Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRUKTUR KRISTAL DAN SIFAT KEMAGNETAN NANOPARTIKEL CoZnFe2O4/PEG-4000) La Ode Rusman; Adrian Rahmat Nur; Ismail Saleh; Yumnawati; La Agusu; Abdin; Edi Suharyadi
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 8 No. 1 (2022): JOP (Journal Online of Physics) Vol 8 No 1
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v8i1.20978

Abstract

Nanopartikel CoZnFe2O4 dengan struktur mixed spinel yang dienkapsulasi dengan PEG-4000 telah berhasil disintesis menggunakan metode kopresipitasi. Hasil analisis X-Ray diffraction (XRD) menunjukkan nanopartikel CoZnFe2O4 mempunyai karakteristik struktur spinel ferit dengan ukuran kristalit sebesar 14,4 ± 0,2 nm. Setelah dienkaspulasi dengan PEG-4000 ukuran kristalit sedikit menurun menjadi 9,7 ± 0,2 nm. Hasil analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk CoZnFe2O4 menunjukkan puncak serapan pada bilangan gelombang sekitar 401-563 cm-1 yang merupakan ikatan vibrasi M-O. Setelah dienkapsulasi dengan dengan PEG-4000 muncul vibrasi baru khas PEG yaitu C-O (1064 cm-1). Pada saat dienkapsulasi, ikatan M-O masih tetap muncul yang menandakan keberadaan nanopartikel CoZnFe2O4. Hasil Transmission Electron Microscopy (TEM) menunjukkan bahwa nanopartikel tampak mengalami aglomerasi. Setelah dienkapsulasi dengan PEG-4000 aglomerasi menjadi berkurang dan nanopartikel menjadi lebih terdispersi. Hasil analisis Vibrating Sample Magnetometer (VSM) menunjukkan nilai koersivitas CoZnFe2O4 adalah 251,9 Oe. Nilai koersivitas menurun menjadi 49,9 Oe setelah dienkapsulasi dengan PEG-4000. Hal ini disebabkan karena perubahan ukuran kristalit. Magnetisasi saturasi nanopartikel CoZnFe2O4 sebelum dienkapsulasi adalah 29,0 emu/g dan menurun setelah dienkapsulasi dengan PEG-4000 menjadi 19,7 emu/g. Hal ini disebabkan karena PEG bersifat paramagnetik dan nonmagnetik.
Pelatihan Pemurnian Minyak Nilam Hasil Suling Konvensional Masyarakat Di Opaasi Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan Melalui Teknik Filtrasi Sederhana Alimin Alimin; La Agusu; Munirwan Zani; Alham Alham; Muhammad Ilham Fadjrin
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v4i2.21296

Abstract

Masyarakat desa Opaasi menanam nilam dimulai sejak tahun 2014. Masalah pertama adalah terletak pada manajemen produksi yakni petani nilam di desa Opaasi sampai saat ini belum memiliki alat penyulingan sehingga harus membawa hasil panen nilam mereka ke kecamatan Landono. Masalah berikutnya yang muncul adalah rendahnya kualitas minyak nilam hasil sulingan minyak yang diperoleh dari penyulingan. Penampakan minyak nilam yang dihasilkan dari penyulingan tersebut berwarna cokelat tua kemerahan yang mengindikasikan bahwa minyak nilam yang dihasilkan dari penyulingan tersebut belum memenuhi baku mutu minyak nilam sesuai SNI 06-2385-2006. Minyak nilam cokelat tua hasil sulingan tersebut harga yang masih relatif murah. Tim pengabdi memberikan solusi dengan teknologi sederhana yakni teknik penyulingan sederhana yang dilanjutkan dengan teknik filtrasi sederhana. Teknik filtrasi sederhana berbasis silika, arang aktif dan mangan terhadap minyak nilam maka minyak nilam tersebut diharapkan memenuhi baku mutu minyak nilam sesuai SNI 06-2385-2006 sehingga nilai jual minyak nilam tersebut praktis akan meningkat. Jika minyak nilam produk lokal di desa Opaasi dikelola dengan manajemen produksi dan pemasaran yang lebih baik, maka pendapatan petani nilam akan meningkat secara siginifikan dan berkelanjutan.Kata Kunci: Minyak Nilam, Desa Opaasi, penyaringan sederhana, destilasi sederhana.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DARI EKSTRAK KULIT BATANG PALIASA (Kleinhovia hospita Linn) Imran; Angga Febrian; Zainal Syam Arifin; Thamrin Azis; I Wayan Sutapa; Nohong; La Agusu; Syahrir; Alwahab
Jurnal Analis Kesehatan Kendari Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Analis Kesehatan Kendari (JAKK) : Vol. 7 (2) Juni 2025)
Publisher : Program Study of Medical Laboratory Technology , Politeknik Bina Husada Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46356/jakk.v7i2.351

Abstract

This study aims to test the antioxidant activity of secondary metabolite compounds contained in paliasa (Kleinhovia hospita Linn) stem bark extract. This plant is traditionally known to have health benefits, but research on the antioxidant activity of its stem bark is still limited. Extraction was done using a maceration method using a methanol solvent, followed by liquid-liquid fractionation using n-hexane and ethyl acetate to separate compounds based on their polarity. Phytochemical screening showed that the n-hexane fraction contained alkaloids and terpenoids, while the ethyl acetate fraction contained alkaloids, flavonoids, tannins, and saponins. The antioxidant activity of both fractions was tested using the 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method with absorbance measurements at a wavelength of 517 nm. The test results showed that the ethyl acetate fraction had an IC50 value of 51.7687 ppm, while the n-hexane fraction had an IC50 value of 60.5442 ppm. Based on the classification of antioxidant activity, both fractions are categorized as strong antioxidants (IC50 between 50-100 ppm). For comparison, vitamin C has an IC50 value of 14.3421 ppm, indicating strong antioxidant activity. The results of this study indicate that paliasa bark extract, especially the ethyl acetate fraction, has the potential as a source of natural antioxidants that can be further developed in the pharmaceutical, cosmetic, and food industries as an alternative to synthetic antioxidants with toxicity risks.