Suwanto Marsudi
Unknown Affiliation

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Studi Perencanaan Konstruksi Bendungan Cijurey Tipe Beton Padat Gilas Gravitasi Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Jawa Barat Muhammad Rafi Fazjrin; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2022.002.02.09

Abstract

The design of the Cijurey Dam with Gravity Roller Compacted Concrete Type aims to hold back the flow, drain the water, and raise the water level. The spillway built in the Cijurey Dam is an overflow type located in the middle of the dam. The initial stage of this study is calculating the curvature of the reservoir capacity which is then used for flood routing on the spillway. The result of flood routing is in the form of outflow which will be used as the basis for planning the width of the spillway, the water level profile, and the planning of the stilling basin. Then an analysis of the stability of the overflow and non-overflow dam body was carried out, and the retaining wall on the spillway and stilling basin. Next is the calculation of the load for determining the diameter of the reinforcement in the structure. From this study it was found that the spillway on the Cijurey Dam can flow Q100th and Q1000th discharges. Then for the retaining wall on the spillway and stilling basin, it is designed to use a cantilever type retaining wall. Furthermore, the analysis of the stability of rolling, shearing, and bearing capacity on the Cijurey Dam and retaining walls on the spillway and stilling basin have met the requirements. In the construction of dams and retaining walls, concrete with a quality of f'c = 25 MPa and fy = 400 MPa is used.Perencanaan Bendungan Cijurey Tipe Beton Padat Gilas Gravitasi bertujuan untuk membendung aliran, mengalirkan air, dan meninggikan muka air. Pelimpah yang dibangun di Bendungan Cijurey berjenis overflow yang berada di tengah bendungan. Tahapan awal dari studi ini yaitu menghitung lengkung kapasitas waduk yang selanjutnya digunakan untuk flood routing pada pelimpah. Hasil dari flood routing berupa outflow yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan lebar pelimpah, profil muka air, serta perencanaan peredam energi. Kemudian dilakukan analisis stabilitas tubuh bendungan bagian overflow dan non – overflow, dan dinding penahan pada peluncur dan peredam energi. Selanjutnya adalah perhitungan pembebanan untuk penentuan diameter tulangan pada struktur. Studi ini menghasilkan analisis bahwa pelimpah pada Bendungan Cijurey dapat mengalirkan debit Q100th dan Q1000th. Kemudian untuk dinding penahan pada peluncur dan peredam energi didesain menggunakan dinding penahan tipe cantilever. Selanjutnya analisis stabilitas guling, geser, dan daya dukung pada Bendungan Cijurey dan dinding penahan pada peluncur serta peredam energi telah memenuhi persyaratan. Pada konstruksi bendungan dan finding penahan digunakan beton dengan mutu  f'c = 25 MPa dan fy = 400 MPa.
Studi Manajemen Pelaksanaan Konstruksi Bendung Pltm Prafi Kecamatan Warmare Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat dengan Menggunakan Microsoft Project Manager 2013 Fetri Mandasari; Suwanto Marsudi; Moh. Sholichin
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.08

Abstract

The Prafi PLTM Dam is located in Prafi Village, Warmare District, Monokwari Regency, West Papua Province. The condition of the PTLM Prafi Dam, which is classified as very high hazard or classified as high hazard, requires rehabilitation measures included in the Dam Operation Improvement and Safety Project (DOISP) program with the aim of improving the safety and function of large dams. Based on the scheduling results, the implementation of the permanent construction of the Prafi PLTM with a duration of 13.5 months obtained a budget plan of Rp. 49,420,000,000.00 (forty nine billion four hundred twenty million rupiah). After accelerating the project schedule using additional working hours and heavy equipment, a project schedule with a duration of 12 months was obtained with a planned budget of Rp. 47,280,000,000.00 (Forty Seven Billion Two Hundred Eighty Million Rupiah). While the acceleration of the project schedule with the alternative of adding heavy equipment with a duration of 10 months with a planned budget of Rp. 49,100,000,000.00 (Forty Nine Billion One Hundred Million Rupiah).Bendung PLTM Prafi yang terletak di Desa Prafi, Kecamatan Warmare, Kabupaten Monokwari, Propinsi Papua Barat. Kondisi Bendung PTLM Prafi yang masuk dalam klasifikasi very high hazard atau masuk kelas bahaya tinggi sehingga memerlukan tindakan rehabilitasi yang masuk dalam program Dam Operation Improvement and Safety Project (DOISP) dengan tujuan meningkatkan keamanan dan fungsi bendungan besar. Berdasarkan hasil penjadwalan, pelaksanaan konstruksi permanen PLTM Prafi dengan durasi 13,5 bulan didapatkan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 49.420.000.000,00 (Empat Puluh Sembilan Milyar Empat Ratus Dua Puluh Juta ibu Rupiah). Setelah dilakukan percepatan jadwal proyek menggunakan alternatif penambahan jam kerja dan alat berat, didapatkan jadwal proyek dengan durasi 12 bulan dengan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 47.280.000.000,00 (Empat Puluh Tujuh  Milyar Dua Ratus Delapan Puluh  Juta Rupiah).Sedangkan Percepatan jadwal proyek dengan alternatif penambahan alat berat dengan durasi 10 bulan dengan rencana anggaran biaya Rp. 49.100.000.000,00 (Empat Puluh Sembilan Milyar Seratus Juta Rupiah).
Studi Penjadwalan Pelaksanaan Konstruksi Main Dam Pada Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Andry Sofyan Arissaputra; Suwanto Marsudi; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.25

