Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Dental and oral health status of students at Klangon Primary School: Status kesehatan gigi dan mulut siswa di Sekolah Dasar Klangon Arinawati, Dian Yosi; Febria, Nyka Dwi; Femilian, Afryla; Heningtyas, Afina Hasnasari; Sholahuddin; Puspawati, Banatul Hanidar; Azizah, Nurul; Septiningsih, Rahma
Makassar Dental Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Volume 14 Issue 1 April 2025
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35856/mdj.v14i1.1168

Abstract

Dental caries is a condition that attacks the hard tissues of the teeth which is influenced by various factors, including host, agent (food), and environment. This study assessed the oral health status of primary school students attending SD Klangon, in Sedayu, Bantul, Yogyakarta, Indonesia. A cross-sectional study was conducted using the convenience sampling method to collect a sam-ple of grade IV and V students. After obtaining written parental consent, nine children agreed to participate in the oral clinical eva-luation. The def-t index was used to assess the oral health status of each student. The results of this study revealed a caries pre-valence of 100% among the subjects, and none of them were caries-free. Males had a mean def-t of 3.1, while females had 1. Children under 12 years old had a mean def-t score of 3.89, which was greater than that of children older than 12 years (0.22). The calculation results showed a total value of (d) (e) (f)-t of 36 resulting in a def-t index value of 4. It was concluded that the in-dex value fell into the moderate category, the average child examined at SD Klangon had 4 teeth affected by caries.
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF KARIES GIGI DAN NEKROSIS PULPA PADA PASIEN 17 TAHUN: LAPORAN KASUS Arinawati, Dian Yosi; Salsabila, Fairuz Salma
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v7i1.2650

Abstract

Latar Belakang: Penegakan diagnosis didapatkan dengan melakukan anamnesis, pemeriksaan ekstraoral dan intraoral guna mendapatkan rencana perawatan yang tepat. Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk memberi gambaran terkait rencana perawatan gigi yang komprehensif dan jalannya perawatan. Laporan Kasus: Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluhan rasa tidak nyaman pada gigi belakang bawah kirinya terutama ketika terselip makanan. Enam bulan yang lalu gigi tersebut terasa sakit dengan skala rasa sakit 7 dari 10, terjadi selama beberapa hari kemudian hilang saat pasien meminum obat. Pemeriksaan objektif menunjukkan adanya sisa akar pada gigi 16, 26, dan 36. Gigi 37 mengalami nekrosis pulpa dan gigi 46 pulpitis irreversible. Selain itu gigi 11 dan 23 karies dentin, serta gigi 14, 12, 27, 35, dan 47 karies email. Oral Hygiene Index (OHI) pasien dalam kategori sedang. Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan subjektif dan objektif rencana perawatan untuk kasus ini adalah KIE, ekstraksi gigi 16, 26, 36, dan 37, perawatan saluran akar gigi 46, tumpat gigi 11, 12, 14, 13, 23, 27, 35, dan 47, scaling, kemudian kontrol. Kesimpulan: Penegakan diagnosis dan seleksi rencana perawatan yang tepat akan memberikan keberhasilan perawatan jangka panjang dan komprehensif untuk pasien.
PENANGANAN PASIEN HIPERTENSI DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN GIGI: MANAGEMENT OF HYPERTENSIVE PATIENTS IN DENTAL PRACTICE Utami, Mellati Dian; Arinawati, Dian Yosi
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i2.863

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang menyerang lebih dari satu miliar orang di dunia, menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) angka penyakit kronis hipertensi terus meningkat di Indonesia. Penyedia layanan kesehatan gigi berperan signifikan dalam menangani pasien hipertensi karena adanya interaksi antara obat antihipertensi dan obat yang digunakan dalam perawatan gigi. Studi ini membahas tentang penanganan pasien hipertensi dalam praktik kedokteran gigi. Seorang perempuan berusia 51 tahun berobat ke Rumah Sakit Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (RSGM UMY) selama dua tahun karena rasa tidak nyaman, terutama ketika mengunyah di sisi kiri. Meskipun pasien tersebut memiliki gigi palsu, ini adalah kunjungan pemeriksaan gigi pertamanya. Pasien alergi terhadap udang dan didiagnosis hipertensi setahun lalu, tetapi tidak menjalani pengobatan. Terdapat riwayat hipertensi dalam keluarganya, dan setelah pemeriksaan menyeluruh, beberapa perawatan gigi dilakukan. Tes laboratorium menunjukkan HDL pasien adalah 49 mg/dL (di bawah normal), sedangkan kolesterol total, LDL, dan trigliserida normal. HDL rendah dan trigliserida tinggi sering kali berkorelasi dengan tekanan darah tinggi. Pemeriksaan menyeluruh terhadap pasien hipertensi sangat penting untuk mencegah komplikasi dalam perawatan gigi.
MENINGKATKAN KESADARAN KESEHATAN MULUT DI KALANGAN MASYARAKAT MUSLIM DI JEPANG Arinawati, Dian Yosi; Febria, Nyka Dwi; Sholahuddin, Sholahuddin
Journal of Community Empowerment Vol 4, No 2 (2025): September (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v4i2.34023

