Andre Primantyo Hermawan
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Studi Erosi Dengan Arah Angin Dari Hilir Menggunakan Rainfall Simulator Razak, Febyanti Zahra; Andre Primantyo Hermawan; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.032

Abstract

: Hujan memiliki peran yang penting dalam siklus hidrologi dan mampu memberikan dampak yang signifikan pada aliran permukaan, erosi tanah, dan keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji bagaimana variasi intensitas hujan yang disertai arah angin memengaruhi indeks erosivitas dan nilai erosi yang akan terjadi. Studi ini melibatkan simulasi hujan buatan dengan menggunakan rainfall simulator dengan kemiringan alat sebesar 5% dan dua buah blower sebagai media angin. Penelitian ini menggunakan tiga variasi hujan yaitu 1,0 liter/menit, 1,5 liter/menit, dan 2,0 liter/menit. Pada penelitian ini dilakukan analisis perbandingan hasil erosi menggunakan metode USLE, erosi rainfall simulator, dan erosi pada sebaran grid. Perhitungan erosi dilakukan dengan menerapkan tiga pendekatan untuk mendapatkan perkiraan tingkat erosi pada setiap pendekatan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaannya hasil yang kecil pada ketiga pendekatan tersebut. Selain itu, didapatkan hasil yaitu semakin kecil intensitas hujan yang digunakan, nilai laju erosi juga semakin kecil, begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara intensitas curah hujan dan laju erosi pada pasir kuarsa.
Analisis Keruntuhan Bendungan Nglangon di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah Dengan Menggunakan Program Zhong Xing HY21 Utrujjah, Syifa Allifa; Runi Asmaranto; Andre Primantyo Hermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.025

Abstract

Bendungan Nglangon dibangun pada tahun 1911 oleh Pemerintah Hindia Belanda dan mulai beroperasi sejak tahun 1914. Bendungan Nglangon berada di Desa Kradenan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Karena usia bendungan yang sudah tua, diperlukan analisis mengenai potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika bendungan mengalami kegagalan. Salah satu kegagalan bendungan adalah keruntuhan yang umumnya disebabkan oleh piping dan overtopping. Hasil ananlisis keruntuhan Bendungan Nglangon menggunakan program Zhong Xing HY21 menunjukkan bahwa piping bawah dimana keadaan MAB nya memiliki dampak banjir paling luas. Luas genangan yang terjadi yaitu 3,718 km2 yang tersebar di 8 desa: Desa Kradenan, Desa Sambongbangi, Desa Banjardowo, Desa Kalisari, Desa Sarirejo, Desa Kuwu, Desa Tanjungsari, dan Desa Sendangrejo. Jumlah penduduk terkena risiko sebanyak 1004 jiwa yang semuanya berada di Desa Kradenan sehingga termasuk dalam tingkat bahaya banjir yang sangat tinggi. Sedangkan untuk desa lainnya berada pada tingkat bahaya rendah karena banjir hanya menggenangi area persawahan dan tidak ada penduduk terkena risiko.
Analisa Stabilitas Tubuh Bendungan Muara Juloi Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah Luthfi Rico Hardiansyah; Suwanto Marsudi; Andre Primantyo Hermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.049

Abstract

Bendungan beton padat gilas gravitasi adalah bendungan yang terisi penuh dengan beton yang dipadatkan dengan roller. Tubuh bendungan adalah bagian utama bendungan yang memiliki fungsi untuk menahan air. Analisa stabilitas pada tubuh bendungan diperlukan dalam rencana desain sebuah bendungan, hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat keamanan tubuh bendungan yang ditinjau dari stabilitas terhadap guling dan geser, karena jika stabilitas memenuhi persyaratan teknis, maka bendungan tersebut akan mengalami kegagalan atau keruntuhan. Perhitungan stabilitas dilakukan secara manual dan juga menggunakan software CADAM2D. Dengan perhitungan manual yang mencakup tujuh kondisi pembebanan serta penggunaan software CADAM2D yang juga mencakup tujuh kondisi pembebanan. Nilai perhitungan stabilitas paling tinggi atau dapat dikatakan paling aman terjadi saat kondisi I (kondisi luar biasa – selesai konstruksi) dengan nilai perhitungan 1806.96 pada perhitungan secara manual dan nilai perhitungan >100 pada perhitungan menggunakan aplikasi CADAM2D. Dengan masing-masing letak resultan 56.65% pada perhitungan secara manual dan 44.56 pada perhitungan menggunakan aplikasi CADAM2D.
Studi Perencanaan Dinding Penahan Peredam Energi Pelimpah Bendungan Muara Juloi Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah Putri Zakia Salsabila; Suwanto Marsudi; Andre Primantyo Hermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.064