Abstract

Good project management is essential for resource planning and procurement and scheduling of the project itself. The purpose of writing this study is to optimize time, resources, and tools with the most optimal project costs for the construction of the Cijurey Dam Main Dam using the program. The alternative is to increase the duration of working hours and the number of heavy equipment. The problem is analyzed by evaluating the work schedule, with alternatives to solving the acceleration of the project by optimizing the work on the addition of heavy equipment and working hours which will ultimately have an impact on the required cost budget. From the analysis results obtained, the project's normal duration is 687 days. The optimal result of the scheduling alternative was the addition of the duration of working hours with a decrease in the cost budget plan by 0.69% and an acceleration in duration by 22.27%.Manajemen proyek yang baik sangat penting untuk perencanaan dan pengadaan sumber daya dan penjadwalan proyek itu sendiri. Tujuan penulisan studi ini adalah untuk melakukan optimasi waktu, sumber daya dan alat dengan biaya proyek yang paling optimal pada pembangunan Main Dam Bendungan Cijurey dengan menggunakan program. Alternatif yang digunakan adalah dengan menambah durasi jam kerja dan menambah jumlah alat berat.Permasalahan dianalisa dengan mengevaluasi jadwal pekerjaan, dengan alternatif pemecahan percepatan proyek dengan optimalisasi pekerjaan pada penambahan alat berat dan jam kerja yang pada akhirnya akan berdampak pada anggaran biaya yang diperlukan. Dari hasil Analisa didapatkan, durasi normal proyek selama 687 hari. Hasil optimal dari alternatif penjadwalan adalah penambahan durasi jam kerja dengan penurunan rencana anggaran biaya sebesar 0,69% dan mengalami percepatan durasi sebesar 22,27%.
Studi Penjadwalan Pelaksanaan Konstruksi Conduit Pengelak dan Cofferdam pada Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Ivan Kurnia Pratama; Suwanto Marsudi; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.01.29

Abstract

The construction of diversion conduit and cofferdam is an engineering work with a fairly large size and involves a lot of resources with various activities. Therefore, efficient and flexible management methods and systems are needed to ensure work can be completed on time and at cost. The purpose of this research is to schedule the construction of a diversion conduit and cofferdam which is part of the Cijurey Dam. Problem analysis is carried out by evaluating the work schedule and providing alternative problem-solving to accelerate the project by optimizing work with the addition of heavy equipment and working hours. With the initial duration of construction being 95 working days, the execution time can be shortened by efficiency of 20% by increasing the number of heavy equipment and by 22.1% by adding additional working hours. This also had an impact on the cost of implementing the project which was efficient by 2.21% and 2.89% due to the addition of heavy equipment and the addition of additional working hours in the implementation of this construction. It can be concluded that the additional duration of working hours requires a smaller budget compared to the option of adding heavy equipment, and was chosen as the best alternative for the efficiency of the work of the diversion conduit and cofferdam of the Cijurey Dam. Pelaksanaan konstruksi conduit pengelak dan cofferdam merupakan pekerjaan rekayasa dengan ukuran yang cukup besar dan melibatkan banyak sumber daya dengan berbagai aktivitas kegiatan. Oleh karena itu, metode dan sistem manajemen yang efisien dan fleksibel diperlukan untuk menjamin pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat biaya. Tujuan pada penelitian ini adalah melakukan penjadwalan pelaksanaan konstruksi conduit pengelak dan cofferdam yang merupakan bagian dari Bendungan Cijurey. Analisis permasalahan dilakukan dengan mengevaluasi jadwal pekerjaan, memberikan alternatif pemecahan masalah guna percepatan proyek dengan optimalisasi pekerjaan pada penambahan alat berat dan jam kerja. Dengan durasi awal pelaksanaan konstruksi selama 95 hari kerja, waktu pelaksanaan dapat dipersingkat dengan efisiensi sebesar 20% dengan penambahan jumlah alat berat dan sebesar 22.1% dengan penambahan jam kerja tambahan. Hal ini juga berdampak pada biaya pelaksanaan proyek yang terjadi efisien sebesar 2.21% dan 2.89% akibat penambahan jumlah alat berat dan penambahan jam kerja tambahan pada pelaksanaan konstruksi ini. Dapat disimpulkan bahwa penambahan durasi jam kerja membutuhkan anggaran yang lebih kecil dibandingkan dengan opsi penambahan alat berat, dan dipilih sebagai alternatif pilihan terbaik dalam efisiensi pekerjaan conduit pengelak dan cofferdam Bendungan Cijurey.
Studi Perencanaan Rehabilitasi Bangunan Pelimpah (Spillway) pada Embung Takisung Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan Fajar Dwi Budiarto; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.08

