresentasikan perhitungan teoritis
Studi Manajemen Konstruksi Pekerjaan Main Dam Dan Spillway Pada Bendungan Margatiga Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung Reza Indra; Evi Nur Cahya; Suwanto Marsudi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.047

Abstract

Kebutuhan akan air merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah yang diperoleh dari pengelolaan sumber daya alam dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, proyek pembangunan Bendungan merupakan infrastruktur yang dapat mendukung ketahanan pangan di Indonesia. dibutuhkan suatu manajemen untuk mengelola kegiatan proyek Bendungan Margatiga dari awal rangkaian kegiatan proyek hingga berakhirnya kegiatan proyek. Terdapat dua alternatif yang akan diterapkan dalam mengatasi permasalahan penelitian ini yaitu melalui pemberian durasi tambahan terhadap waktu kerja harian dan penambahan alat berat. Dari hasil analisa didapatkan bahwa alternatif penambahan jam kerja harian memberikan efisiensi waktu sebesar 5,35% dengan penurunan rencana anggaran biaya sebesar 1,23% dibandingkan nilai kontrak. Sementara alternatif penambahan alat berat memberikan efisiensi waktu sebesar 8,38% dan penurunan rencana anggaran biaya sebesar 1,19% dibandingkan nilai kontrak. Sehingga dalam studi ini dipilih alternatif penambahan alat berat yang ditinjau menjadi alternatif yang lebih baik dari segi waktu yang lebih optimal dan biaya yang tidak jauh berbeda dengan penambahan jam kerja.
Analisis Hidrolika pada Uji Model Pelimpah Bendungan Warsamson Papua Barat dengan Pendekatan Perangkat Lunak Autodesk Computational Fluid Dynamics (CFD) Muhammad Aulia Arsal; Anggara Wiyono Wit Saputra; Suwanto Marsudi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.065

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan sumber daya air yang melimpah dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Beberapa permasalahan pun terjadi seperti banjir dan kekeringan yang melanda Kabupaten Sorong, Papua Barat. Upaya pemerintah dilakukan melalui Badan Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat berupa pembanguanan Bendungan Warsamson. Tahap awal pembangunan diawali dengan perencanaan konstruksi oleh konsultan kemudian dilanjutkan pembuatan model fisik. Pemodelan fisik dilaksanakan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Terpadu Universitas Brawijaya. Selain model fisik dilakukan juga penyesuaian desain dalam bentuk model tiga dimensi dengan pendekatan perangkat lunak Autodesk Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk mengetahui sifat hidrolis pada bendungan secara mendetil pada bangunan pelimpah Bendungan Warsamson. Penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak lain berupa Autodesk AutoCAD dan Inventor. Luaran penelitian berupa hasil simulasi yang memuat data nilai profil muka air, kecepatan aliran, dan tekanan hidrostatis sebagai parameter utama dalam perencanaan Bendungan Warsamson. Hasil simulasi pengaliran debit banjir pada model tiga dimensi pelimpah Bendungan Warsamson memenuhi standar desain.
Analisis Hidrolik Aliran Pelimpah Samping Tipe Gergaji Bendungan Sidan Dengan Uji Model Fisik Skala 1:40 wisely, nathanael; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.02.109

Abstract

Bendungan Sidan Provinsi Bali direncanakan menggunakan pelimpah samping tipe gergaji untuk mengalirkan debit banjir. Pelimpah samping memiliki kondisi hidrolik aliran yang kompleks yang sering kali belum teridentifikasi secara jelas. Perhitungan teoritis serta pemodelan fisik dimaksudkan untuk memvisualisasikan dan menguji kondisi aliran berdasarkan kaidah-kaidah hidrolik yang berlaku. Analisis hidrolik aliran dilakukan menggunakan persamaan momentum dan energi, dan metode tahapan standar pada saluran peluncur. Pengujian model dilakukan dengan mengukur tinggi muka air dan kecepatan aliran pada bagian saluran yang ditinjau untuk setiap debit banjir rancangan. Sehingga dapat diketahui alternatif desain terbaik dalam upaya menyempurnakan kinerja hidrolik aliran pada pelimpah samping secara menyeluruh. Hasil pengujian pada model fisik seri ke-2 menunjukan kondisi aliran yang sudah memenuhi kaidah-kaidah hidrolika yang berlaku. Saluran pengarah dapat mengalirkan debit banjir tanpa terjadi aliran balik dengan V < 4m/s dan Fr < 0,4. Efektifitas pelimpah gergaji sudah memuaskan. Saluran samping senantiasa dalam kondisi aliran subkritis. Kondisi aliran pada terowongan peluncur adalah superkritis (Fr > 1) tanpa terjadi transisi aliran subkritis. Efisiensi peredam energi tipe loncatan berkisar antara 73% - 75%.