Abstract

Abstrak: Pembangunan Bendungan Muara Juloi pada Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, bertujuan untuk mengelola kelebihan air pada musim hujan sebagai upaya pengendalian banjir, menyediakan air baku, selain itu juga sebagai pembangkit energi listrik. Tahap pertama pada studi ini adalah merencanakan desain dimensi dinding penahan peredam energi pada pelimpah Bendungan Muara Juloi tipe cantilever dengan counterfort. Kemudian dilakukan analisa pada dinding penahan terhadap stabilitas guling, geser, dan daya dukung tanpa adanya pengaruh gempa maupun dengan pengaruh gempa yang telah memenuhi persyaratan serta perencanaan penulangan dan pembetonan menggunakan software Geo5. Direncanakan pula untuk ketebalan lantai dan angkur stilling basin serta perhitungan penulangannya.
Analisis Kualitas Air Tanah Menggunakan Metode IP dan WQI di Daerah Kelurahan Kebonagung Kabupaten Malang Wedyaputri, Andriani Sukmarimbi; Sholichin , Moh; Andre Primantyo Hermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.050

Abstract

Air tanah adalah sumber utama untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kelurahan Kebonagung, Kabupaten Malang. Kelurahan Kebonagung terletak di kawasan padat penduduk, dengan banyak lahan hijau yang telah berubah menjadi area permukiman dan komersial. Studi ini bertujuan untuk menentukan status mutu air dan pemetaan sebaran kualitas air tanah di daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Pencemaran (IP) dan Water Quality Index (WQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air tanah di Kelurahan Kebonagung 100% Cemar Ringan menurut metode Indeks Pencemaran (IP) dan 100% Cemar Sedang menurut metode Water Quality Index (WQI). Pemeteaan kualitas air tanah menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) yang menunjukkan klasifikasi Cemar Ringan akan mendorong tindakan preventif seperti pemantauan kualitas air secara berkala dan penegakan regulasi yang ada. Sementara itu, hasil metode Water Quality Index yang menunjukkan Cemar Sedang dapat mengarahkan pada tindakan yang lebih drastis seperti peningkatan sistem pengolahan limbah domestik atau program edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas air tanah yang mereka gunakan setiap hari.
Analisis Kualitas Air Tanah Menggunakan Metode IP Dan NSF-WQI di Daerah Lumpur Lapindo Kecamatan Porong Islam, Dimas Saiful; Moch. Sholichin; Andre Primantyo Hermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.052

Abstract

Lumpur Lapindo merupakan bencana alam yang terdapat pada Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Lumpur Lapindo ini menyebabkan kerusakan lingkungan pada daerah di sekitarnya khususnya pada kualitas air dan sumber daya tanah. Maka dari itu, diadakan penelitian ini dengan tujuan mengindentifiaksi pola aliran air tanah dan juga menganalisis status mutu air tanah dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan NSF-WQI pada daerah sekitar Lumpur Lapindo. Identifikasi pola aliran air tanah dilakukan berdasarkan peta kontur muka air tanah yang kemudian dibuat menjadi peta arah aliran air tanah. Sedangkan untuk analisis metode Indeks Pencemaran (IP) menggunakan parameter suhu, TSS, pH, BOD, Kadmium (Cd), dan Timbal (Pb) Larut dan metode NSF-WQI sendiri menggunakan parameter suhu, TSS, pH, dan BOD. Dari hasil analisis untuk pola aliran air tanah mengindikasikan secara umum arah aliran air tanah dari barat menuju ke arah timur wilayah sidoarjo. Sedangkan untuk status mutu air tanah analisis menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) didapati status mutu air tanah dalam kategori cemar ringan untuk seluruh titik ujinya dengan nilai tertinggi yaitu 2,44 pada titik uji ke 7 dan nilai terendah sebesar 1,98 pada titik uji ke 1 dan untuk analisis menggunakan metode NSF-WQI didapati status mutu air tanah dalam kategori air cemar sedang dengan nilai tertinggi yaitu 59,91 pada titik uji ke 1 dan nilai terendah sebesar 57,54 pada titik uji ke 7.
Analisa Stabilitas Lereng dan Perencanaan Tanggul Sungai Jatiroto Bagian Hilir Kabupten Lumajang Menggunakan Software GeoStudio Muhammad, Aminulloh; Evi Nur Cahya; Andre Primantyo Hermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.01.030

Abstract

Kecamatan Jatiroto merupakan salah satu kecamatan yang berada pada wilayah Kabupaten Lumajang. Kecamatan Jatiroto tahun mengalami banjir yang disebabkan oleh jebolnya tanggul tanah pada sungai tersebut. Studi ini dilakukan untuk merencanakan tanggul beton untuk menahan debit sungai pada musim hujan. Pada perencanaan tersebut, hal pertama yang harus diperoleh adalah debit bajir dengan kala ulang 25 tahun (Q25) yang mengalir pada Sungai Jatiroto. Data tersebut diperoleh dari studi yang sudah dilakukan dan ditemukan hasil Q25 dengan metode HSS Nakayasu yaitu 461,49 m3/dt. Debit banjir tersebut dan data geometri sungai akan menjadi data utama dalam menentuka ketinggian banjir pada Sungai Jatiroto melalui simulasi pada software Hec-Ras. Setelah ditemukan tinggi muka air banjir pada sungai, akan dilakukan analisa stabilitas lereng melalui perhitungan manual dan analisa menggunakan software GeoStudio serta perhitungan stabilitas geser guling struktur tanggul dengan perhitungan manual. Pada studi ini diperoleh hasil berupa dimensi tanggul terbesar yaitu tinggi 4 m, lebar 5 m, kedalaman pondasi 2 m. Sementara di tanggul terkecil tinggi 1,25 m, lebar 1,5 m, kedalaman pondasi 0,5 m.
Studi Erosi dengan Arah Angin dari Hulu dan Hilir Menggunakan Rainfall Simulator Rizaldy, Muhammad Naufal; Andre Primantyo Hermawan; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.111