Abstract

Perencanaan rehabilitasi bangunan pelimpah(spillway) bertujuan untuk mengetahui besar debit banjir, merencanakan desain dimensi bangunan, dan menganalisis kestabilan bangunan. Perencanaan ini dilakukan di Embung Takisung Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Tahap awal perencanaan ini adalah dengan meninjau secara detail debit inflow yang masuk ke waduk yang selanjutnya digunakan untuk perhitungan penelusuran banjir. Hasil dari penelusuran banjir berupa debit outflow yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan pelimpah, profil muka air, serta perencanaan peredam energi. Hasil perencanaan yaitu besar debit menggunakan metode HSS Nakayasu sebagai debit inflow dengan kala ulang 100 tahun dan kala ulang 1000 tahun sebagai kontrolnya. Debit inflow sebesar Q100th = 61,729 m3/detik; Q1000th = 72,541 m3/detik serta debit outflow sebesar Q100th = 30,453 m3/detik; Q1000th = 37,767 m3/detik. Kemudian hasil perencanaan pelimpah yang sesuai dengan kondisi daerah studi dari topografi, hidrologi dan hidrolikamenggunakan Q100th. Perhitungan stabilitas pelimpah dengan keadaan air kosong, muka air normal dalam kondisi normal dan gempa, dan muka air banjir debit Q1000th serta keadaan ekstrim diperoleh hasil aman terhadap guling, geser dan daya dukung tanahnya tidak melebihi dari tegangan ijin tanah sehingga memenuhi syarat. Spillway rehabilitation planning aims to determine the discharge of major floods, dimensional design of the structure, and analyze the stability. This planning was carried out at the Takisung Retarding basin, Tanah Laut Regency, South Kalimantan. The initial stage of this planning is to review in detail the incoming discharge that enters the reservoir which is then used for flood routing on the spillway. The result of flood routing is in the form of outflow which will be used as the basis for planning the spillway, the water level profil, and the planning of the stilling basin. The result of the planning is a large discharge using the HSS Nakayasu method as an inflow discharge with a return period of 100 years and a return period of 1000 years as the control. Inflow discharge of Q100th = 61,729 m3/second; Q1000th = 72,541 m3/second and an outflow discharge of Q100th = 30,453 m3/second; Q1000th = 37.767 m3/second. Then the spillway planning results are in accordance with the conditions of the study area from topography, hydrology and hydraulics using Q100th. Analyze of the stability with the load with empty water, normal water level in normal and earthquake conditions, and flood water level with Q1000th discharge and extreme conditions which results in safety against overturning, shearing and soil carrying capacity not exceeding the allowable stress of the soil so that it meets the requirements.
Analisa Rembesan Terhadap Terjadinya Piping pada Bendungan Cijurey Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat Denny Ahmad Fauzi; Suwanto Marsudi; Evi Nur Cahya
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.043