Abstract

ABSTRAK                                                                            Praktik kebersihan mulut yang efektif dan teknik menyikat gigi yang baik sangat diperlukan untuk mencegah penyakit gigi seperti karies dan masalah periodontal. Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiah (PCIA) Jepang, dikenal sebagai organisasi utama yang berkomitmen untuk melayani komunitas wanita Muslim Indonesia di Jepang, memiliki potensi besar untuk mengkatalisasi peningkatan transformatif dalam kesehatan komunitas Muslim. Mengakui tantangan dan masalah yang dihadapi komunitas Muslim di Jepang, ada peluang signifikan untuk membuat dampak yang berarti melalui program layanan masyarakat yang berfokus pada pendidikan kesehatan Islam. Inisiatif pendidikan kesehatan masyarakat ini bertujuan untuk membekali komunitas Muslim dengan pengetahuan dan kesadaran yang komprehensif mengenai pentingnya pemeliharaan kesehatan dalam kerangka nilai-nilai Islam, terutama untuk mendidik praktik kebersihan mulut komunitas Muslim PCIA Jepang. Kegiatan ini melibatkan 11 peserta dari komunitas Muslim PCIA Jepang. Intervensi pendidikan diberikan melalui pertemuan daring Zoom untuk memfasilitasi partisipasi dari individu di berbagai lokasi geografis. Sebelum dimulainya sesi, peserta terlibat dalam tes awal yang terdiri dari lima pertanyaan yang relevan dengan teknik menyikat gigi yang benar, diikuti dengan tes akhir setelah sesi berakhir. Inisiatif pendidikan kesehatan ini akan mencakup berbagai aspek, termasuk gaya hidup sehat, menjaga kebersihan mulut, dan teknik menyikat gigi sesuai dengan prinsip Islam. Peningkatan pengetahuan peserta tentang menjaga kebersihan mulut telah diamati pasca-konseling. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan setelah mendapatkan pendidikan. Kata kunci: Kebersihan mulut;edukasi kesehatan; literasi kesehatan. ABSTRACTEffective oral hygiene and brushing techniques are crucial for preventing dental diseases. Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiah (PCIA) Japan, a prominent organization serving Indonesian Muslim women, has the potential to significantly improve Muslim health through community service programs focused on Islamic health education. Recognizing the challenges faced by Muslims in Japan, there is a key opportunity to positively impact health through education initiatives. This public health education initiative aims to equip the Muslim community with comprehensive knowledge and awareness regarding the importance of health maintenance within the framework of Islamic values, with a focus on educating the Muslim community of PCIA Japan on oral hygiene practices. This activity involved 11 participants from PCIA Japan. The program was conducted via Zoom, allowing participation from various locations. Participants completed a pre-test with five questions on toothbrushing before the session, followed by a post-test. The initiative focused on promoting healthy lifestyles, oral hygiene, and Islamic-guided brushing techniques. Following education, participants' knowledge of oral hygiene improved, demonstrating the program’s effectiveness. Keywords: oral hygiene; health education; health literacy
Global Research Trends on Oral Diseases Amid the Double Burden of Diabetes and Tuberculosis: A Bibliometric Analysis Arinawati, Dian Yosi; Tinartayu, Seshy; Ulfa, Maria; Afroz, Shaista
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 9: SEPTEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i9.7852

Abstract

Introduction: Diabetes Mellitus (DM) and Tuberculosis (TB) present significant health challenges in low- and middle-income countries (LMICs). DM increases the risk of active TB by 2 to 4 times due to weakened immunity, and the number of adults with DM is projected to rise from 463 million in 2019 to 700 million by 2045, with 80% in LMICs where TB is common. This co-occurrence complicates treatment, as TB can worsen glycemic control and poorly managed DM affects immunity. Although DM is linked to periodontitis and TB can cause ulcers, the oral health implications remain underexplored. The objective was to identify research themes and collaboration networks for improving oral healthcare among patients with tuberculosis and diabetes mellitus comorbidities, who also have oral diseases. The broader aim is to improve oral healthcare and reduce the burden of chronic diseases in these populations. Methods: A qualitative literature review was conducted using peer-reviewed journals from 2018 to 2024 in the Scopus database. The search employed the keywords “oral AND diseases AND tuberculosis AND diabetes AND mellitus,” focusing solely on English documents in various medical fields. Data collection in March 2025 aimed to minimize bias. Descriptive and bibliometric analyses were performed using RStudio and VOSviewer to examine trends and correlations among oral diseases, tuberculosis, and diabetes mellitus. This analysis is conducted through cocitation and keyword patterns. Results: A review of 146 publications from 2018 to 2024 found that only six (4.1%) focused on oral health in tuberculosis and diabetes mellitus (TB-DM). The average annual growth rate of publications was 8.89%. Four main themes emerged: (1) complications of diabetes mellitus, (2) tuberculosis examination and treatment, (3) prevalence and risk factors of type 2 diabetes, and (4) TB-DM interactions. India, the USA, and Japan were the leading contributors. The top keywords were "diabetes mellitus" (900), "tuberculosis" (735), and "non-insulin-dependent diabetes mellitus" (431). Conclusion: Future research should adopt an interdisciplinary approach to investigate the effect of systemic inflammation and medication interactions on oral health in DM-TB populations. Longitudinal studies are necessary to assess the impact of oral interventions on glycemic control and treatment success for TB. Collaboration among dental and medical professionals is essential for delivering integrated care models that prioritize both oral and systemic health.