Abstract

Erosi tanah merupakan isu penting untuk dipahami karena dampaknya terhadap lingkungan dan produktivitas lahan. Penelitian ini menyelidiki erosi pada pasir kuarsa sebagai kondisi awal dengan menggunakan simulasi curah hujan pada intensitas yang bervariasi (1 L/menit, 1,5 L/menit, dan 2 L/menit), dengan kemiringan lereng tetap yakni 5%. Metode eksperimental melibatkan penggunaan rainfall simulator dan blower sebagai variabel angin di laboratorium dengan spesimen pasir kuarsa. Data yang dikumpulkan mencakup laju aliran limpasan, jumlah sedimen, dan pola gerusan. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara intensitas curah hujan dan laju erosi pada pasir kuarsa. Semakin tinggi intensitas, semakin besar jumlah sedimen yang terangkut. Analisis data memberikan pemahaman lebih dalam tentang respons erosi pasir kuarsa terhadap kondisi awal. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman mekanisme erosi pada pasir kuarsa sebagai kondisi awal. Implikasi temuan ini mendukung pengembangan strategi mitigasi erosi yang lebih efektif dalam manajemen tanah di berbagai konteks lingkungan. Kesimpulannya, penelitian ini menyoroti pentingnya mempertimbangkan kondisi awal dalam analisis erosi tanah dan memberikan wawasan baru tentang respons pasir kuarsa terhadap variasi intensitas curah hujan.
Perbaikan Tanah Lunak Menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) Untuk Mengurangi Waktu Konsolidasi Pada Segmen Utara Tanggul Lumpur Sidoarjo Ardiansyah, Jasmine Nur Inayah; Andre Primantyo Hermawan; Sumiadi
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2025.005.02.080

Abstract

Tanggul Lumpur Sidoarjo merupakan pelindung utama di daerah sekitarnya dari luapan lumpur yang terjadi sejak tahun 2006. Pada beberapa titik di sepanjang tanggul di sepanjang lereng terjadi erosi dan longsor sehingga lereng tampak curam dan konsolidasi terjadi sangat lambat, meskipun diperlukan upaya perbaikan tanggul karena ketinggian air dan lumpur hampir menyentuh ketinggian tanggul. Penelitian ini akan menunjukkan kondisi yang ada di segmen utara tanggul (Bor Hole-1) dan upaya perbaikan tanah lunak menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD) dalam upaya mengurangi waktu konsolidasi di segmen utara tanggul (Bor Hole-1). PVD yang akan digunakan adalah tipe MembraDrain 7007 dengan panjang 100 mm dan ketebalan 3 mm. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa segmen utara tanggul mengalami penurunan sebesar 1,616 m dalam kurun waktu 10,801 tahun. Sementara itu, dengan segmen utara tanggul (Bor Hole-1) setelah pemasangan PVD dengan pola segitiga menurun yang terjadi 1,614 m dalam kurun waktu 6 bulan. Hal ini dipengaruhi oleh fungsi utama PVD untuk mengurangi kadar air pada tanah lunak di lokasi penelitian.
Analisis Pengaruh Variasi Kemiringan Maindam terhadap Stabilitas pada Bendungan Melawi di Kabupaten Melawi Provinsi Kalimantan Barat A Raya Diva Oriana; Anggara Wiyono Wit Saputra; Andre Primantyo Hermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 6 No. 1 (2026): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA) - Inpres
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2026.6.1.4

Abstract

Bendungan Melawi merupakan bendungan tipe urugan zonal dengan inti tegak yang akan difungsikan sebagai dry dam di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat. Dalam perencanaan kemiringan lereng hulu dan hilir, perlu dipastikan keamanan stabilitasnya dan volume kebutuhan material timbunan agar dapat dipastikan ketersediaannya di lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi kemiringan lereng terhadap stabilitas dan volume material timbunan menggunakan metode Bishop dengan bantuan Geo-Studio SLOPE/W untuk stabilitas lereng, dengan tiga alternatif kemiringan zona random. Hasil analisis stabilitas dan rembesan menunjukkan bahwa alternatif Bendungan Melawi dengan kemiringan hulu 1:3 dan kemiringan hilir 1:2 adalah alternatif paling aman pada semua kondisi dengan volume kebutuhan material terbanyak dibanding alternatif lainnya, yakni sebesar 2,635,593.594 m3. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan volume material timbunan yang lebih banyak pada lereng yang lebih landai dapat meningkatkan keamanan stabilitas Bendungan Melawi, dimana hal ini menunjukkan hubungan keterkaitan yang sangat kuat antara kedua variabel tersebut dengan koefisien korelasi sebesar 0,9939 hingga 1.