Abstract

Bendungan Cijurey merupakan bendungan tipe beton gravitasi atau tipe RCC dengan material beton yang memiliki nilai permeabilitas rendah. Secara struktur, tipe RCC memiliki lift joint yang rawan dilalui oleh air sehingga dapat menyebabkan rembesan. Bendungan ini terletak pada lapisan tanah yang mendominasi yaitu batulempung dan batupasir, dimana memiliki nilai permeabilitas yang berbeda dengan daya dukung yang rendah, selain itu debit rembesan yang terjadi akan memiliki pola yang berbeda. Analisa rembesan dan piping menggunakan bantuan software Geostudio SEEP/W. Hasil analisa debit rembesan yang terjadi untuk kondisi normal (El. +286 m) yaitu 0,00196 m3 /dt dan untuk kondisi banjir 0,002 m3/dt dan untuk kondisi banjir (El. +288,28 m) yaitu 0,00076 m 3 /dt. Nilai faktor keamanan terhadap piping yaitu untuk kondisi normal (El. +286 m) yaitu 10,75 > 4 dan untuk kondisi muka air banjir (El. +288,28 m) yaitu 10,33 > 4, dapat dikatakan bendungan aman terhadap terjadinya piping.
Studi Analisa Keruntuhan Bendungan Wonogiri dengan Program HEC-RAS dan INASAFE Grisham Haliq Pambudi; Suwanto Marsudi; Jadfan Sidqi Fidari
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.026

Abstract

Abstrak: Bendungan Wonogiri adalah bendungan serba guna yang dibangun pada tahun 1976 dan selesai pada tahun 1981. Bendungan Wonogiri mulai beroperasi pada tahun 1982 telah beroperasi selama 39 tahun. Oleh karena itu perlunya mengkaji dokumen yang memuat isi konsep keamanan bendungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit maksimum desain atau kondisi ekstrim yang masuk ke Bendungan Wonogiri di DAS Bengawan Solo Hulu, karakteristik skenario banjir maksimum, tingkat klasifikasi banjir dan besarnya kerugian akibat keruntuhan Bendungan Wonogiri. Dalam analisis keruntuhan bendungan menggunakan aplikasi program HEC-RAS dan InaSAFE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit puncak periode ulang PMF dengan metode HSS Nakayasu yang telah dikalibrasi dengan debit pengamatan adalah 11.729,93 m3/detik. Hasil analisis menggunakan aplikasi HEC-RAS diperoleh luas genangan banjir maksimum yaitu pada kondisi lower piping dengan kedalaman banjir 26,58 m dan luas genangan 6,481 km2. Berdasarkan simulasi InaSAFE, sebagian besar wilayah terdampak banjir dengan kedalaman lebih dari 3 m dan dilambangkan dengan layer berwarna merah. Kerugian dalam faktor ekonomi yang disebabkan oleh sebaran banjir akibat keruntuhan Bendungan Wonogiri sebesar Rp 56.297.932.372. Abstract: Wonogiri Dam is a multi-purpose dam that was built in 1976 and completed in 1981. Wonogiri Dam began operating in 1982 it has been operating for 39 years. Hence the necessity to review documents that contain the content of the dam safety concept. This study aims to determine the maximum discharge design or extreme conditions that enter the Wonogiri Dam in the Upper Bengawan Solo River Watershed, the characteristics of the maximum flood scenario, the level of flood classification and the amount of loss due to the Wonogiri Dam collapse. In the analysis of dam collapse using the HEC-RAS and InaSAFE program applications. The results show that the peak discharge of the PMF return period with the Nakayasu HSS method which has been calibrated with the observation discharge is 11,729.93 m3/ second. The analysis results using the HEC-RAS application obtained the maximum flood inundation area in the lower piping condition with a flood depth of 26.58 m and an inundation area of 6.481 km2. Based on the InaSAFE simulation, most area are affected by floods with a depth of more than 3 m and are denoted by a red layer. Losses in economic factors caused by the distribution of floods due to the Wonogiri Dam collapse amounted to Rp 56.297.932.372.
Analisis Hidraulika Uji Model Fisik Kantong Lumpur Bendung Gerak Karangnongko Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur Stefanus Wim Kristanto; Suwanto Marsudi; Dian Sisinggih
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2023.003.02.050

Abstract

Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dibawah Kementerian PUPR untuk meningkatkan efisiensi jaringan irigasi di Indonesia. Peningkatan efisiensi saluran irigasi dapat dilakukan dengan meminimalisir jumlah sedimen yang masuk ke dalam jaringan irigasi. Kantong Lumpur Bendung Gerak Karangnongko direncanakan untuk mengendapkan sedimen dan membuang sedimen kembali ke Sungai Bengawan Solo sehingga saluran irigasi pada DI (Daerah Irigasi) Karangnongko Kanan yang memiliki luas daerah pengaliran seluas 5.203 ha terbebas dari bahaya sedimentasi. Desain awal kantong lumpur telah dibuat oleh konsultan perencana, namun untuk menyempurnakan desain tersebut, maka diperlukan pemodelan fisik hidraulik agar kondisi hirdaulika aliran dapat diketahui dan nilai efektivitas flushing maksimal dapat dicapai. Pemodelan fisik hidraulik ini dilakukan di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Terpadu Universitas Brawijaya. Setelah dilakukan berbagai upaya untuk menyempurnakan desain, kondisi hidraulika aliran pada model seri 1 (final design) sudah dalam kondisi yang sangat baik. Selain itu, efektivitas flushing reratanya sudah mencapai 91,58% dengan efektivitas flushing maksimal terjadi pada kompartemen 4 dengan persentase sedimen yang tergelontor mencapai 95,75%. The Karangnongko Barrage construction is one of the efforts made by the Ministry of Public Works through Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo to increase the efficiency of irrigation channel in Indonesia. To increace the efficiency of irrigation channel, it can be done by minimizing the amount of sediment that enters the irrigation channel. Karangnongko Barrage Settling Basin is planned to let the sediment settles and to flush sediment that enters the irrigation channel so that the irrigation channel on Karangnonko Kanan Irrigation Area is free from sediment. With an area of 5.203ha for the Karangnongko Kanan Irrigation Area, it is necessary to build a settling basin to minimize the amount of sediment entering the irrigation channel. A hydraulic model test is needed to improve the initial design made by the planning consultant so that the hydraulic conditions of the flow can be known and the maximum flushing effectiveness value can be achieved. The hydraulic model test is constructed in University of Brawijaya PSDA Terpadu Laboratory. After the design improvement is done, the hydraulic condition of the final design (series 1) flow is in good condition. The average flushing effectiveness has reached 91,58% with the maximum flushing effectiveness occuring at the compartment 4 with the percentage of sediment being flushed reaching 95,75%.
Studi Perencanaan Seawall pada Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan Ahmad Tajuddin; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.017

Abstract

Perubahan morfologi pantai sekitar PLTMG Selayar disebabkan abrasi oleh gelombang laut sehingga terjadi kemunduran garis pantai. Sebagai upaya mengatasi permasalahan tersebut maka direncanakan bangunan pengaman pantai berupa seawall dengan desain tinggi gelombang sebesar 1,66 m (kala ulang 50 th). Berdasarkan hasil analisis diperoleh tinggi struktur rencana seawall sebesar 4,10 m dengan panjang bangunan 332,00 meter sepanjang pantai, dasar pondasi berada pada elevasi -1,00 dan puncak bangunan berada pada elevasi +3.10. Berat lapisan pelindung terluar sebesar 0,82 ton dengan diameter batuan 0,85 m. Analisis stabilitas lereng menggunakan software Geostudio Slope/W dengan Metode Fellenius, Bishop, dan Janbu diperoleh hasil aman. Desain pondasi tiang pancang menggunakan minipile 0,25x 0,25 m dengan kedalaman 14 m. Total rencana anggaran biaya (RAB) yang dibutuhkan sebesar Rp 23.254.000.000,00.
Analisa Hidrolika Pada Uji Model Test Pelimpah Bendungan Warsamson Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Asa Ekanugraha Tirta; Suwanto Marsudi; Very Dermawan
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtresda.2024.004.01.018

Abstract

Kabupaten Sorong merupakan salah satu kabutapen yang terletak di provinsi Papua Barat yang memiliki luas wilayah 13.075,28 km2. Populasi penduduk kabupaten Sorong pada tahun 2021 berjumlah 118.6779 jiwa, dan kabupaten ini memiliki 30 distrik, dengan 26 kelurahan dan 226 desa atau kampung. Kebutuhan akan suplai air baku, listrik, dan irigasi untuk pertanian yang semakin meningkat karena bertumbuhnya jumlah penduduk dan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Salah satu daerah yang terdampak masalah kekeringan adalah Provinsi Papua Barat, di mana terdapat 138 desa terkena banjir dan 12 desa mengalami kekeringan. Untuk menanggulangi permsalahan tersebut maka direncanakan pembangunan Bendungan Warsamson di Kabupaten Sorong oleh Kementrian PUPR. Kemudian disempurnakan perencanaannya dengan uji model fisik di Laboratorium Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Terpadu Universitas Brawijaya. Dilakukan penyempurnaan desain diantaranya dengan perbaikan struktur pada hulu low level outlet hingga tidak ada pusaran air dan memenuhi kaidah hidrolika yang berlaku. Setelah itu, dilakukan flushing sedimen dengan efektivitas flushing maksimal mencapai 20,61 atau sebesar 37% sedimen yang tergelontor.